Buat kamu yang sedang mempersiapkan diri untuk seleksi CPNS di Kejaksaan, ada satu tahapan penting yang harus kamu lewati, yaitu tes kesamaptaan. Tes kesamaptaan merupakan rangkaian ujian fisik yang bertujuan untuk mengukur kesiapan jasmani peserta, khususnya bagi mereka yang melamar posisi-posisi yang membutuhkan stamina dan kekuatan fisik prima. Penasaran apa saja tesnya? Simak hingga akhir, ya!
Apa Itu Tes Kesamaptaan Kejaksaan?
Tes kesamaptaan Kejaksaan merupakan rangkaian ujian fisik yang bertujuan untuk mengukur kesiapan jasmani peserta, khususnya bagi mereka yang melamar posisi-posisi yang membutuhkan stamina dan kekuatan fisik prima.
Posisi seperti penjaga tahanan atau petugas pengamanan di Kejaksaan, misalnya, menuntut pelamar memiliki daya tahan dan kekuatan fisik yang cukup untuk menjalankan tugasnya. Tes ini sangat krusial karena bersifat menggugurkan, artinya jika tidak memenuhi standar nilai yang ditentukan, peserta tidak akan lanjut ke tahapan seleksi berikutnya, meskipun lulus di tes-tes sebelumnya.
Tes kesamaptaan kejaksaan menjadi bagian dari Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), di mana setiap peserta yang sudah lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan menjalani tahapan ini. Tes ini sangat krusial karena bersifat menggugurkan, artinya jika tidak memenuhi standar nilai yang ditentukan, peserta tidak akan lanjut ke tahapan seleksi berikutnya, meskipun lulus di tes-tes sebelumnya.
Apa Saja Tes Kesamaptaan Kejaksaan?
Sumber: Kejati-Kalbar
Dalam tes kesamaptaan kejaksaan, kamu akan dihadapkan dengan serangkaian tes fisik yang dibagi menjadi beberapa kategori. Tes kesamaptaan kejaksaan mengikuti protokol dari Keputusan Kapolri Nomor KEP/698/XII/2011 tanggal 28 Desember 2011 tentang Pedoman Administrasi Ujian Kesamaptaan Jasmani dan Pemeriksaan Antropometri untuk Penerimaan Pegawai Negeri Sipil pada Polri.
Meskipun untuk polisi, keputusan ini digunakan sebagai acuan untuk seluruh tes kesamaptaan pegawai negeri sipil bagi posisi yang membutuhkan fisik sebagai tugasnya seperti kejaksaan. Penasaran? Berikut ini adalah jenis-jenis tes yang wajib kamu lewati:
1. Samapta A: Lari Selama 12 Menit
Tes pertama adalah lari selama 12 menit. Kamu akan diminta untuk berlari mengelilingi lintasan, dan jarak yang berhasil kamu tempuh akan dicatat sebagai hasil tes. Semakin jauh jarak yang berhasil kamu tempuh, semakin baik skor yang kamu dapatkan. Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan kardiorespirasi kamu, yang penting untuk pekerjaan fisik di lapangan.
2. Samapta B: Pull-Up (Chinning)
Untuk mengukur kekuatan otot lengan, kamu akan diuji dengan pull-up atau chinning. Jumlah pull-up yang bisa kamu lakukan dalam waktu yang ditentukan akan dihitung sebagai hasil dari tes ini. Jika kamu melamar untuk posisi yang membutuhkan kekuatan fisik seperti penjaga tahanan, latihan pull-up secara rutin sangat direkomendasikan.
Baca juga: Pahami 18 Syarat CPNS Kejaksaan yang Harus Kamu Ikuti!
3. Samapta B: Push-Up
Kamu juga akan diuji dengan push-up, yang bertujuan untuk mengukur kekuatan otot dada dan lengan. Dalam tes ini, kamu harus melakukan push-up sebanyak mungkin dalam waktu satu menit. Jangan lupa, semakin banyak jumlah push-up yang kamu lakukan, semakin tinggi skormu.
4. Samapta B: Sit-Up
Sama seperti push-up, kamu juga akan melakukan sit-up untuk mengukur kekuatan otot perut. Tes ini bertujuan untuk melihat seberapa kuat daya tahan otot inti kamu, yang penting untuk menjaga postur tubuh saat bekerja di lapangan. Dalam waktu satu menit, kamu harus melakukan sit-up sebanyak mungkin.
5. Samapta B: Shuttle Run
Tes terakhir yang akan kamu hadapi adalah shuttle run, yaitu lari cepat bolak-balik sejauh 10 meter, yang dilakukan sebanyak tiga kali. Tes ini bertujuan untuk mengukur kelincahan dan kecepatan kamu dalam berpindah tempat, yang sangat penting untuk tugas yang membutuhkan reaksi cepat di lapangan.
Syarat Kelulusan Tes Kesamaptaan Kejaksaan
Kelulusan dalam tes kesamaptaan kejaksaan tidak hanya bergantung pada satu jenis tes, tetapi hasil keseluruhan dari setiap tes fisik yang sudah dijelaskan sebelumnya. Berikut adalah beberapa syarat yang harus kamu penuhi agar bisa lulus:
1. Nilai Minimal dari Setiap Tes Fisik
Setiap jenis tes fisik, seperti lari 12 menit, pull-up, push-up, sit-up, dan shuttle run, memiliki standar penilaian minimal yang harus dicapai oleh setiap peserta. Nilai minimal ini disesuaikan dengan jenis kelamin dan usia peserta. Untuk lari, misalnya, peserta pria biasanya dituntut untuk bisa menempuh jarak yang lebih jauh daripada peserta wanita. Namu, untuk Samapta B biasanya lolos atau tidaknya dihitung dari seberapa banyak kamu bisa melakukan pull-up, push-up, sit-up, dan shuttle run dalam waktu 1 menit.
2. Pemeriksaan Kesehatan Fisik
Selain tes fisik, kesehatan fisik secara keseluruhan juga diperhitungkan dalam proses seleksi. Pemeriksaan kesehatan umum biasanya dilakukan untuk memastikan bahwa peserta tidak memiliki masalah kesehatan yang dapat menghambat tugas mereka di lapangan. Tes kesehatan ini juga bersifat menggugurkan, artinya jika peserta dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan, mereka otomatis tidak lulus seleksi.
3. Tinggi dan Berat Badan Ideal
Beberapa formasi di Kejaksaan memiliki persyaratan tinggi dan berat badan ideal. Misalnya, penjaga tahanan harus memiliki tinggi badan yang cukup sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kejaksaan. Jika kamu tidak memenuhi syarat ini, kamu bisa gugur di awal seleksi, sebelum tes kesamaptaan kejaksaan dilaksanakan.
4. Konsistensi dan Latihan Rutin
Untuk bisa lolos tes kesamaptaan kejaksaan, tidak ada jalan pintas selain berlatih secara rutin. Melakukan latihan fisik seperti lari, push-up, sit-up, dan shuttle run secara konsisten bisa membantu meningkatkan kekuatan dan daya tahan fisik kamu. Mulailah latihan jauh sebelum tes dilakukan agar tubuhmu terbiasa dengan intensitas aktivitas fisik yang dibutuhkan dalam seleksi ini.
Baca juga: Gaji Pegawai Imigrasi Terbaru: Tunjangan, dan Prospek Karier
Itulah informasi mengenai tes kesamaptaan kejaksaan yang bisa kamu simak. Dengan persiapan yang matang dan latihan rutin, kamu pasti bisa melewati tes kesamaptaan kejaksaan dengan baik. Pastikan kamu menjaga kesehatan fisik dan mental sebelum menghadapi tes ini. Sama seperti mempersiapkan tes kejaksaaan, kamu butuh persiapan juga untuk memasuki dunia kerja yang penuh tantangan. Kalau kamu butuh mentoring gratis untuk persiapan karier bersama mentor yang berpengalaman di bidangnya, langsung aja ke Dealls, ya. Di sana kamu bisa mendapatkan bimbingan dari para profesional yang siap membantu kamu sukses dalam perjalanan kariermu! Semoga berhasil!
Sumber: