Baker, atau pembuat roti, adalah seorang profesional yang memiliki keahlian khusus dalam pembuatan roti. Jika kamu memiliki hobi membuat roti, profesi ini bisa menjadi pilihan yang menarik untuk didalami.
Namun, perlu diingat bahwa tugas seorang baker tidak hanya sebatas memanggang roti. Dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan profesional untuk benar-benar menguasai bidang ini.
Yuk, pelajari lebih lanjut tentang profesi baker—mulai dari pengertian, tugas, hingga perkiraan gajinya—melalui artikel di bawah ini!
Apa Itu Baker?
Baker adalah sebutan untuk profesional yang bertanggung jawab dalam pembuatan roti dan berbagai jenis makanan yang dipanggang.
Profesi ini berfokus pada pembuatan roti, berbeda dengan pâtissier, yang lebih mengutamakan pembuatan kue kering, kue tart, hingga croissant.
Seorang baker tidak hanya bekerja di toko roti, tetapi juga dapat berkarier di berbagai tempat seperti hotel, restoran, hingga bisnis roti skala besar.
Jika kamu lulusan tata boga atau memiliki ketertarikan di dunia kuliner, profesi ini bisa menjadi pilihan karier yang menarik untuk dicoba!
Tugas dan Tanggung Jawab Baker
Dilansir dari laman Better Team, seorang baker memiliki berbagai tugas dan tanggung jawab penting. Beberapa di antaranya meliputi:
1. Merancang dan Menyempurnakan Resep
Jika menjadi seorang baker nanti merancang inovasi terhadap menu baru akan menjadi tugas sehari-harimu.
Kreativitas sangat diperlukan dalam proses ini, mulai dari bereksperimen dengan bahan-bahan hingga mencari inspirasi dari berbagai sumber, seperti internet atau tren kuliner terbaru.
Dengan inovasi yang terus berkembang, pelanggan dapat menikmati berbagai varian roti yang unik dan menarik.
2. Mengukur dan Menggabungkan Bahan
Dalam proses pembuatan sebuah kue, seorang baker tentu perlu mengukur dan menggabungkan bahan-bahan yang dibutuhkan. Hal ini bisa dilakukan menggunakan mixer, blender, oven, dan peralatan lain untuk membuat makanan yang dipanggang, seperti roti.
Ini lah alasan mengapa seorang baker harus mahir menggunakan berbagai peralatan.
3. Mendekorasi dan Memajang Produk Jadi.
Agar lebih cantik dan menarik hati pelanggan, roti yang sudah dipanggang harus di dekorasi sedemikian rupa, kemudian baru dipajang di antara display-display produk lainnya.
4. Menguji Bahan dan Barang Jadi
Seorang baker juga bertanggung jawab untuk memastikan kualitas bahan baku yang digunakan.
Pengujian ini penting untuk memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan memenuhi standar keamanan pangan serta memiliki rasa dan tekstur yang konsisten.
5. Melayani Pelanggan
Tak hanya bekerja di dapur, seorang baker juga berinteraksi langsung dengan pelanggan. Tugas ini mencakup menyapa pembeli, memberikan rekomendasi produk, menerima pesanan, menangani pembayaran, hingga memastikan pengalaman pelanggan tetap menyenangkan.
6. Membersihkan dan Mengisi Stok Bahan
Selain memasak, seorang baker juga harus menjaga kebersihan area kerja serta memastikan stok bahan selalu tersedia. Ini mencakup membersihkan peralatan, memeriksa persediaan bahan baku, dan memastikan semua peralatan siap digunakan untuk shift berikutnya.
Jenis-Jenis Baker
Tahukah kamu? Ternyata, profesi baker memiliki berbagai jenis dan spesialisasi, lho! Menurut laman Career Explorer, baker terbagi menjadi beberapa kategori utama, di antaranya
1. Bread Baker
Sesuai dengan namanya, bread baker berfokus pada pembuatan berbagai jenis roti. Jika kamu tertarik menekuni peran ini, penting untuk memiliki pengetahuan mendalam tentang beragam roti artisan, seperti sourdough, baguette, country loaf, dan lainnya.
Selain itu, untuk menghasilkan roti yang sempurna, seorang bread baker juga harus menguasai teknik fermentasi serta cara mengolah adonan dengan tepat.
2. Pastry Chef
Berbeda dengan bread baker, seorang pastry chef memiliki tugas khusus dalam membuat berbagai hidangan manis, seperti kue dan dessert.
Untuk menjadi seorang pastry chef, kamu perlu menguasai beragam teknik pembuatan pastry, mulai dari puff pastry, kue, tart, cookies, hingga berbagai jenis dessert.
Dengan kreativitas dan keterampilan yang baik, seorang pastry chef dapat menciptakan kreasi manis yang tidak hanya lezat tetapi juga menarik secara visual.
3. Gluten-free Baker
Gluten adalah sebutan untuk protein alami yang biasanya ditemukan dalam gandum, barley, serta gandum hitam (rye).
Sesuai dengan namanya, gluten-free baker bertugas membuat roti dan produk panggang bebas gluten, sehingga aman dikonsumsi oleh mereka yang memiliki intoleransi gluten atau memilih pola makan bebas gluten.
Sebagai seorang gluten-free baker, kamu perlu memahami berbagai alternatif bahan pengganti tepung terigu, seperti tepung almond, tepung kelapa, atau tepung beras, serta teknik khusus dalam mengolah adonan agar tetap menghasilkan tekstur dan rasa yang optimal.
4. Vegan Baker
Sebagai vegan baker, kamu harus mahir dalam memanggang roti tanpa menggunakan bahan-bahan hewani, seperti telur, mentega, dan susu.
Untuk itu, kamu perlu mengeksplorasi berbagai alternatif pengganti, seperti pisang atau flaxseed meal sebagai pengganti telur, margarin nabati atau minyak kelapa sebagai pengganti mentega, serta susu almond, oat, atau kedelai sebagai pengganti susu sapi.
Dengan pemahaman yang baik tentang bahan-bahan ini, kamu dapat menciptakan produk roti dan kue yang tetap lezat, sehat, dan ramah bagi para vegan!
5. Specialty Baker
Seorang specialty baker bertugas membuat roti dengan karakteristik unik dan spesifik. Ini bisa mencakup pembuatan roti khas dari berbagai wilayah, seperti roti Prancis (French bread) atau roti khas Timur Tengah (Middle Eastern bread).
Tak hanya itu, seorang specialty baker juga dapat berfokus pada preferensi diet tertentu, seperti produk panggang organik, bebas gluten, atau bebas alergen, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan pola makan khusus.
6. Artisan Baker
Berbeda dengan jenis baker lainnya, artisan baker lebih mengutamakan metode tradisional dan proses pembuatan roti secara handmade.
Roti yang dihasilkan oleh seorang artisan baker biasanya memiliki kualitas tinggi karena melalui proses fermentasi yang lebih lama, sehingga menghasilkan tekstur, aroma, dan rasa yang lebih kaya.
Selain itu, mereka sering menggunakan bahan-bahan alami tanpa pengawet serta teknik memanggang khusus untuk menciptakan roti dengan cita rasa autentik.
Baca Juga: Tugas Chef de Partie: Peran dan Skill Penting yang Dibutuhkan
Latar Belakang Pendidikan Baker
Untuk menjadi seorang baker profesional, kamu memerlukan keahlian khusus yang lebih dari sekadar memasak.
Oleh karena itu, jika ingin mendalami profesi ini secara serius, kamu mungkin perlu menempuh pendidikan atau pelatihan di sekolah khusus. Berikut beberapa latar belakang pendidikan yang bisa menjadi pilihan bagi calon baker:
1. Sekolah Menengah Kejuruan
A. Jurusan Tata Boga
Di jurusan ini, kamu akan mendapatkan pendidikan dan keterampilan dasar dalam mengolah makanan, termasuk roti dan kue. Selain teori, kamu juga akan mengikuti praktik langsung di dapur untuk membekali diri dengan pengalaman nyata sebelum terjun ke dunia kerja.
B. Jurusan Kuliner
Berbeda dengan Tata Boga, jurusan ini lebih menekankan kreativitas dan inovasi dalam bidang kuliner. Selain belajar teknik dasar memasak, kamu juga akan mempelajari berbagai teknik pengolahan makanan, termasuk pembuatan roti dan kue dengan pendekatan yang lebih modern dan eksploratif.
2. Perguruan Tinggi
A. Program Studi Teknologi Pangan
Di sini, kamu akan belajar banyak tentang teknik pengolahan bahan makanan dan pengendalian mutu, mulai dari ilmu tentang ragi, tepung, hingga bahan-bahan lain yang berperan penting dalam pembuatan roti dan kue.
B. Program Studi Gizi
Pada jurusan ini, kamu akan mempelajari nilai gizi dari berbagai makanan, termasuk roti dan kue. Pengetahuan ini sangat berguna untuk menciptakan produk bakery yang tidak hanya lezat, tetapi juga sehat dan bergizi.
C. Program Studi Pariwisata
Di jurusan ini, kamu akan mempelajari manajemen bisnis kuliner, strategi pemasaran, dan pelayanan pelanggan. Keterampilan ini sangat penting bagi kamu yang ingin membangun dan mengelola usaha toko roti sendiri
3. Kursus dan Workshop
A. Workshop Pembuatan Roti
Saat ini, banyak lembaga yang menawarkan kursus pembuatan roti, mulai dari tingkat dasar hingga mahir. Program ini cocok bagi kamu yang ingin memperdalam keterampilan baking tanpa harus menempuh pendidikan formal.
B. Workshop Dekorasi Kue
Kamu juga bisa mempelajari teknik dekorasi kue yang menarik dan kreatif untuk meningkatkan daya tarik produk. Dengan keterampilan ini, roti dan kue yang kamu buat tidak hanya lezat tetapi juga memiliki tampilan yang menggugah selera.
C.Workshop Bisnis Kuliner
Kamu juga bisa mempelajari strategi pemasaran dan manajemen bisnis kuliner untuk mengembangkan usahamu. Dengan pengetahuan ini, kamu dapat merancang strategi promosi yang efektif dan mengelola bisnis bakery dengan lebih profesional.
Skill yang Harus Dimiliki Baker
Dalam menjalankan tugasnya, seorang baker memerlukan keahlian dan keterampilan yang lebih dari sekadar memanggang. Berikut ini adalah beberapa keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang baker:
1. Familiar dengan Alat Memasak
Dilansir dari workable, seorang baker harus mahir dalam menggunakan berbagai peralatan memasak, seperti mixer, blender, oven, proofing box, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan dalam proses pembuatan makanan yang dipanggang.
2. Menguasai Dekorasi Roti
Selain itu, seorang baker juga perlu menguasai berbagai teknik dekorasi roti untuk menciptakan tampilan yang menarik dan menggugah selera. Keahlian ini penting untuk menambah daya tarik produk serta meningkatkan nilai jual roti yang dibuat.
3. Teknik Pembuatan Adonan
Sebagai seorang baker, kamu perlu menguasai berbagai teknik pembuatan adonan agar roti yang dihasilkan memiliki tekstur yang sempurna dan cita rasa yang lezat.
4. Kreatifitas
Seorang baker membutuhkan kreativitas tingkat tinggi, baik dalam menciptakan resep baru maupun dalam mendekorasi kue agar tampil lebih menarik.
5. Ketelitian
Seorang baker harus memiliki ketelitian yang tinggi dalam mengatur suhu dan mengukur takaran dengan tepat agar dapat menghasilkan roti yang sempurna.
6. Manajemen Waktu
Seorang baker harus mampu menyelesaikan berbagai tugas secara bersamaan dalam kesehariannya. Oleh karena itu, keterampilan manajemen waktu yang baik sangat diperlukan.
7. Customer Service
Seorang baker tidak hanya bekerja di dapur, tetapi juga perlu memiliki keterampilan dalam melayani pelanggan dengan baik.
Gaji Baker
Pada dasarnya, gaji seorang baker dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti lokasi, UMR, dan pengalaman kerja. Di Indonesia, kisaran gaji seorang baker berada antara Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000 per bulan.
Semakin banyak pengalaman yang kamu miliki, semakin besar pula peluang untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
Jika kamu ingin meningkatkan penghasilan, mempertimbangkan karier di hotel bertaraf internasional bisa menjadi pilihan yang menarik.
Sekian pembahasan tentang baker mulai dari arti hingga gaji yang perlu kamu ketahui. Semoga dapat menjadi referensi karier di masa mendatang nanti!
Jika kamu tertarik berkarier di dunia kuliner dan bakery, kamu bisa menemukan berbagai lowongan pekerjaan bakery di Dealls!
Sebelum melamar, pastikan CV-mu sudah ATS-friendly agar peluang diterima semakin besar. Gunakan fitur ATS Analysis untuk mengecek CV-mu dan optimalkan kesempatan mendapatkan pekerjaan impian.
Yuk, download aplikasinya sekarang dan kembangkan karier terbaikmu!
Sumber: