Melamar pekerjaan bisa jadi momen yang menegangkan, apalagi kalau ini pertama kalinya kamu mengirimkan surat lamaran.
Banyak yang berfokus pada CV atau portofolio, tapi lupa kalau surat lamaran juga punya peran penting dalam membentuk kesan pertama.
Sayangnya, nggak sedikit orang yang melakukan kesalahan di bagian ini, seperti salah format, bahasa yang kurang formal, atau bahkan informasi yang nggak relevan.
Kesalahan-kesalahan ini bisa bikin HRD langsung melewatkan lamaranmu, lho! Tapi, tenang aja! Artikel ini bakal kasih tahu kamu beberapa contoh surat lamaran kerja yang salah beserta tips mudah untuk memperbaikinya. Yuk, simak biar lamaranmu makin top!
Baca juga: Apa Itu Job Portal: Definisi, Manfaat, Contoh, dan Cara Menggunakannya
Struktur Surat Lamaran Kerja yang Salah
Saat menulis surat lamaran kerja, kamu mungkin berpikir sudah melakukan semuanya dengan benar, namun ternyata ada beberapa kesalahan yang bisa membuat lamaranmu diabaikan begitu saja.
Kesalahan-kesalahan ini sering kali sepele, tapi berdampak besar pada kesan pertama yang kamu berikan kepada HRD. Di bawah ini, kita akan bahas struktur surat lamaran kerja yang salah, agar kamu bisa menghindarinya dan meningkatkan peluang diterima kerja.
1. Tidak Menyebutkan Tujuan yang Jelas
Kesalahan pertama yang sering terjadi adalah tidak mencantumkan nama perusahaan atau posisi yang dilamar. Ini membuat surat lamaran terlihat seperti copy-paste dan memberi kesan bahwa kamu tidak serius atau asal melamar. HRD akan langsung menilai negatif lamaranmu jika informasi penting seperti ini terlewat.
2. Format yang Tidak Rapi
Format surat yang berantakan, seperti paragraf yang tidak sejajar, font yang tidak konsisten, atau spasi yang acak, bisa mengurangi profesionalisme surat lamaranmu. Kesalahan dalam tata letak ini bisa membuat HRD ragu akan kerapian dan ketelitian kamu dalam bekerja. Jangan remehkan penataan surat, karena tampilan yang rapi mencerminkan kedisiplinan.
3. Bahasa yang Terlalu Kasual atau Tidak Formal
Menggunakan bahasa sehari-hari atau bahkan bahasa yang terlalu santai adalah kesalahan besar dalam surat lamaran kerja. Surat lamaran harus menggunakan bahasa yang formal dan sopan, sesuai dengan konteks profesional. Bahasa yang terlalu kasual akan memberi kesan kamu kurang memahami etika dalam berkomunikasi dengan perusahaan.
4. Tidak Menyertakan Data Diri yang Jelas
Beberapa pelamar lupa atau kurang detail dalam menyebutkan data diri seperti nama, alamat, atau nomor telepon. Padahal, ini adalah informasi penting bagi HRD untuk menghubungi kamu jika mereka tertarik. Tanpa data diri yang jelas, lamaranmu akan sulit ditindaklanjuti, seberapapun bagusnya pengalaman kerjamu.
5. Isi yang Terlalu Singkat atau Tidak Relevan
Surat lamaran yang hanya terdiri dari satu atau dua kalimat tanpa penjelasan lebih lanjut akan langsung dilihat sebagai upaya yang setengah hati. Sebaliknya, ada juga yang menulis terlalu panjang namun tidak fokus pada informasi yang relevan. Kamu harus menjelaskan pengalaman, skill, dan alasan melamar secara ringkas, namun tetap fokus dan relevan.
6. Tidak Menyebutkan Pengalaman Kerja atau Skill yang Sesuai
Surat lamaran yang tidak menyebutkan pengalaman kerja atau keterampilan yang relevan dengan posisi yang dilamar adalah salah satu kesalahan fatal. HRD perlu melihat kesesuaian antara apa yang kamu tawarkan dengan posisi yang mereka butuhkan. Jadi, jangan sampai pengalaman penting atau keahlian spesifik kamu terlewat!
7. Tidak Ada Ucapan Terima Kasih atau Penutup yang Baik
Mengakhiri surat lamaran tanpa ucapan terima kasih atau harapan untuk dihubungi adalah kesalahan yang sering diabaikan. Penutup surat yang baik memberikan kesan bahwa kamu menghargai kesempatan yang diberikan oleh perusahaan dan antusias untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Penutup ini bisa menjadi kesan terakhir yang melekat pada HRD.
Baca juga: Mengenal 7 Jenis-Jenis Meeting dalam Dunia Kerja
Contoh Surat Lamaran Kerja yang Salah
Saat melamar pekerjaan, surat lamaran bisa menjadi kesan pertama yang menentukan. Sayangnya, banyak pelamar yang tanpa sadar membuat kesalahan dalam penulisan surat lamaran mereka.
Kesalahan kecil, seperti format yang berantakan atau bahasa yang kurang tepat, bisa membuat lamaranmu terabaikan. Nah, supaya kamu nggak terjebak dalam kesalahan yang sama, yuk simak beberapa contoh surat lamaran kerja yang salah dan pelajari bagaimana cara memperbaikinya.
Jakarta, 1 Oktober 2024
Hal: Lamaran Pekerjaan
Lampiran: -
Kepada Yth,
Perusahaan yang Saya Lamar
Di Tempat
Hai, saya ingin melamar pekerjaan di perusahaan Anda. Saya dengar ada posisi yang cocok buat saya. Saya tertarik untuk posisi yang ada, kayaknya pas banget buat saya.
Nama saya Andy. Saya lulusan universitas beberapa tahun yang lalu dan sekarang lagi cari kerjaan. Saya sudah pernah kerja di tempat lain juga sih, tapi ya, begitulah. Saya bisa beberapa skill yang kayaknya bakal berguna.
Pokoknya, saya berharap bisa kerja di tempat Anda. Tolong kabari kalau ada kesempatan untuk ketemu. Terima kasih.
Salam,
Andy
Kesalahan-kesalahan dalam surat ini:
- Tidak Menyebutkan Posisi yang Dilamar dengan Jelas
Surat ini tidak menyebutkan posisi apa yang diinginkan. HRD tidak akan tahu pekerjaan apa yang sedang kamu incar dan bisa jadi kebingungan untuk menempatkan lamaran ini. - Alamat Tujuan Tidak Spesifik
Menulis "Perusahaan yang Saya Lamar" tanpa menyebutkan nama perusahaan tertentu memberi kesan bahwa surat ini copy-paste untuk banyak perusahaan. Ini mengurangi nilai keseriusan lamaranmu. - Salam yang Tidak Formal
Menyapa dengan “Hai” dan menggunakan bahasa yang terlalu santai seperti “kayaknya” dan “pokoknya” sangat tidak sesuai untuk surat lamaran kerja. Surat lamaran harus menggunakan bahasa yang formal dan sopan. - Data Diri Tidak Lengkap
Penulis hanya mencantumkan nama "Andy" tanpa informasi penting lainnya seperti alamat, nomor telepon, atau email yang bisa dihubungi. HRD tidak punya cara untuk menghubungi pelamar. - Tidak Ada Informasi yang Relevan Tentang Kualifikasi
Pelamar hanya menulis "Saya bisa beberapa skill," tanpa menjelaskan keterampilan atau pengalaman spesifik yang relevan dengan posisi yang dilamar. HRD tidak akan tahu apakah pelamar cocok untuk posisi yang tersedia. - Penutup yang Kurang Profesional
Penutup surat ini sangat singkat dan kurang formal. Tidak ada ucapan terima kasih atau harapan untuk dapat dihubungi, yang sebenarnya penting untuk menutup surat lamaran dengan kesan yang baik.
Struktur Surat Lamaran Kerja yang Benar
Setelah mengetahui penulisan struktur surat lamaran kerja yang salah, sekarang saatnya mengetahui bagaimana cara penulisan struktur surat lamaran yang benar. Struktur surat lamaran yang benar bisa jadi kunci pertama kamu untuk menarik perhatian HRD.
Di bawah ini, kita bakal bahas setiap elemen penting yang harus ada dalam surat lamaran kamu, supaya kesan pertama yang kamu berikan jadi maksimal. Yuk, simak dan pastikan lamaranmu siap bersaing!
1. Header Surat
Di bagian atas surat, tuliskan informasi lengkap seperti tempat dan tanggal penulisan surat, nama perusahaan yang dituju, serta alamat perusahaan. Bagian ini penting untuk menunjukkan bahwa kamu benar-benar menargetkan perusahaan tersebut, bukan hanya mengirim surat secara acak. Pastikan penulisannya rapi dan sesuai format.
2. Tempat dan Tanggal Penulisan Surat
Di bagian pojok kanan atas surat, tuliskan tempat dan tanggal saat surat itu dibuat. Ini berguna untuk memberitahu kapan surat tersebut ditulis, terutama jika ada tenggat waktu lamaran. Misalnya, “Jakarta, 10 Oktober 2024.” Penulisannya harus jelas dan sesuai format formal.
3. Hal dan Berkas yang Dilampirkan
Setelah tempat dan tanggal, tuliskan "Hal" yang merujuk pada isi surat, misalnya “Lamaran Pekerjaan.” Di bawahnya, sebutkan berkas apa saja yang dilampirkan bersama surat, seperti CV, ijazah, atau sertifikat. Hal ini membantu HRD mengetahui dokumen apa saja yang perlu diperiksa.
4. Tujuan Surat (Perusahaan yang Dituju)
Tuliskan nama perusahaan beserta alamat lengkapnya. Pastikan perusahaan yang kamu tulis benar sesuai posisi yang dilamar. Hindari kesalahan umum seperti mengirim surat ke perusahaan yang salah akibat copy-paste surat lamaran sebelumnya.
5. Salam Pembuka
Ucapkan salam dengan formal, misalnya “Kepada Yth. Bapak/Ibu HRD [Nama Perusahaan]”. Ini adalah bentuk penghormatan awal yang menunjukkan etika kamu dalam berkomunikasi. Hindari salam yang terlalu kasual karena bisa memberi kesan kurang serius.
6. Kata Pengantar
Setelah salam pembuka, mulailah dengan kata pengantar yang memperkenalkan alasan kamu menulis surat ini. Sebutkan posisi yang ingin kamu lamar dan dari mana kamu mendapatkan informasi tentang lowongan tersebut. Misalnya, "Saya tertarik melamar posisi [nama posisi] yang saya temukan di [sumber lowongan]."
7. Data Diri Singkat
Sertakan informasi singkat tentang diri kamu, seperti nama, alamat, dan kontak yang bisa dihubungi. Ini memberikan gambaran dasar kepada perekrut tentang siapa kamu sebelum masuk ke bagian yang lebih detail. Singkat, padat, dan jelas adalah kunci di bagian ini.
8. Isi Surat
Di bagian ini, jelaskan alasan kenapa kamu tertarik pada posisi yang ditawarkan dan mengapa kamu merasa cocok untuk mengisi posisi tersebut. Sertakan pengalaman atau keterampilan yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Hindari penjelasan terlalu panjang, cukup fokus pada poin-poin penting yang memperlihatkan keunggulanmu.
9. Cerita Tentang Pengalaman Kerja dan Skill
Jelaskan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang kamu lamar, serta skill yang kamu miliki. Ceritakan pengalaman yang paling menonjol dan relevan dengan posisi yang kamu incar. Fokus pada prestasi atau kontribusi yang pernah kamu berikan di pekerjaan sebelumnya.
10. Berkas Lampiran
Sebutkan berkas-berkas yang kamu lampirkan sebagai bukti kualifikasi, seperti CV, sertifikat, portofolio, atau surat rekomendasi. Ini memudahkan HRD dalam mengecek kelengkapan dokumen yang mendukung lamaran kamu. Pastikan semua dokumen yang kamu sebutkan benar-benar terlampir.
11. Penutup Surat
Ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk melamar di perusahaan tersebut. Nyatakan harapan untuk mendapatkan panggilan wawancara. Penutup ini penting untuk meninggalkan kesan positif dan menunjukkan antusiasme kamu terhadap posisi yang dilamar.
12. Tanda Tangan
Di akhir surat, tuliskan nama lengkap dan tanda tangan kamu. Untuk surat lamaran yang dikirim via email, tanda tangan bisa digantikan dengan nama lengkap yang ditulis dengan jelas. Bagian ini sebagai bentuk formalitas yang menguatkan keseriusan surat lamaranmu.
Baca juga: Simak, Inilah Langkah dan Cara Memperkecil Ukuran PDF di Laptop!
Contoh Surat Lamaran Kerja yang Benar
Saat melamar pekerjaan, surat lamaran adalah kesempatan pertama untuk menunjukkan profesionalisme dan keseriusan kamu. Surat lamaran yang baik bukan hanya soal format, tapi juga cara kamu mempresentasikan diri secara jelas dan menarik.
Nah, buat kamu yang ingin tahu bagaimana cara menulis surat lamaran yang benar, berikut ini adalah contoh yang bisa jadi panduan. Simak dengan seksama, karena surat lamaran yang tepat bisa membuka jalan untuk kesempatan besar dalam kariermu.
Jakarta, 10 Oktober 2024
Hal: Lamaran Pekerjaan
Lampiran: 1 lembar CV, 1 lembar Ijazah, 1 lembar Sertifikat
Kepada Yth.
Bapak/Ibu HRD
PT Maju Bersama
Jl. Jendral Sudirman No. 123
Jakarta
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Andy Santoso
Alamat: Jl. Merpati No. 5, Jakarta
Telepon: 0812-3456-7890
Email: [email protected]
Melalui surat ini, saya bermaksud mengajukan lamaran untuk posisi Marketing Executive di PT Maju Bersama yang saya temukan melalui situs resmi perusahaan. Saya sangat tertarik dengan posisi tersebut karena sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja saya.
Saya adalah lulusan S1 Manajemen dari Universitas Indonesia pada tahun 2022. Selama dua tahun terakhir, saya bekerja sebagai Marketing Assistant di PT Sukses Makmur. Dalam posisi tersebut, saya bertanggung jawab atas pengembangan strategi pemasaran digital yang berhasil meningkatkan engagement pelanggan hingga 30%. Saya juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu bekerja secara tim maupun mandiri.
Bersama surat ini, saya juga melampirkan beberapa berkas pendukung, seperti CV, fotokopi ijazah, dan sertifikat pelatihan pemasaran digital yang saya ikuti. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan untuk menjelaskan lebih detail mengenai kemampuan saya dalam sesi wawancara.
Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu dan besar harapan saya untuk bisa bergabung di PT Maju Bersama. Semoga Bapak/Ibu berkenan mempertimbangkan lamaran ini.
Hormat saya,
Andy Santoso
Penjelasan Mengapa Surat Ini Benar:
- Header Lengkap
Surat ini mencantumkan tanggal, hal, lampiran, serta nama dan alamat perusahaan yang dituju dengan jelas. Ini menunjukkan bahwa surat ini memang ditujukan secara spesifik untuk perusahaan tersebut. - Data Diri yang Lengkap dan Jelas
Nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan email disertakan dengan lengkap, sehingga memudahkan HRD untuk menghubungi pelamar. - Menyebutkan Posisi yang Dilamar
Surat ini langsung menyebutkan posisi yang diinginkan, yaitu "Marketing Executive," serta sumber informasi lowongan tersebut, menunjukkan bahwa pelamar serius dan tidak asal melamar. - Bahasa yang Formal dan Sopan
Penggunaan bahasa formal dengan salam yang tepat memberi kesan profesional. Tidak ada penggunaan kata-kata kasual yang bisa membuat surat lamaran terasa kurang serius. - Isi Surat yang Relevan
Pelamar menyebutkan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang dilamar. Keterampilan yang ditekankan juga sesuai dengan kebutuhan posisi tersebut, seperti strategi pemasaran digital dan kemampuan komunikasi. - Lampiran yang Dijelaskan dengan Jelas
Semua berkas yang dilampirkan disebutkan dengan lengkap, memudahkan HRD untuk meninjau dokumen pendukung. - Penutup yang Baik dan Profesional
Penutup surat mengucapkan terima kasih dan menunjukkan antusiasme untuk melanjutkan ke tahap wawancara, memberi kesan positif kepada HRD.
Baca juga: Inilah Perbedaan Data Entry dan Admin yang Wajib Kamu Ketahui!
Dengan memahami kesalahan umum dalam penulisan surat lamaran kerja, kamu kini bisa menghindari jebakan yang sering membuat lamaranmu terabaikan. Ingat, surat lamaran yang tepat bisa memberikan kesan pertama yang sangat berpengaruh, jadi pastikan setiap detail diperhatikan dengan seksama.
Jangan ragu untuk memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada, salah satunya adalah CV AI Reviewer dari Dealls. Alat canggih ini bisa membantu kamu untuk mengecek dan memperbaiki CV, memastikan bahwa profilmu semakin siap bersaing di dunia kerja.
Selain itu, kamu juga bisa mencari lowongan kerja terbaru dengan mudah melalui aplikasi Dealls. Dengan berbagai pilihan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan skill kamu, mencari peluang karier jadi lebih cepat dan praktis. Jadi, tunggu apa lagi? Segera gunakan Dealls untuk memaksimalkan potensi lamaranmu dan temukan pekerjaan impian yang kamu cari!