Social media specialist menjadi pekerjaan yang paling banyak diminati saat ini. Oleh sebab itu, jika ingin berkarier di bidang ini kamu perlu menyiapkan portofolio yang menarik untuk meningkatkan peluang diterima. Kamu bisa memulainya dengan melihat contoh portofolio social media specialist dan mencari tahu bagaimana cara membuatnya.
Tenang, di artikel ini Dealls akan membahas rincian tentang contoh portofolio social media specialist yang bisa kamu gunakan sebagai referensi dan tips membuatnya! Jangan lupa untuk disimak dan dicatat, ya!
Cara Menjadi Social Media Specialist
Kamu mungkin bertanya-tanya bagaimana cara menjadi social media specialist, meskipun tanpa pengalaman. Di bawah ini, terdapat beberapa cara menjadi social media specialist, yang bisa kamu ikuti.
1. Mengikuti Pelatihan Atau Bootcamp
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk menjadi social media specialist, adalah dengan mengikuti program bootcamp atau pelatihan di bidang serupa.
Selain mendapatkan keahlian dan keterampilan, dengan bootcamp ini kamu juga bisa mendapatkan portofolio yang dapat kamu gunakan saat melamar.
2. Belajar Secara Otodidak
Selain mengikuti bootcamp, kamu juga bisa belajar secara mandiri dengan berbagai materi yang tersedia di platform-platform, seperti Youtube. Kini ada banyak channel yang menyediakan materi social media specialist, mulai pembuatan konten hingga data analitik untuk engagement.
3. Pelajari Platform Dan Alat Analitik
Kamu juga perlu memahami berbagai platform media sosial, seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan TikTok. Selain itu, kamu juga perlu mempelajari alat analitik yang digunakan dalam mengukur kinerja, misalnya Google Analytic, Facebook Insight, dan tools lain.
Baca juga: 7 Job Desk Social Media Specialist: Lebih dari Konten!
Cara Membuat Portofolio Social Media Specialist
Sebelum mencari tahu bagaimana contoh portofolio social media specialist yang sebenarnya, kamu perlu mengetahui cara membuat portofolio social media specialist, yang menarik terlebih dahulu!
1. Pilih Format
Social media specialist merupakan pekerjaan yang terdiri atas berbagai bidang, mulai dari pembuatan desain grafis hingga video.
Oleh sebab itu, hal pertama yang perlu kamu lakukan sebelum membuat portofolio adalah menentukan format sesuai dengan spesialisasi media sosial dan jenis klien. Saat memilih format, penting juga untuk pertimbangkan ekspektasi recruiter dan kebutuhan media sosial.
2. Pilih Project Mana Yang Ingin Kamu Tampilkan
Pilihlah beberapa dari semua proyek yang sudah kamu kerjakan yang sekiranya relevan dengan deskripsi lowongan pekerjaan.
Tampilkan proyek ini dalam bentuk screenshot dan jelaskan setiap proyek dengan detail, seperti strategi yang digunakan, hasil yang dicapai, hingga peran yang kamu miliki di dalamnya.
Kamu bisa memprioritaskan proyek dengan hasil terbaik, seperti, mendapatkan followers terbanyak ke profil media sosial.
3. Tulis Perkenalan Yang Profesional
Menurut Hootsuite, seperti CV, deskripsi singkat di portofolio juga penting untuk meninggalkan kesan pertama. Perkenalkan diri kamu, keahlian, keterampilan, dan pengalaman kerja yang kamu miliki sebelumnya. Sebaiknya, kamu juga mencantumkan informasi-informasi di bawah ini:
- Nama dan pekerjaan
- Tujuan karier
- Prestasi
- Hasil Karya
- Tujuan Karier
4. Sertakan Keterampilan Yang Kamu Miliki
Informasi tentang skill dan keterampilan yang kamu kuasai, seperti informasi tentang keterampilan copywriting, desain grafis, atau data analisis.
Berbicara soal data analisis, kamu juga bisa mencantumkan informasi tentang tools-tools yang kamu gunakan, seperti Google Analytic, Hootsuite, Buffer, dan lainnya. Untuk menjelaskan bagian ini, ada baiknya jika menampilkan ikon atau gambar dari tools-tools tersebut, ya!
5. Masukan Informasi Kontak
Jangan lupa untuk memasukan informasi kontam pribadi kamu, termasuk nomor telepon hingga email agar dapat memudahkan recruiter untuk menghubungimu nanti.
Punya blog pribadi? Nah, kamu juga bisa lho memasukan tautan blog tersebut!
6. Tampilkan Angka
Tampilan statistik dan angka menunjukkan jika kamu memiliki pengalaman yang konkret dan sudah terbukti, terutama dalam meningkatkan dampak positif dari sosial media yang kamu handle.
7. Buat Dengan Kreatif
Pastikan portofolio yang kamu buat menarik dan mudah untuk dibaca, ya! Gunakan Canva atau tools desain lain untuk mengkreasikan portofoliomu ini! Jangan lupa untuk mempertimbangkan sudut pembaca juga, ya!
Contoh Portofolio Social Media Specialist
Ada dua jenis portofolio social media specialist yang bisa kamu pilih, yaitu dalam bentuk PDF yang bisa di-download atau berbentuk website.
1. Portofolio Social Media Specialist Simpel
Sumber: Behance. net
2. Portofolio Social Media Specialist Canva
Sumber: Canva
3. Portofolio Social Media Specialist Menarik
Sumber: Canva
4. Portofolio Social Media Specialist Website
Sumber: Journalportofolio
5. Portofolio Social Media Specialist dan Content Specialist
Sumber: Issuu
6. Portofolio Social Media Specialist PDF
Sumber: Mohammed Shehu Blog
7. Creative Portfolio Social Media Specialist
Sumber: Canva
Portofolio Social Media Specialist Untuk Fresh Graduate
Tenang, sebagai fresh graduate kamu tetap memiliki kesempatan untuk berkarier di bidang sosial media specialist kok, kuncinya adalah kamu harus memiliki “Dummy Project” untuk membuktikan kepada recruiter bahwa kamu memiliki kemampuan yang sama.
Hal ini bisa kamu lakukan dengan membuat sosial media pribadi berisi proyek yang kamu minati. Lebih bagus lagi jika kamu pernah berpartisipasi sebagai anggota organisasi di bidang social media specialist.
Di bawah ini merupakan “Dummy Project” yang bisa kamu gunakan untuk portofolio social media specialist.
1. Kampanye Instagram Untuk Merk Skincare
Ini adalah bagian dari portofolio “Dummy Project” yang berfokus pada industri skincare dan make up di Instagram. Portofolio ini mencakup informasi:
- Target Audience: Perempuan usia 20-35 tahun berlokasi di Jakarta
- Strategi Media Sosial:
- Menggunakan gambar feed konten Instagram dengan tema warna pastel untuk menciptakan estetika yang konsisten.
- Menciptakan postingan harian berupa informasi penggunaan produk skincare dan kandungan di dalamnya
- Stories dengan fitur interaktif, seperti polling dan game berhadiah
- Reels pendek tentang tips kulit kering
- Hasil Simulasi (Fiktif):
- Pertumbuhan follower sebesar 30% dalam 2 bulan.
- Engagement rate: 8%.
- Tools Yang Digunakan
- Canva, Adobe Photoshop, dan Meta Business Suite
2. Pengelolaan Komunitas Facebook Produk Biji Kopi
Ini adalah bagian dari portofolio yang menunjukkan pengelolaan komunitas produk biji kopi di platform Facebook.
- Objektif
- Mengelola komunitas jual beli biji kopi dengan lebih dari 1000 pengikut,
- Menjalankan kampanye giveaway dengan syarat share-post.
- Hasil Simulasi (Fiktif):
- 500 peserta aktif dalam giveaway.
- Tools Digunakan: Hootsuite dan Canva
Nah, itu dia beberapa informasi tentang contoh portofolio social media specialist yang harus kamu ketahui. Semoga dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi kedepannya, ya!
Setelah mengetahui cara membuat portofolio social media specialist, kini kamu bisa mulai mencari peluang karier terbaru sebagai seorang social media specialist di Dealls.
Di sini terdapat berbagai lowongan kerja terbaru dari perusahaan-perusahaan ternama yang bisa kamu pilih sesuai dengan minat karier dan passion yang kamu miliki, lho!
Yuk, gunakan Dealls sekarang juga! Download aplikasinya melalui App Store atau Google Play Store.
Sumber:
9 social media portfolio examples and how to make your own
How to create a social media portfolio: Tips + free template