Cara Naik Transjakarta: Rute, Tarif, Metode Bayar, Jadwal, dan Alternatifnya

Panduan cara naik Transjakarta mulai dari rute, jadwal perjalanan, hingga pembayaran. Cocok untuk kerja dan mobilitas harian!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls July 15, 2025

Cara naik Transjakarta mungkin untuk sebagian orang menjadi informasi yang esensial, terlebih lagi untuk kamu yang ingin beradaptasi dengan sistem transportasi publik modern di Jakarta. 

Sebagai moda yang mengedepankan aksesibilitas, memahami alur dan mekanisme penggunaan Transjakarta akan membantu kamu melakukan perjalanan dengan lebih terstruktur dan produktif. 

Melalui panduan ini, kamu akan memperoleh pemahaman menyeluruh mengenai prosedur, rute, jadwal, tarif, serta cara naik Transjakarta yang aman dan nyaman untuk semua.

Tak perlu berlama-lama lagi, yuk cari tahu caranya di bawah ini!

Apa itu Transjakarta?

Apa Itu Transjakarta
Sumber: Detik

Transjakarta adalah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) yang beroperasi di Jakarta dan wilayah sekitarnya, dengan tujuan menyediakan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan berkualitas. 

Keberadaan Transjakarta bertujuan untuk mengurai kemacetan lalu lintas sekaligus menjadi pilihan transportasi yang terjangkau bagi masyarakat perkotaan. 

Dengan jalur khusus dan sistem terintegrasi, Transjakarta hadir sebagai solusi mobilitas modern yang menjawab tantangan transportasi di kota besar.

Oleh karena itu, dengan segala benefit dan kemudahannya, Transjakarta terbilang sangat cocok untuk digunakan para pekerja di Jakarta.

Kenapa Transjakarta Cocok untuk Pekerja?

Transjakarta sebagai transportasi publik yang ramah dan nyaman sangat diandalkan oleh para pekerja melakukan aktivitasnya setiap hari.

Sistemnya yang dirancang untuk menunjang mobilitas masyarakat urban, sangat cocok digunakan oleh para pekerja yang butuh moda cepat, terjangkau, dan stabil. 

Mulai dari jalur khusus hingga rute yang luas, Transjakarta hadir sebagai solusi untuk menjawab tantangan perjalanan di kota besar seperti Jakarta.

Beberapa benefit yang bisa kamu dapat jika naik Transjakarta adalah sebagai berikut:

1. Jalur Khusus yang Bebas Macet

Salah satu keunggulan utama dari Transjakarta dibanding moda transportasi lain adalah penggunaan jalur khusus atau busway.

Jalur ini memungkinkan bus melaju tanpa hambatan dari kendaraan pribadi, sehingga waktu tempuh jadi lebih konsisten. 

Buat kamu yang sering dikejar jam masuk kantor, keunggulan ini tentu sangat membantumu untuk mengurangi risiko keterlambatan.

2. Tarif Terjangkau untuk Semua Kalangan

Dengan tarif flat Rp3.500 sekali jalan, Transjakarta bisa jadi opsi yang hemat dibandingkan moda transportasi lain, karena kamu bisa berpindah koridor tanpa dikenakan biaya tambahan. 

Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi pekerja yang harus menempuh jarak jauh atau berpindah-pindah lokasi kerja dalam satu waktu.

3. Rute Luas yang Menjangkau Banyak Wilayah

Saat ini Transjakarta memiliki belasan koridor utama dan ratusan rute pengumpan yang menjangkau berbagai area strategis di Jakarta, Bekasi, Depok, dan Tangerang. 

Artinya, saat ini kamu punya banyak pilihan titik keberangkatan dan tujuan tanpa perlu ganti moda berkali-kali.

4. Nyaman dan Tetap Efisien Saat Padat

Meski jumlah penumpang sering padat pada jam sibuk, layanan yang diberikan oleh armada Transjakarta terus ditambah agar tetap nyaman oleh para penumpang. 

Setiap bus dilengkapi AC, tempat duduk, serta sistem keamanan yang baik. Halte-halte juga kini dilengkapi fasilitas modern yang menunjang kenyamanan pengguna.

5. Opsi Pembayaran yang Fleksibel

Cara naik Transjakarta kini lebih mudah berkat sistem pembayaran non-tunai

Kamu bisa menggunakan kartu JakLingko, QRIS, e-money dari berbagai bank, hingga aplikasi transportasi digital. Transaksi jadi cepat, praktis, dan aman.

Baca Juga: Cara Melamar Kerja di Transjakarta 2025 [+ 8 Posisi yang Dibuka]

Rute Populer Transjakarta untuk ke Area Perkantoran

Rute dan Jadwal Transjakarta
Rute Transjakarta | Sumber: Transjakarta

Untukmu yang sering beraktivitas dan bekerja di kawasan bisnis Jakarta, memilih rute Transjakarta yang tepat bisa bantu memangkas waktu tempuh sekaligus menghindari stres akibat kemacetan. 

Beberapa rute Transjakarta memang sudah dikenal luas karena sering digunakan untuk menjangkau area perkantoran, terutama di Jakarta Selatan dan sekitarnya. Misalnya kalau tujuanmu ke SCBDrute 6B tentu bisa jadi andalan. 

Jalur ini melewati titik-titik strategis dan menghubungkan langsung ke pusat perkantoran di kawasan Sudirman Central Business District. 

Selain itu, ada juga rute 6V yang cukup diminati karena melintasi Ragunan hingga Gelora Bung Karno (GBK), menyisir berbagai titik perkantoran sepanjang jalurnya.

Kedua rute ini termasuk favorit banyak pekerja yang ingin tiba tepat waktu tanpa harus beralih ke transportasi lain.

Untuk daftar rute Transjakarta yang populer mengarah ke area perkantoran, silakan cek detail rute ini di bawah ini:

  • 1B: Menghubungkan Stasiun Palmerah–Dukuh Atas, ideal buat kamu yang bekerja di area Sudirman atau sekitarnya.
  • 5C: Melewati kawasan sekitar Juanda, cocok untuk pekerja di sektor pemerintahan dan perkantoran pusat.
  • 6U: Menghubungkan Blok M–Pasar Minggu, menyusuri perkantoran Jakarta Selatan.

Sementara itu, buat Kamu yang berangkat dari pinggiran Jakarta seperti Bekasi, Depok, BSD, atau Serpong, ada banyak juga rute Royaltrans yang dirancang khusus untuk menjangkau pusat kota, seperti:

  • 1K & 1T: Dari Cibubur menuju Blok M atau Balai Kota, cocok untuk pekerja di Jakarta Selatan dan Pusat.
  • 6P: Dari Cibubur menuju Kuningan, salah satu kawasan perkantoran paling sibuk di Jakarta Selatan.
  • B13, B14, B25: Berangkat dari Bekasi, terhubung ke area seperti Blok M, Kuningan, dan Galunggung.
  • D31 & D32: Dari Cinere ke Kuningan dan Bundaran Senayan.
  • S12, S14, S31: Untuk Kamu yang tinggal di BSD, Serpong, atau Bintaro, dan bekerja di Fatmawati atau Lebak Bulus.
  • T21: Jalur dari Taman Banjar Wijaya menuju Petamburan, akses strategis ke area kantor Jakarta Pusat.
  • SH1: Unguk Kamu yang bekerja di sekitar Soekarno-Hatta, rute dari Kalideres ini sangat relevan.
  • 7P & 11Q: Dari Pondok Kelapa dan Pulo Gebang, rute ini melewati sejumlah titik perkantoran di Jakarta Timur dan Pusat.

Jadwal Transjakarta

Apabila setiap pagi kamu harus berjuang menembus kemacetan ibu kota, maka memilih rute dan jadwal Transjakarta yang tepat bisa sangat membantu. 

Terkebih lagi kalau tempat kerjamu berada di kawasan strategis seperti SCBD, Kuningan, Sudirman, atau Senayan, maka dua rute utama yang banyak diandalkan oleh pekerja kantoran adalah 6B dan 6V.

Saat TransJakarta memiliki 14 koridor utama (1–14) beserta varian lintas koridor (A, B, C, E, H, V, F, dll.), juga dukungan dari rute non‑BRT feeder dan layanan AMARI (Angkutan Malam Hari).

Untuk data jadwal lebih lengkapnya, silakan simak detailnya di bawah ini:

1. Koridor 1–14 (Rute Utama)

  • Koridor 1: Blok M–Kota. Operasi 24 jam, layanan malam hingga pukul 05.00.
  • Koridor 2: Monas–Pulo Gadung; juga 24 jam
  • Koridor 3: Kalideres–Monas via Grogol; termasuk 3F, 3H (24 jam untuk 3F dan sebagian)
  • Koridor 4: Pulo Gadung–Galunggung (Dukuh Atas) via Rawamangun
  • Koridor 5: Ancol–Kampung Melayu; ada varian 5C, 5D
  • Koridor 6: Ragunan–Dukuh Atas; ditambah 6A, 6B, 6V (termasuk ekspres pagi) 
  • Koridor 7: Kampung Melayu–Kampung Rambutan; varian 7F; perpanjangan aktivitas saat event
  • Koridor 8: Pasar Baru–Lebak Bulus; varian 8A untuk Car Free Day
  • Koridor 9: Pinang Ranti–Pluit; varian 9A, 9C, 9N; 24 jam penuh
  • Koridor 10: Tanjung Priok–PGC/Pasar Induk/Kampung Melayu; varian 10D, 10H; layanan diperpanjang saat event
  • Koridor 11: Kampung Melayu–Pulo Gebang; 24 jam
  • Koridor 12: Penjaringan–Tanjung Priok; 24 jam; angkutan malam (AMARI) 22:00–05:00
  • Koridor 13: CBD Ciledug–Tegal Mampang; 24 jam kecuali CBD Ciledug buka 05:00–22:00; AMARI 22:00–05:00
  • Koridor 14: JIS–Senen; operasi sehari-hari 05:00–21:30 (uji coba), layanan malam diperpanjang dalam event tertentu

Semua koridor utama dalam kondisi normal beroperasi pukul 05.00–22.00 WIB, dengan frekuensi bus tiap 10–20 menit tergantung koridor dan waktu. Hari operasional adalah Senin hingga Minggu.

2. Layanan AMARI (Angkutan Malam Hari)

  • Beroperasi pukul 22.00–05.00 WIB untuk 14 koridor utama dan menyediakan layanan malam penuh bagi pelaku mobilitas setelah reguler tutup .

3. Lintas koridor / Varian Rute

  • Varian seperti 2A, 4C, 5C, 6A, 6B, 6V, 7F, 9C, 10H, 13B, 13E, L13E, dll.
  • Operasional bervariasi: umumnya 05.00–22.00, dan diperpanjang menjadi 05.00–01.00 atau lebih saat event seperti HUT Jakarta, Monas, Jakarta Fair .

4. Rute Transjabodetabek (Cross‑Border)

  • Contoh: B25 (Bekasi–Dukuh Atas), jam 05.00–22.00; frekuensi tiap 10 menit saat sibuk, 20 menit saat sepi
  • Lainnya: Bogor–Blok M (Baranangsiang) jam 05.00–22.00 tiap 15 menit

Ringkasan Jadwal Transjakarta

Secara komprehensif, TransJakarta memastikan akses 24 jam penuh untuk koridor utama melalui layanan reguler dan malam. 

Varian koridor dan lintas koridor menambah fleksibilitas rute, sementara feeder dan lintas‑Bodebek menghubungkan wilayah pinggiran. 

Untuk jadwal real-time dan perubahan saat event, pastikan selalu cek aplikasi resmi JAKI atau TransJakarta.

Berikut adalah ringkasan lebih jelasnya jadwal Transjakarta yang beroperasi dari hari Senin–Minggu, beserta jam dan koridor lengkapnya:

Jenis Layanan

Jam Operasional

Koridor

Frekuensi

BRT Utama

05.00–22.00 WIB

1–14 dan varian (A, B, V…)

10–20 menit

Lintas Koridor

05.00–22.00 WIB

2A, 4D, 5C, 6A, 6B, 6V dll.

Sesuai koridor tujuan

AMARI (malam)

22.00–05.00 WIB

1–14 (kode 1–14 malam)

Rata‑rata sama

Beberapa layanan event

Bisa diperpanjang

Koridor/event khusus

Layanan diperluas

Tarif Transjakarta

Tarif TransJakarta dirancang agar tetap terjangkau dan mudah diakses oleh semua kalangan, termasuk pekerja, pelajar, hingga pengguna umum. 

Sistem tarif ini berlaku flat atau tetap, tanpa memperhitungkan jarak tempuh. Namun, harga untuk tiketnya tetap dibedakan berdasarkan waktu penggunaan:

Waktu Perjalanan

Jenis Tarif

Besaran Tarif

05.00–07.00 WIB

Tarif Ekonomis

Rp2.000

07.01–24.00 WIB

Tarif Reguler

Rp3.500

00.00–05.00 WIB

Tarif Layanan Malam (AMARI)

Rp3.500

Selain itu, TransJakarta juga sering kali dikenal fleksibel dalam menerapkan kebijakan tarif saat momen-momen tertentu. 

Misalnya, pada perayaan Tahun Baru atau Hari Ulang Tahun DKI Jakarta, TransJakarta sering kali memberlakukan tarif khusus sebesar Rp1 sebagai bentuk dukungan terhadap penggunaan transportasi publik yang masif dan inklusif.

Perlu diingat, bahwa tarif berlaku sama untuk seluruh koridor utama maupun layanan feeder non-BRT, selama menggunakan halte resmi TransJakarta.

Metode Pembayaran TransJakarta

Sejak tahun 2013, TransJakarta resmi menerapkan sistem e-ticketing berbasis non-tunai, yang bertujuan untuk membuat proses masuk halte jadi lebih efisien, aman, dan minim antrean, khususnya buat kamu yang rutin naik bus ini setiap hari kerja. 

Akan tetapi, mungkin beberapa orang sering kali bertanya-tanya, naik TransJakarta bayar pakai apa?

Jawabannya, kamu bisa bayar TransJakarta pakai kartu prabayar maupun lewat QRIS di beberapa titik layanan tertentu. 

Keduanya sama-sama simpel dan cepat tinggal tap atau scan, langsung bisa masuk ke halte.

Naik TransJakarta Pakai Kartu Apa?

Kalau kamu memilih metode kartu, berikut daftar kartu elektronik yang bisa digunakan untuk naik TransJakarta:

  • Bank Mandiri: e-Money, e-Toll Card, Indomaret Card, GazCard
  • Bank BCA: Flazz
  • Bank BRI: BRIZZI
  • Bank BNI: TapCash, Kartu Aku, Rail Card
  • Bank DKI: JakCard (tidak bisa dipakai untuk Commuter Line)
  • Bank Mega: MegaCash (tidak kompatibel dengan Commuter Line)

Kartu-kartu tersebut bisa dibeli di kantor cabang bank terkait, halte TransJakarta tertentu, atau merchant seperti minimarket. 

Untuk top-up saldonya, kamu bisa pakai ATM, mobile banking, atau langsung isi ulang di loket halte.

Sebaiknya selalu cek saldo sebelum Tap In. Karena kalau saldo kurang, kamu harus isi ulang dulu sebelum bisa masuk halte.

Pembayaran TransJakarta dengan QRIS

Kabar baik untuk kamu, sekarang TransJakarta sudah mulai menerapkan pembayaran menggunakan QRIS Tap di beberapa layanan tertentu. Metode ini cocok banget untuk pengguna dompet digital seperti GoPay, OVO, DANA, ShopeePay, dan lainnya.

Sebelum mencobanya, ada beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui supaya pengalaman perjalananmu tetap nyaman:

  1. QRIS Tap saat ini baru tersedia di 12 rute Royaltrans, yaitu layanan bus premium milik TransJakarta.
  2. Metode pembayaran QRIS Tap hanya bisa digunakan di ponsel Android yang memiliki fitur NFC (Near Field Communication). Jika perangkatmu belum mendukung NFC, maka fitur ini belum dapat digunakan.
  3. Untuk rute TransJakarta reguler dan layanan lainnya, implementasi QRIS Tap masih dilakukan secara bertahap. Jadi, belum semua halte dan rute mendukung metode ini.

Cara penggunaannya pun mudah: cukup tap atau scan QR di gate yang tersedia, dan transaksi akan otomatis terkonfirmasi lewat aplikasi e-wallet kamu.

Cara Naik TransJakarta

Cara Naik Transjakarta yang Nyaman
Cara Naik Transjakarta | Sumber: Unsplash

Setelah tahu rute, jadwal, sampai metode pembayarannya, sekarang adalah saatnya kamu mulai menggunakan TransJakarta secara langsung.

Untuk kamu yang baru pertama kali akan mencoba untuk naik Transjakarta, penting sekali untuk memahami alur dan prosedur dasarnya agar tidak salah dan kebingungan.

Berikut ini panduan langkah demi langkah cara naik TransJakarta, lengkap dan bisa langsung kamu praktikkan:

1. Siapkan Metode Pembayaran Terlebih Dahulu

Siapkan Metode Bayar
Sumber: Unsplash

Sebelum menuju halte, pastikan kamu sudah menyiapkan alat pembayaran, kamu bisa coba pilih beberapa pilihan ini:

  • Kartu uang elektronik seperti e-Money, Flazz, BRIZZI, TapCash, atau JakCard.
  • Alternatif lainnya, kamu bisa pakai aplikasi Tije yang memungkinkan kamu untuk bayar TransJakarta pakai QRIS.

Pastikan saldo kartu cukup, atau kalau pakai Tije, pastikan QR code tiket sudah terbeli dan aktif.

2. Temukan Halte TransJakarta Terdekat

Halte Transjakarta Terdekat
Halte Transjakarta Terdekat | Sumber: Instagram Tranjakarta

Gunakan Google Maps, JAKI, atau situs resmi TransJakarta untuk mencari halte terdekat dari posisimu. 

Biasanya halte berada di tengah jalan dan diakses melalui jembatan penyeberangan (JPO) atau zebra cross yang telah disediakan.

3. Masuk ke Area Halte

Masuk Halte Transjakarta - Antara
Masuk ke Area Halte | Sumber: ANTARA

Setelah sampai di halte, lakukan validasi tiket:

  • Tempelkan kartu elektronik kamu pada mesin Tap In di gerbang masuk.
  • Atau, pindai QR code dari aplikasi Tije di scanner gate.

Setelah berhasil Tap In, ini adalah saatnya kamu bisa langsung masuk ke area tunggu.

4. Tentukan Rute dan Koridor yang Sesuai

Pilih Koridor
Pilih Koridor yang Sesuai | Sumber: Kompas

Setelah berhasil masuk, langkah selanjutnya adalah perhatikan layar informasi digital yang ada di halte, atau kalau masih bingung kamu bisa juga untuk langsung tanya ke petugas terkait koridor dan nomor bus yang menuju tujuanmu.

TransJakarta memiliki belasan koridor dengan rute berbeda, jadi pastikan kamu memilih rute yang tepat agar tidak tersasar.

5. Naik Bus dengan Tertib

Tunggu hingga bus berhenti sempurna dan semua penumpang keluar. Setelah itu, baru kamu bisa masuk. 

Kalau ada kursi kosong, silakan duduk. Kalau harus berdiri, pegang erat di tiang atau pegangan yang tersedia demi keamanan.

6. Selama di Perjalanan

Pantau informasi halte melalui layar atau pengeras suara di dalam bus. Kalau kamu berdiri, hindari berdiri di dekat pintu agar penumpang lain tetap bisa keluar masuk dengan lancar.

7. Turun di Halte Tujuan

Tap Out Transjakarta_compressed
Jangan Lupa Tap Out | Sumber: Transjakarta

Setelah sampai halte tujuan maka sedikit lagi perjalanan kamu bersama Transjakarta akan berakhir. Namun, sebelum keluar kamu jangan lupa untuk melakukan hal berikut:

  • Tap Out dengan kartu elektronik di gerbang keluar.
  • Atau pindai ulang QR code dari aplikasi Tije di pemindai keluar.

Kalau kamu harus transit ke koridor lain, caranya adalah cukup langsung pindah ke halte koridor berikutnya saja tanpa perlu Tap Out, selagi masih dalam area yang sama, kamu masih bisa berpindah koridor.

Tips Nyaman Naik TransJakarta

Naik Transjakarta memang bisa jadi pilihan transportasi yang efisien dan terjangkau, terlebih lagi kalau kamu kerja di pusat kota. 

Akan tetapi, agar perjalananmu semakin nyaman terutama pada saat jam sibuk, ternyata ada beberapa hal yang sebaiknya kamu perhatikan, agar perjalanan kamu tetap nyaman.

Berikut tips-tips yang bisa kamu terapkan mulai dari sebelum berangkat hingga sampai di tujuan:

1. Berangkat Lebih Awal Saat Jam Sibuk

Kalau kamu sering berangkat pagi atau pulang sore hari, usahakan datang ke halte 15–30 menit lebih awal dari waktu biasanya. 

Di jam sibuk, antrean bisa lebih panjang, dan kamu mungkin harus menunggu beberapa bus sampai dapat tempat.

Agar perjalananmu lebih efisien, kamu juga bisa pakai aplikasi TJ: Transjakarta untuk cek jadwal bus, rute terdekat, hingga posisi bus secara real time.

Aplikasi Transjakarta
Aplikasi TJ: Transjakarta | Sumber: Transjakarta

2. Hindari Jam Pulang Kerja Jika Memungkinkan

Kalau jadwalmu fleksibel, cobalah hindari naik di rentang pukul 17.00–19.30 WIB, sebab Ini biasanya jadi puncak kepadatan penumpang di hampir semua koridor. 

Alternatifnya, tunggu hingga lalu lintas agak lengang atau manfaatkan halte transit dengan akses yang lebih luas.

3. Siapkan Kartu atau QR Code Sebelum Masuk

Untuk menghindari antrean di gerbang, pastikan kamu sudah menyiapkan kartu uang elektronik atau QR code dari aplikasi Tije sebelum tiba di gate Tap In

Ini akan mempersingkat waktu masuk dan menghindari gangguan di jalur antrean.

4. Pilih Posisi Strategis Saat Menunggu

Kalau halte padat, pilih area tunggu yang dekat pintu masuk bus, tetapi jangan sampai menghalangi jalur penumpang keluar. 

Dengan posisi ini, kamu punya peluang lebih besar untuk naik lebih dulu dan memilih tempat duduk (kalau tersedia).

5. Perhatikan Informasi di Halte dan Dalam Bus

Selain itu, kamu juga harus selalu cek layar informasi koridor, papan digital, atau dengarkan pengumuman audio untuk memastikan rute yang kamu naiki sesuai tujuan. 

Banyak halte yang memiliki koridor silang, jadi penting untuk tetap waspada agar tidak salah naik bus.

6. Jaga Barang Bawaan dengan Baik

Saat halte dan bus sedang penuh, pastikan tas kamu dipegang di depan tubuh, dan jangan menaruh barang berharga di kantong belakang. 

Selain lebih aman, kamu juga akan merasa lebih nyaman tanpa harus khawatir sepanjang perjalanan.

7. Bersikap Sopan dan Saling Menghargai

Naik Transjakarta berarti berbagi ruang dengan banyak orang. Maka kamu harus bersikap sopan dengan wajib memberi tempat duduk kepada lansia, ibu hamil, atau penyandang disabilitas. 

Hindari bicara keras atau menggunakan ponsel dengan suara keras yang bisa mengganggu penumpang lain.

8. Siap Tap Out Saat Mendekati Tujuan

Begitu halte tujuan sudah dekat, segera persiapkan kartu atau QR code untuk Tap Out. Ini akan mempercepat alur keluar dan mencegah antrean panjang di pintu keluar.

Alternatif & Integrasi Transportasi di Jakarta

TransJakarta memang jadi andalan banyak orang untuk mobilitas harian di Ibu Kota saat ini, tetapi kalau kamu butuh opsi lain atau sedang mencari jalur paling efisien, Jakarta juga menyediakan berbagai moda transportasi lain yang terintegrasi dan saling melengkapi.

Kabar baiknya, kamu tidak harus berpindah moda dengan bersusah payah lagi seperti ini. Kini Jakarta sudah membangun sistem integrasi antarmoda yang cukup solid, baik dari sisi akses halte, pembayaran, maupun perencanaan rute.

1. MRT Jakarta: Cepat dan Tepat Waktu

MRT
MRT | Sumber: Unsplash

MRT (Mass Rapid Transit) cocok untuk kamu yang ingin menghindari kemacetan saat menuju area Sudirman, SCBD, atau Blok M. 

Jalur MRT fase 1 membentang dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI, dan terkoneksi dengan TransJakarta di beberapa titik, seperti Halte CSW dan Dukuh Atas.

Baca Juga: Rute MRT Jakarta 2025: Tarif dan Jadwal Terbaru

2. LRT Jakarta: Terhubung dengan Kawasan Timur dan Utara

LRT - Disway
LRT | Sumber: Disway ID

LRT (Light Rail Transit) juga bisa jadi solusi untuk kamu yang berdomisili di Bekasi, Jakarta Timur atau Kelapa Gading. 

Meskipun masih terbatas, LRT sudah terhubung dengan beberapa halte bus dan stasiun KRL, sehingga kamu bisa lanjutkan perjalanan dengan mudah.

Baca Juga: Rute LRT Jabodebek: Ini Daftar Stasiun, Jadwal, dan Tarifnya

3. KRL Commuter Line: Andalan Penglaju dari Bodetabek

KRL
KRL | Sumber: Unsplash

Kalau kamu tinggal di Bogor, Depok, Tangerang, atau Bekasi, KRL Commuter Line masih jadi moda tercepat untuk masuk ke pusat kota. 

Kamu bisa transit di stasiun seperti Manggarai, Tanah Abang, atau Jatinegara, lalu lanjut naik TransJakarta atau MRT.

Kalau kamu juga ingin tahu bagaimana cara naik KRL, silakan simak penjelasannya di artikel ini: Cara Naik KRL Terbaru 2025: Rute & Harga

4. Mikrotrans & JakLingko: Pilihan Hemat untuk Jarak Pendek

Mikrotrans - Busyaw ID
Mikrotrans | Sumber: Busway ID

Mikrotrans adalah angkutan pengumpan (feeder) TransJakarta yang beroperasi di jalan-jalan kecil dan permukiman. 

Dengan tarif Rp0 alias gratis (selama masih dalam sistem JakLingko), kamu bisa lanjut naik bus TransJakarta tanpa harus bayar dua kali. Ideal untuk kamu yang rumahnya jauh dari halte besar.

5. Ojek Online & Taksi: Mobilitas Fleksibel

Ojek Online
Ojek Online | Sumber: Unsplash

Untuk mobilitas yang lebih fleksibel, kamu juga bisa mengandalkan ojek online atau taksi.

Menariknya, banyak halte TransJakarta yang sudah dilengkapi area khusus drop-off dan pick-up agar kamu bisa berpindah moda dengan lebih praktis.

Berikut adalah tabel sistem pembayaran masing-masing moda transportasi alternatif di Jakarta, lengkap dan informatif untuk kamu yang ingin berpindah moda dengan mudah: 

Moda Transportasi

Metode Pembayaran Utama

Integrasi JakLingko

Bisa Bayar Pakai QRIS

Catatan Tambahan

Transjakarta

Kartu Uang Elektronik (e-Money, Flazz, TapCash, BRIZZI, JakCard, dll.)YaYa (via Aplikasi Tije)Tap In & Tap Out wajib, bisa juga pakai aplikasi Tije dengan QR Code

MRT Jakarta

Kartu Uang Elektronik, Kartu Multi Trip MRTYaYa (QRIS Tap)Tersedia vending machine untuk beli tiket satuan

LRT Jakarta

Kartu Uang Elektronik, Tiket Harian BerjaminanYaYaTiket harian wajib dikembalikan di mesin refund setelah perjalanan selesai

KRL Commuter Line

Kartu Multi Trip (KMT), Kartu Bank (e-Money, Flazz, TapCash, BRIZZI)Ya (kecuali JakCard & MegaCash)Ya (beberapa stasiun)Perlu Tap In & Tap Out, tidak semua kartu e-money diterima

Mikrotrans

Gratis (bagian dari sistem JakLingko)YaTidak diperlukanCukup Tap In pakai kartu JakLingko atau kartu e-money

Ojek Online (Ojol)

Aplikasi (GoPay, OVO, DANA, ShopeePay, dll.)TidakYa (terintegrasi langsung di aplikasi)Pemesanan dan pembayaran dilakukan lewat aplikasi masing-masing

Taksi Online

Aplikasi (OVO, GoPay, kartu debit/kredit)TidakYaTarif bervariasi, tergantung platform dan jam perjalanan

 

Sedang Mencari Peluang Kerja Baru di Jakarta? Coba Pakai Dealls untuk Cari Loker!

Saat ini, tinggal di Jakarta berarti harus lincah baik saat berpindah tempat maupun dalam membangun karier. 

TransJakarta bisa jadi solusi buat mobilitasmu ketika berangkat kerja, cari tempat kerja, atau berangkat ingin interview ke perusahaan yang lokasinya di Jakarta.

Tapi kalau kamu ingin juga aktivitas kerja kantoran di area Jakarta atau butuh info loker Jakarta di perusahaan di kawasan SCBD, Kuningan, Setiabudi, bahkan seluruh Indonesia, maka Dealls adalah jawabannya! 

loker jakarta Juli di Dealls

Mulai dari loker startup, BUMN, hingga perusahaan multinasional di Indonesia, semua bisa kamu temukan dengan mudah, cepat, dan transparan di Dealls.

Buka Dealls sekarang dan mulai lamar kerja dari mana saja secara online. Kini, karier impianmu cukup bisa dimulai dari satu klik di Dealls!

button buat akun & lamar loker sekarang
Gaya Hidup
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya

Table of Contents

Dealls App
Kembangkan Karier Anda dengan Pekerjaan Prioritas & Mentoring
Dapatkan update live mengenai karier Anda dengan Aplikasi Dealls
Unduh Sekarang