Namun, untuk bisa mengikuti debat dengan baik, kamu harus paham kaidah dan struktur yang benar.
Tidak jarang pemula merasa bingung ketika harus menentukan posisi, apakah akan menjadi tim afirmasi, tim oposisi, atau bahkan tim netral.
Masing-masing tim memiliki peran agar argumen yang disampaikan tetap logis. Mari pahami struktur, kaidah, dan contoh teks debat berbagai macam topik agar kamu lebih siap!
Kaidah dan Ciri-ciri Kebahasaan dalam Teks Debat

Meski debat identik dengan adu argumentasi, prosedurnya tetap harus memperhatikan penggunaan bahasa agar prosesnya berjalan efektif.
Berikut adalah kaidah dan ciri-ciri kebahasaan teks debat yang perlu kamu pahami:
1. Kalimat Faktual
Kalimat faktual adalah kalimat yang memuat informasi yang benar-benar terjadi atau dapat dibuktikan kebenarannya.
Biasanya, kalimat faktual dilengkapi data, angka, atau sumber terpercaya untuk mendukung pernyataan. Dengan kalimat faktual, argumen lebih objektif dan tidak menimbulkan keraguan.
Contoh:
✔️ “Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan 2024, angka vaksinasi anak di Indonesia mencapai 90%."
❌ “Anak-anak pasti sudah tervaksin semua karena pemerintah bekerja keras." (Belum ada data resmi)
2. Bahasa Baku
Bahasa baku adalah penggunaan kata yang sesuai dengan kaidah resmi. Dengan begitu, teks debat terdengar profesional.
Bahasa baku juga mengurangi risiko salah tafsir karena kata-kata yang digunakan memiliki makna yang jelas. Gunakan KBBI daring untuk memastikan kata yang digunakan baku.
Contoh:
✔️ "Sekolah menengah di Jakarta mulai menerapkan kurikulum literasi digital tahun ini."
❌ "Sekolah SMA di Jakarta mulai pake kurikulum digital literasi tahun ini."
3. Kalimat Denotatif
Kalimat denotatif menggunakan kata-kata sesuai makna sebenarnya, tanpa makna kiasan atau interpretasi lain.
Ini penting agar pesan yang disampaikan tidak menimbulkan salah tafsir di antara audiens. Penggunaan ini juga bisa membantumu menekankan fakta dan argumen secara objektif.
✔️ "Setiap siswa wajib mengikuti ujian nasional yang dijadwalkan pada bulan Mei."
❌ "Ujian nasional adalah hantu yang menakutkan semua siswa."
4. Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, dan mudah dipahami. Tujuannya agar audiens fokus pada inti argumen tanpa teralihkan oleh kata atau frasa yang berlebihan. Kalimat efektif biasanya menggunakan struktur S-P-O-K sederhana.
Contoh:
✔️ "Pemanfaatan energi terbarukan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil."
❌ “Kalau kita pakai energi terbarukan, mungkin kita nggak terlalu tergantung sama minyak dan gas bumi." (Terlalu panjang dan tidak formal).
5. Kalimat Rujukan
Sesuai namanya, kalimat rujukan adalah kalimat yang menggunakan frasa yang merujuk pada sumber informasi tertentu.
Kalimat rujukan membantu memperkuat posisi tim karena memiliki bukti yang jelas, bukan sekadar opini pribadi.
Contoh:
✔️ "Menurut laporan Bank Dunia 2023, investasi di sektor pendidikan meningkat 15% dibandingkan tahun sebelumnya."
❌ “Orang bilang investasi di pendidikan sekarang meningkat." (Tidak ada sumber resmi)
Baca Juga: Apa Itu Public Speaking? Tips Public Speaking di Depan Publik
Struktur Teks Debat

Teks debat harus dibuat sesuai dengan struktur yang baik agar kamu lebih mudah menyusun urutan argumen, menghadapi sanggahan lawan, dan memastikan semua poin penting tercakup.
Adapun struktur teks debat yang bisa kamu ikuti adalah:
1. Pernyataan Isu
Ini adalah bagian pembuka debat untuk memperkenalkan topik debat dan relevansinya bagi audiens.
Cukup singkat saja, tidak perlu masuk ke detail argumen. Meski begitu, pernyataan isu harus menarik agar audiens memahami konteks debat sejak awal.
Contoh:
"Perkembangan pesat teknologi digital dalam satu dekade terakhir telah mengubah cara kita berinteraksi. Meskipun membawa kemudahan komunikasi, hal ini juga menimbulkan kekhawatiran terkait privasi dan kecanduan digital."
2. Argumen Pendukung
Selanjutnya, tim bisa menyampaikan argumen yang mendukung posisi mereka. Tambahkan fakta, data, atau contoh yang relevan.
Argumen pendukung membantu memperkuat posisi tim dan menunjukkan dasar yang kuat dari klaim yang diajukan.
Contoh:
"Teknologi digital memungkinkan siswa mengakses materi pendidikan secara daring, sehingga pembelajaran menjadi lebih fleksibel dan merata."
3. Argumen Penentang
Setelah menyampaikan argumen pendukung, bagian ini digunakan untuk menyoroti argumen lawan atau sisi yang berlawanan.
Ini menunjukkan kemampuanmu berpikir kritis dan mempertimbangkan sudut pandang berbeda. Argumen penentang juga bisa untuk menyiapkan sanggahan terhadap lawan.
Contoh:
"Namun, studi menunjukkan bahwa penggunaan gadget berlebihan dapat mengganggu konsentrasi siswa dan meningkatkan risiko gangguan tidur."
4. Rekomendasi atau Kesimpulan
Penutup berisi ringkasan dari kedua sisi dan dapat disertai saran atau rekomendasi. Kesimpulan harus menegaskan kembali posisi tim dan memberi pesan yang jelas kepada audiens.
Contoh:
"Meskipun teknologi digital memiliki manfaat besar bagi pendidikan, pengaturan waktu penggunaan dan edukasi literasi digital sangat penting agar dampak negatif dapat diminimalkan."
Contoh Teks Debat untuk Berbagai Topik

Setelah tahu struktur dan kaidah kebahasaan yang direkomendasikan, mari lihat berbagai contoh teks debat pro, kontra, dan netral berbagai topik sebagai referensi agar kamu lebih matang menyiapkan debatmu.
Contoh berikut juga dilengkapi lengkap teks moderator debat:
1. Contoh Teks Debat Singkat
Apakah Tugas Sekolah yang Banyak
Membantu Siswa Belajar atau Justru Membebani?
Moderator:
Selamat pagi! Terima kasih atas kehadirannya. Hari ini kita akan membahas topik yang relevan untuk siswa, yaitu "Apakah Tugas Sekolah yang Banyak Membantu Siswa Belajar atau Justru Membebani?"
Mari kita mulai dengan Tim Afirmasi.
Tim Afirmasi:
Terima kasih, moderator. Kami percaya bahwa tugas yang banyak justru membantu siswa untuk memahami materi lebih mendalam.
Dengan mengerjakan tugas, siswa bisa mengulang dan memperkuat pemahaman mereka tentang pelajaran yang telah diajarkan di kelas, sehingga mereka lebih siap menghadapi ujian dan tantangan akademik.
Tim Oposisi:
Terima kasih, moderator. Kami berpendapat bahwa terlalu banyak tugas justru membebani siswa.
Tugas yang berlebihan membuat siswa merasa stres, kehilangan waktu untuk beristirahat, dan mengurangi kesempatan untuk melakukan kegiatan lain yang penting, seperti berinteraksi sosial atau berolahraga, yang juga mendukung perkembangan mereka.
Baca Juga: 7 Tugas Moderator yang Wajib Kamu Kuasai dalam Diskusi
2. Contoh Teks Debat tentang Media Sosial
Dampak Media Sosial terhadap Kepercayaan Diri Siswa
Moderator:
Selamat pagi! Terima kasih atas kehadirannya. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas topik yang sangat relevan dengan kehidupan kita sebagai siswa, yaitu "Dampak Media Sosial Terhadap Kepercayaan Diri Siswa."
Tim Afirmasi:
Terima kasih, moderator. Kami berpendapat bahwa media sosial memiliki dampak positif terhadap kepercayaan diri siswa. Melalui media sosial, siswa dapat berbagi pencapaian mereka, berinteraksi dengan teman-teman, dan mendapatkan dukungan yang membangun.
Selain itu, media sosial bisa menjadi platform untuk menemukan komunitas yang mendukung minat dan bakat mereka, yang tentunya meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Tim Oposisi:
Terima kasih, moderator. Kami berpendapat bahwa media sosial justru dapat merusak kepercayaan diri siswa. Banyak siswa yang merasa tertekan untuk tampil sempurna di media sosial, yang seringkali tidak mencerminkan kenyataan.
Mereka merasa kurang percaya diri jika tidak dapat memenuhi standar kecantikan atau kesuksesan yang ditampilkan oleh orang lain. Efek perbandingan sosial ini dapat menurunkan harga diri mereka dan menyebabkan kecemasan serta depresi.
Tim Netral:
Terima kasih, moderator. Saya ingin mengemukakan pandangan netral. Kuncinya adalah bagaimana siswa memanfaatkan media sosial.
Apakah mereka menggunakan media sosial untuk memperkaya pengalaman dan bertumbuh, atau malah terjebak dalam perbandingan yang merugikan diri mereka sendiri.
Moderator:
Terima kasih atas argumen dari masing-masing tim. Sebagai penutupan, mari kita dengarkan kesimpulan dari masing-masing tim. Tim Afirmasi, silakan.
Tim Afirmasi:
Kami ingin menegaskan bahwa media sosial, jika digunakan dengan bijak, dapat memberikan banyak manfaat bagi siswa, terutama dalam meningkatkan kepercayaan diri.
Tim Oposisi:
Kami menyimpulkan bahwa media sosial lebih banyak memberikan dampak negatif terhadap kepercayaan diri siswa.
Moderator:
Terima kasih kepada semua tim atas partisipasinya. Sebagai penutupan, kita bisa menarik kesimpulan bahwa media sosial memiliki dampak ganda terhadap kepercayaan diri siswa.
3. Contoh Teks Debat Bahasa Inggris First Speaker
Social Media is Beneficial for Society
Opening:
Good morning, judges, opponents, and everyone here. I’m [Your Name], and I support the motion that Social Media is Beneficial for Society. I’ll present three key points, enhancing communication, promoting education, and raising social awareness.Argument 1: Enhances Communication
Social media has transformed how we connect. Platforms like Facebook, Twitter, and WhatsApp allow instant communication, no matter the distance. This connectivity brings people closer and enables real-time exchanges of news, ideas, and personal connections.Argument 2: Promotes Education
Social media makes learning accessible to everyone. Websites like YouTube, LinkedIn Learning, and online communities offer tutorials and expert knowledge. During the pandemic, social media became essential for online education, helping students and teachers continue learning.Argument 3: Raises Social Awareness
Social media raises awareness and drives change. Hashtags like #BlackLivesMatter and #MeToo sparked global movements, mobilizing people for social justice and human rights. It amplifies voices and highlights issues that might otherwise go unnoticed.Conclusion:
In conclusion, social media benefits society by enhancing communication, promoting education, and fostering social change. While challenges exist, its positive impact is undeniable. Thank you.
4. Contoh Teks Debat PDF

5. Contoh Teks Topik Debat yang Menarik tentang Kenakalan Remaja
Hukuman Disiplin untuk Mengatasi Kenakalan Remaja
Moderator:
Selamat datang dalam debat hari ini dengan topik ‘Apakah hukuman disiplin ketat efektif untuk mengatasi kenakalan remaja?’ Mari kita mulai dengan pernyataan pembuka dari tim afirmasi.
Tim Afirmasi:
Kami percaya bahwa hukuman disiplin yang ketat dapat menekan angka kenakalan remaja. Banyak kasus menunjukkan bahwa tindakan tegas dari sekolah atau orang tua membuat remaja lebih berhati-hati dalam bertindak.
Disiplin ketat menanamkan rasa tanggung jawab dan konsekuensi nyata terhadap perilaku buruk. Tanpa batas yang jelas, remaja akan kesulitan membedakan mana yang benar dan salah.
Tim Oposisi:
Kami tidak setuju dengan pendekatan hukuman ketat, karena bisa membuat remaja justru memberontak dan kehilangan kepercayaan terhadap otoritas.
Hukuman keras seringkali tidak menyentuh akar masalah seperti tekanan sosial, keluarga, atau pergaulan.
Pendekatan edukatif dan konseling jauh lebih efektif dalam jangka panjang. Dengan memahami alasan di balik kenakalan, kita bisa membimbing, bukan menakuti.
Tim Netral:
Kedua pihak memiliki pandangan yang logis. Hukuman disiplin memang bisa memberi efek jera, tapi jika diterapkan tanpa empati bisa memperburuk keadaan.
Pendekatan terbaik adalah kombinasi antara ketegasan dan pembinaan. Hukuman tetap perlu, namun disertai dengan komunikasi dan pendampingan agar remaja benar-benar memahami kesalahannya.
Moderator:
Terima kasih kepada semua tim atas argumen dan solusinya. Dari debat ini kita belajar bahwa mengatasi kenakalan remaja bukan hanya soal hukuman, tetapi juga pendidikan karakter dan perhatian. Semoga diskusi ini membantu kita memahami pentingnya keseimbangan antara disiplin dan pembinaan.
6. Contoh Teks Debat English dan Artinya

7. Contoh Teks Debat tentang Kenakalan Remaja
Peran Orang Tua dalam Mencegah Kenakalan Remaja
Moderator:
Selamat datang di debat hari ini dengan topik ‘Apakah peran orang tua lebih penting daripada sekolah dalam mencegah kenakalan remaja?’.Tim Afirmasi:
Kami percaya bahwa peran orang tua jauh lebih penting dalam mencegah kenakalan remaja. Orang tua adalah lingkungan pertama yang membentuk kepribadian anak sejak kecil.Dengan perhatian, komunikasi, dan pengawasan yang baik, remaja bisa tumbuh dengan nilai moral yang kuat. Sekolah memang penting, tetapi tanpa dasar pendidikan dari rumah, bimbingan di sekolah tidak akan cukup efektif.
Tim Oposisi:
Kami tidak sepenuhnya setuju. Sekolah memiliki peran besar dalam membentuk perilaku remaja karena di sanalah mereka menghabiskan sebagian besar waktunya.Guru tidak hanya mengajarkan ilmu, tapi juga kedisiplinan dan tanggung jawab sosial. Banyak kasus menunjukkan bahwa remaja bisa berubah menjadi lebih baik karena pembinaan di sekolah, bukan hanya karena orang tua.
Moderator:
Terima kasih atas argumen yang disampaikan. Dari perdebatan ini kita dapat menyimpulkan bahwa baik orang tua maupun sekolah sama-sama berperan penting dalam mencegah kenakalan remaja. Kolaborasi keduanya adalah kunci agar remaja dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab.
8. Contoh Teks Debat Pemilihan Ketua OSIS
Siapakah Calon Ketua OSIS yang Paling Layak Dipilih?
Moderator:
Selamat datang dalam debat pemilihan Ketua OSIS tahun ini. Kita akan mendengarkan visi, misi, dan argumen dari masing-masing tim pendukung calon. Mari kita mulai dari tim afirmasi yang mendukung calon A.Tim Afirmasi (Pendukung Calon A):
Kami mendukung Calon A karena memiliki jiwa kepemimpinan dan pengalaman yang terbukti. Selama dua tahun terakhir, ia aktif menjadi ketua panitia kegiatan sekolah dan berhasil membuat acara berjalan lancar.Selain itu, Calon A memiliki visi menjadikan OSIS lebih kreatif dan dekat dengan siswa. Kami yakin, di bawah kepemimpinannya, kegiatan sekolah akan semakin inovatif dan menyenangkan.
Tim Oposisi (Pendukung Calon B):
Kami menilai Calon B lebih layak menjadi Ketua OSIS karena memiliki kemampuan komunikasi dan empati yang tinggi. Ia sering menjadi penengah saat terjadi perbedaan pendapat antaranggota.Calon B juga berkomitmen untuk memperjuangkan suara siswa, terutama dalam hal kebersihan dan kesejahteraan sekolah. Pemimpin bukan hanya soal pengalaman, tapi juga kemampuan mendengarkan dan bekerja sama.
Tim Netral:
Kedua calon memiliki kelebihan masing-masing. Calon A unggul dalam pengalaman organisasi dan inovasi, sementara Calon B kuat dalam komunikasi dan empati. Pemilih perlu menimbang siapa yang paling sesuai dengan kebutuhan sekolah saat ini.Moderator:
Terima kasih kepada semua tim. Debat hari ini membantu kita memahami keunggulan masing-masing calon Ketua OSIS. Sekarang, saatnya seluruh siswa menentukan pilihan dengan bijak agar OSIS dipimpin oleh sosok yang terbaik.
9. Contoh Teks Debat tentang Lingkungan Sekolah
Apakah Program Sekolah Hijau Efektif
untuk Meningkatkan Kesadaran Lingkungan Siswa?
Moderator:
Halo semuanya! Hari ini kita akan membahas ‘Apakah program sekolah hijau benar-benar efektif meningkatkan kesadaran lingkungan siswa?’ Yuk, langsung kita dengarkan tim afirmasi terlebih dahulu.Tim Afirmasi:
Menurut kami, program sekolah hijau punya dampak besar dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa.Lewat kegiatan seperti menanam pohon, mengelola sampah, hingga lomba kebersihan kelas, siswa belajar untuk peduli dan bertanggung jawab pada lingkungan sekitar.
Program ini juga membuat sekolah terasa lebih nyaman dan sehat. Jadi, kami percaya program sekolah hijau adalah langkah nyata menuju generasi yang lebih sadar lingkungan.
Tim Oposisi:
Kami menghargai tujuan baik dari program sekolah hijau, tapi realitanya tidak selalu berjalan sesuai harapan.Banyak siswa hanya aktif saat ada penilaian atau lomba kebersihan, lalu kembali acuh setelahnya. Program ini seringkali menjadi formalitas tanpa perubahan perilaku jangka panjang.
Kesadaran lingkungan seharusnya ditanamkan lewat kebiasaan sehari-hari, bukan kegiatan sementara.
Tim Netral:
Kedua sisi memiliki poin yang kuat. Program sekolah hijau memang penting, tapi keberhasilannya tergantung pada cara pelaksanaannya.Jika melibatkan semua pihak, dari guru, siswa, dan orang tua, hasilnya pasti lebih terasa. Sekolah hijau bukan hanya tentang taman atau tempat sampah, tapi soal budaya peduli lingkungan yang dibangun bersama.
Moderator:
Terima kasih atas pendapat semua tim. Dari perdebatan ini, kita bisa menyimpulkan bahwa menjaga lingkungan sekolah butuh lebih dari sekadar program, diperlukan kesadaran, kebiasaan, dan kerja sama. Yuk, mulai dari diri sendiri untuk menjaga kebersihan dan keasrian sekolah kita!
10. Contoh Teks Debat Pembicara 1 2 3
Seragam Sekolah Sebaiknya Dihapuskan
Moderator:
Topik debat kita hari ini adalah “Seragam sekolah sebaiknya dihapuskan.” Tim afirmasi setuju, sedangkan tim oposisi menolak. Mari kita mulai.Pembicara 1 (Afirmasi):
Kami mendukung penghapusan seragam karena membatasi kebebasan berekspresi. Siswa seharusnya bisa menampilkan jati diri mereka lewat pakaian yang sopan dan nyaman.Pembicara 1 (Oposisi):
Kami menolak. Seragam justru menyamakan status sosial dan menjaga kedisiplinan. Tanpa seragam, bisa muncul kesenjangan antar siswa.Pembicara 2 (Afirmasi):
Seragam juga membebani orang tua secara ekonomi. Dengan aturan berpakaian sopan tanpa seragam, biaya bisa lebih ringan.Pembicara 2 (Oposisi):
Namun, tanpa seragam, siswa bisa saling membandingkan penampilan. Seragam membuat semua fokus belajar, bukan gaya berpakaian.Pembicara 3 (Afirmasi):
Kami yakin kebebasan berpakaian tetap bisa diatur agar sopan. Seragam bukan satu-satunya cara menumbuhkan kesetaraan.Pembicara 3 (Oposisi):
Seragam adalah simbol kesatuan dan identitas sekolah. Karena itu, kami tetap menolak penghapusan seragam.Moderator:
Terima kasih. Dari debat ini kita belajar bahwa seragam dan kebebasan berpakaian sama-sama punya sisi positif dan negatif.
11. Contoh Teks Debat tentang Kedisiplinan di Sekolah
Peraturan Kedisiplinan di Sekolah Perlu Diperketat
Moderator:
Sesi debat hari ini akan membahas topik “Apakah peraturan kedisiplinan di sekolah perlu diperketat?” Tim afirmasi akan mendukung, tim oposisi menolak, dan tim netral akan memberikan pandangan penyeimbang.Tim Afirmasi:
Kami berpendapat bahwa peraturan kedisiplinan memang perlu diperketat. Saat ini banyak siswa yang mulai abai terhadap aturan sekolah seperti keterlambatan, seragam tidak rapi, dan tugas yang tidak dikerjakan tepat waktu.Dengan kedisiplinan yang lebih tegas, sekolah bisa menumbuhkan tanggung jawab serta kebiasaan positif yang bermanfaat di masa depan.
Tim Oposisi:
Kami tidak sependapat. Aturan yang terlalu ketat justru bisa membuat siswa merasa tertekan dan takut untuk berbuat salah.Kedisiplinan memang penting, tetapi pendekatannya sebaiknya bersifat mendidik, bukan menghukum. Sekolah seharusnya menciptakan suasana yang mendorong kesadaran disiplin secara sukarela, bukan karena paksaan.
Tim Netral:
Kedua pandangan tersebut sama-sama memiliki nilai. Disiplin memang dibutuhkan agar sekolah berjalan tertib, tetapi penerapannya harus menyesuaikan kondisi siswa.Pendekatan yang seimbang antara ketegasan dan empati akan membuat aturan lebih efektif tanpa menimbulkan rasa takut.
Moderator:
Terima kasih atas pendapat dari semua tim. Dari debat ini kita dapat simpulkan bahwa kedisiplinan tetap penting untuk diterapkan, namun cara penerapannya perlu disesuaikan agar tetap membentuk karakter tanpa mengekang kebebasan siswa.
12. Contoh Teks Debat tentang Internet
Apakah Penggunaan Internet di Kalangan Pelajar
Membawa Lebih Banyak Manfaat atau Justru Dampak Negatif?
Moderator:
Selamat siang, hadirin sekalian. Topik debat kali ini adalah “Apakah penggunaan internet di kalangan pelajar membawa lebih banyak manfaat atau justru dampak negatif?”Tim Afirmasi:
Kami percaya bahwa internet memberikan banyak manfaat bagi pelajar. Melalui internet, siswa bisa mengakses sumber belajar yang luas, mengikuti kursus online, hingga berkomunikasi dengan guru dan teman tanpa batas ruang dan waktu. Pemanfaatan teknologi ini bisa meningkatkan kreativitas serta memperluas wawasan generasi muda.Tim Oposisi:
Kami berpendapat sebaliknya. Internet memang berguna, tetapi tanpa pengawasan yang baik, justru bisa menimbulkan masalah seperti kecanduan media sosial, menurunnya fokus belajar, hingga paparan konten negatif. Pelajar yang terlalu bergantung pada internet berisiko kehilangan kemampuan berpikir kritis dan cenderung malas mencari informasi dari sumber lain.Tim Netral:
Kedua sisi memiliki argumen yang valid. Internet bisa menjadi alat bantu belajar yang luar biasa jika digunakan dengan bijak. Sekolah dan orang tua perlu berperan aktif dalam memberikan edukasi literasi digital agar pelajar tahu cara memanfaatkan internet secara sehat dan produktif.Moderator:
Terima kasih kepada seluruh tim atas pandangan yang menarik. Dari debat hari ini, kita bisa menyimpulkan bahwa internet bukanlah masalah, melainkan alat yang bergantung pada cara kita menggunakannya. Bijak berinternet berarti mampu menyeimbangkan manfaat teknologi dengan tanggung jawab pribadi.
13. Contoh Teks Debat tentang Penerapan Full Day School
Sistem Full Day School di Sekolah
Moderator:
Topik debat kali ini cukup menarik dan sering menjadi perbincangan di dunia pendidikan, yaitu “Apakah sistem full day school sebaiknya diterapkan di semua sekolah?”Tim Afirmasi:
Kami mendukung penerapan full day school karena dapat meningkatkan kedisiplinan serta memaksimalkan waktu belajar siswa.Dengan waktu yang lebih panjang di sekolah, siswa bisa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, pendalaman materi, dan bimbingan karakter tanpa perlu les tambahan di luar.
Sistem ini juga membantu orang tua yang bekerja, karena anak tetap berada dalam lingkungan yang aman dan terpantau.
Tim Oposisi:
Kami menolak penerapan full day school secara menyeluruh. Jadwal belajar yang terlalu panjang bisa membuat siswa kelelahan dan kehilangan waktu untuk berinteraksi dengan keluarga.Selain itu, tidak semua sekolah memiliki fasilitas memadai untuk mendukung kegiatan seharian penuh. Alih-alih efektif, sistem ini justru bisa menurunkan semangat belajar jika tidak diterapkan dengan bijak.
Tim Netral:
Full day school memang bisa memberi manfaat, tetapi efektivitasnya sangat bergantung pada kesiapan sekolah, tenaga pendidik, dan kondisi siswa. Mungkin solusi terbaik adalah memberi fleksibilitas bagi sekolah untuk menerapkan sistem ini sesuai kebutuhan.Moderator:
Terima kasih untuk semua tim atas pendapat yang disampaikan. Dari diskusi ini dapat kita simpulkan bahwa full day school bisa menjadi sistem yang bermanfaat, asalkan dijalankan dengan mempertimbangkan keseimbangan antara akademik dan waktu istirahat siswa.
14. Contoh Teks Debat tentang Game Online
Bagaimana Dampak Game Online bagi Pelajar?
Moderator:
Selamat datang di forum debat pelajar hari ini! Tema kita kali ini adalah “Apakah game online lebih banyak memberikan dampak positif atau negatif bagi pelajar?” Mari mulai dari tim afirmasi!Tim Afirmasi:
Kami berpandangan bahwa game online tidak selalu buruk. Berdasarkan laporan dari Entertainment Software Association (ESA) tahun 2024, lebih dari 60% pemain game mengaku bahwa bermain game membantu mereka meningkatkan kemampuan berpikir strategis.Selain itu, banyak game edukatif yang kini dirancang untuk mengasah kreativitas dan refleks otak. Selama dimainkan dengan waktu yang terkontrol, game online justru bisa menjadi sarana rekreasi sekaligus pembelajaran.
Tim Oposisi:
Kami memiliki pandangan berbeda. Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa kecanduan game online dapat memicu gangguan tidur, menurunkan performa akademik, bahkan menimbulkan perilaku agresif pada remaja.Banyak pelajar yang akhirnya mengabaikan tugas sekolah karena terlalu lama bermain. Jadi, meskipun ada manfaatnya, risiko negatif dari penggunaan yang berlebihan jauh lebih besar dan sulit dikendalikan.
Tim Netral:
Menurut kami, kuncinya ada pada pengelolaan waktu dan pengawasan. Game online bisa memberi manfaat jika dijadikan hiburan sehat dan dimainkan dalam durasi wajar.Sekolah dan orang tua juga perlu berperan dalam mengarahkan siswa agar tidak terjebak dalam kebiasaan bermain yang berlebihan. Dengan begitu, game online bisa menjadi aktivitas yang seimbang antara hiburan dan tanggung jawab belajar.
Moderator:
Terima kasih untuk seluruh tim atas pandangan yang menarik. Dari debat ini kita bisa menyimpulkan bahwa game online bukan sekadar soal “baik atau buruk”, melainkan bagaimana cara kita mengatur dan memanfaatkannya dengan bijak.
15. Contoh Teks Debat tentang Penggunaan Handphone di Sekolah
Penggunaan Handphone di Sekolah
Moderator:
Selamat datang di debat tentang Penggunaan Handphone di Sekolah. Mari kita mulai dengan tim Afirmasi. Silakan, tim afirmasi.Tim Afirmasi:
Terima kasih, moderator. Kami dari tim afirmasi percaya bahwa handphone di sekolah bisa menjadi alat pembelajaran yang sangat berguna.
Dengan akses internet, siswa dapat mencari informasi tambahan yang mendalam, menggunakan aplikasi pendidikan, dan berkomunikasi lebih cepat dengan guru atau orang tua jika ada hal penting yang perlu disampaikan.
Tim Oposisi:
Terima kasih, moderator. Kami dari tim oposisi berpendapat bahwa penggunaan handphone di sekolah justru mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar. Banyak siswa yang lebih fokus pada media sosial atau game daripada pelajaran.
Ini mengurangi kualitas pendidikan dan mengabaikan tujuan utama sekolah sebagai tempat untuk berkembang secara akademik dan sosial.
Tim Netral:
Kami dari tim netral percaya bahwa penggunaan handphone di sekolah harus diatur dengan bijak.
Di satu sisi, handphone bisa membantu proses belajar jika digunakan untuk mencari materi atau informasi. Namun, penggunaannya harus diawasi agar tidak mengganggu konsentrasi dan tidak disalahgunakan.
Moderator:
Terima kasih, tim netral. Sebagai penutup, mari kita dengarkan kesimpulan dari setiap tim. Tim Afirmasi, silakan.Tim Afirmasi:
Kesimpulannya, handphone di sekolah sebaiknya diizinkan selama digunakan untuk tujuan pendidikan dan dengan pengawasan yang tepat. Ini bisa menjadi alat yang bermanfaat dalam mendukung pembelajaran di era digital.Tim Oposisi:
Kami tetap berpendapat bahwa handphone tidak perlu ada di sekolah. Dampaknya lebih banyak negatif, seperti gangguan dalam belajar dan meningkatnya penggunaan media sosial yang tidak relevan dengan pendidikan.Tim Netral:
Kami percaya bahwa kebijakan penggunaan handphone di sekolah harus lebih fleksibel. Setiap sekolah harus bisa menyesuaikan aturan berdasarkan kebutuhan dan kondisi mereka, dengan pengawasan yang tepat agar tetap fokus pada pendidikan.Moderator:
Terima kasih kepada semua tim yang telah berpartisipasi dalam debat ini. Semoga kita semua bisa mendapatkan pandangan yang lebih luas tentang penggunaan handphone di sekolah. Terima kasih dan sampai jumpa!
16. Contoh Teks Debat tentang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Perbandingan PJJ dan Pembelajaran Tatap Muka
Moderator:
Halo semuanya! Hari ini kita akan membahas topik yang sangat relevan, terutama sejak masa pandemi, yaitu “Apakah pembelajaran jarak jauh (PJJ) lebih efektif dibandingkan pembelajaran tatap muka?”Tim Afirmasi:
Kami percaya bahwa pembelajaran jarak jauh membawa banyak keuntungan. Berdasarkan survei dari Kemendikbudristek tahun 2023, sekitar 68% siswa merasa PJJ memberi fleksibilitas dalam mengatur waktu belajar.Selain itu, PJJ memungkinkan siswa di daerah terpencil untuk tetap mengakses pendidikan tanpa batas geografis.
Tim Oposisi:
Kami berpendapat sebaliknya. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa PJJ justru membuat banyak siswa kesulitan memahami materi dan kehilangan motivasi belajar. Tidak semua daerah memiliki akses internet stabil, dan interaksi sosial antar siswa pun berkurang.Sebuah studi oleh UNICEF Indonesia menunjukkan bahwa 35% siswa mengalami penurunan hasil belajar selama masa PJJ.
Tim Netral:
PJJ memang memberi kemudahan dan inovasi, tetapi tetap membutuhkan dukungan infrastruktur, pelatihan guru, serta bimbingan orang tua agar berjalan efektif.Mungkin pendekatan terbaik adalah model blended learning, yaitu kombinasi antara daring dan tatap muka, sehingga siswa tetap fleksibel tapi tetap mendapat interaksi langsung.
Moderator:
Terima kasih atas pandangan dari semua tim. Dari diskusi ini kita belajar bahwa PJJ adalah langkah maju dalam dunia pendidikan, namun efektivitasnya sangat bergantung pada kesiapan teknologi, guru, dan siswa itu sendiri.
17. Contoh Teks Debat Bahasa Sunda
“Naha HP Kedah Dilarang di Sakola?”
(Apakah HP Harus Dilarang di Sekolah?)
Moderator:
Wilujeng sumping! Urang badé ngabahas, naha HP perlu dilarang di sakola. (Selamat datang! Hari ini kita akan membahas apakah HP perlu dilarang di sekolah.)Tim Afirmasi:
Kami sapuk. HP sok ngajadikeun murid teu fokus diajar. Lamun dilarang, diajar bakal leuwih tenang. (Kami setuju. HP sering membuat siswa tidak fokus belajar. Kalau dilarang, belajar akan lebih tenang.)Tim Oposisi:
Kami henteu sapuk. HP ogé tiasa dipaké pikeun diajar, asal teu kaleuleuwihi. (Kami tidak setuju. HP juga bisa digunakan untuk belajar, asal tidak berlebihan.)Moderator:
Hatur nuhun. Hartina, HP tiasa mangpaat lamun dipaké leres, tapi ogé bisa ngaganggu lamun salah maké. (Terima kasih. Artinya, HP bisa bermanfaat jika digunakan dengan benar, tapi bisa mengganggu jika disalahgunakan.)
18. Contoh Teks Debat tentang Perpustakaan Masih Perlukah
Perpustakaan di Era Digital
Moderator:
Selamat datang di debat hari ini! Topik yang akan kita bahas adalah “Apakah perpustakaan masih diperlukan di era digital seperti sekarang?” Mari kita mulai!Tim Afirmasi:
Kami meyakini bahwa perpustakaan tetap penting meskipun teknologi berkembang pesat. Perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, tapi juga pusat literasi, penelitian, dan ruang belajar yang tenang.Berdasarkan data UNESCO, kebiasaan membaca di lingkungan yang tenang seperti perpustakaan mampu meningkatkan konsentrasi hingga 40%. Artinya, peran perpustakaan belum tergantikan oleh internet sepenuhnya.
Tim Oposisi:
Kami berpandangan berbeda. Saat ini informasi bisa diakses dengan cepat lewat gawai, e-book, dan jurnal digital. Banyak siswa yang lebih nyaman mencari referensi online daripada datang langsung ke perpustakaan.Selain itu, biaya perawatan perpustakaan cukup tinggi, padahal dana itu bisa dialihkan untuk pengembangan fasilitas digital yang lebih efisien dan mudah dijangkau.
Tim Netral:
Kedua sisi punya pandangan yang masuk akal. Solusinya mungkin bukan menghapus perpustakaan, tapi mengubahnya menjadi digital library yang menggabungkan akses fisik dan daring. Dengan begitu, fungsi literasi tetap berjalan sambil menyesuaikan kebutuhan generasi digital.Moderator:
Terima kasih untuk seluruh tim atas argumen yang menarik. Dari perdebatan ini kita bisa menyimpulkan bahwa perpustakaan masih relevan, asalkan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
19. Contoh Teks Debat tentang Globalisasi
Dampak Globalisasi
Moderator:
Hari ini kita akan berdebat mengenai “Apakah globalisasi membawa lebih banyak manfaat atau kerugian?”. Tim afirmasi akan mendukung, sementara tim oposisi akan menentang.Tim Afirmasi:
Globalisasi membuka peluang ekonomi dan kerja sama antarnegara. Berdasarkan data World Bank 2023, negara dengan keterbukaan perdagangan tinggi mengalami pertumbuhan ekonomi 1,5 kali lebih cepat. Selain itu, globalisasi juga mempercepat pertukaran pengetahuan dan teknologi antarbangsa.Tim Oposisi:
Namun, globalisasi juga meningkatkan kesenjangan ekonomi antara negara maju dan berkembang. Menurut UNDP, 20% populasi terkaya dunia menguasai lebih dari 80% sumber daya global. Selain itu, budaya lokal semakin tergerus karena dominasi budaya Barat melalui media massa.Tim Netral:
Globalisasi membawa dua sisi: kemajuan dan tantangan. Solusinya adalah memperkuat identitas nasional sambil memanfaatkan peluang ekonomi global. Dengan kebijakan yang tepat, manfaat globalisasi bisa dirasakan tanpa kehilangan jati diri bangsa.Moderator:
Terima kasih untuk semua tim atas argumennya. Dapat kita simpulkan bahwa globalisasi perlu disikapi bijak agar membawa kemajuan tanpa mengorbankan nilai budaya dan kemandirian bangsa.
20. Contoh Teks Debat tentang Larangan Penggunaan Plastik di Supermarket
Larangan Penggunaan Plastik di Supermarket
Moderator:
Selamat siang semuanya. Tema debat hari ini adalah “Apakah larangan penggunaan plastik di supermarket perlu diterapkan secara menyeluruh?”. Mari kita mulai.Tim Afirmasi:
Kami mendukung larangan penggunaan plastik karena dampak lingkungan yang ditimbulkannya sangat besar.Data dari UN Environment Programme (2023) menunjukkan bahwa lebih dari 400 juta ton plastik diproduksi tiap tahun, dan 36% di antaranya digunakan untuk kemasan sekali pakai.
Selain mencemari laut, mikroplastik kini ditemukan bahkan dalam air minum dan makanan manusia.
Tim Oposisi:
Kami tidak menolak pelestarian lingkungan, tetapi pelarangan total plastik bisa merugikan masyarakat kecil. Banyak pelaku usaha kecil yang belum siap mengganti plastik dengan bahan ramah lingkungan karena biayanya lebih mahal.Menurut survei Indonesia Plastic Institute 2022, harga kantong alternatif bisa 3–5 kali lipat lebih tinggi. Alih-alih melarang, pemerintah sebaiknya mendorong inovasi dan subsidi untuk bahan kemasan biodegradable agar transisi berjalan adil.
Tim Netral:
Solusi tengah seperti penerapan incentive system bagi konsumen yang membawa tas belanja sendiri bisa jadi awal perubahan yang efektif tanpa menekan ekonomi masyarakat.Moderator:
Dari debat ini kita belajar bahwa menjaga lingkungan tidak harus ekstrem, melainkan dilakukan dengan keseimbangan antara keberlanjutan dan kesiapan masyarakat.
21. Contoh Teks Debat tentang Alam Sekitar
Kesadaran Menjaga Alam Sekitar
Moderator:
Tema debat hari ini adalah “Apakah kesadaran menjaga alam sekitar di kalangan pelajar Indonesia sudah cukup tinggi?”.Tim Afirmasi:
Berdasarkan survei Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2023, sekitar 67% pelajar di Indonesia telah mengikuti kegiatan ramah lingkungan seperti daur ulang, penanaman pohon, dan bank sampah sekolah.Banyak sekolah juga sudah menerapkan program Adiwiyata untuk membentuk perilaku cinta alam. Artinya, generasi muda mulai memiliki kepedulian nyata terhadap alam sekitar.
Tim Oposisi:
Data di lapangan menunjukkan kesadaran itu belum merata. Di beberapa daerah, masih banyak pelajar yang membuang sampah sembarangan dan tidak terlibat dalam kegiatan lingkungan.Laporan World Cleanup Day Indonesia (2024) bahkan mencatat bahwa 45% sampah di sekolah masih bercampur antara organik dan anorganik. Jadi, kesadaran memang tumbuh, tetapi belum bisa dikatakan cukup tinggi.
Tim Netral:
Dari kedua pandangan tersebut, terlihat bahwa kemajuan sudah ada, tetapi masih banyak ruang untuk perbaikan. Diperlukan sinergi antara sekolah, pemerintah, dan keluarga agar kebiasaan menjaga lingkungan menjadi bagian dari budaya sehari-hari.Moderator:
Terima kasih atas argumen yang disampaikan. Dapat disimpulkan bahwa kesadaran menjaga alam sekitar memang berkembang, tetapi perlu upaya berkelanjutan agar tertanam.
22. Contoh Teks Debat tentang Ujian Nasional
Ujian Nasional sebagai Tolok Ukur Kemampuan Siswa
Moderator:
Selamat pagi. Tema debat kita hari ini adalah “Apakah Ujian Nasional masih relevan digunakan sebagai tolok ukur utama kemampuan siswa?”.Tim Afirmasi:
Ujian Nasional penting untuk menilai standar pendidikan secara nasional. Data Kemendikbud 2020 menunjukkan hasil ujian membantu pemerintah memetakan kualitas sekolah di tiap daerah. Dengan tolok ukur yang sama, pemerataan mutu pendidikan bisa lebih mudah dicapai.Tim Oposisi:
Ujian Nasional tidak lagi relevan karena menimbulkan stres dan tidak menggambarkan kemampuan siswa secara menyeluruh. Banyak siswa hanya fokus menghafal demi nilai tinggi. Penilaian seharusnya menilai proses belajar, bukan satu kali tes.Tim Netral:
Kedua pendapat memiliki poin kuat. Solusi terbaik adalah mengganti UN dengan asesmen yang lebih menyeluruh seperti AKM. Evaluasi tetap perlu, tetapi dengan pendekatan yang lebih adil dan kontekstual.
Mau Debat Seru tapi Masih Pemula? Coba Ikut GYDMUN 2026!
Kalau kamu senang berdebat atau sekadar ingin melatih kemampuanmu, coba ikut GYDMUN 2026 yang beginner-friendly, karena sekitar 70% pesertanya adalah pemula!

GYDMUN atau Global Youth Diplomacy Model United Nations adalah Model UN yang diselenggarakan oleh Sejutacita Foundation selama 4 hari 3 malam di Kuala Lumpur, Malaysia, dan akan dihadiri 500+ peserta dari berbagai negara.
Peserta berusia 11–26 tahun dapat mendaftar, dan kamu tidak perlu mahir bahasa Inggris, selama menguasai dasarnya.
Kamu akan mendapatkan fasilitas, seperti:
- Menginap di hotel berbintang dan makan.
- City tour ke Batu Caves dan Petronas Tower.
- Sertifikat bertanda internasional untuk memperkuat peluang beasiswa atau masuk kampus.
Di sini, kamu bisa berlatih debat sebagai komite ILO, UNHCR, dan WHO, serta belajar bernegosiasi dan membuat resolusi untuk mengatasi isu global.
Terdengar seperti dirimu? Coba kenalan lebih lanjut dengan GYDMUN:
- Booklet: GYDMUN Booklet
- Video Trailer: GYDMUN 2026
- Web Resmi: gydmun.org
Segera daftarkan namamu sekarang! Kursi tersisa sedikit!

Sumber:
