Pernahkah kamu menonton berita tentang evakuasi korban bencana alam dan merasa takjub dengan kecepatan serta ketangguhan proses penyelamatannya? Mereka adalah bagian dari Tim SAR, singkatan dari Search and Rescue.
Menariknya, menjadi anggota Tim SAR bukanlah hal yang mustahil untuk kamu raih.
Selama kamu memiliki tekad yang kuat, kondisi fisik yang prima, serta memenuhi persyaratan yang ditentukan, peluang untuk bergabung sangat terbuka.
Profesi ini sangat cocok bagi kamu yang mencari karier bermakna, penuh tantangan, dan memiliki kontribusi nyata bagi masyarakat.
Kalau kamu penasaran bagaimana cara mendaftar Tim SAR, kamu sedang membaca artikel yang tepat.
Mari kita bahas langkah-langkahnya secara lengkap agar kamu semakin mantap melangkah menuju profesi mulia ini!
Apa Itu Tim SAR?
Tim SAR adalah bagian dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) yang tugas utamanya melakukan pencarian dan penyelamatan orang dalam kondisi darurat, baik karena bencana alam, kecelakaan, hingga kondisi ekstrim lainnya.
Tim ini beroperasi di seluruh wilayah Indonesia, dan sering kali bekerja sama dengan berbagai instansi seperti TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga relawan lokal dalam melakukan misinya.
Mereka juga menjalani pelatihan khusus, memiliki kemampuan respons yang sangat cepat, serta dibekali dengan mental yang tangguh.
Bayangkan, mereka harus sigap mengevakuasi korban gempa, menerjang laut di tengah cuaca buruk, atau menyusuri hutan dan pegunungan untuk mencari orang hilang. Semua itu dilakukan di bawah tekanan fisik dan mental yang luar biasa.
Tak heran, profesi ini menuntut dedikasi tinggi, komitmen tanpa ragu, serta kesiapan fisik dan mental yang optimal.
Namun, di balik berbagai tantangannya, tersimpan kepuasan batin yang tak ternilai, karena setiap aksi mereka berarti menyelamatkan nyawa dan memberikan harapan.
Tugas Pokok Tim SAR
Tim SAR punya peran yang sangat vital dalam situasi darurat. Dilansir dari situs resmi Basarnas, berikut ini beberapa tugas pokok mereka:
- Melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap orang yang mengalami musibah, baik di darat, laut, maupun udara.
- Memberikan bantuan evakuasi korban bencana alam seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan lainnya.
- Melakukan koordinasi lintas instansi dalam operasi penyelamatan massal.
- Menyusun dan menerapkan sistem tanggap darurat nasional dalam penanganan bencana.
- Melakukan pelatihan dan peningkatan kapasitas personel SAR untuk memastikan kesiapan setiap saat.
- Memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang keselamatan dan penanggulangan bencana.
Gaji Tim SAR
Selain menjalani tugas yang penuh risiko dan dedikasi tinggi, anggota Tim SAR juga menerima kompensasi yang sepadan dari negara.
Baik yang berstatus sebagai CPNS/PNS maupun PPPK, penghasilan yang diterima disesuaikan dengan golongan, masa kerja, serta tanggung jawab jabatannya.
Berikut rincian gaji Tim SAR berdasarkan status kepegawaian:
- CPNS/PNS: Mulai dari Rp1,6 juta – Rp6,3 juta tergantung golongan dan masa kerja & belum termasuk tunjangan
- PPPK: Mulai dari Rp1,9 juta–Rp7,3 juta, tergantung golongan dan masa kerja & belum termasuk tunjangan
Tunjangan Kinerja Tim SAR
Selain gaji pokok, anggota Tim SAR juga mendapatkan tunjangan kinerja (tukin) yang cukup signifikan.
Berdasarkan Perpres Nomor 118 Tahun 2024 yang berlaku sejak Oktober 2024, tukin tertinggi untuk pegawai Basarnas bisa mencapai Rp33.240.000 (kelas jabatan 17), sementara yang terendah adalah Rp2.531.250 (kelas jabatan 1).
Tentu saja, selain tukin, ada juga tunjangan keluarga, THR, dan tunjangan lain seperti PNS/PPPK pada umumnya.
Baca juga: Gaji Basarnas 2025: Rincian Golongan, Tunjangan, dan Pangkat
Syarat Mendaftar Tim SAR
Jika kamu sudah sangat ingin tahu cara mendaftar Tim SAR, pastikan dulu kamu memenuhi persyaratan dasarnya. Berikut ini beberapa syarat umum yang wajib kamu penuhi berdasarkan seleksi CPNS Basarnas:
- Warga Negara Indonesia (WNI) yang taat terhadap Pancasila dan UUD 1945.
- Usia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun saat melamar.
- Untuk pelamar pria, tinggi badan minimal 165 cm dengan berat badan ideal. Untuk perempuan, minimal 160 cm dan berat badan ideal.
- Tidak bertato atau memiliki bekas tato, serta tidak ditindik atau memiliki bekas tindik, kecuali karena alasan agama atau adat dengan bukti surat dari pemuka agama.
- Sehat jasmani dan rohani, serta bebas dari penyakit berisiko seperti jantung.
- Mampu berenang sejauh 25 meter.
- Tidak memiliki fobia terhadap ketinggian.
- Tidak memiliki gangguan buta warna.
- Belum pernah menikah secara hukum positif, agama, maupun adat
- Belum memiliki anak biologis, dan bersedia tidak menikah selama dua tahun sejak diangkat sebagai CPNS.
- Membuat Surat Pernyataan Seleksi CPNS Jabatan Rescuer Pemula bermeterai.
- Memiliki ijazah SMA/SMK atau sederajat. Untuk lulusan D-III harus dari perguruan tinggi terakreditasi minimal B dari BAN-PT saat lulus. Jika dari luar negeri, wajib ada penyetaraan dari Kemenristekdikti.
- Nilai rata-rata STTB minimal 7,0 untuk lulusan SMA sederajat. Untuk D-III, IPK minimal 2,75 (akreditasi A) dan 3,0 (akreditasi B).
- Memiliki SKCK yang masih berlaku.
- Bebas dari narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.
- Bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia dan mengikuti seluruh proses seleksi.
- Bukan CPNS di instansi lain, PNS, anggota POLRI atau TNI, dan tidak memiliki kontrak dengan instansi lain.
- Tidak pernah diberhentikan secara tidak hormat dari PNS, TNI, POLRI, atau swasta.
Kualifikasi Pendidikan untuk Menjadi Tim SAR
Tim SAR membuka berbagai formasi yang memerlukan latar belakang pendidikan yang beragam, mulai dari lulusan SMA/SMK hingga pendidikan vokasi.
Setiap posisi memiliki kualifikasi khusus sesuai dengan kebutuhan operasional di lapangan.
Berikut ini adalah beberapa contoh jabatan dan kualifikasi pendidikannya:
- Rescuer Pemula — Untuk lulusan SMA atau SMK sederajat, wajib menyertakan sertifikat renang.
- Masinis Kelas II — Khusus untuk kualifikasi D3 atau lulusan ATT III.
- Masinis Kelas III — Untuk lulusan SMA, MA, SMK, atau sederajat.
- Markonis Kelas II dan III — Butuh lulusan dari SMK pelayanan.
- Bosun atau Serang Kelas II — Untuk pendidikan SMA dan SMK.
- Jenang (Kelas Kapal) — Lulusan SMA, MA, SMK, atau sederajat.
- Juru Mudi Kelas II dan III — Dibuka untuk lulusan SMA, MA, SMK, atau sederajat.
- Teknisi Listrik Kelas II — Harus berasal dari SMK pelayanan.
- Juru Masak Kelas II — Butuh latar pendidikan SMK pelayanan.
- Juru Minyak Kelas II dan III — Kualifikasi dari SMK pelayanan.
- Mualim Kelas II dan III — Terbuka untuk lulusan SMA, MA, SMK, atau sederajat.
- Kepala Kamar Mesin Kelas III — Kualifikasi pendidikan SMA atau SMK.
Cara Mendaftar Tim SAR
Bagi kamu yang tertarik bergabung dengan Tim SAR, penting untuk memahami bahwa proses rekrutmennya dilakukan melalui jalur seleksi nasional, yaitu sebagai CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) atau PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Artinya, pendaftaran dan seleksi akan mengikuti mekanisme resmi yang ditetapkan pemerintah, termasuk melalui portal nasional yang telah ditentukan.
Berikut ini adalah langkah-langkah lengkap untuk mendaftar:
1. Buka Portal SSCASN
Langkah pertama untuk mendaftar sebagai anggota Tim SAR adalah mengakses situs resmi pendaftaran CPNS dan PPPK melalui tautan berikut: https://sscasn.bkn.go.id.
Melalui portal ini, kamu dapat menemukan seluruh informasi terkait lowongan, formasi yang tersedia, persyaratan, serta tahapan seleksi yang harus dilalui.
2. Login atau Buat Akun SSCASN
Jika kamu belum memiliki akun, klik menu “Register” untuk membuat akun baru. Isi data diri secara lengkap dan akurat, termasuk NIK, Nomor Kartu Keluarga, serta alamat email yang masih aktif.
Pastikan seluruh informasi yang dimasukkan valid agar tidak mengalami kendala saat proses verifikasi.
Setelah pendaftaran akun berhasil, kamu dapat login dengan NIK dan password untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.
3. Periksa Formasi yang Tersedia
Gunakan fitur pencarian pada portal untuk menemukan formasi yang sesuai dengan jenjang pendidikan, jurusan, instansi, dan jenis pengadaan.
Untuk mendaftar ke Tim SAR, pilih instansi “Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan” (BASARNAS), lalu tentukan jenis pengadaan yang diikuti, yaitu “CPNS” atau “PPPK Teknis”, sesuai dengan kualifikasi dan formasi yang dibuka.
4. Pilih Formasi yang Diinginkan
Setelah memasukkan filter pencarian, sistem akan menampilkan daftar formasi yang sesuai dengan kriteria yang dipilih.
Pada halaman tersebut, kamu dapat melihat informasi penting seperti jumlah kebutuhan formasi, rentang penghasilan, serta keterangan apakah posisi tersebut terbuka untuk penyandang disabilitas.
Jika menemukan formasi yang sesuai, klik tombol “Lihat” untuk meninjau detail persyaratan dan informasi lebih lanjut.
5. Baca Deskripsi dan Persyaratan Lowongan
Pastikan untuk membaca dengan cermat deskripsi posisi, tugas pokok dan fungsi, serta daftar dokumen yang wajib diunggah.
Perhatikan setiap detail persyaratan, karena kesalahan sekecil apa pun, seperti dokumen yang kurang atau format yang tidak sesuai, dapat menyebabkan gugurnya lamaran pada tahap seleksi administrasi.
6. Lengkapi Data Diri dan Unggah Dokumen
Lengkapi data pribadi kamu dengan informasi yang akurat, termasuk alamat, nomor kontak, dan riwayat pendidikan.
Selanjutnya, unggah dokumen pendukung sesuai persyaratan, seperti ijazah, transkrip nilai, KTP, serta dokumen lain yang relevan dan diwajibkan dalam pengumuman pendaftaran.
Pastikan seluruh dokumen yang diunggah jelas dan memenuhi format yang ditentukan.
7. Verifikasi Data yang Dimasukkan
Sebelum menekan tombol submit, pastikan semua data dan dokumen yang diunggah telah lengkap dan benar.
Disarankan untuk melakukan pengecekan ulang minimal dua hingga tiga kali guna menghindari kesalahan yang dapat memengaruhi proses seleksi.
8. Submit Pendaftaran
Setelah memastikan semua data dan dokumen lengkap serta benar, klik tombol “Submit” untuk mengajukan pendaftaran secara resmi.
Perlu diingat, setelah proses ini, data tidak dapat diubah kembali.
9. Cetak Kartu Informasi Akun
Kartu Informasi Akun berperan sebagai tanda bukti pendaftaran, sarana akses informasi seleksi, serta identitas pelamar sepanjang proses seleksi CPNS.
Untuk mencetaknya, kamu bisa memilih menu “Resume Pendaftaran” di dashboard akun, lalu klik tombol “Cetak Kartu Peserta Ujian”.
Kartu akan terunduh dalam format PDF dan dapat dicetak menggunakan kertas putih ukuran A4.
10. Pantau Pengumuman dan Jadwal Seleksi
Jangan lupa untuk pantau portal SSCASN atau akun pendaftaran kamu secara rutin untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai hasil seleksi administrasi, jadwal tes CAT, dan tahapan seleksi selanjutnya.
Baca juga: Cara Daftar Damkar 2025: Syarat & Gaji untuk Honorer, PPPK, PNS
Demikian panduan lengkap mengenai cara mendaftar Tim SAR. Profesi ini tidak hanya menawarkan aspek gaji dan fasilitas, tetapi juga merupakan panggilan jiwa untuk membantu sesama dalam situasi darurat.
Apabila kamu merasa pekerjaan lapangan seperti ini belum sesuai atau ingin mengeksplorasi pilihan karier lainnya, kami sarankan untuk mengunjungi platform Dealls.
Di Dealls, kamu dapat menemukan berbagai informasi lowongan kerja terbaru yang sesuai dengan minat dan latar belakangmu.
Dealls juga menyediakan fitur AI CV Reviewer yang membantu menilai kualitas CV secara otomatis, sehingga kamu dapat mengetahui seberapa kompetitif dokumen lamaranmu di mata perekrut.
Selain itu, tersedia layanan career mentoring gratis, di mana kamu dapat berkonsultasi langsung dengan para mentor berpengalaman di dunia kerja.
Jangan tunda lagi, persiapkan dirimu dengan baik dan pilihlah jalur karier yang paling sesuai dengan potensi diri bersama Dealls!