Kamu mungkin sudah tidak asing dengan istilah UX writing. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan produk digital, UX writing merupakan hal penting untuk meningkatkan kemudahan akses dan kepuasan pengguna terhadap produk digital.
Yuk, simak artikel berikut untuk memahami lebih lanjut tentang apa itu UX writing, hal yang perlu diperhatikan, dan contohnya!
Apa itu UX Writing?
UX writing adalah praktik penulisan yang bertujuan untuk memudahkan pengguna berinteraksi dan memahami pemakaian produk digital seperti website dan aplikasi. Jika diibaratkan, UX writing berperan sebagai jembatan agar pengguna dapat menjelajahi produk digital.
UX itu sendiri merupakan singkatan dari user experience yang mencakup kemudahan dan kepuasan pengguna untuk mengakses produk. Tujuan utama adanya UX writing, yaitu meningkatkan kemudahan interaksi agar pengguna tetap setia menggunakan produk kamu.
UX writing mencakup semua tulisan dan tombol yang terdapat pada suatu website atau aplikasi digital dan berfokus pada pembuatan teks yang singkat dan jelas.
UX writing juga dapat berisi informasi dan langkah-langkah yang ditujukkan bagi pengguna agar lebih mudah berinteraksi dengan produk digital. Seseorang yang bertugas untuk membuat UX writing biasa disebut UX writer.
Lantas apa tugas dari seorang UX writer? Jobdesk utamanya adalah membuat tulisan dalam produk digital mulai dari tombol, instruksi, notifikasi, pop-up, dan jenis tulisan lain dalam produk digital. Selain itu, UX writer juga berkolaborasi dengan tim developer lain untuk mendukung keberhasilan produk digital.
Baca Juga : Copywriter: Tugas, Pengertian, Jenis, Skill, dan Jenjang Karier
Mengapa UX Writing itu Penting?
Kamu mungkin bertanya-tanya mengapa UX writing ini penting bagi sebuah perusahaan khususnya yang bergerak di bidang teknologi. Pada dasarnya, UX writing menjadi sebuah jembatan antara produk kamu dengan pengguna secara langsung.
Semakin baik dan user-friendly platform yang dibuat, semakin mudah bagi pengguna untuk berinteraksi dengan produk dan semakin mereka akan menyukainya. Di sisi lain, UX writing juga dapat menjadi nilai unik bagi perusahaanmu yang membedakannya dari para kompetitor.
Yang terpenting, UX writing dapat meningkatkan loyalitas pengguna. Ketika seorang pengguna merasa nyaman menggunakan suatu platform untuk mencapai tujuannya, mereka akan merasa lebih familiar dan cenderung menggunakan platform tersebut secara berulang-ulang.
Hal Ini menciptakan hubungan yang lebih erat antara pengguna dan brand kamu, meningkatkan kepuasan mereka, dan tentunya berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang perusahaanmu.
Hal yang Perlu diperhatikan dalam UX Writing
Melansir dari IED Campus, terdapat tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam UX writing untuk memudahkan interaksi pengguna dengan produk digital, di antaranya:
1. Clarity (Kejelasan)
Hal utama yang perlu diperhatikan untuk memudahkan pengguna mengerti dan berinteraksi dengan sebuah produk digital adalah penggunaan instruksi yang jelas. Kamu dapat menggunakan bahasa yang sederhana dan langsung to the point untuk memudahkan penyampaian informasi.
Contoh kejelasan UX writing dalam instruksi pengisian formulir:
“Masukkan informasi Anda” (Kurang Jelas).
“Masukkan nama lengkap sesuai KTP” (Jelas).
2. Conciseness (Keringkasan)
Keringkasan merupakan hal yang tak kalah penting dalam UX writing. Kamu harus memilih kata-kata yang paling tepat dan singkat agar arahan tersampaikan dengan jelas. Hal ini dapat membantu pengguna lebih fokus dan efisien waktu.
Contoh keringkasan UX writing dalam instruksi pengisian formulir:
“Silakan masukkan alamat lengkap Anda” (Kurang Ringkas).
“Masukkan alamat lengkap” (Ringkas).
3. Usefulness (Kebermanfaatan)
Aspek yang tak boleh ketinggalan selanjutnya adalah kebermanfaatan, di mana setiap teks yang ditulis harus memiliki tujuan yang jelas dan membantu pengguna melakukan tindakan tanpa kebingungan. Berikan petunjuk spesifik terkait tindakan yang harus dilakukan dan penjelasan jika terjadi kondisi tertentu.
Contoh kegunaan UX writing jika terjadi kegagalan dalam pembayaran:
“Pembayaran gagal”
“Pembayaran gagal karena saldo Anda tidak mencukupi”
Contoh UX Writing
Berikut merupakan contoh-contoh UX writing yang mungkin sering kamu temukan dalam produk digital untuk meningkatkan pengalaman pengguna:
1. Contoh UX Writing dalam Tombol CTA (call-to-action):
Pada gambar di atas terdapat contoh UX writing pada halaman website berupa CTA yang bertuliskan “ Lihat Buku Panduan”, “Cek Buku Panduan”, “Daftar Sekarang”, dan “Jangan Tunda Daftar”. Beberapa CTA lain yang dapat kamu jadikan inspirasi contohnya:
- Unduh E-Book Gratis!
- Daftar Sekarang dan bergabung dengan komunitas kami!
- Beli Sekarang!
- Masuk Untuk Memulai!
2. Contoh UX Writing dalam Pop-up Promosi:
Gambar di atas merupakan contoh UX writing pada aplikasi Gojek yang bertuliskan “Selamat Tahun Baru Imlek. Beli Jeruk sampe Apel Fuji di GoMart, Gratis Ongkir”. Beberapa contoh pop-up notifikasi lain yang dapat kamu jadikan inspirasi yaitu:
- Dapatkan diskon 20% untuk pembelian pertama Anda!
- Nikmati cashback s.d. 20rb biar makin hemat
- Acara penghargaan LIVE Award 2025 akan berlangsung besok! Jangan lewatkan!
3. Contoh UX Writing dalam Halaman Produk Website:
Gambar di atas merupakan contoh UX writing di halaman website Dealls yang menawarkan layanan mentoring online. Pada halaman website terdapat tulisan “Dapatkan Mentoring Kehidupan & Karir 1-On-1 Dengan 3,202 Ahli. 100% Gratis”, “Bergabung & Jadi Bagian dari Komunitas Pekerja & Mentoring #1 Indonesia”.
4. Contoh UX Writing dalam Halaman Sign-Up:
Gambar di atas menunjukan UX writing pada halaman sign-up website Dealls. Terdapat tulisan CTA seperti “Sign Up with Email”, “Sign Up with Google”, “Butuh Bantuan?”. Selain itu terdapat juga tulisan pembuka “Welcome to Indonesia’s #1 Job & Mentoring Platform”, “Land jobs with priority slot, find your mentor, or hire with us”.
Setelah mengetahui apa itu UX writing, aspek penting yang perlu diperhatikan, dan contohnya, kamu mungkin sudah memiliki gambaran besar tentang bagaimana bekerja sebagai seorang UX writer.
Jika kamu penasaran untuk mendalami lebih lanjut tentang UX writing dan mendapatkan tips melamar sebagai UX writer kamu dapat melakukan mentoring karir 1-on-1 dengan para ahli di bidangnya 100% gratis hanya di Dealls!
Sumber
Guide to UX writing: how to write clear, concise and effective texts