Software developer dan software engineer. kamu mungkin pernah bertanya-tanya, apa sih bedanya kedua profesi ini?
Keduanya sama-sama bekerja di bidang teknologi dan pengembangan program, tapi sebenarnya ada perbedaan yang cukup signifikan.
Baik software developer maupun software engineer memiliki tanggung jawab dan keahlian yang berbeda, meskipun terlihat mirip. Nah, supaya lebih jelas, yuk kita bahas satu per satu! Simak terus, ya!
Apa Itu Software Developer?
Kamu mungkin sering mendengar istilah software developer di dunia teknologi.
Nah, software developer adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam merancang, membangun, dan meluncurkan program komputer. Mereka adalah orang yang membuat aplikasi yang biasa kamu gunakan di ponsel atau laptop.
Sederhananya, mereka adalah orang-orang kreatif yang menghasilkan solusi dari berbagai permasalahan lewat program yang mereka buat.
Sebagai seorang software developer, kamu bakal sering berkolaborasi dengan system analyst, desainer, dan juga para pengguna untuk memastikan software yang dibuat sesuai kebutuhan.
Apa Itu Software Engineer?
Kalau software developer ibarat pembuat program, software engineer adalah arsiteknya.Mereka yang merancang keseluruhan software dari awal sampai akhir.
Tugas mereka lebih kompleks karena harus memperhatikan bagaimana software yang dibuat dapat bekerja sesuai kebutuhan, efisien, dan tentunya aman digunakan.
Seorang software engineer juga bertanggung jawab mengawasi seluruh siklus pengembangan software, mulai dari tahap desain, pengembangan, hingga pemeliharaan. Keren, kan?
Perbedaan Software Developer vs Software Engineer
Masih banyak orang sering kebingungan, apa sih bedanya software developer sama software engineer?
Meskipun tugas mereka mirip-mirip, sebenarnya ada beberapa perbedaan utama antara keduanya dilansir dari Coursera.
1. Skill
Perbedaan pertama antara software developer vs software engineer adalah skill yang dimiliki.
Software developer biasanya lebih fokus pada penguasaan berbagai bahasa pemrograman, seperti Python, Java, dan C++.
Selain itu, developer juga dituntut untuk kreatif dan bisa menghasilkan solusi dari masalah yang muncul saat membangun program.
Di sisi lain, software engineer membutuhkan pemahaman yang lebih luas, termasuk kemampuan dalam debugging, pemahaman tentang sistem operasi, dan juga matematika tingkat lanjut.
Seorang engineer perlu memiliki skill dalam mengelola proyek besar, memastikan bahwa seluruh komponen dari software bisa berjalan sesuai rencana.
Baca juga: Apa Itu Back-End Developer? Tugas dan Cara Memulai Kariernya
2. Tugas
Kalau bicara soal tugas, software developer lebih berfokus pada pembuatan program. Mereka menulis kode dan memastikan bahwa program yang dibuat bisa berjalan dengan baik.
Sementara itu, software engineer punya peran yang lebih besar karena mereka bertanggung jawab atas seluruh proses pengembangan software.
Mereka juga harus memastikan bahwa software yang dibuat memenuhi kebutuhan klien dan pengguna.
Jadi, kalau developer lebih ke "tukang kayu" yang membuat furniturnya, engineer adalah arsitek yang mendesain keseluruhan bangunannya.
3. Tanggung Jawab
Selain tugas, tanggung jawab keduanya juga berbeda.
Menurut Full Stack Academy, software developer bertanggung jawab untuk membangun program berdasarkan spesifikasi yang diberikan oleh software engineer. Tanggung jawab mereka termasuk menulis dan menguji kode, serta memperbaiki bug yang mungkin muncul.
Sementara itu, software engineer bertanggung jawab untuk mendesain, mengembangkan, menguji, dan memelihara software. Mereka juga harus mengawasi seluruh tim yang terlibat dalam pengembangan software.
4. Tools
Dalam hal penggunaan tools, software developer dan software engineer menggunakan beberapa tools yang berbeda.
Software developer biasanya menggunakan tools seperti IntelliJ, Eclipse, Git, RAD Studio, dan Studio 3T untuk membangun dan mendesain program.
Di sisi lain, software engineer menggunakan tools yang lebih luas seperti Visual Studio, Eclipse, Selenium, dan Git untuk membuat sistem yang lebih kompleks.
5. Kualifikasi Pendidikan
Untuk menjadi software developer, kamu bisa memulai dengan pendidikan di bidang Ilmu Komputer, Teknik Informatika, atau bootcamp yang khusus melatih kemampuan pemrograman. Banyak developer yang juga belajar secara mandiri.
Di sisi lain, software engineer biasanya memiliki pendidikan yang lebih tinggi di bidang Teknik Komputer, Ilmu Komputer, atau bahkan Matematika.
Selain itu, engineer juga sering kali membutuhkan sertifikasi tambahan untuk membuktikan kemampuannya.
6. Jenjang Karier
Berbicara tentang jenjang karier, software developer memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi.
Mereka bisa bekerja secara remote, menjadi freelancer, atau bergabung dalam tim pengembang.
Di sisi lain, software engineer biasanya mengikuti jalur karier yang lebih tradisional, mulai dari junior engineer, senior engineer, hingga akhirnya menjadi engineering manager atau bahkan VP of Engineering.
Jadi, meskipun keduanya bisa berkarier di perusahaan besar, jalur yang diambil cukup berbeda.
7. Gaji
Perbedaan lain yang menarik antara software developer vs software engineer adalah gaji.
Di Indonesia, gaji software developer dan software engineer memiliki kisaran yang cukup menarik.
Untuk seorang software engineer, gaji rata-rata bulanan berkisar antara Rp7.500.000 hingga Rp10.500.000, tergantung pada pengalaman, spesialisasi, dan perusahaan tempat bekerja.
Sementara itu, software developer memiliki gaji rata-rata bulanan yang berada di kisaran Rp 7.000.000 hingga Rp10.000.000.
Tingkat gaji ini dipengaruhi oleh pengalaman, spesialisasi, dan jenis perusahaan. Semakin banyak pengalaman dan keterampilan yang dimiliki, semakin besar peluang untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi di kedua profesi ini.
Baca juga: Bergaji Besar! Berapa Gaji Software Engineer di Indonesia?
Dalam dunia teknologi yang terus berkembang, baik software developer maupun software engineer memiliki peran yang sangat penting.
Keduanya menawarkan peluang karier yang menjanjikan, baik dari segi pengalaman maupun penghasilan.
Dengan memahami perbedaan tugas dan tanggung jawab antara keduanya, kamu bisa lebih mudah menentukan jalur karier mana yang paling cocok dengan minat dan keahlianmu.
Jika kamu tertarik mencari lowongan pekerjaan sebagai software developer atau software engineer, kamu bisa langsung cek di Dealls.
Di sana, ada banyak peluang menarik yang siap membantu kamu memulai atau mengembangkan karier di dunia teknologi. Semoga berhasil!
Sumber:
Software Developer vs. Software Engineer: Differences + More - Coursera
Software Engineer vs. Software Developer—What’s the Difference? - Fullstack Academy
What's the Difference: Software Developer vs. Software Engineer - ComputerScience.org