Apakah kampusmu sering meminta mahasiswa mengisi survei, evaluasi, atau kuesioner untuk menilai kinerja dosen?
Biasanya, survei ini dilakukan di awal atau akhir semester dan sering menjadi syarat sebelum melihat nilai di KHS (kartu hasil studi).
Survei ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas dosen dalam mengajar dan meningkatkan pengalaman belajar di kelas. Selain itu, hasil survei juga menjadi acuan bagi universitas dalam menilai kompetensi dosen.
Lalu, bagaimana cara memberikan kritik dan saran yang baik untuk dosen? Simak contoh kritik dan saran yang bisa kamu gunakan dalam artikel ini!
Cara Memberikan Kritik dan Saran untuk Dosen yang Baik
Laman evaluasi dosen | Sumber: Suara USU
Kritik dan saran yang kamu berikan melalui survei dosen sangat penting karena umpan balik yang kamu sampaikan dapat membantu dosen untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka.
Selain itu, kritik dan saran ini juga bisa memengaruhi keputusan terkait penempatan dosen, pemberian penghargaan, hingga promosi jabatan. Oleh karena itu, pastikan kritik dan saran yang kamu berikan bermanfaat dan konstruktif, ya!
Berikut adalah cara memberikan kritik dan saran untuk dosen melalui survei atau kuesioner akhir semester dilansir dari MIT Edu.
1. Berikan Kritik dan Saran dengan Jelas
Saat memberikan kritik evaluasi dosen, pastikan kamu menyampaikan hal-hal yang mengganggu atau perlu diperbaiki secara spesifik.
Jelaskan secara rinci situasi atau kejadian yang membuatmu merasa kurang nyaman atau menurutmu perlu untuk dibenahi. Hindari kritik yang terlalu umum atau tidak memberikan solusi.
Misalnya, jika metode pengajaran dosen tidak cukup jelas atau kurang detail, sampaikan dengan contoh konkret yang bisa membantu dosen memahami perspektifmu.
Misalnya, seperti ini:
“Saya merasa kesulitan memahami topik X dalam kuliah karena penjelasan di slide tidak cukup mendalam dan saya tidak menemukan contoh aplikasi nyata yang menjelaskan konsep tersebut dengan lebih jelas. Mungkin, jika dosen memberikan contoh lebih banyak atau menggunakan media visual tambahan, materi bisa lebih mudah dipahami.”
2. Sampaikan Poin Positif
Selanjutnya, kritik yang konstruktif sebaiknya diimbangi dengan apresiasi terhadap hal-hal positif dalam pengajaran dosen.
Memberikan pujian pada aspek yang menurutmu berhasil dapat membantu dosen mengenali kelebihan dalam metode mengajar mereka, lho. Hal ini juga menunjukkan bahwa kritik yang kamu berikan bersifat objektif dan seimbang.
Contohnya:
“Saya sangat menghargai inisiatif dosen mengadakan diskusi kelompok. Ini memberi kami kesempatan untuk memahami materi dan mendengar berbagai perspektif. Metode ini membuat kelas lebih interaktif dan saya merasa lebih terlibat dalam proses belajar.”
3. Bersikap Sopan
Kejujuran dalam memberikan kritik sangat penting! Akan tetapi, tetap ingat untuk menyampaikan kritik dengan cara yang sopan dan penuh rasa hormat, ya.
Hindari komentar kasar atau menyakitkan yang bisa merugikan hubungan antara mahasiswa dan dosen.
Lebih baik fokuskan kritik pada aspek pengajaran dosen, bukan pada hal-hal pribadi atau personal yang tidak relevan.
Kamu bisa menuliskannya seperti ini:
“Menurut saya, ada beberapa materi yang agak sulit dipahami karena penjelasan dosen yang terlalu cepat. Mungkin bisa dijelaskan lebih detail lagi agar lebih jelas bagi kami yang belum memahami konsep tersebut dengan baik.”
4. Hindari Kritik yang Tidak Dapat Diperbaiki Dosen
Ketika memberikan kritik, penting untuk memastikan kritik tersebut dapat diperbaiki oleh dosen. Hindari mengkritik hal-hal yang tidak bisa dikendalikan dosen, seperti kondisi ruang kelas atau suhu ruangan.
Sebaiknya, fokuskan kritik pada hal-hal yang dapat memengaruhi proses pembelajaran dan yang bisa diperbaiki oleh dosen, seperti cara pengajaran, materi yang disampaikan, atau metode evaluasi yang digunakan.
Kritik yang konstruktif dan relevan akan lebih membantu dosen untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka. Nantinya, performa pengajaran dosen juga akan berimbas pada pemahamanmu akan materi.
Misalnya:
“Materi tentang topik X kurang dijelaskan secara mendalam. Akan lebih baik jika diberikan contoh lebih banyak agar kami bisa lebih memahami konsep tersebut dengan jelas.”
5. Ucapkan Terima Kasih
Selain memberikan kritik dan saran, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih jika kamu merasa pengajaran dosen sudah baik atau jika kelas tersebut memberikan manfaat, ya!
Ucapan terima kasih yang tulus akan memberikan apresiasi yang positif dan memberi semangat bagi dosen untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran mereka.
Kamu bisa menjadikan ini referensi:
"Diskusi yang dilakukan di kelas sangat menarik dan membuka wawasan baru. Terima kasih telah membuat kelas ini menyenangkan dan bermanfaat."
Contoh Kritik dan Saran untuk Dosen yang Baik
Laman survei evaluasi dosen | Sumber: UNIGA
Memberikan kritik dan saran yang baik untuk dosen sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif. Di bawah ini, telah Dealls rangkum beberapa contoh kritik dan saran untuk dosen yang bisa kamu gunakan sebagai referensi.
1. Kritik dan Saran untuk Penjelasan Materi
“Materi kuliah sangat menarik, tetapi beberapa bagian terasa sulit dipahami.
Akan lebih baik jika ada penjelasan tambahan, terutama di bagian yang cukup rumit, agar lebih mudah dipahami. Bisa juga ditambahkan contoh lebih banyak untuk memperjelas konsep-konsep yang disampaikan.”
2. Kritik dan Saran untuk Penggunaan Media Pembelajaran
“Slide PowerPoint yang digunakan sangat informatif, tetapi teks di dalamnya cukup kecil dan terlalu banyak.
Akan lebih baik jika informasi dikemas lebih sederhana dan font-nya lebih besar. Mungkin bisa ditambahkan gambar atau diagram untuk memperjelas poin-poin penting.”
3. Kritik dan Saran untuk Metode Pengajaran
“Dosen sangat ahli dalam menjelaskan, tetapi saya merasa lebih terbantu jika ada lebih banyak waktu untuk diskusi kelompok atau sesi tanya-jawab langsung selama kuliah.
Dengan lebih banyak interaksi, saya rasa pemahaman kami terhadap materi bisa lebih mendalam.”
4. Kritik dan Saran untuk Penyampaian Feedback
“Saya sangat menghargai feedback yang diberikan setelah ujian. Namun, akan lebih baik jika feedback diberikan lebih cepat, agar kami bisa mengetahui area yang perlu diperbaiki segera setelah ujian.
Feedback yang cepat juga membantu kami untuk mempersiapkan ujian berikutnya dengan lebih baik.”
5. Kritik dan Saran untuk Penggunaan Teknologi
“Saat kuliah online, terkadang koneksi internet kurang stabil.
Mungkin bisa menyediakan materi kuliah tambahan secara online agar kami bisa belajar lebih lanjut jika pertemuan tidak optimal. Jika memungkinkan, bisa juga disediakan rekaman kuliah untuk membantu kami mengulang materi.”
6. Kritik dan Saran untuk Pemberian Tugas
“Tugas yang diberikan sangat membantu, tetapi ada kalanya deadline yang terlalu dekat membuat saya kesulitan mengatur waktu.
Jika bisa, mungkin deadline dapat diperpanjang agar lebih nyaman. Sebagai contoh, memberikan waktu lebih untuk tugas yang memerlukan penelitian mendalam bisa memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengerjakannya dengan lebih baik.”
7. Kritik dan Saran untuk Interaksi dengan Mahasiswa
“Dosen sangat ramah dan terbuka untuk berkonsultasi. Namun, waktunya masih sangat terbatas.
Mungkin bisa lebih sering melakukan sesi tanya jawab langsung di luar jam kuliah sehingga bisa lebih banyak berdiskusi mengenai materi. Dengan adanya sesi ini, mahasiswa dapat lebih memahami materi yang belum jelas dan meningkatkan kualitas interaksi di luar kelas.”
8. Kritik dan Saran untuk Ujian atau Evaluasi
“Ujian yang diberikan cukup menantang, tetapi beberapa soal terasa ambigu dan tidak sesuai dengan materi yang diajarkan.
Mungkin bisa diberikan contoh soal yang lebih banyak untuk memperjelas tipe soal yang akan keluar. Hal ini akan membantu mahasiswa untuk lebih siap dan memahami apa yang diharapkan dari ujian.”
9. Kritik dan Saran untuk Penyampaian Materi
“Materi yang disampaikan sangat baik, tetapi akan lebih menarik jika ada lebih banyak contoh praktis atau studi kasus yang bisa langsung diterapkan dalam dunia nyata agar lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari.”
10. Kritik dan Saran untuk Penggunaan Referensi
“Materi kuliah sudah diberikan dengan baik. Akan tetapi, saya merasa kesulitan menemukan referensi tambahan yang relevan dan mudah diakses. Kadang, saya kesulitan untuk mendalami topik lebih dalam karena kurangnya sumber yang diberikan.
Mungkin bisa diberikan daftar bacaan lebih lengkap atau beberapa sumber lain yang relevan agar mahasiswa dapat memperdalam pemahaman mereka tentang topik yang sedang dipelajari.”
11. Kritik dan Saran untuk Waktu Kelas
“Kelas yang sangat padat terkadang membuat saya merasa kelelahan dan kesulitan memahami materi.
Mungkin bisa dipertimbangkan untuk membagi waktu kuliah dengan sesi istirahat atau menjadwalkan kelas dalam waktu yang lebih fleksibel agar mahasiswa dapat tetap fokus dan menyerap materi dengan lebih efektif.”
12. Kritik dan Saran untuk Klarifikasi Instruksi Tugas
“Beberapa instruksi tugas kadang terasa kurang jelas dan ambigu. Saya merasa sedikit bingung tentang apa yang diharapkan dari tugas tersebut.
Mungkin bisa diberikan penjelasan tambahan atau contoh soal yang lebih rinci agar mahasiswa bisa lebih memahami dengan jelas tugas yang harus diselesaikan. Ini akan membantu kami mengerjakan tugas dengan lebih tepat.”
13. Kritik dan Saran untuk Ketidakhadiran Dosen di Kelas
“Dosen sering tidak masuk kelas atau mengganti pertemuan dengan tugas tanpa pemberitahuan yang jelas. Hal ini membuat saya kesulitan memahami materi secara langsung.
Mungkin bisa diberikan jadwal pengganti atau rekaman materi agar kami tetap bisa belajar dengan bimbingan yang cukup.”
14. Kritik dan Saran untuk Menggunakan Berbagai Metode Pembelajaran
“Meskipun pengejaran sudah sangat informatif dan dosen menjelaskan dengan jelas, saya merasa lebih tertarik jika ada variasi dalam metode pembelajaran yang digunakan. Materi kuliah terasa statis dan membosankan jika hanya disampaikan lewat ceramah atau slide.
Mungkin bisa mencoba menggunakan berbagai metode pembelajaran, seperti video, simulasi, atau materi interaktif lainnya. Penggunaan media yang lebih menarik dan bervariasi bisa meningkatkan pemahaman mahasiswa serta membuat pembelajaran lebih menyenangkan.”
15. Kritik dan Saran untuk Penyusunan Kurikulum
“Beberapa topik dalam kurikulum terasa agak terpisah satu sama lain. Terkadang sulit untuk melihat hubungan antar topik yang diajarkan.
Mungkin bisa dipertimbangkan untuk menyusun kurikulum dengan cara yang lebih terstruktur, agar topik-topik yang ada saling terkoneksi. Ini akan membantu mahasiswa memahami bagaimana setiap konsep berkontribusi dalam pembelajaran secara keseluruhan.”
16. Kritik dan Saran untuk Waktu Respons
“Dosen sudah sangat responsif terhadap pertanyaan selama kuliah, tetapi kadang waktu respons terhadap email atau pertanyaan online terasa cukup lama.
Jika memungkinkan, respon terhadap email atau pertanyaan yang diajukan secara online bisa lebih cepat. Dengan demikian, mahasiswa tidak akan merasa kebingungan atau terlambat dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.”
17. Kritik dan Saran untuk Memotivasi Mahasiswa
“Dosen sangat berkompeten dan menguasai materi dengan baik, tetapi terkadang saya merasa kurang termotivasi untuk belajar dalam mata kuliah ini.
Mungkin bisa diberikan lebih banyak contoh inspiratif atau kutipan motivasi yang relevan agar mahasiswa merasa lebih terinspirasi dan bersemangat untuk mengikuti perkuliahan.”
18. Kritik dan Saran untuk Meningkatkan Penggunaan Teknologi di Kelas
“Terkadang penggunaan teknologi di kelas seperti proyektor atau perangkat lain mengalami masalah teknis, yang mengganggu kelancaran pembelajaran.
Mungkin bisa dipastikan bahwa semua perangkat teknologi berjalan lancar sebelum kelas dimulai, agar kuliah bisa berjalan lebih efektif tanpa gangguan teknis.”
19. Kritik dan Saran untuk Mengatur Pemberian Tugas
“Pemberian tugas terkadang terasa terlalu banyak dan mendekati tenggat waktu yang bersamaan sehingga mahasiswa merasa kesulitan untuk mengatur waktu dengan baik.
Mungkin bisa diatur agar pemberian tugas lebih merata sepanjang semester. Hal ini akan membantu mahasiswa untuk mengelola waktu dengan lebih baik dan mengurangi rasa tertekan menjelang tenggat waktu tugas.”
20. Kritik dan Saran untuk Menyediakan Feedback
“Meskipun tugas yang diberikan sudah dinilai, saya merasa feedback yang diberikan terkadang masih terlalu umum dan tidak memberikan gambaran jelas tentang kekuatan atau kelemahan pekerjaan saya.
Feedback yang lebih mendetail akan sangat membantu untuk memperbaiki kualitas tugas di masa depan.”
21. Kritik dan Saran untuk Kecepatan Penyampaian Materi
“Kadang penyampaian materi terasa terlalu cepat sehingga saya kesulitan untuk mengikuti dan memahami konsep secara mendalam.
Mungkin bisa memberikan lebih banyak waktu untuk mendalami tiap topik, memberikan jeda untuk diskusi atau latihan, serta menyediakan materi tambahan untuk dipelajari secara mandiri. Ini akan membantu mahasiswa yang membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami materi.”
22. Kritik dan Saran untuk Menggunakan Kelas Online Lebih Optimal
“Saat kelas dilakukan secara hybrid atau online, sering kali terasa kurang interaktif. Mahasiswa sulit berpartisipasi dan komunikasi dua arah menjadi terbatas.
Mungkin bisa menggunakan platform yang lebih interaktif, seperti fitur polling, breakout room untuk diskusi, atau sesi tanya jawab yang lebih aktif. Hal ini akan membantu meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran online.”
23. Kritik dan Saran untuk Mengurangi Beban Tugas di Liburan
“Tugas-tugas yang diberikan saat liburan atau setelah ujian terasa cukup membebani dan mengurangi waktu istirahat mahasiswa.
Mungkin bisa dipertimbangkan untuk tidak memberikan tugas saat liburan panjang, atau jika memang perlu, bisa diberikan tugas yang lebih ringan dan fleksibel.”
24. Kritik dan Saran untuk Menyediakan Materi yang Lebih Variatif
“Materi yang disampaikan sering kali hanya berbentuk teks sehingga terkadang terasa monoton dan sulit untuk dipahami dengan cepat.
Mungkin bisa menambahkan variasi media pembelajaran, seperti podcast, artikel video, atau infografis. Dengan penyajian yang lebih menarik dan interaktif, mahasiswa bisa lebih mudah memahami dan tetap termotivasi dalam belajar.”
25. Kritik dan Saran untuk Sikap Dosen Terlalu Memihak
“Terkadang saya merasa dosen lebih sering memberikan perhatian atau kesempatan berbicara kepada beberapa mahasiswa tertentu, sementara yang lain kurang mendapat kesempatan.
Akan lebih baik jika kesempatan dalam diskusi atau interaksi di kelas diberikan secara merata, sehingga semua mahasiswa bisa lebih aktif dan merasa dihargai.”
26. Kritik dan Saran untuk Mengurangi Penilaian Berdasarkan Ujian Saja
“Penilaian yang hanya berdasarkan ujian kadang tidak mencerminkan kemampuan saya secara keseluruhan, terutama bagi mahasiswa yang lebih unggul dalam proyek atau tugas praktis dibandingkan tes tertulis.
Mungkin bisa dipertimbangkan untuk menggunakan metode penilaian yang lebih beragam, seperti penilaian berbasis proyek, presentasi, atau tugas reflektif.”
Baca Juga: Cara Chat Dosen Pembimbing yang Sopan, Plus 10 Contohnya!
Demikian penjelasan mengenai kritik dan saran untuk dosen, mulai dari tips memberikan feedback yang konstruktif hingga saran untuk meningkatkan pengalaman belajar di kelas.
Masa kuliah adalah waktu yang tepat untuk mulai membangun pengalaman kerja. Dengan mencari kesempatan internship atau part-time, kamu bisa mengasah skill dan memperluas jaringan profesional sejak dini, lho.
Di Dealls, tersedia lebih dari 2.0000 lowongan kerja terbaru dari berbagai perusahaan ternama di Indonesia, mulai dari internship, part-time, freelance, hingga full-time untuk berbagai jurusan!
Agar peluang diterima semakin besar, pastikan CV kamu sudah optimal dengan CV ATS Checker dari Dealls.
Selain itu, kamu juga bisa mengikuti program mentoring bersama career mentor profesional yang siap membimbingmu dalam merancang strategi karier kedepannya.
Yuk, mulai langkah pertamamu menuju karier impian bersama Dealls!
Sumber: