Apa Itu Stakeholder Management? Definisi, 6 Prinsip, dan Contoh

Yuk, simak dan cari tau apa sih pengertian stakeholder management itu dan hal-hal lain tentang stakeholder management.

Dealls
Ditulis oleh
Dealls November 14, 2024

Pernah mendengar kata stakeholder management? Kira-kira apa ya arti sebenarnya dari stakeholder management ini? 

Jika kamu biasanya sering mendengar istilah stakeholder atau pemangku kepentingan, tentunya kamu tidak akan asing dengan nama stakeholder management, sebab keduanya akan saling berkaitan. 

Nah, agar lebih paham tentang definisi, prinsip, hingga contoh dari stakeholder management, yuk, kita bahas sama-sama lewat penjelasan di bawah ini!

Baca juga:  Apa Itu Stakeholder? Pelajari Jenis dan Contoh Stakeholder

Apa Itu Stakeholder management?

Menurut laman simply stakeholderstakeholder management adalah sebuah proses dimana kamu bisa mengatur, memantau, dan meningkatkan hubungan kamu dengan para pemangku kepentingan. 

Biasanya dalam stakeholder management terdapat beberapa langkah yang melibatkan identifikasi stakeholder, analisis kebutuhan dan harapan mereka, hingga kemudian merencanakan dan menerapkan berbagai tugas untuk melibatkan pemangku kepentingan. 

6 Prinsip Stakeholder Management

stakeholder management adalah

Dalam stakeholder management, terdapat 6 prinsip penting yang harus diketahui karena sering kali  digunakan sebagai pedoman etika dan strategist dalam mempererat hubungan dengan pemangku kepentingan. Jangan lupa catat dan perhatikan baik-baik, ya!

  1. Mendengarkan dan Komunikasi 

    Komunikasi adalah kunci penting dari sebuah hubungan, termasuk juga hubungan dengan para pemangku kepentingan di dalam stakeholder management.

    Komunikasi bertujuan untuk memahami orang-orang yang akan bekerja sama dengan kamu dan mengandalkan mereka dalam berbagai tahapan proyek.

  2. Terbuka dan Transparan

    Berkaitan pula dengan komunikasi tadi, terbuka dan transparan juga menjadi kunci penting dalam menjalin hubungan dengan para pemangku kepentingan.

    Hal ini bertujuan agar semua pihak dapat memahami tujuan, progres, dan tantangan proyek kedepannya. 

  3. Berkonsultasi, lebih awal dan sesering mungkin

    Sebuah proyek, terutama yang masih berada di tahap awal, mungkin akan terlihat tidak jelas di mata stakeholder, misalnya dalam hal tujuan, ruang lingkup, risiko, dan pendekatan.

    Konsultasi di awal dan secara teratur sangat penting untuk memastikan bahwa persyaratan antara kamu dan stakeholder telah disepakati.

  4. Rencanakan

    Proses pengerjaan proyek yang lebih terencana dan terukur sangat penting untuk dilakukan dalam stakeholder management ini.

    Dengan mengatur plan atau rencana yang sedemikian rupa, kamu bisa melihat gambaran kinerja proyek kedepannya dengan baik, sehingga stakeholder pun bisa semakin yakin dengan proyek yang kamu jalani.

  5. Hubungan adalah Kuncinya

    Menjalin hubungan yang baik dengan stakeholder akan meningkatkan tingkat kepercayaan. 

    Seperti yang kita ketahui, orang-orang bisa dengan mudah bekerja sama ketika terdapat kepercayaan yang terjalin secara efektif.  

  6. Ambil tanggung jawab

    Selalu bertanggung jawab adalah kunci dari keberhasilan suatu proyek, termasuk juga di tahap mengelola hubungan dengan stakeholder.

    Perlu diingat juga, bahwa setiap orang bertanggung jawab untuk memahami peran mereka dan mengikuti pendekatan yang tepat untuk komunikasi dan keterlibatan. 

10 Langkah dan Strategi Mengelola Stakeholder Management 

stakeholder management adalah

Selain menerapkan prinsip dari stakeholder management, untuk mengelola stakeholder secara efektif kamu juga perlu mengikuti beberapa langkah penting untuk meminimalisir kegagalan proyek.

  1. Pahami Stakeholder Kamu

    Kunci untuk program stakeholder management yang sukses adalah memulai dengan pemahaman yang baik tentang pemangku kepentingan kamu. 

    Kamu bisa mengidentifikasi seluruh stakeholder dari berbagai lapisan, seperti investor, manajemen, tim proyek, hingga pengguna akhir. 

  2. Gunakan Mapping untuk Mengatur Stakeholders Kamu

    Untuk melanjutkan analisis stakeholder kamu, memetakan atau memvisualisasikan stakeholder akan berguna dalam kaitannya dengan stakeholder utama dan kriteria utama. 

    Hal ini akan memungkinkan kamu untuk menyusun strategi atau cara dalam bagaimana memprioritaskan dan melakukan pendekatan kepada individu, organisasi, atau kelompok pemangku kepentingan.

  3. Kembangkan Rencana Komunikasi

    Setelah selesai mengatur mapping untuk stakeholder, selanjutnya kamu bisa mengembangkan rencana komunikasi yang akan digunakan kepada stakeholder.

    Kamu perlu menetapkan metode, frekuensi, dan jenis informasi yang akan dibagikan kepada setiap kelompok stakeholder

  4. Libatkan Stakeholder Secara Aktif

    Dengan melibatkan stakeholder secara aktif, dalam tahapan-tahapan proyek, hubungan antara organisasi dan stakeholder bisa terjalin secara baik.

    Berikan stakeholder kesempatan untuk memberikan masukan dan berkontribusi pada keputusan yang berdampak secara signifikan. 

  5. Tetapkan Tujuan dan Ekspektasi yang Jelas

    Membuat tujuan yang jelas pada setiap tahap fase proyek akan membantu menetapkan ekspektasi di awal, sehingga semua orang tahu persis apa yang perlu dilakukan untuk berhasil. 

    Para stakeholder perlu mengetahui dengan jelas apa yang direncanakan, apa yang tidak, dan apa yang akan terjadi selanjutnya.

  6. Lakukan Monitoring and Reporting

    Setelah menjalani beberapa rencana, mengembangkan komunikasi, dan melibatkan stakeholder secara aktif, kamu juga tetap harus melakukan monitoring dan reporting di bagian akhir.

    Dengan hal ini, kamu dapat memantau para stakeholder untuk melihat bagaimana mereka merespons strategi dan memeriksa apakah kamu memenuhi tujuan dari rencana, proyek, dan organisasi kamu. 

  7. Evaluasi dan Perbarui Strategi Stakeholder

    Terakhir, kamu juga bisa melakukan evaluasi dan pembaruan setelah melakukan monitoring dan reporting.

    Feedback yang diberikan oleh stakeholder akan sangat berguna untuk memastikan proyek tetap berjalan sesuai dengan ekspektasi. 

  8. Tetapkan Satu Owner untuk Proyek Stakeholder Management

    Dengan menetapkan satu product manager yang berpengalaman, proses stakeholder management akan berlangsung secara efektif. 

  9. Atasi masalah dengan cepat

    Jika terdapat  masalah yang muncul terkait tugas tertentu atau proses pengambilan keputusan, penting untuk mengatasi masalah tersebut dengan cepat. 

    Segera hubungi melalui pesan atau dan cari tahu apa yang sedang terjadi! Kamu juga bisa mengajukan pertanyaan untuk mengetahui inti dari masalah tersebut. 

  10. Dibutuhkan Adaptasi

    Adaptasi sangat dibutuhkan dalam proses stakeholder management, sebab situasi di dalam proyek akan sangat sering berubah karena berbagai faktor. 

    Contohnya ketika ada pergantian team leader baru yang memutuskan untuk mengubah berbagai fitur, kamu harus cepat dan tanggap dalam mengatasi masalah ini.

    Itu dia beberapa hal tentang stakeholder management yang bisa kamu terapkan untuk membangun hubungan yang baik dengan stakeholder.

    Sambil menunggu kesempatan untuk bisa mengembangkan stakeholder management yang baik, kamu bisa mencoba peluang karier  dengan melamar lowongan kerja terbaru di Dealls setiap harinya.

    Menariknya,  di Dealls kamu bisa menemukan berbagai lowongan kerja dengan kesempatan bergabung lebih tinggi lewat fitur priority slot!

    Yuk, kembangankan passion dan kariermu sekarang!

    Sumber:

 

 

 

 

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya