Pernah dengar istilah Research and Development (R&D)? Kalau kamu penasaran kenapa perusahaan besar seperti Google, Samsung, atau Unilever bisa terus menghadirkan produk yang inovatif, jawabannya ada pada divisi ini. R&D adalah salah satu “dapur” perusahaan, tempat di mana ide-ide baru diciptakan dan dikembangkan. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang apa itu Research and Development, tugasnya, serta prospek kerjanya.
Apa itu Research and Development (R&D)?
Research and Development (R&D) adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan dan memperkenalkan produk atau layanan baru kepada konsumen. Dilansir dari Indeed, R&D melibatkan berbagai tugas untuk memahami produk apa yang paling dibutuhkan, berguna, dan diminati di pasar. Intinya, divisi ini berperan penting untuk memastikan perusahaan tetap relevan dan kompetitif.
Biasanya, perusahaan memiliki dua jenis divisi Research and Development. Yang pertama terdiri dari para engineer yang fokus mengembangkan produk baru, melakukan market test, dan memastikan produknya layak. Jenis kedua terdiri dari ilmuwan industri yang melakukan riset teknologi dan ilmiah untuk menentukan produk mana yang akan memberi manfaat besar bagi perusahaan.
Research and Development adalah “jembatan” antara ide dan kenyataan bagi perusahaan. Divisi ini mengubah gagasan brilian menjadi sesuatu yang nyata, seperti produk yang bisa kita gunakan sehari-hari atau teknologi baru yang mempermudah hidup kita.
Tugas Research and Development
Tugas utama divisi Research and Development adalah memastikan inovasi terus berjalan. Dilansir dari Huneety, seorang Research and Development Executive bertanggung jawab memimpin dan mengawasi seluruh aktivitas riset dan pengembangan di dalam perusahaan. Berikut ini beberapa tugas utama mereka:
1. Mengembangkan Produk Baru
Divisi R&D bertanggung jawab menciptakan konsep produk dari nol hingga produk tersebut siap dipasarkan. Proses ini melibatkan berbagai tahapan, seperti perencanaan, desain, hingga pengembangan prototype. Tim R&D memastikan produk tidak hanya menarik, tetapi juga fungsional dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
2. Melakukan Market Research
Sebelum memulai pengembangan, tim Research and Development harus memahami target pasar mereka. Hal ini dilakukan melalui penelitian mendalam, seperti survei atau wawancara konsumen. Dengan informasi ini, mereka bisa menciptakan produk yang benar-benar relevan dan memiliki peluang sukses lebih besar.
3. Menguji Produk
Sebelum diluncurkan ke pasar, setiap produk harus melalui proses pengujian yang ketat. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk aman, berkualitas, dan sesuai standar. Proses ini juga mencakup uji coba fungsionalitas dan daya tahan produk dalam berbagai kondisi.
4. Berinovasi dalam Teknologi
Selain fokus pada produk, divisi Research and Development sering mengembangkan teknologi baru yang dapat meningkatkan efisiensi atau menciptakan pengalaman baru bagi konsumen. Inovasi ini bisa berupa alat produksi canggih atau fitur tambahan pada produk-produk yang membuatnya lebih menarik.
5. Berkoordinasi dengan Tim Lain
Tim Research and Development harus sering bekerja sama dengan divisi lain, seperti marketing, produksi, dan keuangan. Kolaborasi ini memastikan setiap langkah dalam proses pengembangan produk berjalan lancar dan memenuhi target perusahaan.
Baca Juga: Berapa Gaji Helper Produksi di Jabodetabek? Cek Rinciannya!
Prospek Kerja Research and Development
Pekerjaan di bidang Research and Development mempunyai prospek karier yang menjanjikan, terutama di era teknologi seperti sekarang. Hampir semua perusahaan besar, mulai dari sektor teknologi hingga manufaktur, membutuhkan tim Research and Development yang andal. Berikut beberapa prospek karier di bidang Research and Development:
1. Research Scientist
Posisi ini cocok untuk kamu yang memiliki ketertarikan besar pada riset dan eksplorasi teknologi. Seorang Research Scientist biasanya bertugas mengembangkan teori, metode baru, atau memperbaiki teknologi yang sudah ada. Mereka bekerja di laboratorium atau pusat riset, melakukan eksperimen untuk menciptakan terobosan yang relevan dengan kebutuhan pasar.
2. Product Development Specialist
Dalam posisi ini, kamu akan berfokus pada pengembangan produk mulai dari perencanaan hingga peluncuran. Product Development Specialist harus mampu mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan memastikan produk memenuhi ekspektasi pasar. Mereka juga bertanggung jawab memastikan bahwa produk tersebut memiliki keunggulan kompetitif.
3. R&D Manager
Posisi manajerial ini membutuhkan pengalaman yang cukup panjang di bidang Research and Development. Sebagai R&D Manager, kamu akan memimpin tim riset dan pengembangan, mengawasi setiap proses, serta membuat keputusan penting untuk keberhasilan project. Kemampuan leadership dan pemikiran analitis sangat penting di posisi ini.
4. Quality Assurance Analyst
Di posisi ini, tugas utamamu adalah memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Quality Assurance Analyst sering bekerja sama dengan tim produksi dan dan R&D untuk memastikan bahwa produk tidak hanya layak dipasarkan tetapi juga aman digunakan.
5. Innovation Consultant
Seorang Innovation Consultant membantu perusahaan mengidentifikasi tren dan peluang baru dalam inovasi produk atau layanan. Posisi ini sering melibatkan market research, pengembangan strategi, dan memberikan rekomendasi untuk menciptakan solusi yang inovatif. Peran ini sangat penting, terutama untuk perusahaan yang ingin tetap kompetitif di market.
Gaji Staf Research and Development
Selain prospek karier yang menarik, gaji di bidang Research and Development juga cukup kompetitif. Menurut data dari Glassdoor, rata-rata gaji seorang staf Research and Development di Indonesia berkisar antara Rp4.600.000 hingga Rp9.800.000 per bulan.
Namun, nominal ini bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti:
- Pengalaman kerja: Semakin banyak pengalaman yang dimiliki, semakin tinggi pula gaji yang bisa didapatkan.
- Industri tempat bekerja: Industri teknologi dan farmasi cenderung menawarkan gaji lebih tinggi dibandingkan sektor lain.
- Posisi atau jabatan: Posisi manajerial seperti R&D Manager memiliki gaji yang jauh lebih besar dibandingkan posisi entry level.
Baca Juga: Tembus 2 Digit! Segini Gaji Business Analyst di Indonesia
Bekerja di bidang Research and Development tidak hanya menjanjikan penghasilan yang menarik, tetapi juga memberikan kesempatan untuk terus belajar dan berkembang. Buat kamu yang tertarik dengan inovasi dan pengembangan, bekerja di bidang Research and Development bisa jadi langkah awal yang tepat. Selain memberikan tantangan, bidang ini juga memungkinkan kamu untuk terus belajar dan berkontribusi dalam menciptakan hal-hal baru.
Kalau kamu ingin memulai karier di bidang ini, jangan lupa cek lowongan kerja terbaru di Dealls. Kamu juga bisa memanfaatkan fitur seperti career mentor untuk mendapatkan panduan untuk berkarier, atau gunakan ATS checker supaya lamaranmu lebih menarik perhatian HR. Yuk, wujudkan karier impianmu bareng Dealls!
Sumber:
What Does the Research and Development Department Do?
What is a Research & Development Executive doing? Job description and responsibilities