Target audience atau yang biasa kita kenal dengan sebutan target audiens ini menjadi salah satu hal penting yang harus ditentukan sebelum memasarkan produk.
Istilah ini biasanya digunakan dalam ranah marketing, terutama digital marketing untuk mengidentifikasi kepada siapa perusahaan ingin memasarkan produk. Lalu sepenting apa sih target audiens ini bagi perusahaan? Apa ya arti sesungguhnya dari target audiens ini?
Tak perlu bingung, di bawah ini Dealls sudah merangkum beberapa hal tentang target audiens yang harus kamu tau. Yuk, simak sampai habis artikelnya!
Baca juga: Marketing Associate: Pengertian, Tugas dan Tanggung Jawab, Skill, dan Jenjang Karier
Apa Yang Dimaksud Dengan Target Audiens?
Menurut laman Indeed, target audiens adalah demografi konsumen yang paling mungkin untuk membeli atau tertarik dengan produk atau layanan kamu. Hal ini bisa juga didefinisikan sebagai sekelompok orang yang harus dituju oleh perusahaan dengan iklan atau pesan tertentu.
Singkatnya, target audience merupakan sekelompok orang dengan karakteristik tertentu yang berpotensi menjadi konsumen produk kamu.
Saat mengidentifikasi target audiens, kamu harus memeriksa berbagai sudut pandang dan karakteristik khusus pada orang-orang, mulai dari usia, jenis kelamin, lokasi, hingga jenis profesi.
Dengan menemukan target audiens yang lebih spesifik, kamu akan mendapatkan hal-hal yang mereka minati dan hal ini bisa kamu gunakan sebagai target audience marketing. Perlu diingat, ya semakin spesifik target audiens, semakin efektif pula strategi marketing yang kamu kembangkan.
Perbedaan Target Market dan Target Audience
Target audiens sering kali disamakan dengan target market, padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, loh. Dibawah ini terdapat beberapa perbedaan dari target market dan target audience yang harus kamu tau.
1. Ukuran Kelompok
Salah satu hal yang membedakan antara target market dan target audiens adalah ukuran kelompok yang mereka tuju. Target audiens memiliki kelompok yang lebih tertuju dengan ukuran yang lebih kecil, seperti wanita dengan usia 20 hingga 27 tahun, tinggal di kota besar, memiliki penghasilan di atas 10 juta, dan menyukai pilates dan yoga.
Sementara target marketing memiliki kelompok yang lebih besar dan bersifat lebih umum, seperti pria dan wanita dengan usia 30 tahun ke atas yang tinggal di sekitar Jakarta.
2. Kemungkinan Untuk Membeli
Perbedaan lain dari kedua target ini adalah adalah kemungkinan untuk membeli. Pelanggan yang ditarget oleh target audience masih berada di tahap memiliki minat untuk membeli, sementara pelanggan yang ditarget oleh target market sudah berada di tahap yakin untuk membeli.
3. Penggunaan Istilah
Umumnya, target market sudah pasti digunakan dalam dunia marketing, sementara target audiens dapat digunakan di luar dunia marketing tanpa memerlukan transaksi pembelian, seperti target audience untuk musik dan film.
Jenis- Jenis Target Audience
Sebelum mengidentifikasi target audience, kamu harus mengetahui terlebih dahulu tentang jenis-jenis target audience yang ada. Yuk, simak penjelasan selengkapnya!
1. Target Audience Berdasarkan Demografi
Salah satu target audiens yang banyak digunakan adalah berdasarkan demografinya. Demografi di sini adalah kondisi sosial ekonomi yang dapat berupa usia, pendidikan, lokasi demografi, jenis kelamin, pendapatan daerah, dan sebagainya.
Contohnya, ketika kamu ingin memasarkan brand skincare, kamu bisa menargetkan mahasiswa dan pekerja dengan usia 18 hingga 30 tahun, berjenis kelamin perempuan, dari daerah-daerah di seluruh Indonesia.
2. Target Audience Berdasarkan Minat Pembeli
Target audiens yang satu ini biasanya digunakan oleh e-commerce untuk memahami minat dan niat dari calon pembeli.
Contohnya ketika kamu ingin menargetkan pelanggan untuk mengetahui feedback mereka terhadap produk dan layanan, kamu bisa mengelompokkan pelanggan berdasarkan produk yang mereka lihat atau minati.
3. Target Audience Berdasarkan Kepribadian
Selanjutnya, terdapat target audiens berdasarkan kepribadian yang terbentuk melalui hobi, passion, dan kegemaran mereka terhadap sesuatu, seperti musik, olahraga, hingga buku.
Contohnya ketika kamu ingin menawarkan produk olahraga tenis kepada penggemar olahraga dan mendapatkan beberapa masukan dari mereka tentang produk kamu.
Cara Menentukan Target Audience
Untuk menentukan target audience ada berbagai hal yang perlu kamu perhatikan. Di bawah ini terdapat cara menentukan target audiens yang bisa kamu terapkan.
1. Menganalisis Pelanggan dan Melakukan Wawancara
Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah menganalisa basis pelanggan dengan cara melihat siapa saja yang sudah membeli produk atau layanan kamu, seperti berapa usia mereka, dimana mereka tinggal, dan apa pekerjaan mereka. Cara terbaik untuk mengetahui hal ini adalah dengan terlibat di media sosial atau menyebarkan survei pelanggan.
2. Lakukan Riset Pasar dan Identifikasi Tren Industri
Selanjutnya, kamu juga bisa melakukan riset pasar menentukan di mana ada ruang dalam layanan yang dapat diisi oleh produk kamu. Kamu bisa melakukan hal ini dengan melihat tren untuk produk serupa dan temukan poin-poin yang menjadi fokus mereka, kemudian asah lebih jauh nilai unik produk kamu.
3. Lakukan Kompetitor Analisis
Kamu bisa belajar banyak tentang pemasaran produk dengan melihat pesaing untuk mengetahui kepada siapa mereka biasanya menjual, bagaimana mereka melakukan pemasaran, dan channel mana yang biasa mereka gunakan.
4. Gunakan Google Analytic
Selain itu, kamu juga bisa loh menemukan target audiens dengan Google Analytic. Google Analytics menawarkan data ekstensif tentang pengguna yang mengunjungi situs kamu. Informasi ini bisa digunakan untuk menentukan informasi seperti dari channel mana target audiens kamu berasal atau jenis konten apa yang paling sering mereka gunakan.
5. Lakukan Revisi
Ketika kamu mengumpulkan lebih banyak data dan berinteraksi dengan pelanggan, kamu akan mendapatkan pemahaman yang semakin akurat tentang target audiens kamu. Berdasarkan informasi ini, kamu harus terus mengoptimalkan dan mengasah persona untuk mencapai hasil terbaik.
Sekian pembahasan tentang target audiens yang bisa kamu gunakan sebagai referensi dalam menentukan strategi pemasaran nantinya. Semoga bermanfaat, ya!
Sembari mencari tahu siapa target audiens produk kamu, kamu juga bisa loh melakukan career mentoring seputar pekerjaan atau karier kamu saat ini lewat program Career Mentor dari Dealls!
Di sini kamu dapat berdiskusi dengan berbagai mentor pilihan dan berpengalaman yang akan membantu permasalahan karier kamu!
Yuk, temukan karier potensialmu bersama Dealls!
Sumber: