Block leave adalah kebijakan cuti wajib bagi karyawan di sektor perbankan. Jika kamu bekerja di perbankan, mungkin kamu sudah familiar dengan istilah ini. Namun, bagi yang belum, block leave adalah kebijakan yang mewajibkan karyawan mengambil cuti dalam periode tertentu.
Pernah melihat teman yang bekerja di perbankan mendapatkan libur panjang? Nah, itu yang disebut block leave. Namun, kebijakan ini bukan sekadar memberikan waktu untuk berlibur, lho. Ada alasan penting di balik penerapannya di industri perbankan.
Jadi, apa sebenarnya block leave dan mengapa kebijakan ini diterapkan? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Arti Block Leave?
Block leave adalah jenis cuti wajib yang diberlakukan oleh perusahaan keuangan, khususnya perbankan. Kebijakan ini diterapkan sebagai bagian dari strategi anti-fraud dan pengendalian Sumber Daya Manusia (SDM).
Jika kamu bekerja di dunia perbankan, kamu pasti menyadari bahwa industri ini memiliki tanggung jawab besar, terutama dalam menjaga keamanan finansial.
Risiko fraud yang dilakukan oleh karyawan perbankan pun tergolong tinggi. Inilah alasan mengapa block leave diwajibkan—bukan hanya sekadar cuti biasa, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk menjaga integritas perusahaan.
Lalu, kalau karyawan cuti, siapa yang menggantikannya?
Tenang, selama karyawan mengambil block leave, tugas dan tanggung jawabnya akan dialihkan kepada rekan kerja lainnya.
Kebijakan ini biasanya diterapkan pada karyawan yang berhubungan langsung dengan nasabah, seperti frontliner, maupun karyawan di back office yang menangani operasional keuangan dan transaksi perbankan.
Tujuan Block Leave
Lalu, kenapa ya block leave berlaku di sektor perbankan? Jawabannya adalah manajemen risiko. Selain untuk mencegah fraud, kebijakan ini juga memastikan bahwa operasional bank tetap berjalan lancar meskipun ada karyawan yang absen.
Bayangkan jika satu karyawan tidak bisa hadir dan hal itu menyebabkan gangguan dalam operasional bank—tentu dampaknya bisa besar. Block leave membantu menghindari ketergantungan perusahaan pada individu tertentu dalam pekerjaan kritis.
Dengan sistem rotasi ini, risiko penyalahgunaan wewenang dapat ditekan, sehingga keamanan dan stabilitas operasional bank tetap terjaga.
Selain itu, penerapan block leave memastikan bahwa setiap karyawan memiliki pengganti yang siap mengambil alih tugasnya. Karyawan dan rekan kerjanya pun dapat saling melatih agar mereka mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Alhasil, tidak ada posisi yang bergantung pada satu orang saja, dan perusahaan memiliki cadangan tenaga kerja yang terlatih untuk mengisi peran yang kosong selama cuti berlangsung.
Manfaat Block Leave
Tak hanya di sektor perbankan, block leave juga bisa diterapkan di berbagai perusahaan karena memiliki banyak manfaat penting. Beberapa di antaranya adalah:
1. Memberikan Kesempatan Mengembangkan Diri
Block leave memberi karyawan kesempatan untuk berkembang. Dalam beberapa pekerjaan, terutama yang bersifat rutin seperti di perbankan, tugas yang berulang bisa membuat karyawan sulit berkembang.
Dengan adanya block leave, karyawan dan rekan kerjanya bisa saling melatih, bertukar ide, serta mencari cara untuk meningkatkan efisiensi kerja. Bahkan, mereka mungkin dapat menciptakan sistem kerja yang lebih baik. Menarik, bukan?
2. Karyawan Dapat Melihat Nilai dalam Dirinya
Beberapa karyawan mungkin tidak menyadari kelebihan dan potensinya karena terbiasa melakukan tugas yang sama setiap hari. Jika dibiarkan, hal ini bisa menghambat perkembangan diri mereka.
Melalui block leave, karyawan berkesempatan mempelajari peran baru dari rekan kerjanya. Bahkan, mereka bisa mencoba peran tersebut saat menggantikan karyawan yang sedang block leave, sehingga lebih memahami kemampuan dan nilai yang mereka miliki.
3. Kesempatan Belajar Hal Baru
Selain bertukar peran dengan rekan kerja, block leave juga memberi ruang bagi karyawan untuk belajar hal-hal baru.
Mereka bisa menggunakan waktu ini untuk membaca buku, mengikuti kursus, atau mengembangkan keterampilan yang relevan dengan industri mereka.
Tanpa gangguan pekerjaan sehari-hari, block leave menjadi momen yang tepat bagi karyawan untuk fokus meningkatkan kompetensi diri.
4. Karyawan Mengenali Kemampuan Baru
Mungkin kamu pernah menemui karyawan yang berada di zona nyaman hingga enggan mencari peluang untuk belajar hal baru. Nah, block leave bisa menjadi solusi tepat untuk mengatasi keterbatasan ini.
Karyawan yang merasa terbebani dengan pekerjaannya juga dapat memanfaatkan block leave untuk mengevaluasi apakah peran yang mereka jalani sudah sesuai atau justru perlu mempertimbangkan perubahan dalam karier mereka
Kebijakan Terkait Block Leave
Kebijakan terkait block leave diperketat melalui Surat Edaran (SE) Bank Indonesia No. 13/28/DPNP yang diterbitkan pada 9 Desember 2011 tentang Penerapan Strategi Anti-Fraud bagi Bank Umum. Regulasi ini bertujuan untuk mencegah kasus penyelewengan di sektor perbankan.
Selain itu, perbankan juga diwajibkan menerapkan kebijakan “Know Your Employee” (KYE), yang berfokus pada pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pelaku dalam aktivitas perbankan. Salah satu implementasi kebijakan ini adalah melalui penerapan block leave.
Durasi block leave biasanya berkisar antara minimal 5 hari hingga maksimal 12 hari berturut-turut tanpa jeda, tergantung kebijakan bank tempat kamu bekerja.
Kamu bisa mengambil cuti ini dalam durasi yang lebih pendek sesuai kebutuhan, tetapi pastikan untuk memahami ketentuan dan kebijakan perusahaan terkait hal ini.
Sebelum mengajukan block leave, pastikan saldo cuti kamu mencukupi, ya! Perlu diingat juga bahwa block leave berbeda dari jatah cuti tahunan, jadi sayang jika tidak dimanfaatkan dengan baik.
Meskipun kebijakan block leave terlihat menggiurkan, karyawan perbankan tetap memiliki tanggung jawab besar, termasuk kesiapan menghadapi berbagai risiko dalam pekerjaannya. Oleh karena itu, setiap pilihan karier memiliki kelebihan dan tantangan tersendiri
Baca juga: 15 Posisi Jabatan Pegawai Bank dan Fungsinya yang Wajib Kamu Tahu!
Itulah beberapa penjelasan mengenai block leave. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk perjalanan kariermu ke depan!
Jika kamu tertarik berkarier di sektor perbankan, kamu bisa memulainya dengan mencari lowongan kerja bank melalui Dealls.
Di sini, kamu dapat menemukan berbagai peluang kerja di bank swasta maupun bank BUMN, dengan posisi yang sesuai dengan minat dan aspirasi kariermu.
Masih ragu dalam menentukan jenjang karier yang tepat? Yuk, diskusikan bersama mentor berpengalaman di career mentor! Kamu bisa mendapatkan berbagai insight berharga langsung dari para ahli yang siap membantumu meraih karier impian.
Download aplikasinya sekarang dan kembangkan potensi karier terbaikmu!
Sumber: