14 Solusi Mengatasi Pengangguran, Lengkap dan Komprehensif!

Temukan solusi mengatasi pengangguran di Indonesia, dari penyebab hingga langkah-langkah konkret untuk mengatasi pengangguran disini!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls January 30, 2025

Pengangguran adalah tantangan yang terus menghantui Indonesia. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada perekonomian nasional secara keseluruhan. 

Namun, ada banyak solusi yang dapat kita ambil bersama untuk mengurangi angka pengangguran, baik melalui reformasi pendidikan, pelatihan keterampilan, hingga pengembangan sektor usaha kecil dan menengah. 

Yuk, bahas bersama langkah-langkah konkret untuk mengatasi pengangguran!

Mengapa Pengangguran Menjadi Masalah Utama?

Pengangguran adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia. 

Tingginya angka pengangguran bukan hanya berdampak pada individu yang mengalaminya, tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan stabilitas sosial. 

Oleh karena itu, mencari solusi untuk mengatasi pengangguran menjadi prioritas penting yang harus segera ditangani.

Penyebab Pengangguran

Mengutip pernyataan Sukirno (2000:8- 9), jenis-jenis pengangguran menurut sebab terjadinya dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:

1. Pengangguran Struktural

Pengangguran struktural terjadi ketika keterampilan tenaga kerja tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Hal ini sering kali disebabkan oleh perubahan teknologi yang pesat, yang membuat beberapa pekerjaan menjadi usang. 

Selain itu, kurangnya pelatihan atau pendidikan yang relevan dengan industri turut memperburuk kondisi ini. Sistem pendidikan yang kurang inovatif dan tidak mampu mengikuti perkembangan industri juga menjadi faktor utama pengangguran struktural.

2. Pengangguran Friksional

Pengangguran friksional adalah jenis pengangguran yang terjadi ketika seseorang sedang dalam proses mencari pekerjaan baru. 

Biasanya, kondisi ini bersifat sementara. Penyebab utamanya adalah transisi pekerjaan dan kurangnya informasi mengenai peluang kerja yang sesuai dengan keahlian atau minat.

Jenis Pengangguran

Memahami jenis-jenis pengangguran adalah langkah awal untuk menemukan solusi yang tepat dalam mengatasi angka pengangguran yang cukup tinggi. 

Sukirno (1994) membagi pengangguran ke dalam 4 (empat) kelompok yaitu:

1. Pengangguran terbuka

Penyebab terjadinya pengangguran terbuka adalah saat kondisi pertambahan tenaga kerja lebih tinggi dibandingkan lowongan pekerjaan yang tersedia. 

2. Pengangguran tersembunyi 

Pengangguran tersembunyi terjadi saat jumlah tenaga kerja yang dimiliki mengalami kelebihan karena beberapa faktor. 

Faktor yang mempengaruhinya antara lain, berkaitan dengan jenis kegiatan pada perusahaan tersebut, kecil besarnya perusahaan tersebut, jenis intensif yang digunakan oleh perusahaan tersebut, dan capaian tingkat produksi suatu perusahaan. 

Misalnya, pelayan restoran yang dibutuhkan sudah melebihi kebutuhan sehingga kelebihan pelayan tersebut termasuk kedalam kelompok pengangguran tersembunyi. 

3. Pengangguran Musiman 

Pengangguran musiman bergantung pada beberapa faktor terutama faktor musim atau cuaca. Misal, pekerja pada sektor pertanian atau perikanan. 

Jadi, apabila cuaca baik, maka petani/nelayan dapat memperoleh untung yang besar. Namun, ketika cuaca buruk, bisa saja tidak ada penghasilan yang diperoleh dan pekerja tersebut harus menganggur karena tidak memiliki pekerjaan lain selain bertani atau sebagai nelayan.

4. Setengah menganggur 

Pekerja yang setengah menganggur umumnya terjadi akibat urbanisasi yang berkembang di Indonesia. 

Sebagian besar dari penduduk tersebut sulit menemukan pekerjaan di kota, ada juga yang bisa bekerja hanya satu atau dua hari dalam satu minggu. Pekerja seperti ini termasuk kedalam kelompok setengah menganggur. 

Baca Juga: Jenis-Jenis Pengangguran, Mana yang Paling Umum?

Dampak Pengangguran bagi Ekonomi dan Masyarakat

Pengangguran tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga memengaruhi ekonomi dan stabilitas sosial secara keseluruhan. Berikut adalah dampak-dampak yang ditimbulkannya:

Dampak pada Individu

Pengangguran dapat menyebabkan individu kehilangan penghasilan, yang berdampak langsung pada kemampuan mereka memenuhi kebutuhan hidup. 

Penurunan kualitas hidup ini sering kali diikuti oleh masalah kesehatan mental, seperti stres dan depresi, akibat tekanan ekonomi yang dialami.

Dampak pada Ekonomi

Dalam skala yang lebih besar, pengangguran menurunkan daya beli masyarakat, sehingga memengaruhi tingkat konsumsi nasional. 

Penurunan konsumsi ini berdampak pada produksi nasional yang melemah. Selain itu, pemerintah harus mengalokasikan lebih banyak dana untuk program bantuan sosial, yang tentunya dapat meningkatkan beban anggaran negara.

Dampak pada Masyarakat

Secara sosial, pengangguran dapat memicu peningkatan angka kriminalitas akibat tekanan ekonomi yang dirasakan individu. Ketidakstabilan sosial juga sering terjadi karena ketimpangan ekonomi semakin terlihat di tengah masyarakat.

Tingkat Pengangguran di Indonesia Terbaru

Berdasarkan data statistik yang bersumber dari Trading Economics, data pengangguran di Indonesia adalah sebagai berikut.

solusi-mengatasi-pengangguran-1.jpg

solusi-mengatasi-pengangguran-2.jpg

Berdasarkan data yang disajikan, berikut adalah analisis untuk setiap indikator:

1. Pekerja

Terjadi peningkatan jumlah pekerja sebesar 3,335,798 orang dari sebelumnya 135,296,713 pekerja menjadi 138,632,511 pekerja

Hal ini menunjukkan adanya pertumbuhan tenaga kerja aktif, yang dapat diindikasikan oleh penciptaan lapangan kerja baru atau peningkatan aktivitas ekonomi yang mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja.

2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

TPAK meningkat sebesar 0.67% dari 68.63% menjadi 69.30%. Kenaikan ini menunjukkan bahwa semakin banyak individu usia kerja yang masuk ke dalam pasar tenaga kerja, baik untuk bekerja maupun mencari pekerjaan. Hal ini bisa menjadi sinyal positif dari meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kondisi pasar kerja.

3. Populasi

Populasi meningkat sebesar 2.9 juta orang dari 275.80 Juta menjadi 278.70 Juta. Kenaikan ini sejalan dengan pertumbuhan alami populasi. Peningkatan populasi memengaruhi pasar tenaga kerja karena bertambahnya jumlah angkatan kerja potensial.

4. Pengangguran

Terjadi penurunan jumlah pengangguran sebesar 436,656 orang dari 8,425,931 orang menjadi 7,989,275 orang. 

Hal ini menunjukkan adanya perbaikan dalam penyerapan tenaga kerja, yang bisa disebabkan oleh membaiknya sektor ekonomi atau kebijakan pemerintah yang mendukung penciptaan lapangan kerja.

5. Tingkat Pengangguran

Meskipun jumlah pengangguran turun, tingkat pengangguran justru meningkat sebesar 0.09%

Hal ini bisa terjadi jika kenaikan jumlah angkatan kerja lebih besar dibandingkan dengan peningkatan jumlah pekerja yang terserap, sehingga menyebabkan persentase pengangguran terlihat meningkat meskipun secara absolut jumlah pengangguran menurun.

6. Upah Sektor Manufaktur

Terdapat penurunan upah sektor manufaktur sebesar IDR 178,467 dari  IDR 3,204,880/bulan menjadi IDR 3,026,413/bulan. 

Penurunan ini dapat mengindikasikan adanya tekanan pada industri manufaktur, seperti biaya operasional yang meningkat, persaingan yang lebih ketat, atau permintaan yang melemah. 

Hal ini juga bisa menjadi perhatian karena upah yang stagnan atau menurun dapat memengaruhi daya beli pekerja sektor manufaktur.

Kesimpulan dan Implikasi

  • Sisi Positif:
    1. Peningkatan jumlah pekerja dan TPAK menunjukkan adanya perbaikan penyerapan tenaga kerja.
    2. Penurunan jumlah pengangguran absolut mengindikasikan adanya pemulihan ekonomi atau keberhasilan kebijakan penciptaan lapangan kerja.
  • Tantangan:

Peningkatan tingkat pengangguran dan penurunan upah sektor manufaktur menjadi isu yang perlu diatasi. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun penyerapan tenaga kerja meningkat, ada ketidakseimbangan dalam kualitas pekerjaan yang tersedia atau daya saing sektor tertentu.

Pemerintah dan pemangku kepentingan perlu fokus pada kebijakan yang meningkatkan kualitas pekerjaan, memperbaiki distribusi lapangan kerja, dan mendukung sektor industri strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Baca juga: Kenapa Cari Kerja Susah? Ini 5 Alasannya dan Tips Menghadapinya! 

Solusi Mengatasi Pengangguran di Indonesia

Mengatasi pengangguran memerlukan langkah-langkah strategis yang terintegrasi. Berikut adalah solusi yang dapat dilakukan:

1. Reformasi Pendidikan

Pendidikan memiliki peran penting dalam mengurangi pengangguran, terutama pengangguran struktural. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan industri.
  • Meningkatkan akses ke pendidikan vokasi.
  • Mendorong inovasi dalam metode pengajaran untuk mencetak lulusan siap kerja.

2. Program Pelatihan dan Magang

Program pelatihan kerja dan magang dapat membekali tenaga kerja dengan keterampilan yang relevan dan pengalaman praktis. 

Langkah ini efektif untuk meningkatkan peluang kerja, terutama bagi mereka yang baru memasuki dunia kerja.

3. Dukungan untuk UMKM

UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Dengan memberikan akses mudah ke modal, pelatihan bisnis, dan teknologi, UMKM dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja di berbagai sektor.

4. Inovasi Teknologi

Teknologi dapat menjadi solusi penting untuk menciptakan lapangan kerja baru. Dukungan terhadap startup berbasis teknologi dan integrasi teknologi di sektor tradisional dapat membuka peluang baru yang lebih luas.

5. Kebijakan Pemerintah yang Mendukung

Pemerintah dapat memainkan peran besar dengan kebijakan seperti:

  • Memberikan insentif pajak kepada perusahaan yang menciptakan lapangan kerja.
  • Meningkatkan investasi di sektor infrastruktur untuk membuka lapangan kerja besar.
  • Mendorong kewirausahaan melalui program pelatihan dan insentif modal.

6. Peran dari Individu

Sebagai individu, kita juga memiliki peran penting dalam mengatasi pengangguran. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:

  • Terus belajar dan meningkatkan keterampilan.
  • Mencari peluang kerja secara proaktif.
  • Berani memulai usaha sendiri untuk menciptakan lapangan kerja.

7. Program Kartu Prakerja

Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat agar lebih siap memasuki dunia kerja atau memulai usaha. 

Terdapat beragam pelatihan yang dapat diikuti mulai dari sektor IT hingga pengembangan SDM. Berikut data statistik jenis dan jumlah peserta tiap kategori pelatihan.

solusi-mengatasi-pengangguran-3.jpg

Selain program pelatihan, peserta juga mendapatkan insentif setelah menyelesaikan pelatihan. 
Insentif program Kartu Prakerja 2024 terdiri dari insentif biaya mencari kerja dan insentif pengisian survei. Insentif ini diberikan kepada peserta setelah mereka menyelesaikan pelatihan. 

  • Insentif Program Kartu Prakerja 2024 adalah: 
  • Insentif biaya mencari kerja sebesar Rp600.000
  • Insentif pengisian survei sebesar Rp100.000
  • Beasiswa pelatihan senilai Rp3,5 juta

Beasiswa pelatihan ini tidak bisa diuangkan dan hanya bisa digunakan untuk membeli pelatihan. Insentif Program Kartu Prakerja 2024 diberikan secara non-tunai melalui transfer ke rekening bank atau akun e-wallet yang telah didaftarkan. 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Program Kartu Prakerja dan panduan lengkap, Anda bisa mengunjungi situs resminya di sini.

solusi-mengatasi-pengangguran-4.jpg

Data statistik terakhir tahun 2024 menjelaskan bahwa pelaksanaan program kartu prakerja telah diikuti oleh 19,867,589 orang di seluruh Indonesia dan mayoritas pesertanya adalah lulusan SMA/SMK sederajat.

8. Program Padat Karya Tunai (PKT)

Program Padat Karya Tunai (PKT) adalah program pemerintah yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa, terutama yang miskin dan marginal. Program ini dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, mengurangi kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat daya beli masyarakat, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 

Contoh kegiatan PKT: 

  • Memperbaiki jalan desa
  • Membuka jalan usaha tani
  • Normalisasi irigasi
  • Pemeliharaan saluran air
  • Pemeliharaan taman lingkungan
  • Pemeliharaan sarana dan prasarana olahraga

Dalam pelaksanaan PKT, tenaga kerja yang terlibat diberikan upah langsung tunai secara harian atau mingguan.

Contoh Program Padat Karya

Mengutip pada laman Arsip SIPINTER  Perpustakaan DPR 2021 Pada 2021, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menerima anggaran sebesar Rp134,89 triliun. 

Anggaran ini mencakup program Padat Karya Tunai (PKT) yang meningkat dari Rp12,18 miliar menjadi Rp23,24 miliar. 

Tujuan program ini adalah mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan fokus pada infrastruktur skala kecil.

  • Sumber Daya Air: Rp7,15 triliun, target 386.159 tenaga kerja.
  • Jalan dan Jembatan: Rp6,69 triliun, target 273.603 tenaga kerja.
  • Permukiman: Rp5,29 triliun, target 194.471 tenaga kerja.
  • Perumahan: Rp4,11 triliun, target 378.460 tenaga kerja.

9. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

KUR memberikan akses permodalan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan bunga rendah. Program ini membantu menciptakan lapangan kerja melalui pengembangan UMKM.

Jenis-Jenis KUR:

  • KUR Mikro, dengan plafon maksimal Rp25 juta per debitur
  • KUR Kecil, dengan plafon pinjaman mulai dari lebih dari Rp25 juta hingga mencapai Rp500 juta per debitur
  • KUR Penempatan TKI, dengan plafon maksimal Rp25 juta per debitur
  • KUR Khusus, untuk kelompok usaha di sektor perkebunan, peternakan, dan perikanan rakyat

10. Pelatihan dan Sertifikasi Kerja oleh Kementerian Tenaga Kerja

Pemerintah melalui Balai Latihan Kerja (BLK) menyediakan beragam pelatihan teknis dan sertifikasi keterampilan untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja di pasar kerja yang dapat kamu ikuti. 

Pada program ini, program pelatihan utamanya adalah pelatihan kejuruan sehingga lebih spesifik ke pelatihan teknis. Untuk lebih jelasnya kamu dapat mengunjungi portal Program Pelatihan Kemnaker.

Beberapa pelaksanaan teknis tiap pelatihan dari KEMNAKER dilaksanakan dengan menggandeng BLK (Balai Latihan Kerja) Kabupaten tiap daerah untuk dapat memaksimalkan serapan program pelatihan ini. Contohnya adalah pelatihan pada UPT BLK Tulungagung berikut.
solusi-mengatasi-pengangguran-5.jpg

11. Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

KEK dirancang untuk menarik investasi di daerah tertentu, menciptakan lapangan kerja baru di sektor industri, pariwisata, dan logistik.

KEK yang sudah dibentuk dan dikembangkan di Indonesia:

12. Program Wirausaha Muda Mandiri

Program ini bertujuan untuk mendukung generasi muda menjadi wirausahawan dengan memberikan pelatihan bisnis, pendampingan, dan akses ke pembiayaan. 

Wirausaha Muda Mandiri (WMM) adalah salah satu program utama Bank Mandiri yang telah dilaksanakan sejak tahun 2007, dan telah mencetak alumni lebih dari 750 wirausaha. 

Program ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam menumbuhkembangan kewirausahaan di Indonesia khususnya di kalangan generasi muda. 

Fasilitas Program

  1. Sesi Mentoring - Kesempatan dimentori langsung oleh pemilik bisnis sukses lewat kegiatan FGD dan workshop
  2. Company Visit - Kunjungan langsung ke perusahaan dan bisa langsung berdiskusi dengan C-Level dan founder
  3. Workshop - Belajar tentang pemasaran, storytelling, operasional, dan keuangan serta praktek langsung dengan pakarnya. 
  4. Speed Dating - Kenalkan ide kamu ke investor dan dapatkan peluang investasi dengan bangun kemitraan di Speed Dating.
  5. Networking - Kesempatan berjejaring dengan founder, mentor, dan speaker ternama untuk dukungan dan info bisnis.

Kriteria Peserta

  1. Pengusaha yang yang merupakan warga negara Indonesia berumur 18-35 tahun.
  2. Omset per tahun minimal Rp500 juta atau bisnis sudah berjalan minimal 2 tahun untuk kategori Fashion dan Food & BeveragesBeauty & Wellness, dan 1 tahun untuk Tech & Tech-Enabled Startups.
  3. Usaha/inovasi tidak melanggar hukum.
  4. Peserta merupakan Pemilik/Co-Founder/CEO/C-Level dari bisnis yang didaftarkan - 1 orang per perusahaan. 
  5. Memiliki rekening Bank Mandiri. Dapat berupa rekening pribadi maupun rekening bisnis.

13. Bantuan Stimulus untuk Startup

Pemerintah memberikan insentif dan dukungan kepada startup, terutama di sektor teknologi, untuk mendorong penciptaan lapangan kerja di sektor ekonomi digital.

Dasar Hukum Bantuan

Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Nomor 10 Tahun 2016 (Perka Berkraf 10/2016), pemerintah melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memberikan bantuan kepada startup. Bantuan ini bukan bantuan sosial, tetapi bantuan berbentuk lain yang sesuai dengan kriteria anggaran.

Tujuan Bantuan

  1. Mendukung permodalan untuk pengembangan startup.
  2. Memacu pertumbuhan komunitas, masyarakat, dan institusi pendidikan terkait startup.
  3. Menciptakan ekosistem yang mendukung daya saing startup.

Penerima Bantuan

Penerima bantuan adalah startup yang dibina dalam Inkubator Bisnis, khususnya yang tergabung dalam program BEK-UP. 

Inkubator Bisnis sendiri adalah lembaga yang menyediakan fasilitas seperti tempat kerja, pelatihan, konsultasi, pendanaan, dan jaringan usaha.

Jenis dan Penggunaan Bantuan

Bantuan berupa pendanaan digunakan untuk:
a. Pengembangan modal usaha.
b. Penyediaan sarana dan prasarana.
c. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Sumber Dana dan Pengelolaan

Dana bantuan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Bekraf. Dana diberikan dalam bentuk transfer langsung kepada penerima dan tidak perlu dikembalikan. Penerima bantuan wajib mencatat penerimaan dana tersebut dalam laporan keuangan.

14. Program Desa Wisata

Program ini bertujuan mengembangkan potensi pariwisata desa untuk menciptakan lapangan kerja lokal. Masyarakat dilibatkan dalam pengelolaan homestay, pemandu wisata, dan usaha terkait lainnya.

Program-program tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengurangi pengangguran melalui pendekatan holistik, mulai dari pelatihan, pengembangan infrastruktur, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat. 

Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

Studi Kasus Keberhasilan Mengatasi Pengangguran

Beberapa negara telah berhasil mengatasi pengangguran dengan pendekatan strategis, seperti:

  • Jerman: Dikenal dengan sistem pendidikan vokasi yang terintegrasi dengan industri, sehingga lulusan langsung siap kerja.
  • Korea Selatan: Fokus pada inovasi teknologi dan mendukung startup, menciptakan banyak lapangan kerja di sektor teknologi.
  • Jerman: Program magang, salah satunya Ausbildung yang menyerap banyak tenaga kerja bahkan warga negara asing.

Pengangguran adalah masalah kompleks yang memerlukan solusi menyeluruh. Dengan reformasi pendidikan, pelatihan kerja, dukungan untuk UMKM, inovasi teknologi, dan kebijakan pemerintah yang tepat, angka pengangguran dapat ditekan secara signifikan. Yuk, bersama-sama kita berkontribusi untuk masa depan yang lebih baik!

Jangan lupa, jika kamu sedang mencari peluang kerja, cek lowongan terbaru di Dealls yang sesuai dengan keahlianmu untuk segera berkontribusi pada pengurangan pengangguran!

Sumber:

Sukirno, Sadorno. 2000. Makro Ekonomi Modern, Perkembangan Pemikiran dari Klasik Hingga Keynesian Baru. Jakarta: PT Raja Graϐindo Persada.

Data Trading Economic 2024

Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Nomor 10 Tahun 2016 (Perka Berkraf 10/2016)

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya