Customer value proposition adalah konsep yang wajib kamu pahami jika ingin sukses dalam bisnis. Apalagi jika kamu sedang mencari pekerjaan atau membangun karier di bidang pemasaran, CVP ini jadi kunci penting untuk menarik hati pelanggan. Nah, buat kamu yang penasaran atau baru belajar soal customer value proposition, yuk kita bahas secara lengkapnya!
Apa Itu Customer Value Proposition?
Menurut Investopedia, Customer value proposition adalah janji sebuah value produk atau jasa yang kamu tawarkan kepada pelanggan yang kamu tuju. Melalui CVP ini, kamu menjelaskan mengapa produk atau layanan yang kamu tawarkan lebih baik dibandingkan kompetitor. Tidak hanya itu, CVP juga menunjukkan bagaimana produkmu bisa menyelesaikan masalah atau memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara yang unik dan relevan.
Dalam bisnis, customer value proposition adalah salah satu cara paling efektif untuk menarik perhatian pelanggan dan meyakinkan mereka buat memilih produk kamu. Kalau kamu bisa menyampaikan CVP dengan jelas dan menarik, dijamin pelanggan bakal lebih tertarik untuk membeli produk atau layanan yang kamu tawarkan.
Elemen-Elemen Customer Value Proposition
Ada beberapa elemen penting dalam customer value proposition yang harus kamu perhatikan. Elemen-elemen ini saling melengkapi satu sama lain untuk menciptakan nilai yang menarik bagi pelanggan. Apa saja itu? Yuk kita bedah satu persatu.
1. Newness
Elemen pertama yang harus ada dalam CVP adalah newness alias kebaruan. Pelanggan selalu mencari sesuatu yang baru dan segar, jadi produk kamu harus punya keunikan yang belum ditawarkan oleh kompetitor lain. Misalnya, kamu bisa menciptakan inovasi baru yang memecahkan masalah dengan cara yang belum pernah ada. Selain itu, newness juga bisa muncul dari cara kamu mempresentasikan produk, sehingga pelanggan merasa ada hal baru yang bisa mereka coba. Dengan menawarkan kebaruan ini, kamu bisa memberikan alasan kuat bagi pelanggan untuk memilih produk kamu.
2. Performance
Elemen kedua adalah performance atau kinerja produk. Pelanggan selalu menginginkan produk yang tidak hanya tahan lama, tetapi juga memberikan hasil yang sesuai dengan harapan mereka. Jadi, pastikan produk atau layanan kamu mampu bekerja dengan baik dan konsisten. Kamu bisa fokus pada seberapa cepat, efisien, atau praktis produk kamu digunakan oleh pelanggan. Kalau produkmu memiliki kinerja yang unggul dibandingkan dengan kompetitor, pelanggan pasti akan lebih tertarik untuk menggunakan produk kamu dalam jangka panjang.
3. Customization
Pelanggan zaman sekarang suka sesuatu yang personal, makanya customization penting banget dalam CVP. Dengan menawarkan produk yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pelanggan, kamu bisa menciptakan pengalaman yang lebih memuaskan. Misalnya, kamu bisa memberikan opsi untuk menyesuaikan warna, fitur, atau fungsi produk sesuai dengan preferensi pelanggan. Customization juga menunjukkan bahwa kamu peduli dengan kebutuhan unik setiap pelanggan, dan ini bisa meningkatkan loyalitas mereka terhadap brand kamu.
4. Design
Desain produk juga punya peran besar dalam menarik perhatian pelanggan. Selain tampilannya, desain produk harus fungsional dan mudah digunakan. Produk dengan desain yang menarik dan nyaman digunakan akan meninggalkan kesan yang baik di hati pelanggan. Desain juga bisa menjadi ciri khas yang membuat produk kamu berbeda dari kompetitor. Misalnya, kamu bisa menggunakan warna-warna yang mencolok atau bentuk yang unik untuk membedakan produk kamu di pasaran. Jangan lupa, desain yang baik bisa menjadi daya tarik visual yang kuat buat pelanggan.
5. Problem Solving
Setiap produk yang baik pasti bisa memecahkan masalah pelanggan. Elemen ini sangat penting karena jika produk kamu tidak menyelesaikan masalah, pelanggan tidak akan tertarik. Pastikan produk atau layanan kamu bisa memberikan solusi yang nyata untuk kebutuhan atau masalah sehari-hari yang dialami pelanggan. Produk yang mampu menawarkan solusi praktis akan lebih mudah diingat dan diminati. Jangan lupa, dalam menyampaikan CVP, jelaskan dengan jelas bagaimana produkmu bisa menjadi solusi yang tepat untuk pelanggan.
Baca juga: Customer Success: Definisi, Tugas, dan Skil yang Harus Dimiliki
6. Brand
Brand atau merek punya pengaruh besar dalam menentukan nilai produk kamu. Pelanggan sering kali memilih produk berdasarkan brand karena mereka sudah percaya dengan reputasi atau kualitas yang diberikan. Jadi, penting banget buat membangun brand yang kuat dan terpercaya. Merek yang sudah dikenal bisa memberikan jaminan kualitas, sehingga pelanggan merasa lebih aman dan nyaman saat membeli produk tersebut. Kalau brand kamu sudah punya citra yang baik, pelanggan akan lebih mudah tertarik untuk mencoba produk-produk baru dari kamu.
7. Price
Harga tentu saja menjadi salah satu elemen penting dalam customer value proposition. Tapi ingat, harga yang lebih murah tidak selalu berarti lebih baik. Kamu harus menyesuaikan harga produk dengan nilai dan kualitas yang ditawarkan. Misalnya, jika produk kamu punya fitur atau kualitas yang unggul, pelanggan tidak akan ragu untuk membayar lebih mahal. Sebaliknya, jika kamu menargetkan segmen pasar yang sensitif terhadap harga, kamu bisa menyesuaikan harga dengan memberikan diskon atau paket bundling.
8. Accessibility
Aksesibilitas juga penting. Pastikan produk atau layanan kamu mudah diakses oleh pelanggan. Ini bisa dari segi distribusi, layanan pelanggan, atau bahkan kemudahan dalam proses pembelian. Semakin mudah produk kamu diakses, semakin besar peluang pelanggan untuk mencoba dan terus menggunakan produk tersebut. Jangan lupa juga untuk memastikan bahwa produk kamu tersedia di berbagai saluran yang relevan dengan target pasar, seperti toko online, marketplace, atau bahkan aplikasi mobile.
Cara Membuat Customer Value Proposition
Setelah memahami elemen-elemen pentingnya, sekarang kita bahas bagaimana cara membuat customer value proposition yang efektif. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:
1. Buat Profil Pelanggan
Langkah pertama adalah membuat profil pelanggan. Cari tahu siapa mereka, apa masalah mereka, dan apa yang mereka harapkan dari produk kamu. Semakin detil kamu memahami pelanggan, semakin mudah juga kamu menciptakan CVP yang sesuai.
2. Pemetaan Nilai (Value Mapping)
Setelah itu, lakukan pemetaan nilai. Pikirkan bagaimana produk atau layanan kamu bisa menjadi solusi yang tepat bagi pelanggan. Apa keunggulan produkmu dibandingkan kompetitor? Buat pemetaan nilai yang menunjukkan manfaat nyata yang bisa didapat pelanggan.
3. Tentukan Customer Value Proposition
Langkah terakhir adalah menentukan CVP yang jelas dan menarik. CVP ini harus mencerminkan solusi dari masalah pelanggan, memberikan manfaat nyata, dan membuat mereka merasa puas setelah menggunakan produk atau layanan kamu.
Contoh Customer Value Proposition
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa contoh customer value proposition dari brand besar:
1. Microsoft
Microsoft menawarkan produk yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan kemudahan penggunaan. Mereka fokus pada integrasi yang kuat antara perangkat lunak dan perangkat keras untuk menciptakan pengalaman yang mulus bagi penggunanya.
2. Tesla
Tesla menawarkan mobil listrik yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dilengkapi teknologi canggih. Dengan fokus pada inovasi, Tesla memberikan pengalaman berkendara yang futuristik dan berkelanjutan.
3. Grab
Grab memberikan kemudahan bagi pengguna dalam satu aplikasi. Dari transportasi, pengiriman makanan, hingga layanan keuangan, Grab menawarkan kenyamanan dan kecepatan dalam satu platform.
4. Starbucks
Starbucks tidak hanya menjual kopi, tetapi juga memberikan pengalaman. Setiap gerai Starbucks dirancang untuk menciptakan suasana yang nyaman dan personal, sehingga pelanggan merasa seperti di rumah sendiri.
5. Shopee
Shopee menawarkan pengalaman belanja yang mudah dan praktis melalui aplikasi mobile. Dengan berbagai promo dan fitur, Shopee berhasil menarik perhatian pelanggan di seluruh Asia Tenggara.
Baca juga: Mengenal Customer Acquisition: Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Contoh
Customer value proposition adalah alat penting untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Dengan memahami dan menyusun CVP yang tepat, kamu bisa menciptakan nilai yang relevan dan menarik bagi pelangganmu. Kalau kamu merasa masih butuh bantuan untuk mengembangkan karier atau memahami konsep-konsep seperti ini lebih dalam, tidak ada salahnya untuk mencari mentoring.
CVP adalah salah satu strategi marketing yang bisa kamu coba jika kamu ingin berkarier di bidang marketing di perusahaan impian kamu. Butuh bimbingan dan ilmu baru dari mentoring gratis dengan mentor yang berpengalaman di bidangnya untuk mempersiapkan karier pekerjaanmu? Pastikan kamu langsung ke dealls, ya! Para mentor yang berpengalaman akan siap membantu kamu berkembang untuk membimbing kamu dalam pekerjaan impianmu, lho! Semoga sukses!
Sumber:
Value Proposition: How to Write It With Examples - Investopedia
How to Write a Value Proposition (+ 6 Modern Examples) - Help Scout
How to Write a Great Value Proposition [7 Top Examples + Template] - Hubspot