Pernahkah kamu mengalami situasi di mana setelah membeli suatu produk, kamu masih dihubungi atau diberi layanan tambahan oleh pihak brand? Kalau pernah, maka itulah yang disebut after sales.
Meski sering dianggap sepele, layanan ini justru punya peran penting dalam membangun loyalitas pelanggan dan menjaga nama baik perusahaan.
Buat kamu yang lagi cari tahu lebih dalam tentang apa itu after sales, manfaatnya, sampai peluang kariernya di dunia kerja, langsung saja simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa itu After Sales

Menurut Khoros, after sales atau dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai layanan purnajual, adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan perusahaan setelah produk atau jasa berhasil dibeli oleh pelanggan.
Jangan salah, layanan ini menjadi momen penting untuk menunjukkan kalau perusahaan benar-benar peduli terhadap kepuasan dan kenyamanan pelanggannya, bahkan setelah transaksi selesai.
Tujuan utama dari layanan after sales ini adalah untuk memastikan pelanggan mendapatkan pengalaman positif yang berkelanjutan.
Mulai dari dukungan teknis, garansi, servis, sampai menjawab pertanyaan atau keluhan pelanggan semuanya masuk ke dalam cakupan after sales.
Perusahaan juga sering memberikan panduan penggunaan, pelatihan singkat, atau tips agar produk yang dibeli bisa digunakan secara maksimal oleh pelanggan.
Tim after sales biasanya jadi garda terdepan dalam menjaga hubungan baik dengan konsumen. Mereka tak hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga memberi nilai tambah lewat interaksi yang personal dan solutif.
Dengan pendekatan ini, pelanggan akan merasa lebih diperhatikan dan akhirnya makin loyal ke brand.
Manfaat After Sales dalam Dunia Kerja

Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, layanan after sales bisa jadi salah satu kunci penting dalam strategi bisnis jangka panjang.
Lewat layanan ini, perusahaan akan menunjukkan komitmennya bahwa hubungan dengan pelanggan tidak berakhir setelah transaksi selesai. Justru, di sinilah proses membangun kepercayaan dimulai.
After sales akan melibatkan berbagai bentuk dukungan seperti perbaikan, pemeliharaan, garansi, hingga penanganan keluhan.
Kalau dikelola dengan baik, layanan ini bisa memberikan dampak besar untuk reputasi dan pertumbuhan perusahaan itu sendiri.
Berikut ini beberapa manfaat utama after sales yang perlu kamu tahu:
1. Menjaga dan Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
After sales yang responsif dan solutif bisa semakin membuat pelanggan merasa dihargai dan diperhatikan.
Saat mereka tahu ada tim yang siap membantu jika terjadi kendala, tingkat kepuasan pun meningkat.
Mulai dari bantuan teknis, penggantian unit, sampai jawaban cepat atas pertanyaan, semua itu membuat pengalaman pelanggan makin positif.
2. Membangun Loyalitas yang Kuat
Pelanggan yang merasa puas dengan layanan yang ditawarkan oleh brand tersebut, biasanya cenderung akan melakukan bertransaksi kembali di kemudian hari.
Tak hanya sampai di situ, mereka juga tidak akan ragu bisa untuk ikut bantu mempromosikan brand kamu secara cuma-cuma!
3. Mengangkat Reputasi Brand
Pelayanan after sales yang unggul bisa memperkuat citra brand di mata publik dan membuat konsumen puas.
Biasanya para konsumen yang puas ini tidak segan-segan untuk membagikan pengalaman positifnya lewat ulasan, testimoni, atau rekomendasi dari mulut ke mulut, yang bisa berdampak langsung pada reputasi perusahaan.
4. Meningkatkan Peluang Penjualan
Tidak hanya menjaga pelanggan lama, layanan after sales yang baik juga bisa menarik pelanggan baru.
Saat mereka membaca ulasan positif atau dapat rekomendasi dari orang terdekat, peluang mereka untuk beli produk kamu jadi lebih besar.
5. Mendapatkan Ulasan Positif
Pelanggan yang merasa puas karena dilayani dengan baik setelah pembelian biasanya lebih terbuka memberikan ulasan positif.
Testimoni ini bisa dimanfaatkan sebagai strategi pemasaran yang kuat, apalagi di era digital saat review online jadi bahan pertimbangan utama sebelum orang membeli produk.
6. Jadi Sumber Inovasi Produk
Lewat komplain, kritik, atau saran yang masuk, perusahaan bisa memahami apa yang perlu ditingkatkan dan menjadikannya bahan inovasi.
Jadi, produk tersebut ke depannya diharapkan bisa lebih baik dan relevan dengan kebutuhan pasar.
7. Menciptakan Keunggulan Kompetitif
Perusahaan yang punya sistem after sales yang cepat, ramah, dan efisien akan jauh lebih unggul di mata pelanggan dibanding kompetitor yang hanya fokus pada penjualan tanpa dukungan lanjutan.
8. Mendorong Pertumbuhan Bisnis Jangka Panjang
Gabungan dari semua poin di atas akan berdampak langsung pada pertumbuhan bisnis dilakukan dengan baik dan benar.
Pelanggan yang loyal, reputasi yang bagus, dan inovasi berkelanjutan membuat perusahaan lebih siap menghadapi tantangan pasar, sekaligus membangun fondasi bisnis yang solid dan berkelanjutan.
Contoh Layanan After Sales

Layanan purna jual alias after sales service adalah segala bentuk bantuan dan dukungan yang diberikan kepada pelanggan setelah mereka melakukan pembelian. Tujuannya agar pelanggan merasa diperhatikan, puas, dan akhirnya jadi loyal.
Layanannya pun beragam, bisa berupa pelatihan, dukungan teknis, hingga program loyalitas.
Untuk lebih jelasnya, yuk, kita bahas satu per satu contoh penerapannya!
1. Dukungan Teknis & Instalasi
Ketika kamu membeli produk baru, entah itu peralatan elektronik, software, atau mesin industri, biasanya ada layanan instalasi yang ditawarkan, itulah yang biasa disebut after sales.
Apabila ada keluhan, tim teknis akan bantu pasang dan memastikan semuanya berjalan lancar.
Kalau ternyata ada kerusakan, kamu bisa memanfaatkan layanan perbaikan, baik yang masuk garansi maupun yang berbayar.
Beberapa brand bahkan memberikan sesi pelatihan atau video panduan agar pengguna bisa maksimal dalam menggunakan produknya.
2. Layanan Pelanggan
Salah satu tulang punggung after sales adalah layanan pelanggan. Ini mencakup akses mudah ke tim customer service lewat telepon, email, atau live chat.
Namun, kualitas layanan pelanggan juga penting. Saat ini banyak perusahaan mengandalkan AI chatbot, padahal menurut survei oleh Katana, 49% pelanggan lebih memilih berinteraksi langsung dengan manusia, sementara hanya 12% yang lebih suka menggunakan chatbot.
Meskipun begitu, layanan pelanggan yang unggul tidak berhenti di situ.
Mereka juga perlu bersikap proaktif, misalnya dengan melakukan follow-up untuk mengecek kepuasan pelanggan, menawarkan bantuan tambahan, atau menyelesaikan masalah sebelum jadi keluhan besar.
3. Program Loyalitas & Promo Eksklusif

Agar pelanggan makin betah, banyak brand yang akhirnya menawarkan program loyalitas.
Bentuknya bisa berupa kupon diskon untuk pembelian berikutnya, sistem poin reward yang bisa ditukar hadiah, atau akses prioritas ke layanan khusus.
Bahkan, ada juga yang mengundang pelanggan setia ke acara eksklusif atau sesi pre-launch produk.
4. Garansi & Kebijakan Pengembalian
Kalau dalam periode tertentu produk rusak karena kesalahan produksi, pelanggan bisa klaim perbaikan atau penggantian.
Selain itu, kebijakan pengembalian juga penting, apalagi untuk pembelian online. Pelanggan harus merasa aman karena bisa mengembalikan barang kalau ternyata tidak sesuai ekspektasi.
5. Layanan Pemeliharaan & Suku Cadang
Beberapa produk, seperti kendaraan atau peralatan industri, butuh perawatan berkala. Karena itu, layanan after sales sering mencakup pemeliharaan rutin, seperti servis berkala atau pengecekan performa.
Perusahaan juga wajib menyediakan suku cadang resmi agar pelanggan bisa memperbaiki produk mereka tanpa khawatir soal kualitas.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Sales Counter, Tugas, Skill, dan Nominal Gajinya
Profesi yang Berkaitan dengan After Sales

Bagi kamu yang tertarik bekerja di dunia layanan purna jual, peluang kariernya ternyata cukup luas, lho!
Profesi di bidang after sales biasanya menuntut kemampuan komunikasi yang baik, problem-solving, dan pemahaman teknis tentang produk atau jasa yang dijual.
Posisi ini juga tersebar di berbagai industri, mulai dari otomotif, teknologi, hingga elektronik dan alat berat. Lulusan dari berbagai jurusan bisa masuk ke bidang ini, tergantung jenis industrinya.
Misalnya, lulusan Teknik Elektro bisa bekerja di perusahaan manufaktur sebagai After Sales Engineer, sedangkan lulusan Komunikasi bisa berkarier sebagai Customer Service Specialist di perusahaan software.
Tak perlu berlama-lama lagi dan agar kamu makin terbayang, yuk cek ringkasan profesi terkait after sales berikut ini:
Nama Role | Jurusan yang Relevan | Industri | Kisaran Gaji (per bulan) |
Customer Service Executive | Ilmu Komunikasi, Manajemen | E-commerce, Telekomunikasi | Rp4–7 juta |
After Sales Engineer | Teknik Elektro, Teknik Mesin | Otomotif, Elektronik, Alat Berat | Rp6–10 juta |
Technical Support Specialist | Teknik Informatika, Sistem Informasi | Teknologi, SaaS, IT Services | Rp5–9 juta |
Field Service Technician | Teknik Mekatronika, Teknik Industri | Manufaktur, Energi | Rp6–12 juta |
Client Success Manager | Manajemen, Bisnis Digital | SaaS, Software, Teknologi | Rp8–15 juta |
Warranty & Claims Officer | Teknik Otomotif, Administrasi Niaga | Otomotif, Retail Elektronik | Rp5–8 juta |
Selain gaji pokok, beberapa posisi juga menawarkan tunjangan tambahan seperti insentif performa, uang transportasi, hingga pelatihan teknis bersertifikat.
Bahkan di beberapa perusahaan besar, tim after sales juga bisa mendapat bonus loyalitas karena peran mereka sangat penting dalam mempertahankan pelanggan.
Singkatnya, karier di bidang after sales ini sangat cocok untuk kamu yang senang bertemu orang, punya ketelitian tinggi, dan siap jadi garda terdepan dalam memberikan solusi untuk pelanggan.
Tertarik kerja dalam bidang sales? Cari lokernya di Dealls!

Skill yang Dibutuhkan di Dunia After Sales

Kalau kamu tertarik bekerja di bidang after sales, perlu diingat bahwa kemampuan seperti ramah dan sabar adalah nilai utama yang wajib dimiliki.
Dunia after sales menuntut kemampuan teknis dan komunikasi yang seimbang, karena kamu akan jadi ujung tombak dalam menjaga kepercayaan pelanggan. Selain itu, penggunaan berbagai tools digital juga jadi bagian penting dari pekerjaan ini.
Berikut daftar skill utama yang perlu kamu kuasai, lengkap dengan contoh tools yang biasa digunakan di industri:
Skill | Fokus Utama | Contoh Tools yang Umum Digunakan |
Komunikasi Efektif | Menyampaikan informasi jelas & empatik | Zendesk, Freshdesk, Intercom |
Problem Solving | Analisis cepat & solusi tepat | Notion (untuk knowledge base), Trello (tindak lanjut) |
Pengetahuan Teknis | Pahami fitur, spesifikasi & troubleshooting | Manual produk, LMS internal, SOP teknis |
Manajemen Emosi | Tetap profesional dalam tekanan | Tidak butuh tools khusus, tapi didukung sesi coaching atau training |
Multitasking | Menangani banyak tiket/kasus secara paralel | Helpdesk system, Google Workspace, Asana |
Digital Literacy | Navigasi sistem & dashboard layanan | CRM (HubSpot, Salesforce), ticketing tools |
Customer-Centric Mindset | Fokus pada pengalaman pelanggan | NPS tools (Survicate), Typeform, Customer.io |
Kolaborasi Tim | Koordinasi lintas tim (sales, teknis, logistik) | Slack, Microsoft Teams, Monday.com |
Keterampilan Administratif | Dokumentasi, laporan, follow-up | Excel, Google Sheets, Zoho Desk |
Adaptif & Cepat Belajar | Mengikuti update produk & sistem baru | Internal LMS, onboarding tools, Wiki perusahaan |
Tools di atas sering digunakan untuk membantu tim after sales bekerja lebih efisien dan terorganisir.
Tips Melakukan After Sales

Menerapkan layanan after sales tak bisa asal-asalan. Kalau kamu ingin pelanggan merasa puas dan loyal, ada beberapa strategi penting yang perlu diperhatikan.
After sales yang dilakukan dengan benar akan membuat reputasi bisnis suatu perusahaan naik, pelanggan balik lagi, dan bahkan merekomendasikan produkmu ke orang lain.
Berikut ini beberapa tips jitu dalam menjalankan after sales service yang efektif dan berdampak langsung ke pertumbuhan bisnismu:
1. Bangun Hubungan Lewat Komunikasi yang Aktif
Mulailah dari sekadar menanyakan kabar penggunaan produk, mengirim panduan lanjutan, sampai memberikan respons cepat atas pertanyaan, kritik, atau saran dari pelanggan.
Kamu bisa manfaatkan channel seperti WhatsApp Business, email follow-up, atau platform CRM untuk menjaga koneksi tetap hidup.
2. Tunjukkan Apresiasi, Sekecil Apa Pun Itu
Pelanggan yang baru beli maupun yang sudah langganan pasti akan sangat merasa dihargai saat mendapatkan ucapan terima kasih secara personal.
Kamu juga bisa menambahkan bonus kecil, ucapan ulang tahun, atau diskon spesial sebagai bentuk penghargaan.
Hal-hal sederhana seperti ini bisa meninggalkan kesan positif dan bikin pelanggan makin lengket dengan brand kamu.
3. Tawarkan Garansi yang Jelas dan Transparan
Garansi adalah salah satu elemen paling krusial dalam after sales. Ini menjadi bukti bahwa produk kamu layak dipercaya dan berkualitas. Pastikan pelanggan paham ketentuan garansi, durasinya, dan cara mengklaimnya.
Transparansi dalam garansi juga mengurangi risiko miskomunikasi dan bikin pelanggan merasa aman saat berbelanja.
4. Berikan Layanan Pemeliharaan Berkala
Kalau produk kamu termasuk kategori elektronik, otomotif, atau alat berat, kamu bisa menambahkan layanan pemeliharaan rutin. Misalnya, servis gratis selama 3 bulan pertama atau pengecekan berkala setiap 6 bulan.
Selain meningkatkan nilai tambah, layanan ini juga jadi peluang untuk membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
5. Responsif Saat Ada Masalah
Ketika menjalankan layanan after sales terkadang kita akan menemui berbagai hambatan dan tak selalu berjalan mulus.
Misalnya keluhan berupa protes bahkan komplain panjang, maka di sinilah kecepatan dan ketepatan kamu diuji.
Selalu siapkan tim customer service yang tanggap, punya SOP jelas, dan bisa memberikan solusi tanpa menyalahkan pelanggan.
Semakin cepat kamu menangani masalah, semakin besar peluang kamu mempertahankan loyalitas mereka.
Baca Juga: 25 Pertanyaan Interview Sales beserta Contoh Jawabnya
Ingin Berkarier di Bidang Sales? Cari Loker Sales di Perusahaan Ternama Lewat Dealls!
Tertarik membangun karier di dunia after sales atau ingin mulai perjalananmu sebagai tenaga penjualan profesional?
Profesi di bidang ini bisa sangat menjanjikan dari segi penghasilan, sekaligus gerbang penting untuk tumbuh di berbagai industri, lho!
Kalau kamu lagi cari lowongan kerja sales di perusahaan ternama, langsung saja cek Dealls!
Di Dealls, kamu juga bisa akses 100.000+ lowongan kerja untuk berbagai posisi, termasuk sales, dari 7000 perusahaan ternama di Indonesia.
Yuk, curi start untuk apply lowongan kerja sales sekarang, dan kejar karier impianmu lewat Dealls!
