Surat izin sakit kerja adalah dokumen yang diperlukan karyawan ketika mereka tidak dapat hadir bekerja karena alasan kesehatan. Surat ini berfungsi untuk memberikan pemberitahuan kepada atasan atau HRD tentang ketidakhadiran dan alasan medis yang mendasarinya.
Selain itu, surat izin sakit juga bisa menjadi bukti yang sah jika karyawan membutuhkan waktu untuk pemulihan.
Dalam artikel ini, Dealls membahas lebih lanjut tentang apa itu surat izin sakit kerja, perbedaannya dengan surat keterangan dokter, serta bagaimana cara membuatnya dengan benar agar proses izin berjalan lancar dan sesuai prosedur. Yuk, simak hingga tuntas!
Apa Itu Surat Izin Sakit Kerja?
Surat izin sakit kerja adalah dokumen resmi yang diajukan oleh karyawan kepada perusahaan atau atasan untuk memberikan informasi bahwa mereka tidak dapat masuk kerja karena alasan kesehatan.
Surat ini bertujuan untuk memberikan pemberitahuan sekaligus permohonan izin secara tertulis selama karyawan berhalangan hadir.
Surat izin sakit kerja biasanya dibuat oleh karyawan sendiri atau bisa dilengkapi dengan surat keterangan dari dokter sebagai bukti bahwa kondisi kesehatan benar-benar menghalangi karyawan untuk bekerja.
Dokumen ini penting untuk menjaga transparansi antara karyawan dan perusahaan, serta memastikan absensi karyawan tetap tercatat dengan baik sesuai prosedur.
Perbedaan Surat Izin Sakit Kerja dan Surat Keterangan Dokter
Contoh surat keterangan dokter | Sumber: Siopen HSS
Surat izin sakit adalah dokumen yang dibuat sendiri oleh karyawan atau keluarga untuk meminta izin tidak masuk kerja karena sakit. Sementara itu, surat keterangan dokter dikeluarkan oleh dokter atau fasilitas kesehatan sebagai bukti resmi kondisi kesehatan karyawan.
Surat izin sakit berfungsi sebagai pemberitahuan kepada perusahaan, sedangkan surat keterangan dokter berisi diagnosa singkat dan rekomendasi istirahat dari dokter.
Biasanya, perusahaan meminta surat keterangan dokter sebagai bukti tambahan jika izin berlangsung lebih dari satu atau dua hari.
Cara Membuat Surat Izin Sakit Kerja
Contoh surat keterangan izin sakit kerja | Sumber: Scribd
Untuk membuat surat izin sakit kerja yang benar dan efektif, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah langkah-langkahnya.
1. Tulis Tanggal dan Tempat Penulisan Surat
Surat izin sakit dimulai dengan mencantumkan tanggal dan tempat surat tersebut dibuat. Penulisan tanggal ini penting agar penerima surat tahu kapan surat tersebut dibuat dan relevansi izin yang diberikan.
Umumnya, tanggal ditulis di pojok kanan atas surat, dengan format seperti ini:
Jakarta, 29 Januari 2025.
Kamu bisa menyesuaikan dengan tempat dan tanggal yang sesuai dengan kondisi kamu.
2. Cantumkan Tujuan Surat
Setelah menuliskan tanggal, sebutkan kepada siapa surat ini ditujukan. Hal ini memastikan surat sampai ke pihak yang berwenang untuk memproses izin sakit.
Biasanya, surat izin kerja ditujukan kepada HRD atau atasan langsung. Berikut contoh penulisan tujuan surat.
Yth. HRD PT ABC
di Jakarta
Perlu diingat bahwa sesuai dengan Ejaan yang Disempurnakan, penulisan “Yth.” tidak perlu didahului dengan kata “kepada”. Penulisan yang benar adalah “Yth.” dengan titik setelahnya.
3. Beri Salam Pembuka
Sebelum masuk ke inti surat, gunakan salam yang sopan dan formal. Salam pembuka bertujuan untuk memberikan kesan profesional dan menghormati penerima surat.
Contohnya: Dengan hormat.
Ini adalah salam yang umum digunakan dalam surat resmi.
4. Saatnya Membuat Isi Surat!
Bagian ini adalah inti dari surat izin sakit. Beberapa hal yang harus kamu cantumkan dalam isi surat adalah:
Identitas pengirim, tuliskan nama lengkap, jabatan, atau divisi yang menaungi. Ini penting agar penerima tahu siapa yang mengajukan izin sakit.
Kemudian sertakan alasan ketidakhadiran, jelaskan dengan jelas bahwa kamu tidak bisa hadir karena sakit. Kamu tidak perlu menyebutkan jenis sakit secara detail, cukup sebutkan bahwa kamu sedang sakit.
Jika kamu merasa nyaman dan ingin menyebutkan jenis sakit yang diderita boleh saja.
Misalnya:
Dengan ini, saya memberitahukan bahwa saya tidak bisa masuk kerja mulai tanggal 29 Januari sampai 31 Januari 2025 karena sakit.
Jika kamu ingin memberi tahu lebih lanjut tentang jenis sakit yang dialami, bisa ditambahkan, seperti:
Saya menderita demam berdarah dan tifus.
Namun, jika tidak ingin memberikan rincian, cukup sebutkan bahwa kamu sedang sakit dan perlu istirahat.
Sebutkan pula kapan izin mulai berlaku dan kapan kamu bisa kembali bekerja. Jika izin sakit hanya untuk beberapa hari, tuliskan tanggal mulai dan berakhirnya izin, misalnya:
Saya tidak bisa masuk mulai tanggal 29 Januari hingga 31 Januari 2025.
Jika diperlukan, lampirkan surat keterangan dari dokter atau fasilitas kesehatan yang menjelaskan kondisi sakitmu.
Misalnya:
Bersama surat ini, saya melampirkan surat keterangan dari dokter sebagai bukti.
Surat keterangan dokter akan lebih memperkuat alasan ketidakhadiranmu dan menunjukkan bahwa izin sakit ini valid.
5. Surat Boleh Ditulis Tangan atau Diketik
Surat izin sakit dapat ditulis tangan atau diketik. Pilihan ini tergantung pada kebijakan tempat kerjamu.
Surat izin yang ditulis tangan masih bisa diterima selama tulisanmu jelas dan mudah dibaca.
Surat yang diketik umumnya lebih rapi dan formal sehingga lebih disarankan jika kamu bekerja di lingkungan yang mengutamakan kesan profesional. Namun, pastikan format surat tetap sederhana dan mudah dipahami.
6. Berikan Salam Penutup
Setelah menyampaikan alasan dan informasi terkait izin sakit, akhiri surat dengan salam penutup yang sopan dan mengungkapkan terima kasih atas perhatian dan pengertian penerima.
Contoh penutupan yang bisa digunakan:
Demikian surat izin ini saya buat. Terima kasih atas perhatian dan pengertian Bapak/Ibu.
7. Nama dan Tanda Tangan Pengirim
Pada akhir surat, cantumkan nama lengkap dan tanda tangan kamu. Jika surat ini ditulis oleh orang lain atas nama kamu, seperti orang tua atau wali, pastikan mereka mencantumkan nama mereka serta hubungan dengan orang yang diwakili.
Berikut contoh penulisan nama dan tanda tangan:
Hormat saya,
(tanda tangan)
Nama Pengirim
Template Gratis Surat Izin Sakit Kerja
Jika kamu membutuhkan template surat izin sakit kerja yang jelas dan mudah digunakan, berikut adalah contoh yang bisa kamu unduh atau sesuaikan dengan kebutuhanmu.
Template Gratis Surat Izin Sakit Kerja
Template Gratis Surat Izin Sakit Kerja
Template Gratis Surat Izin Sakit Kerja
Template ini dapat membantu membuat proses pengajuan izin sakit menjadi lebih mudah dan terstruktur.
Contoh Surat Izin Sakit Kerja yang Baik dan Benar
Surat izin sakit menjadi salah satu cara untuk memberitahukan atasan atau HRD. Surat ini penting agar kamu tetap menjaga komunikasi yang baik dengan perusahaan dan izin kamu diproses dengan tepat.
Untuk itu, membuat surat izin sakit kerja yang jelas, sopan, dan sesuai ketentuan sangat penting. Di bawah ini, contoh surat izin sakit kerja yang bisa kamu jadikan referensi.
1. Contoh Surat Izin Sakit Kerja Bahasa Indonesia
2. Contoh Surat Izin Sakit Kerja Bahasa Inggris
3. Contoh Surat Izin Sakit Kerja Tulis Tangan
4. Contoh Surat Izin Sakit Kerja Lewat WA
5. Contoh Surat Izin Sakit Kerja Lewat Email
Baca Juga: 25 Contoh Surat Resign Karena Sakit yang Sopan dan Formal!
Demikian penjelasan mengenai surat izin sakit kerja, mulai dari pengertian, komponen, hingga cara pembuatan surat yang benar. Surat izin sakit adalah dokumen penting yang membantu menjaga kelancaran komunikasi antara karyawan dan perusahaan saat karyawan membutuhkan waktu untuk pulih.
Jika kamu sedang mencari peluang karier terbaru, Dealls menyediakan lebih dari 2.000 lowongan kerja terbaru dari berbagai perusahaan ternama di Indonesia.
Dapatkan juga arahan karier melalui program mentoring langsung bersama career mentor profesional yang siap membantu merencanakan langkah kariermu.
Pastikan CV kamu sudah siap untuk posisi yang diinginkan dengan menggunakan AI CV Reviewer, CV ATS Checker dari Dealls.
Ayo, maksimalkan peluang kariermu sekarang dan raih pekerjaan impianmu bersama Dealls!
Sumber: