Pernah mendengar istilah pastry chef? Yup, sesuai dengan namanya, jenis chef yang satu ini adalah juru masak yang khusus bertugas untuk membuat pastry, dessert, atau hidangan manis layaknya kue-kue cantik.
Jika kamu tertarik pada profesi ini, nantinya tugas kamu tidak hanya sekedar membuat kue saja, loh! Tetapi kamu juga harus menghadirkan kreativitas untuk setiap hidangan yang akan kamu buat. Dealls sudah merangkum beberapa hal tentang pastry chef yang harus kamu tau. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Baca juga: Dari Citilink hingga Garuda, Berapa Gaji Pramugari di Maskapai Indonesia?
Apa Itu Pastry Chef?
Menurut website Toast, pastry chef adalah sebutan untuk koki yang berspesialisasi dalam menciptakan makanan penutup, kue, roti, dan makanan manis untuk restoran dan kafe. Dalam tugasnya, mereka harus bisa bekerja dengan tim koki di sebuah restoran untuk menjaga persediaan bahan makanan yang dibutuhkan di bagian mereka.
Jadi, secara singkat, pastry chef merupakan jenis koki yang bertugas dalam menciptakan dan menjaga persediaan bahan untuk makanan penutup, seperti kue dan makanan manis.
Pastry chef ini biasanya dididik dan dilatih di sekolah kuliner, tidak hanya untuk belajar menciptakan makanan penutup, tetapi juga untuk mengkreasikan ide dan kreativitas yang mereka miliki. meskipun beberapa pastry chef mendapatkan keahlian mereka melalui pengalaman bertahun-tahun bekerja di industri ini.
Apa Saja Tugas Dari Pastry Chef?
Selain membuat hidangan penutup, seorang pastry chef juga memiliki beberapa tugas lain yang tidak kalah penting untuk diketahui. Kira-kira apa saja ya tugas dari pastry chef itu?
1. Membuat menu
Seorang pastry chef harus bisa merancang menu pastry yang kreatif. Umumnya, menu-menu ini disesuaikan dengan tema restoran atau acara, seperti ketika natal banyak menu hidangan penutup yang dibuat dengan dekorasi bernuansa merah. Selain itu, kamu juga harus bisa memastikan menu yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan tren pasar.
2. Menciptakan resep sendiri untuk roti dan makanan penutup
Jika menjadi seorang pastry chef, kamu juga harus bisa mengembangkan resep orisinal untuk roti, kue, dan makanan penutup lainnya. Buatlah resep sekreatif mungkin agar pelanggan bisa semakin tertarik dengan hidangan yang kamu sajikan. Jangan lupa melakukan uji coba terlebih dahulu untuk memastikan rasa, tekstur, dan presentasi sesuai standar.
3. Menghias kue, biskuit, dan cupcake
Selain, menciptakan resep sendiri, sebagai seorang pastry chef kamu juga harus mengkreasikan makanan penutup yang kamu buat, seperti menghiasnya dalam berbagai warna dan bentuk. Dalam menghias ini, kamu bisa menerapkan teknik dekorasi seperti frosting, icing, atau penggunaan fondant.
4. Mengelola stok bahan dan persediaan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sebagai seorang pastry chef, kamu juga harus berkoordinasi dengan koki lain untuk mengelola stok bahan dan persediaan, terutama untuk bahan dessert yang akan kamu buat. Mengawasi inventaris bahan baku, seperti tepung, gula, dan coklat juga merupakan tugas kamu.
5. Mengetahui dan mematuhi standar keamanan pangan
Dalam memasak, tentunya terdapat aturan dan standar yang harus kamu patuhi, terutama tentang kebersihan dapur dan prosedur penanganan makanan. Hal ini harus dilakukan untuk memastikan semua bahan dan produk akhir aman dikonsumsi.
6. Memeriksa kualitas bahan dan kondisi peralatan dan perangkat yang digunakan untuk memasak
Terakhir, sebagai pastry chef kamu akan bertugas memeriksa kualitas bahan baku, apakah sudah sesuai dengan spesifikasi dan masih segar atau belum. Pada beberapa kesempatan, kamu juga harus melakukan pengecekan rutin terhadap peralatan dapur untuk menjamin kelancaran proses produksi.
Apa Perbedaan Pastry Chef dan Bakery?
Istilah “bakery” dan “pastry” sering kali disamakan untuk beberapa alasan, salah satunya adalah cara memasaknya yang dilakukan dengan memanggang. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, loh!
Menurut laman Escoffier, perbedaan ini muncul dari beberapa faktor, seperti tugas dari pastry dan bakery, sertifikasi hingga gaji yang didapatkan oleh keduanya.
1. Tugas Pastry dan Bakery
Jika bakery biasanya juga bertugas dalam membuat kue yang memiliki cita rasa asin, koki pastry biasanya tidak akan membuat roti atau makanan panggang dengan rasa gurih. Selain itu, tidak seperti koki pastry, seorang pembuat roti biasanya tidak menjabat sebagai seorang manajer. Bakery cenderung mengikuti resep daripada membuat resep sendiri. Namun, bukan berarti mereka tidak membutuhkan pendidikan dan pelatihan.
2. Gaji Pastry dan Bakery
Karena koki pastry memiliki lebih banyak tanggung jawab, mereka sering kali mendapatkan gaji yang lebih tinggi daripada tukang roti. Menurut Salary.com, gaji rata-rata koki pastry di Amerika $56.684,1 dan gaji rata-rata tukang roti adalah $34.076 (per Oktober 2021). Hal ini tentunya bergantung pada sertifikasi, UMR, dan pengalaman yang kamu punya.
3. Sertifikasi
Selain sarjana atau diploma, ada beberapa kelompok industri kuliner yang menawarkan pendidikan dan sertifikasi tambahan. Untuk mencapai mendapatkan sertifikasi ini, kamu harus memiliki pengalaman yang luas dan menyelesaikan ujian delapan hari.
Sementara itu, untuk sertifikasi bakery, kamu harus memanggang puluhan kue yang sempurna selama dua hari untuk mendapatkan beberapa sertifikasi.
Skill Apa Saja Yang Dibutuhkan Seorang Pastry Chef?
Selain sertifikasi, tentunya kamu memerlukan skill atau kemampuan yang cukup untuk bisa menjadi seorang koki pastry. Di bawah ini, terdapat beberapa skill yang harus kamu miliki sebagai seorang pastry chef.
1. Kemampuan Teknis
Seorang pembuat roti tentunya harus mengoperasikan oven dan mesin lainnya. Kamu harus bisa menggunakan pengetahuan matematika untuk mengukur bahan-bahan dan pengetahuan mereka tentang kimia memungkinkan mereka untuk memastikan bahwa kue yang kamu panggang dalam kondisi yang tepat.
2. Kreativitas
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, sebagai seorang pastry chef, kamu harus memiliki kreativitas yang baik, terutama untuk menciptakan resep baru atau memodifikasi resep yang ada, merancang makanan penutup yang unik, hingga menyesuaikan menu yang sesuai dengan tren pasar.
3. Keterampilan Manajemen
Biasanya, ketika menjadi seorang pastry chef, kamu juga akan ditugaskan untuk mengelola persediaan bahan secara efisien agar tidak ada pemborosan. Selain itu, kamu juga harus memiliki keterampilan mengatur waktu secara efektif untuk memenuhi batas waktu, terutama dalam pengaturan dapur komersial.
4. Kesabaran
Salah satu skill dasar yang penting untuk kamu miliki sebagai seorang pastry chef adalah kesabaran dan ketelitian. Sebab, kamu harus bisa memastikan hasil akhir sempurna, baik dari segi rasa maupun tampilan agar pelanggan tertarik dengan dessert yang kamu hidangkan.
Berapa Gaji Pastry Chef?
Menurut laman Indeed, gaji pastry chef di Indonesia berkisar antara Rp3.967.237 hingga Rp5.000.000 setiap bulannya, tergantung sertifikasi, pengalaman, hingga UMR dari kota tempat kamu bekerja.
Jadi, untuk mengetahui besaran gaji yang akan kamu terima sebagai seorang pastry chef, sebaiknya lakukan riset gaji UMR di tempat kamu juga, ya!
Itu dia beberapa hal tentang pastry chef yang harus kamu tau. Untuk menjadi pastry chef, tentunya kamu memerlukan keterampilan yang baik terutama dalam mengatur menu makanan manis.
Nah, sembari belajar menjadi seorang pastry chef, kamu juga bisa loh mulai cari lowongan kerjanya di Dealls!
Di sini, kamu akan menemukan berbagai lowongan kerja terbaru dari perusahaan-perusahaan ternama. Selain itu, lewat fitur kesempatan lebih tinggi, kamu juga bisa memiliki peluang yang lebih besar untuk masuk ke perusahaan impian.
Yuk, mulai capai karier impianmu di Dealls!
Sumber: