Proses interview saat rekrutmen menjadi ajang bagi HRD untuk lebih mengenal sosok kandidat. Dalam prosesnya, interviewer kerap meminta pelamar untuk menceritakan pengalaman kerja yang dimiliki.
Meski terdengar mudah, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar jawaban yang diberikan dapat memberi kesan positif. Nah, kali ini, Dealls akan membagikan sederet tips dan contoh menceritakan pengalaman kerja saat wawancara. Jadi, pastikan untuk menyimak artikel ini hingga akhir!
Tips Menceritakan Pengalaman Kerja saat Interview
Menceritakan pengalaman kerja sangat penting untuk proses wawancara. Dengan mengetahuinya, rekruter dapat menilai kesiapan kamu sebagai seorang kandidat untuk suatu posisi yang dilamar.
Meski pengalaman kerja telah tercantum di CV, kamu dapat menggunakan kesempatan ini untuk menonjolkan detail-detail yang mungkin tidak bisa dijelaskan secara mendalam dalam dokumen tersebut. Dilansir Indeed dan The Balance Money, kamu bisa mempertimbangkan beberapa tips berikut ini untuk menceritakan pengalaman kerja.
1. Pelajari Deskripsi Pekerjaan
Sebelum melamar, pahami kualifikasi yang dibutuhkan untuk posisi tersebut. Dengan begitu, kamu dapat mengukur kecocokan pengalaman yang dimiliki. Itu akan membantumu untuk menjelaskan keterampilan serta pengalaman yang diutamakan saat diminta untuk menceritakannya.
2. Meninjau Isi CV
Selain itu, kamu bisa mengecek isi CV dan menambahkan pengalaman yang paling relevan. Fokuslah pada tugas, keterampilan, dan pencapaian dari setiap pengalaman tersebut. Gunakan istilah yang terdapat di deskripsi lowongan pekerjaan untuk menjelaskan pengalamanmu dengan bahasa yang lebih sederhana agar mudah dipahami oleh pewawancara. Dengan cara ini, kamu akan dapat menyusun ringkasan singkat yang lebih jelas dan tepat sasaran.
3. Menceritakan Pengalaman yang Relevan
Tidak menutup kemungkinan bagi seorang kandidat untuk memiliki segudang pengalaman. Namun, untuk meningkatkan peluangmu lolos ke tahap berikutnya, sebaiknya fokus pada pengalaman yang relevan saja. Soroti pencapaian atau keterampilan yang kamu dapatkan dari pengalaman tersebut. Dengan cara ini, kamu akan terlihat sebagai kandidat yang menonjol.
4. Latihan dalam Menjawab
Hal yang tak kalah penting selanjutnya adalah melatih jawaban sebagai bagian dari persiapan wawancara. Pertimbangkan untuk menyusun poin-poin yang perlu disampaikan. Dengan begitu, kamu dapat mengembangkan jawaban menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami.
5. Hindari Menghafal Jawaban
Latihan menjawab pertanyaan interview memang penting. Akan tetapi, hal tersebut berbeda dengan menghafal jawaban. Alih-alih menghafalnya, pahami poin-poin yang perlu ditekankan agar jawaban tersampaikan dengan jelas kepada rekruter. Dengan cara ini pula, kamu lebih mampu untuk berkomunikasi dengan baik sekaligus menunjukkan kepribadian sebenarnya.
6. Jangan Berbohong
Tips terakhir yang tidak kalah krusial adalah jangan berbohong selama proses interview berlangsung hanya demi terlihat menonjol. Hindari untuk melebih-lebihkan pengalaman yang dimiliki. Pasalnya, rekruter bisa saja memeriksanya melalui referensi yang kamu cantumkan. Kejujuran tentu hal utama untuk membangun reputasi yang baik dan menciptakan hubungan lebih kuat dengan HRD.
Baca Juga: Apa Itu Walk In Interview dan Tips Menghadapinya
Cara Menceritakan Pengalaman Kerja saat Interview
Setelah mengetahui tipsnya, terdapat beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk menceritakan pengalaman kerja saat interview. Dengan langkah ini, jawaban yang diberikan akan terdengar lebih ringkas, tetapi tetap komprehensif.
1. Gunakan Kalimat Sederhana
Sebaiknya gunakan pernyataan yang jelas menggunakan kata kerja sederhana, tetapi kuat untuk menjelaskan pengalaman dan keterampilan yang dimiliki. Cara ini membuat pesan yang disampaikan terdengar lebih jelas dan meyakinkan.
2. Berikan Detail yang Relevan
Saat menceritakan pengalaman, fokuslah pada hal-hal yang penting. Pastikan bahwa kamu menyampaikan informasi yang relevan dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Selain pengalaman, kamu juga dapat mengutarakan pencapaian serta rencana untuk posisi yang diinginkan.
3. Gunakan Data untuk Menyampaikan Pencapaian
Jika memungkinkan, gunakan data untuk menunjukkan pencapaianmu. Sebagai contoh, kamu dapat menunjukkan persentase peningkatan hasil kerja di perusahaan sebelumnya. Ini akan membuatmu tampak lebih kompeten dan mampu diandalkan di mata perekrut.
4. Hubungkan Pengalaman Sebelumnya dengan Kualifikasi yang Dibutuhkan
Kamu juga bisa mengaitkan langsung pengalaman atau kualifikasi yang dimiliki dengan tugas yang diperlukan di posisi baru. Sampaikan seberapa familiar diri kamu dengan tanggung jawab yang dibutuhkan untuk peran tersebut. Selain itu, jangan ragu untuk menjelaskan tantangan yang pernah kamu hadapi dan cara kamu mengatasinya.
5. Akhiri dengan Tujuan yang Ingin Dicapai
Hal terakhir adalah jangan lewatkan untuk menunjukkan apa yang ingin kamu capai dalam posisi yang dilamar. Kamu dapat mengakhiri jawaban dengan menyebutkan kontribusi yang ingin diberikan kepada perusahaan. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu memiliki motivasi dan visi yang jelas untuk peran yang dilamar.
Contoh Menceritakan Pengalaman Kerja saat Interview
Setelah mengetahui tips dan cara menyampaikan, kini saatnya untuk mengetahui secara langsung contoh-contoh untuk menceritakan pengalaman kerja. Berikut Dealls punya tujuh contoh menceritakan pengalaman kerja yang tentunya dapat disesuaikan dengan posisi yang kamu incar.
1. Social Media Specialist
“Selama dua tahun terakhir, saya bekerja sebagai social media specialist di [Nama Perusahaan]. Dalam peran ini, saya bertanggung jawab untuk merancang dan melaksanakan strategi konten di berbagai platform media sosial. Salah satu kampanye yang saya luncurkan berhasil meningkatkan interaksi pengguna hingga 200% dalam satu bulan. Saya menggunakan alat analitik untuk memantau kinerja konten dan menyesuaikan strategi sesuai dengan tren yang ada. Saya percaya bahwa pengalaman saya dalam membangun komunitas online akan sangat bermanfaat bagi [Nama Perusahaan] dalam meningkatkan kehadiran merek di dunia digital.”
2. Content Writer
“Saya telah menjadi content writer di [Nama Perusahaan] selama tiga tahun. Dalam peran ini, saya menulis artikel dan konten blog yang berfokus pada topik-topik terkait industri kami. Saya berhasil meningkatkan trafik situs web sebesar 40% melalui konten yang SEO-friendly dan menarik. Saya juga berkolaborasi dengan tim pemasaran untuk menciptakan kampanye konten yang terintegrasi. Dengan pengalaman saya dalam menghasilkan tulisan yang informatif dan menarik, saya berharap dapat berkontribusi pada upaya konten di [Nama Perusahaan].”
3. Business Development
“Sebagai business development executive di [Nama Perusahaan] selama empat tahun, saya fokus pada pengembangan kemitraan strategis dan ekspansi pasar. Saya berhasil menandatangani tiga kemitraan baru yang meningkatkan pendapatan tahunan perusahaan sebesar 15%. Selain itu, saya juga menganalisis tren pasar untuk mengidentifikasi peluang baru. Saya melihat bahwa [Nama Perusahaan] sedang mencari untuk memperluas jangkauannya, dan saya yakin pengalaman saya dalam membangun hubungan bisnis yang kuat dapat membantu mencapai tujuan tersebut.”
4. Data Analyst
“Di [Nama Perusahaan], saya bekerja sebagai data analyst selama dua tahun. Saya bertanggung jawab untuk menganalisis data penjualan dan mengidentifikasi pola yang dapat digunakan untuk meningkatkan strategi bisnis. Dengan menerapkan model prediktif, saya berhasil meningkatkan akurasi proyeksi penjualan sebesar 30%. Saya juga membuat dashboard interaktif yang memudahkan tim manajemen dalam mengambil keputusan berbasis data. Saya percaya bahwa keterampilan analitis saya akan sangat berharga bagi [Nama Perusahaan] dalam mencapai keputusan yang lebih berbasis data.”
5. UX Designer
“Selama tiga tahun terakhir, saya bekerja sebagai UX designer di [Nama Perusahaan]. Dalam peran ini, saya terlibat dalam perancangan antarmuka pengguna untuk aplikasi mobile dan web. Saya melakukan penelitian pengguna dan pengujian kegunaan yang menghasilkan peningkatan kepuasan pengguna sebesar 25%. Saya juga berkolaborasi dengan tim pengembangan untuk memastikan desain dapat diterapkan dengan baik. Saya sangat antusias dengan pendekatan desain berbasis pengguna yang diterapkan di [Nama Perusahaan], dan saya berharap bisa berkontribusi dalam menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik.”
6. Analisis Keuangan
“Sebagai analis keuangan di [Nama Perusahaan] selama lima tahun, saya bertanggung jawab untuk menyiapkan laporan bulanan dan melakukan analisis tren. Salah satu inisiatif saya adalah memperkenalkan dashboard analitik yang menyederhanakan pemantauan kinerja keuangan. Ini mengurangi waktu penyusunan laporan sebanyak 50%. Saya melihat [Nama Perusahaan] bergerak di industri yang dinamis dan saya ingin membantu merumuskan strategi keuangan yang lebih tangkas dan responsif.”
7. Desainer Grafis
“Selama tiga tahun, saya bekerja sebagai desainer grafis di [Nama Perusahaan] untuk membuat berbagai materi pemasaran, termasuk iklan dan konten media sosial. Saya pernah mengerjakan proyek yang berhasil meningkatkan visibilitas merek hingga 60% melalui desain yang menarik. Saya sangat bersemangat tentang inovasi desain dan melihat bahwa [Nama Perusahaan] mengedepankan kreativitas sehingga saya ingin berkontribusi dengan visi dan gaya desain saya yang baru.”
Baca juga: 40 Pertanyaan Interview HRD dan Contoh Cara Menjawabnya
Itulah beberapa contoh untuk menceritakan pengalaman kerja saat wawancara. Dengan memahaminya, kamu bisa lebih percaya diri saat menghadapi wawancara dan lebih siap untuk mengejar karier yang diimpikan.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menggapai karier impianmu bersama Dealls! Temukan lowongan kerja terbaru yang sesuai dengan minat, pengalaman, dan perusahaan yang kamu idamkan.
Tunggu apalagi? Kunjungi Dealls sekarang juga!
Sumber:
“Tell Me About Your Work Experience” (With Example Answers)
How to Answer Interview Questions About Your Work Experience