LinkedIn adalah platform untuk membangun karier dan jaringan profesional. Sebagaimana kita ketahui bersama, profil yang menarik bisa membuka peluang kerja, memperluas koneksi, dan menarik perhatian rekruter.
Di Indonesia, jumlah pengguna LinkedIn terus bertambah. Dilansir dari Good Stats, per awal 2024, ada sekitar 26 juta pengguna di Indonesia. Dengan persaingan yang semakin ketat, memiliki profil LinkedIn yang menonjol jadi hal yang wajib.
Lalu, bagaimana cara membuat profil LinkedIn yang menarik dan mencerminkan dirimu dengan autentik? Di artikel ini, Dealls akan membahas contoh profil LinkedIn yang menarik serta cara membuatnya agar profilmu lebih standout dan dilirik rekruter!
Apa Itu Profil LinkedIn?
Tampilan profil LinkedIn | Sumber: theb2bhouse
Profil LinkedIn adalah halaman pribadi yang kamu buat di LinkedIn untuk menampilkan pengalaman kerja dan pencapaian kariermu. Di sini, kamu bisa berbagi informasi tentang pekerjaan yang sudah kamu lakukan, skill yang kamu miliki, dan pencapaian yang sudah kamu raih.
Mengapa profil LinkedIn itu penting? LinkedIn dibutuhkan untuk berbagai tujuan, utamanya kaitannya dalam hal karier, seperti:
- membangun branding;
- meningkatkan kredibilitas;
- memperluas jaringan;
- mencari pekerjaan;
- mengembangkan bisnis;
- bergabung dengan komunitas profesional.
Akan tetapi, memiliki akun LinkedIn saja tidaklah cukup. Profil yang tidak lengkap atau kurang menarik bisa membuatmu sulit ditemukan oleh recruiter.
Dilansir dari Forbes, ada beberapa alasan profil LinkedIn tidak menarik perhatian recruiter:
- profil tidak lengkap;
- pengalaman kerja kurang detail;
- tidak menonjolkan pencapaian;
- headline kurang menarik;
- bagian “about” atau “ringkasan diri” ditulis asal;
- tidak mencantumkan skill utama;
- foto profil tidak profesional.
Agar bisa tampil menonjol di LinkedIn, kamu harus memastikan kalau semua bagian profilmu lengkap dan menarik. Dengan begitu, peluang karier dan networking bisa terbuka lebih luas!
Cara Membuat Profil LinkedIn yang Menarik
Profil LinkedIn yang baik bisa membantu memperluas networking profesionalmu, meningkatkan peluang karier, dan membuka kesempatan baru. Nah, berikut adalah cara membuat profil LinkedIn yang menarik untuk fresh graduate ataupun profesional. Simak langkah-langkah berikut ini.
1. Tambahkan Foto Profil Profesional
Foto profil LinkedIn | Sumber: theb2bhouse
Foto profil adalah hal pertama yang dilihat orang saat mengunjungi profilmu. Profil yang dilengkapi dengan foto memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan koneksi dan pesan dibandingkan yang tanpa foto.
Agar profil LinkedIn-mu lebih menarik, pilih foto yang:
- Terlihat profesional, hindari selfie atau foto yang terlalu santai.
- Berkualitas baik, pastikan pencahayaan cukup dan wajahmu terlihat jelas.
- Latar belakang bersih, gunakan background simpel agar terlihat rapi.
- Memberikan kesan positif, tersenyum bisa membuatmu tampak lebih ramah dan mudah diingat.
Menurut Forbes, foto profil yang profesional bisa meningkatkan peluangmu untuk dihubungi oleh rekruter. Jadi, pastikan kamu mengenakan pakaian yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang kamu incar—baik itu formal atau kasual rapi.
Baca Juga: Panduan Foto Lamaran Kerja yang Harus Diketahui Job Seeker
2. Pilih Industri yang Tepat
Tampilan kolom Industri di LinkedIn | Sumber: theb2bhouse
Industri yang kamu cantumkan di profil LinkedIn berpengaruh pada cara orang menemukan akunmu. Sebab, LinkedIn menggunakan filter pencarian berdasarkan industri.
Oleh karenanya, memilih industri yang tepat bisa membantu kamu lebih mudah ditemukan oleh recruiter atau profesional di bidang yang sama.
Misalnya, jika kamu bekerja di bidang digital marketing, pilih industri “Marketing & Advertising” agar lebih relevan. Pilihan industri yang tepat bisa meningkatkan peluangmu mendapatkan tawaran kerja dan koneksi baru, lho.
Jadi, pastikan kamu memilih industri yang benar-benar sesuai dengan bidang atau keahlianmu, ya!
3. Tulis Headline yang Menarik dan Jelas
Headline di LinkedIn | Sumber: theb2bhouse
Headline LinkedIn adalah teks yang muncul tepat di bawah nama dan foto profilmu. Ini adalah bagian yang paling sering dilihat setelah foto profil dan dapat menentukan apakah seseorang tertarik untuk melihat lebih lanjut profilmu atau tidak.
Apa saja yang harus ditulis dalam headline LinkedIn? Kamu bisa mencantumkan keahlian utama atau posisi pekerjaanmu secara jelas. Jangan hanya mencantumkan jabatan, tetapi tambahkan juga keahlian atau nilai yang kamu tawarkan. Misalnya:
- Digital Marketing Specialist | SEO Expert | Content Creator
- Content Writer & SEO Specialist | Helping Brands Grow Online
Menurut Forbes, headline yang efektif bisa meningkatkan visibilitasmu di pencarian LinkedIn dan menarik perhatian perekrut.
Jadi, pastikan headline-mu tidak hanya informatif, tetapi juga menunjukkan siapa kamu dan apa yang bisa kamu tawarkan!
4. Buat Ringkasan (Summary) yang Menarik
Summary di LinkedIn | Sumber: theb2bhouse
Ringkasan adalah bagian penting dalam profil LinkedIn yang menjelaskan siapa kamu, apa yang kamu lakukan, dan pencapaianmu. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan keahlian dan pengalamanmu dengan cara yang singkat, padat, dan menarik.
Tips untuk membuat ringkasan yang mudah dipahami:
- Gunakan bahasa yang sederhana dan langsung pada poin.
- Fokus pada pencapaian yang relevan dan keahlian yang kamu miliki.
- Jika kamu sedang mencari pekerjaan, sebutkan juga jika kamu terbuka untuk kesempatan kerja baru.
Contohnya kamu bisa menuliskannya, seperti ini:
"Saya seorang spesialis pemasaran digital dengan 5 tahun pengalaman di SEO, konten, dan iklan online. Saya terbiasa meningkatkan trafik dan konversi di berbagai platform. Saat ini, saya terbuka untuk peluang baru di bidang ini."
Dengan ringkasan yang jelas, profilmu akan lebih menarik dan mudah ditemukan!
5. Isi Pengalaman Kerja dengan Detail
Pengalaman di LinkedIn | Sumber: theb2bhouse
Bagian pengalaman kerja sangat penting di LinkedIn karena menunjukkan latar belakang profesional dan pencapaianmu. Pastikan untuk menulis setiap posisi pekerjaan yang pernah kamu jalani, serta jelaskan apa yang kamu lakukan dan hasil yang dicapai. Tulis dengan menggunakan bullet point agar lebih mudah dibaca.
Ada beberapa tips dalam kamu menulis pengalaman kerja:
- Jelaskan tugas, proyek, dan pencapaianmu di setiap posisi dengan detail.
- Gunakan angka atau statistik untuk memperkuat pencapaianmu, seperti "meningkatkan penjualan 30% dalam 6 bulan".
- Kamu juga bisa menambahkan media visual, seperti foto, dokumen, atau video, untuk memberi bukti konkret tentang pekerjaanmu.
Dengan pengalaman kerja yang rinci dan terukur, profilmu akan lebih meyakinkan dan menarik perhatian perekrut.
6. Tambahkan Pengalaman Volunteering dan Kegiatan Sosial
Walaupun pengalaman sebagai relawan mungkin terasa kurang berhubungan langsung dengan karier profesional, tetapi ini bisa memberikan nilai lebih pada profil LinkedInmu.
Menyertakan pengalaman volunteering menunjukkan kalau kamu peduli dengan isu sosial dan memiliki keterampilan kepemimpinan serta organisasi yang bermanfaat di dunia kerja.
Jika kamu pernah memimpin organisasi atau acara, ini bisa memperlihatkan kemampuan manajerial yang kuat.
Dilansir dari theb2bhouse, profil yang mencantumkan pengalaman volunteer cenderung mendapatkan lebih banyak viewer, bahkan hingga 6 kali lipat lebih banyak ketimbang profil yang tidak mencantumkannya.
7. Tampilkan Keahlian, Dapatkan Endorsement, dan Gunakan Rekomendasi untuk Meningkatkan Kredibilitas
Skill dan endorsement di LinkedIn | Sumber: theb2bhouse
Di LinkedIn, kamu bisa menambahkan keahlian relevan seperti “SEO”, “social media marketing”, atau “data analysis” agar orang bisa dengan cepat mengenal kemampuanmu.
Selain itu, mintalah endorsement dari rekan kerja atau kolega yang bisa menilai kemampuanmu. Kamu bisa memintanya secara langsung. Endorsement ini akan menambah kredibilitas dan meningkatkan peluang profilmu menarik perhatian perekrut.
8. Tambahkan Pendidikan dan Sertifikasi
Pendidikan di LinkedIn | Sumber: ultmeche
Jangan lupa untuk mencantumkan bagian pendidikan di profil LinkedIn, seperti sekolah, universitas, atau kursus yang relevan dengan kariermu. Ini memberi gambaran tentang latar belakang pendidikanmu dan menunjukkan kamu memiliki dasar yang kuat dalam bidang pekerjaanmu.
Selain itu, sertifikasi yang mendukung keahlian profesional juga penting untuk ditambahkan. Sertifikasi ini menunjukkan kalau kamu berkomitmen untuk terus belajar dan mengembangkan diri dalam bidang yang kamu geluti.
Kamu juga bisa menambahkan skill relevan dengan pekerjaanmu di LinkedIn. Berkenaan dengan ini, kamu bisa mengambil professional certificate di LinkedIn Learning.
Dengan menambahkan informasi ini, profil LinkedInmu akan semakin lengkap dan menarik, meningkatkan peluang karier, serta membuka lebih banyak kesempatan di dunia profesional.
9. Berbagi Konten yang Relevan
Berbagi konten di LinkedIn | Sumber: Finding Tom
Aktif di LinkedIn bisa jadi nilai plus! Kamu bisa membuat atau membagikan konten yang relevan dengan bidangmu, seperti artikel, penelitian terbaru, atau pendapat tentang topik yang sedang tren.
Dengan berbagi konten, kamu tidak hanya menunjukkan pengetahuan dan wawasan, tetapi juga membangun branding sebagai seseorang yang profesional dan terus mengikuti perkembangan di industri yang digeluti.
10. Jaga Profil Agar Selalu Up-to-Date
Profil LinkedIn yang tidak diperbarui bisa memberi kesan bahwa kamu kurang aktif. Pastikan untuk selalu memperbarui informasi di profilmu, seperti pengalaman kerja terbaru, proyek yang selesai, atau keahlian yang baru dipelajari.
Periksa profilmu secara berkala agar semua informasi tetap relevan dan akurat.
11. Sesuaikan URL Profil LinkedIn
URL di LinkedIn | Sumber: Skylead
LinkedIn memungkinkan kamu untuk membuat URL profil yang lebih pendek dan mudah diingat.
Coba ubah URL menjadi sesuatu yang simpel, seperti "linkedin.com/in/nama-kamu". URL yang mudah diingat akan mempermudah orang lain mencari profilmu dan memberi kesan lebih profesional.
12. Tambah Keterampilan yang Bisa Diuji
Skill di LinkedIn | Sumber: Resume Builder
Di LinkedIn, kamu bisa menambahkan skill yang relevan dengan pekerjaanmu. Selain itu, ada LinkedIn Skill Assessment yang memungkinkan kamu membuktikan skill-mu secara langsung.
Misalnya, jika kamu menguasai Microsoft Excel atau public speaking, kamu bisa mengikuti tes keterampilan tersebut di LinkedIn. Jika lulus, hasilnya akan ditampilkan di profilmu sebagai bukti nyata keahlianmu. Ini bisa meningkatkan kredibilitas dan menarik perhatian perekrut.
13. Bangun Networking dengan Koneksi yang Tepat
Di LinkedIn, kualitas koneksi lebih penting daripada jumlahnya. Pastikan kamu terhubung dengan orang-orang yang relevan dengan bidang pekerjaanmu. Gunakan fitur pencarian dan filter pekerjaan untuk menemukan koneksi yang sesuai.
Selain itu, bangun hubungan yang bermakna dengan berkomunikasi secara aktif, ya. Ikuti diskusi, berinteraksi di postingan, dan bagikan informasi yang bermanfaat untuk memperkuat networking profesionalmu.
14. Aktif di Grup LinkedIn dan Diskusi
Grup LinkedIn | Sumber: LinkedIn
Bergabunglah dengan grup LinkedIn yang sesuai dengan bidang atau minatmu. Ikut serta dalam diskusi dan berbagi wawasan bisa membantu memperluas jaringan sekaligus meningkatkan visibilitas profilmu.
Jangan hanya menjadi pengamat—aktiflah dalam berbagi pengetahuan dan perspektif yang bermanfaat. Dengan begitu, kamu bisa menunjukkan keterlibatan dan keahlian di bidang yang kamu tekuni.
15. Tampilkan Pencapaian Utama di Bagian Featured
Featured section di LinkedIn | Sumber: LinkedIn
Bagian featured di LinkedIn memungkinkan kamu menampilkan pencapaian atau hasil kerja terbaik yang bisa memperkuat profilmu. Kamu bisa menambahkan artikel yang pernah kamu tulis, presentasi, proyek yang telah selesai, atau testimonial dari klien.
Tentunya, menampilkan pencapaian yang terukur dapat meningkatkan daya tarik profilmu di mata perekrut atau perusahaan. Pastikan kamu memasukkan hasil nyata yang membuktikan keahlian dan kontribusimu.
16. Perbarui Profil Secara Berkala
Agar profil LinkedIn tetap relevan, pastikan untuk selalu memperbaruinya. Forbes merekomendasikan pembaruan setiap kali kamu menyelesaikan proyek besar, meraih pencapaian baru, atau mengikuti kursus yang mendukung kariermu.
Dengan rutin memperbarui profil, kamu menunjukkan bahwa kamu terus berkembang dan aktif mengikuti tren di bidangmu.
17. Terus Jaga Interaksi dan Koneksi
Aktif berinteraksi di LinkedIn bisa membantu membangun dan mempertahankan koneksi yang lebih kuat. Kamu bisa mulai dengan memberikan like atau komentar pada postingan koneksi, serta mengirim pesan singkat untuk berbagi informasi atau sekadar menyapa.
Interaksi yang konsisten dapat memperluas jaringan sekaligus memperkuat hubungan profesional yang sudah ada. Semakin aktif kamu berkomunikasi, semakin besar peluang untuk membangun koneksi yang bermanfaat dalam kariermu.
Contoh Profil LinkedIn yang Menarik
Membuat profil LinkedIn yang menarik bisa meningkatkan peluang karier dan membangun koneksi profesional yang lebih luas. Profil yang baik tidak hanya mencantumkan pengalaman kerja, tetapi juga menggambarkan keahlian, pencapaian, serta aktivitas yang relevan dengan bidangmu.
Nah, berikut beberapa contoh profil LinkedIn yang bisa menjadi inspirasi dalam menyusun profil yang lebih profesional dan menarik.
1. Contoh Profil LinkedIn Menarik Andhika Sudarman
Profil LinkedIn Andhika Sudarman bisa menjadi contoh yang baik bagi kamu yang ingin membangun profil LinkedIn profesional dan menarik.
Mengapa profil LinkedIn ini bisa disebut bagus? Berikut beberapa alasannya.
- Headline yang ringkas dan menarik. Bisa dilihat headline "CEO at Dealls/Kantorku • Ex-Harvard/MIT • We are hiring!" menunjukkan kejelasan jabatan pekerjaan dan latar belakang pekerjaan yang dimiliki Andhika.
- Summary yang informatif. Secara ringkas dan detail, Andhika menjelaskan latar belakang pendidikan (Harvard/MIT) dan perjalanan kariernya, dilengkapi daftar pencapaian serta kutipan dari wawancaranya untuk memperkuat personal branding.
- Pengalaman kerja detail dan terukur. Andhika menampilkan tanggung jawab dan pencapaian dengan angka, serta didukung foto, dokumen, dan materi pendukung lainnya.
- Proyek, publikasi & penghargaan yang lengkap. Untuk menunjukkan kontribusi di bidang konsultasi dan pengembangan diri serta memperkuat kredibilitasnya, Andhika melengkapi section project, publications, dan awards.
- Konsisten berbagi konten. Andhika pun rutin membagikan insight seputar karier dan peluang kerja, serta mengisi featured section dengan link pencapaiannya maupun konten penting lainnya.
2. Contoh Profil LinkedIn Menarik Maudy Ayunda
Contoh kedua ada profil LinkedIn Maudy Ayunda, yang bisa jadi referensi kalau kamu ingin membuat profil informatif. Berikut beberapa hal penting yang ada di profilnya.
- Headline yang jelas. Maudy menuliskan headline "Storyteller | Founder | Angel Investor | Forbes 30 Under 30 | Stanford University Graduate School of Business". Ini jelas akan langsung memberi gambaran siapa Maudy, apa yang sudah dicapai, serta menunjukkan keahlian dan perannya.
- Summary yang padat dan informatif. Maudy menjelaskan perjalanan karirnya di dunia hiburan dan pendidikan di Harvard secara singkat, plus menambahkan ajakan untuk berkolaborasi.
- Pengalaman kerja yang menarik. Maudy menjelaskan tanggung jawab dan pencapaian di setiap posisinya. Ia juga mencantumkan foto, dokumen, dan berita yang relevan mendukung bukti pencapaiannya.
- Foto profesional. Foto Maudy terlihat profesional dan memperlihatkan citra positif. Ini membantu meningkatkan kepercayaan diri dan memperkuat personal branding di LinkedIn.
- Bagian proyek, publikasi, dan penghargaan yang lengkap. Maudy mencantumkan kontribusinya di bidang yang dia geluti dan awards yang sudah diterima.
3. Contoh Profil LinkedIn Menarik Vina Maulina
Kamu mungkin sudah familiar dengan Vina Maulina, seorang HRD sekaligus content creator yang aktif membagikan konten seputar karier di TikTok.
Profil LinkedIn miliknya bisa jadi referensi yang bagus. Tak perlu diragukan lagi, susunan profilnya sudah tertata dengan baik.
Ada beberapa poin penting yang bisa kamu tiru untuk membuat profil LinkedIn yang lebih menarik di antaranya sebagai berikut.
- Headline yang jelas dan relevan. Vina menggunakan headline "HR Practitioner & Content Creator" yang langsung menggambarkan profesinya saat ini. Headline ini singkat, padat, dan jelas menunjukkan bidang keahliannya.
- Bagian About yang informatif. Di bagian About, Vina menjelaskan perjalanan kariernya selama 8 tahun di bidang komunikasi dan human resource. Ia juga menambahkan pengalamannya sebagai content creator dengan lebih dari 8 juta pengikut di TikTok, Instagram, dan YouTube. Lebih lanjut lagi, ia mencantumkan pencapaian besarnya, seperti Forbes 30 Under 30 Asia, Forbes Indonesia Digital Stars, dan TikTok Awards: Best Learning & Education.
- Experience yang tersusun rapi. Vina menuliskan hasil kerjanya dalam bentuk bullet point yang terstruktur. Setiap poin mencantumkan angka atau data yang terukur untuk menunjukkan dampak pekerjaannya. Ia juga melampirkan dokumentasi relevan, seperti screenshot hasil kerja.
- Bagian pendukung yang lengkap. Selain pengalaman kerja, Vina juga menambahkan licenses & certifications yang relevan, honors & awards, pengalaman volunteering yang bisa menjadi nilai tambah.
- Rekomendasi dari para profesional. Sebagai tambahan, Vina mendapatkan rekomendasi dari para expert di industri yang sama, yang semakin memperkuat kredibilitasnya di LinkedIn.
4. Contoh Profil LinkedIn Menarik Sadam Permana
Masih dari kalangan content creator di TikTok, kali ini ada Sadam Permana. Berbeda dengan Vina yang fokus pada karier dan pengembangan diri, Sadam dikenal berkat konten seputar lomba debat.
Sadam adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Dalam perjalanan profesionalnya, ia pernah menjalani magang di Unilever sebagai marketing intern melalui program ULIP—salah satu program magang pretensius yang banyak diminati mahasiswa.
Bagi kamu yang fresh graduate dan ingin membuat profil LinkedIn yang menarik, LinkedIn Sadam bisa jadi referensi. Berikut beberapa poin yang bisa kamu pelajari dari profilnya.
- About yang informatif dan jelas. Di bagian about, Sadam menjelaskan pengalaman semasa kuliah, termasuk keterlibatannya dalam berbagai lomba debat dan perjalanan kariernya sebagai content creator. Selain itu, ia juga menuliskan arah karier yang ingin ia tuju, yaitu bekerja di bidang business law.
- Pengalaman yang terstruktur dan terukur. Sadam mendeskripsikan pengalamannya dengan ringkas dan disertai angka sebagai bukti pencapaiannya.
- Bagian pendidikan yang lengkap. Di bagian education, ia tidak hanya mencantumkan nama universitas, tetapi juga menyoroti pencapaiannya, seperti predikat cumlaude dan mahasiswa berprestasi kategori non-akademik FH UI.
- Elemen pendukung yang menambah nilai. Sadam juga menambahkan berbagai informasi yang membuat profilnya lebih kuat, seperti: pengalaman volunteering, honors & awards, bahasa yang dikuasai.
5. Contoh Profil LinkedIn Menarik Jessica Margareth
Apakah kamu pernah mendengar nama Jessica Margareth? Ia adalah salah satu peserta Clash of Champions (COC) bersama Maxwell, Xaviera, dan Sandy.
Jika kamu baru mulai meniti karier sebagai fresh graduate ataupun mahasiswa yang sedang mencari kesempatan magang, profil LinkedIn Jessica bisa menjadi referensi yang bagus.
Seperti Sadam, Jessica juga memiliki pengalaman di Unilever, tetapi dalam program management trainee UFLP (Unilever Future Leaders Program). Mari kita lihat beberapa poin menarik dari profilnya!
- Headline yang lengkap dan informatif. Jessica menyusun headline LinkedIn-nya dengan jelas, mencantumkan pengalaman dan pencapaiannya, seperti: “UFLP Supply Chain 2024 | YLI by McKinsey & Co. | Public Speaker | Ex-Tokopedia, Ruangguru | Industrial Engineering ITB Graduate.”
- About yang terstruktur dengan pendekatan past-present-future. Di bagian about, Jessica menggunakan pendekatan past-present-future, yang berarti ia menjelaskan masa lalu, yaitu pengalamannya sebagai mahasiswa teknik industri ITB dan berbagai pengalaman akademik, kepemimpinan, serta magang yang dimiliki; saat ini, yaitu perannya saat ini dan skill yang ia miliki; masa depan, yaitu tujuan kariernya dan bagaimana ia ingin mengembangkan kemampuannya lebih lanjut.
- Menampilkan bukti prestasi dengan featured section. Jessica memanfaatkan featured section dengan baik. Salah satu yang ia tampilkan adalah tautan (link) berita tentang pengalamannya di Clash of Champions, termasuk prestasinya dengan IPK nyaris sempurna, 3.97.
- Pengalaman kerja yang ditulis dengan rapi. Jessica menyusun experience dengan memperkenalkan perusahaan terlebih dahulu sehingga orang lain memahami konteks pekerjaannya. Baru kemudian ia menggunakan bullet points untuk menjelaskan tugas dan hasil kerjanya secara singkat dan jelas. Ia juga memasukkan angka dan data terukur agar pencapaiannya lebih objektif dan kredibel.
- Bagian education yang lengkap dan informatif. Jessica juga menuliskan riwayat pendidikannya di ITB secara detail, termasuk IPK, judul skripsi, dan prestasi serta aktivitas dan organisasi selama kuliah.
Kelima contoh di atas menunjukkan kalau profil LinkedIn yang efektif membutuhkan headline jelas, summary informatif, dan pengalaman kerja terperinci.
Headline harus singkat dan langsung mencerminkan keahlian utama. Summary sebaiknya menggambarkan latar belakang serta ajakan berkolaborasi. Menambahkan bukti nyata seperti foto profesional, dokumen, atau publikasi juga bisa meningkatkan kredibilitas.
Intinya, profil LinkedIn yang baik harus mencerminkan dirimu, keahlianmu, dan pencapaianmu secara profesional!
Baca Juga: 15 Contoh Perkenalan Diri di LinkedIn Agar Recruiter Tertarik
Demikian penjelasan mengenai cara membuat profil LinkedIn yang menarik, lengkap dengan contoh yang bisa kamu ikuti. Semoga beberkal artikel ini, kamu bisa menyusun profil LinkedIn lebih baik lagi.
Nah, setelah berhasil menyusun profil LinkedIn, kamu bisa langsung melamar pekerjaan di Dealls yang menawarkan berbagai lowongan kerja terbaru dari perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia.
Selain itu, manfaatkan juga program mentoring untuk mendapatkan arahan karier yang lebih terstruktur dari career mentor profesional yang siap membimbingmu.
Jangan lupa untuk memastikan CV kamu menarik dan sesuai dengan kriteria perusahaan menggunakan CV ATS Checker dari Dealls.
Jadi, tunggu apa lagi? Raih kesempatan kerja terbaik dan wujudkan karier impianmu bersama Dealls!
Sumber:
How To Craft A LinkedIn Profile That Recruiters Love, According To 100 Hiring Professionals
14 LinkedIn Profile Summaries That We Love (And How to Boost Your Own)
How To Create An Impressive Linkedin Profile (With Examples) - TheB2BHouse