Jika ketika kamu menempuh pendidikan dari SD hingga SMA kamu memiliki kartu pengenal yang bernama Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Ketika kamu melanjutkan ke perguruan tinggi kamu akan memperoleh Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
Penasaran dengan apa itu KTM, kegunaan, dan cara mendapatkannya? Yuk, temukan jawabannya pada artikel berikut ini!
Apa itu KTM?
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) adalah dokumen pengenal resmi yang dimiliki oleh setiap mahasiswa yang terdaftar di perguruan tinggi. KTM berfungsi sebagai identitas yang menegaskan status seseorang sebagai mahasiswa di suatu universita
Setiap perguruan tinggi memiliki desain dan format KTM yang berbeda, namun secara umum, kartu ini berisi informasi penting seperti nama, nomor induk mahasiswa (NIM), program studi, dan foto pemiliknya.
Seiring dengan perkembangan teknologi, KTM kini tidak hanya tersedia dalam bentuk fisik seperti kartu identitas dengan ukuran standar KTP, tetapi juga dalam format digital.
Beberapa universitas telah menerapkan KTM berbasis barcode atau aplikasi mobile yang memungkinkan mahasiswa mengakses berbagai layanan akademik dengan lebih praktis.
Kegunaan KTM
Kamu mungkin penasaran apa saja kegunaan dari KTM selain sebagai tanda pengenal. Berikut merupakan kegunaan dari KTM:
Akses ke Fasilitas Kampus
KTM dapat digunakan untuk memasuki beberapa area tertentu di lingkungan kampus seperti perpustakaan, laboratorium, pusat olahraga, atau ruang komputer.
Administrasi Akademik
Selanjutnya, KTM berfungsi untuk memudahkan proses akademik seperti pendaftaran mata kuliah, pengajuan ujian, serta pengambilan dokumen yang terkait dengan akademik perkuliahan.
Peminjaman Buku di Perpustakaan
Di lingkungan kampus, KTM dapat dijadikan sebagai kartu anggota perpustakaan yang dapat menjamin peminjaman buku, akses jurnal, atau bahan pembelajaran lainnya.
Mendapatkan Diskon Mahasiswa
KTM juga dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan berbagai diskon khusus mahasiswa baik restoran, kafe, toko buku, layanan streaming atau yang lainnya.
Selain itu, beberapa universitas telah bekerja sama dengan bank untuk mengintegrasikan KTM dengan layanan perbankan. KTM yang memiliki fungsi tambahan sebagai e-money dapat digunakan untuk berbagai transaksi, seperti:
- Pembayaran transportasi umum, seperti bus kampus, MRT, atau KRL.
- Pembayaran parkir di area kampus atau fasilitas umum lainnya.
- Peminjaman sepeda kampus bagi mahasiswa yang membutuhkan moda transportasi ramah lingkungan di dalam lingkungan universitas.
Baca juga: 16 Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah Gratis
Cara Mendapatkan KTM
Setiap mahasiswa yang secara resmi telah diterima di perguruan tinggi berhak untuk memiliki Kartu Identitas Mahasiswa (KTM). beberapa proses pembuatan KTM di universitas biasanya melewati tahapan sebagai berikut:
1. Mengikuti Proses Registrasi Akademik
KTM dapat dibuat ketika status kemahasiswaan kamu sudah aktif yang artinya kamu harus melakukan pendaftaran ulang dan pembayaran biaya UKT perkuliahan. Patikan kamu telah melengkapi semua persyaratan agar status kemahasiswaanmu menjadi aktif.
2. Mengajukan Pembuatan KTM
Pengajuan pembuatan KT, biasanya mengharuskan kamu datang langsung ke bagian akademik atau kemahasiswaan kampus. Kamu akan diminta untuk melakukan pengisian formulir dan menyerahkan bukti data diri seperti fotokopi KTP dan pas foto.
3. Membayar Biaya Pembuatan Kartu
Di beberapa universitas, pembuatan KTM dikenakan biaya administrasi untuk pencetakan kartu. Besarnya biaya bervariasi, biasanya berkisar antara Rp50.000-Rp100.000, tergantung kebijakan kampus.
4. Menunggu Pencetakan Kartu
Proses pencetakan kartu biasanya berbeda-beda setiap universitas, ada yang langsung mendapatkan KTM pada hari yang sama ketika mendaftar dan ada juga yang perlu menunggu beberapa hari.
Baca Juga: 25+ Contoh Kritik & Saran Dosen untuk Survei & Kuesioner Kampus
Apa yang Harus Dilakukan Jika KTM Hilang?
Karena Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) adalah dokumen resmi, kehilangan atau kerusakannya harus segera ditangani dengan mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh universitas. Berikut langkah-langkah yang umumnya perlu dilakukan:
1. Membuat Surat Kehilangan di Kantor Polisi
Jika KTM hilang, kamu biasanya perlu melaporkannya ke kantor polisi setempat untuk mendapatkan surat keterangan kehilangan.
2. Menghubungi Bagian Kemahasiswaan
Setelah mendapatkan surat kehilangan, segera datang ke bagian kemahasiswaan atau unit administrasi yang berwenang di kampusmu.
3. Mengisi Formulir Pengajuan KTM Baru
Kamu akan diminta untuk mengisi formulir permohonan pembuatan ulang KTM. Biasanya, kamu juga diminta untuk melampirkan beberapa dokumen seperti:
- Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau bukti identitas lainnya.
- Surat kehilangan dari kepolisian.
- Pas foto terbaru (jika diperlukan).
4. Membayar Biaya Penggantian KTM
Sebagian besar universitas mengenakan biaya administrasi untuk pencetakan ulang KTM. Besarnya biaya bervariasi tergantung kebijakan masing-masing kampus. Kamu selanjutnya dapat menunggu sekitar 1-2 hari untuk proses pencetakan kartu KTM baru.
Baca Juga: 12 Contoh CV Mahasiswa untuk Magang, Organisasi, dan Beasiswa
Demikian penjelasan lengkap tentang apa itu KTM, kegunaan, cara mendapatkan, serta cara penggantiannya jika hilang.
KTM tidak hanya berfungsi sebagai pengenal, namun lebih dari itu KTM dapat menjadi alat untuk mengakses berbagai fasilitas kampus dan syarat pada pendaftaran program akademik yang berkaitan dengan kampus.
Bicara tentang program kampus, apakah kamu tahu terdapat program Fully Funded Leadership Trip SejutaCita Future Leaders ke Korea? Program ini merupakan leadership trip untuk mengembangkan diri yang mana akan mendapatkan banyak benefit seperti sharing session, training leadership, dan team building. Tak hanya itu kamu juga berkesempatan untuk edu trip ke Korea secara gratis dan mengunjungi kampus top dunia. Yuk daftarkan dirimu sekarang!
Sumber
