10 Jawaban “Terhadap Hal Apa Anda Sulit Mengambil Keputusan” saat Interview

Mendapat pertanyaan “Terhadap hal apa anda sulit mengambil keputusan?”? Simak panduan lengkap untuk menjawab dan contoh jawabannya!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls March 28, 2025

Sudah menjadi rahasia umum jika dalam interview kamu akan dihadapkan oleh berbagai pertanyaan, termasuk pertanyaan “Terhadap hal apa Anda sulit mengambil keputusan?

Nah, sebenarnya, pertanyaan ini diajukan dengan maksud tentu dari recruiterlho! Mereka ingin memahami bagaimana cara kamu berpikir, terutama saat dihadapkan dua pilihan sulit. 

Tenang, kamu bisa menemukan contoh jawaban dan strategi terbaik agar bisa melewati tahap wawancara dengan baik. Yuk, simak dan catat pembahasannya!

Alasan Perekrut Bertanya “Terhadap Hal Apa Anda Sulit Mengambil Keputusan” 

terhadap hal apa anda sulit mengambil keputusan​

Recruiter tentunya tidak menanyakan pertanyaan ini tanpa alasan, ada faktor-faktor tertentu yang mendasarinya, lho.

Sebelum melihat contoh jawaban dari pertanyaan ini, penting bagi kamu untuk memahami alasan alasan di balik pertanyaan “Terhadap hal apa Anda sulit mengambil keputusan?”.

1. Memahami Kandidat Secara Personal

Dalam pertanyaan Terhadap hal apa Anda sulit mengambil keputusan?recruiter ini mengenal diri kamu secara personal, di luar informasi yang sudah kamu tulis di CV, termasuk bagaimana cara kamu berpikir, menimbang pilihan, dan mengambil keputusan. 

Biasanya, recruiter memiliki perspektif tersendiri terhadap kandidat bisa menjawab pertanyaan ini dengan benar, seperti kemampuan berpikir analitis yang dimiliki kandidat. 

2. Menilai Kemampuan Kandidat dalam Mengambil Keputusan 

Kemampuan kandidat dalam mengambil keputusan tentu menjadi pertimbangan tersendiri bagi recruiter, termasuk bagaimana cara kamu menganalisis suatu situasi sebelum membuat keputusan. 

3. Melihat Kemampuan Mengambil Resiko 

Dalam dunia kerja, kamu akan sering dihadapkan pada keputusan yang sulit untuk dipilih. Melalui pertanyaan ini, recruiter bisa memahami bagaimana kamu beradaptasi dan apakah kamu berani mengambil resiko dalam kondisi tertentu. 

4. Mengevaluasi Kelemahan 

Umumnya, recruiter ingin tahu sejauh mana kamu memahami diri kamu sendiri melalui pertanyaan ini. Mereka ingin melihat apakah kamu memiliki kesadaran diri (self- awareness) yang baik dan bagaimana caramu menghadapi tantangan dalam mengambil keputusan. 

5. Melihat Kesesuaian dengan Budaya Perusahaan 

Perusahaan yang kamu lamar mungkin membutuhkan seseorang yang bisa mengambil keputusan dengan tepat. Oleh sebab itu, recruiter menanyakan pertanyaan ini untuk mengetahui kesesuaian kamu dengan lingkungan perusahaan. 

Cara Menjawab “Terhadap Hal Apa Anda Sulit Mengambil Keputusan” 

Dalam menjawab pertanyaan interview, tentunya kamu ingin memberikan jawaban yang tepat, bukan? 

Nah, untuk menjawab pertanyaan Terhadap hal apa Anda sulit mengambil keputusan?”, kamu bisa memerlukan strategi dan cara menjawab yang baik dan benar. 

Di bawah ini, terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menjawab pertanyaan ini. 

1. Pahami Diri Kamu dengan Baik 

Sebelum menjawab, pastikan kamu sudah memahami diri kamu dengan baik terlebih dahulu, coba ingat-ingat hal apa saja yang membuat kamu sulit untuk mengambil keputusan, kemudian kaitkan dengan posisi yang kamu lamar. 

2. Pilih Topik yang Tidak Mengarah ke Kelemahan

Kamu juga perlu melakukan riset terlebih dahulu ketika hendak menjawab pertanyaan ini, ya! Pastikan jawabannya tidak bersifat kontradiktif atau bertolak belakang dengan posisi yang kamu lamar. 

Hal ini justru bisa membuat kamu kesulitan dalam posisi tertentu. Misalnya, jika kamu melamar untuk posisi supply chain, hindari untuk memberikan jawaban yang berkaitan dengan proses operasional dan manajemen logistik.

3. Tetap Bersikap Positif

Hindari menjawab pertanyaan dengan nada negatif yang justru membuat kamu terkesan kurang percaya diri atau tidak kompeten. Sebaliknya, kamu harus fokus mengutarakan situasi apa yang membuat kamu sulit untuk memilih. 

4. Kaitkan dengan Pengalaman yang Kamu Miliki

Untuk menjawab pertanyaan ini dengan lebih menyakinkani, kamu juga bisa menghubungkannya dengan pengalaman yang kamu alami sebelumnya, kemudian jelaskan juga bagaimana situasi kamu ketika menghadapi kesulitan ini dan cara mengatasi situasi tersebut. 

Contoh Jawaban “Terhadap Hal Apa Anda Sulit Mengambil Keputusan”

terhadap hal apa anda sulit mengambil keputusan​

1. Saat Keputusan Berdampak Besar Bagi Orang Lain 

Jika kamu adalah seseorang yang mengemban tanggung jawab dan posisi tinggi, seperti manajer, CEO, atau head divisi, kamu mungkin akan dihadapkan pada pilihan sulit yang berdampak pada orang lain. 

Misalnya, ketika kamu harus melakukan lay-off karyawan, pemotongan gaji, hingga pemberian target tertentu pada divisi atau individu. 

Contoh jawaban:

“Saya sering kesulitan mengambil keputusan yang berdampak langsung pada orang lain, seperti pemberian target menantang kepada suatu divisi. Namun, saya berhasil mengatasinya dengan melakukan brainstorming dan diskusi dengan anggota tim terlebih dahulu untuk memastikan bahwa keputusan dapat diterima semua orang”

2. Saat Mengambil Keputusan Berisiko 

Keputusan yang berisiko akan selalu ada dan terjadi di dunia kerja, termasuk beralih ke strategi bisnis terbaru atau menerima proyek besar dengan sumber daya dan dana yang terbatas. 

Contoh jawaban:

“Saya merasa kesulitan dalam mengambil keputusan yang memiliki risiko besar, seperti ketika menerima proyek baru dengan sumber daya yang terbatas. Untuk mengatasinya, saya melakukan analisis terlebih dahulu tentang durasi pengerjaan dan tingkat kesulitan dari proyek tersebut agar mencegah kegagalan di masa mendatang.”

3. Saat Menolak Permintaan Orang Lain

Jika kamu adalah seorang people pleaser, menolak permintaan orang lain, seperti atasan atau klien bisa menjadi tantangan tersendiri, bukan? 

Namun, kamu tidak perlu menerima semua permintaan ini, lho! Terutama jika permintaan tersebut bertentangan dengan kebijakan perusahaan. 

Contoh jawaban:

“Saya terkadang menghadapi tantangan dalam menolak permintaan, terutama jika permintaan tersebut datang dari atasan atau rekan kerja saya. Namun, saat ini saya sedang berusaha untuk mengkomunikasikan hal ini dan menawarkan alternatif lain yang tetap bisa menyelesaikan permasalahan mereka”

4. Saat Harus Memilih Opsi yang Sama Baiknya

Mungkin kamu sulit membuat keputusan karena opsinya yang buruk, tetapi karena keduanya sama-sama baik dan positif. Misalnya, ketika kamu harus memilih dua vendor dengan reputasi yang sama baiknya untuk event perusahaan. 

Contoh jawaban:

“Saya terkadang kesulitan ketika harus memilih antara dua opsi yang sama-sama baik, seperti ketika harus memilih salah satu vendor dengan kualitas barang dan reputasi yang baik untuk event tahunan perusahaan. Dalam situasi ini, saya biasanya berdiskusi kembali dengan tim dan melihat sejauh mana track record vendor tersebut.”

5. Saat Harus Menyesuaikan dengan Kebijakan Perusahaan 

Kebijakan perusahaan adalah hal yang harus dipatuhi oleh semua karyawan. Namun, terkadang kebijakan tersebut justru membatasi ruang gerak, karena harus sejalan dengan regulasi yang ada. 

Contoh jawaban:

“Saya sering kesulitan dalam mengambil keputusan ketika harus menyeimbangkan antara kreativitas dan regulasi yang diterapkan oleh perusahaan. Namun, saya tetap berusaha untuk mencari solusi terbaik yang sejalan dengan peraturan, seperti mengajukan alternatif kepada pihak manajemen.”

6. Saat Berhadapan dengan Konflik Kepentingan

Konflik adalah hal yang tidak terhindarkan dalam perusahaan, kamu mungkin akan kesulitan untuk mengambil keputusan ketika melibatkan dua pihak dengan kepentingan yang berbeda, seperti ketika harus memilih antara kepentingan tim dan kebijakan perusahaan.

Contoh jawaban:

“Saya merasa kesulitan dalam mengambil keputusan ketika terjadi konflik kepentingan antara tim dan perusahaan. Pada situasi ini, saya berusaha untuk tetap terbuka dan memahami kedua sisi, termasuk berkomunikasi dengan kedua pihak terkait agar mencapai solusi yang efektif”

7. Saat Keputusan Melibatkan Faktor Emosional 

Kamu mungkin sudah tidak asing dengan istilah “Jangan melibatkan emosional dalam memilih putusan”.

Hal ini juga bisa menjadi cara yang baik untuk menjawab pertanyaan di atas, lho. Kamu bisa memberikan contoh, misalnya ketika harus memberikan penilaian negatif kepada rekan kerja. 

Contoh jawaban:

“Saya sering kesulitan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan emosional, seperti memberikan kritik atau penilaian negatif kepada rekan kerja. Namun, saya belajar menjadi pribadi yang objektif dengan fokus membangun solusi secara konstruktif”

8. Saat Keputusan Harus Diambil dengan Cepat 

Dalam dunia kerja, kamu mungkin akan dihadapkan pada situasi di mana kamu harus mengambil keputusan dalam hitungan menit. Hal ini biasanya terjadi dalam keadaan darurat, seperti ketika menangani keluhan pelanggan.

Contoh jawaban:

“Saya merasa kesulitan ketika harus mengambil keputusan dalam waktu yang singkat, terutama jika berdampak besar bagi perusahaan. Saat menghadapi situasi ini, saya akan berusaha tenang dan mengandalkan pengalaman yang saya miliki sebelumnya. Jika masih merasa kesulitan, saya akan berkonsultasi dengan rekan kerja yang lebih berpengalaman”

9. Saat Memutuskan Harus Keluar dari Zona Nyaman 

Keluar dari zona nyaman menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang, mungkin kamu salah satunya? 

Hal ini bisa berupa menerima tugas dan tanggung jawab yang lebih besar, diharuskan memenuhi target tertentu, hingga mempelajari keterampilan baru. 

Contoh jawaban:

“Saya sering sulit mengambil keputusan yang membuat saya harus keluar dari zona nyaman, seperti mempelajari keterampilan baru yang berbeda dari tugas saya sebelumnya. Namun, saya menyadari bahwa hal ini penting untuk perkembangan karier saya kedepannya, jadi sebisa mungkin saya melihat hal ini sebagai peluang untuk berkembang” 

10. Saat Dihadapkan dengan Ketidakpastian 

Terkadang, keputusan akan sulit untuk dilakukan karena kurangnya informasi atau ketidakpastian akan hasil yang diberikan. Hal ini mungkin sering terjadi terutama ketika kamu harus berinvestasi pada sesuatu. 

Contoh jawaban:

“Saya sering merasa kesulitan ketika harus mengambil keputusan pada situasi yang tidak pasti, seperti ketika menentukan apakah perusahaan harus berinvestasi pada teknologi baru. Untuk mengatasi hal ini, saya akan melakukan riset secara mendalam dan berkonsultasi dengan pihak terkait sebelum mengambil keputusan”

Baca juga10 Contoh Jawaban “Apa Ambisi Anda” saat Interview & Cara Menjawabnya

Nah, itu dia beberapa pilihan jawaban yang bisa kamu gunakan untuk menjawab pertanyaan “Terhadap hal apa Anda sulit mengambil keputusan”. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menjadi referensi ketika menjalani interview nanti. 

Sambil mempersiapkan jawaban yang tepat dan sesuai dengan minat kariermu. Kamu bisa mencari peluang kerja terbaru melalui lowongan kerja terbaru dari Dealls!

Di sini, kamu akan menemukan lebih dari 2.000 lowongan kerja di perusahaan ternama yang bisa kamu pilih sesuai dengan minat kariermu. 

Sebelum melamar, pastikan CV yang kamu gunakan sudah sesuai dengan posisi yang kamu incar, ya! Gunakan ATS Analysis untuk memastikannya!

Raih masa depan cemerlang dan kembangkan peluang kerja terbaik bersama Dealls!terhadap hal apa anda sulit mengambil keputusan​

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya