Apa itu CPC? Jika kamu bekerja di bidang digital marketing, mungkin sudah tidak asing dengan istilah yang satu ini. CPC atau singkatan dari cost per click ini sering digunakan dalam dunia digital marketing, terutama untuk menghitung biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah iklan.
Lalu bagaimana ya cara menghitung CPC dengan benar? Apa sih perbedaan CPC ini dengan CPM? Tidak perlu berlama-lama, yuk kita simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu CPC?
Menurut Adjust, CPC atau Cost Per Click adalah metrik yang digunakan untuk menghitung biaya yang harus dibayarkan oleh perusahaan setiap kali pengguna mengklik iklan mereka.
CPC ini juga disebut sebagai PCC atau pay per click yang penting untuk pertimbangan tim marketing, karena dapat mengukur harga yang harus dibayar untuk kampanye iklan berbayar sebuah brand.
Perusahaan biasanya akan menggunakan tools tertentu untuk menyesuaikan biaya tersebut dengan pengiklan, seperti halnya Google Ads.
Singkatnya, CPC merupakan metriks penghitungan biaya yang digunakan oleh sebuah website untuk menagih biaya dari iklan berdasarkan jumlah klik yang telah dilakukan oleh pengunjung.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Green Marketing: Definisi dan 8 Strateginya!
Perbedaan CPC dengan CPM
Setelah mengetahui definisi dari CPC, kamu juga perlu memahami tentang perbedaan antara CPC ini dengan CPM (cost per mille) dalam dunia digital marketing. Perbedaan antara CPC dan CPM terletak pada cara perhitungan biayanya.
Dalam CPC umumnya perusahaan akan dikenakan biaya setiap kali ada pengunjung yang mengklik iklan dari website perusahaan.
Sementara pada CPM, perusahaan akan dikenakan biaya ketika 1.000 kali iklan mereka ditampilkan, terlepas dari iklan tersebut diklik oleh pengunjung atau tidak.
Perbedaan CPC dengan CTR
Selain itu, CPC juga memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan CTR (click-through rate), terutama pada fokus utamanya.
CPC memiliki fokus utama terhadap biaya per klik, sementara CTR memiliki fokus utama pada rasio klik terhadap jumlah tayangan. Hal ini juga menyebabkan kedua aspek digital marketing ini memiliki tujuan yang berbeda.
CPC bertujuan untuk menghitung efisiensi biaya dari sebuah iklan website, sedangkan CTR memiliki tujuan untuk menilai keefektifan dan daya tarik dari sebuah iklan.
Tujuan ini membuat keduanya saling berkaitan satu sama lain dalam membuat iklan website yang efektif.
Cara Menghitung Cost Per Click
Untuk menghitung cost per click sebuah kampanye pemasaran, cukup bagi total biaya iklan dengan jumlah klik pada iklan. Lebih lanjut, kamu bisa menghitung kampanye tersebut dengan rumus di bawah ini:
CPC= Total Biaya Iklan : Total Klik |
Misalnya, jika kamu membayar sebesar Rp5.000.000 untuk iklan yang mendapatkan klik sebesar 1.000, maka CPC untuk iklan tersebut adalah Rp5.000
Tips Meningkatkan Cost Per Click
Terdapat beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan iklan berbayar. Berikut adalah tips yang bisa kamu ikuti.
1. Maksimalkan Keyword
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan cost per click adalah dengan memaksimalkan keywords, alih-alih membuat short tail keywords yang kompetitif, kamu bisa menargetkan long tail keywords agar pencarian lebih terfokus.
Menurut laman Instapage, kata kunci negatif juga bisa digunakan untuk membuat iklan website muncul di pencarian relevan.
Misalnya, jika kamu menjual peralatan mendaki, mungkin kamu ingin menargetkan penelusuran secara luas, seperti kata kunci “mendaki”. Namun, penelusuran seperti “kondisi mendaki”, “tiket masuk gunung”, dan “jenis-jenis gunung yang bisa didaki”, tidak relevan dengan produk tersebut.
Menambahkan istilah-istilah ini ke daftar kata kunci negatif bisa membantu kamu dalam menghindari peningkatan CPC secara cepat.
2. Buat Ad Copy Yang Menarik
Copywriting sebuah headline tentu akan menarik pengunjung untuk mengunjungi website tersebut. Kamu bisa menggabungkan fitur, manfaat, dan call to action yang berisi kalimat ajakan kepada calon audiens untuk mengunjungi website tersebut.
3. Buat Segmentasi Audiens
Agar CPC dapat berjalan secara maksimal, kamu juga perlu membuat target audiens yang tepat, misalnya sesuai dengan demografi dan daya beli yang audiens miliki.
Selain itu, kamu juga bisa menargetkan kembali audiens yang sudah menunjukkan minat pada layanan melalui evaluasi dari CPC sebelumnya.
4. Tingkatkan Kualitas Iklan
Selain dari segi copywriting, kamu juga dapat meningkatkan kualitas iklan melalui landing page yang tepat, seperti penulisan headline, desain UI/UX, hingga button call action untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna.
Kamu juga perlu memperhatikan tingkat CTR (click through rate), sebab tingkat CTR yang tinggi akan mempengaruhi efektivitas CPC.
Nah, itu dia beberapa hal tentang CPC yang harus kamu ketahui. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi kedepannya, ya!
Jika kamu ingin berkarir di bidang digital marketing, kamu juga bisa loh mencari peluang karier di Dealls!
Di sini kamu akan menemukan berbagai lowongan kerja terbaru di perusahaan ternama dengan peluang diterima yang lebih besar!
Temukan karier impianmu bersama Dealls!
Sumber: