Apa Itu SEM? Ini Bedanya dengan SEO yang Wajib Kamu Tahu!

Pelajari apa itu SEM, perbedaannya dengan SEO, dan kapan harus menggunakan strategi ini untuk meningkatkan visibilitas website milikmu.

Dealls
Ditulis oleh
Dealls December 06, 2024

Pernah mendengar istilah SEM dan SEO? Kalau kamu sedang membangun bisnis online atau bekerja di dunia digital marketing, dua istilah ini pasti sering muncul. Tapi, apa bedanya? Apa itu SEM, dan kenapa sering dibandingkan dengan SEO? Artikel ini akan menjelaskan semua hal penting soal SEM dan SEO, termasuk perbedaannya, cara kerja, hingga kapan harus menggunakan salah satunya. Yuk, kita bahas!

Apa Itu SEM (Search Engine Marketing)?

Dilansir dari MozSearch Engine Marketing (SEM) adalah strategi digital marketing yang fokus meningkatkan visibilitas website di halaman hasil pencarian (SERP) melalui iklan berbayar. SEM sering juga disebut sebagai paid search marketing atau pay-per-click (PPC).

Berbeda dengan strategi organik seperti SEO, SEM memberikan hasil yang lebih cepat karena iklan langsung ditampilkan di atas hasil pencarian organik. Misalnya, saat kamu mencari "sepatu olahraga", iklan SEM akan muncul di bagian teratas, dengan label “Ad” atau “Iklan”.

Baca Juga: Cara Menjadi Copywriter: Tugas, Skill, dan Gaji yang Wajib Diketahui!

Bagaimana Cara Kerja SEM?

cara kerja sem

Menurut Ahrefs, SEM bekerja dengan sistem ad auction. Para pengiklan memilih kata kunci yang relevan, membuat iklan, dan menetapkan budget untuk setiap klik yang diterima iklan tersebut. Kemudian, Google menentukan iklan mana yang akan ditampilkan berdasarkan relevansi dan penawaran tertinggi.

Platform seperti Google Ads memungkinkan pengiklan menyesuaikan campaign mereka, seperti:

  • Budget: Mengatur berapa banyak yang ingin kamu habiskan per hari.
  • Bidding Strategy: Menentukan apakah anggaran diatur manual atau otomatis oleh sistem AI Google.
  • Ad Creative: Membuat konten iklan yang menarik.
  • Keywords: Menargetkan kata kunci spesifik dan menambahkan kata kunci negatif (yang tidak relevan).
  • Targeting: Menentukan lokasi, bahasa, atau audiens tertentu.
  • Ad Schedule: Memilih hari atau jam tertentu untuk menampilkan iklan.

Dengan pengaturan ini, SEM memberikan fleksibilitas bagi bisnis untuk menyesuaikan iklan sesuai target market mereka.

Perbedaan SEO dan SEM

Saat membicarakan SEM, pasti tidak bisa lepas dari SEO. Kedua strategi ini punya tujuan yang sama, yaitu meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian. Tapi, cara kerjanya berbeda. Yuk, simak perbedaannya!

SEO (Search Engine Optimization)

Dilansir SEMrush, SEO adalah strategi untuk meningkatkan visibilitas website secara organik, alias tanpa iklan berbayar. Teknik ini melibatkan pembuatan konten berkualitas tinggi, penggunaan kata kunci yang tepat, dan optimasi technical website agar lebih disukai oleh algoritma mesin pencari.

Keunggulan SEO:

  • Gratis: Tidak perlu membayar untuk setiap klik.
  • Strategi Jangka Panjang: Hasil SEO mungkin lebih lambat, tapi dampaknya bisa bertahan lama.
  • Meningkatkan Kredibilitas: Website yang muncul secara organik cenderung lebih dipercaya pengguna.

Namun, kelemahannya adalah butuh waktu lebih lama untuk melihat hasilnya, karena SEO bergantung pada kualitas dan konsistensi optimasi.

SEM (Search Engine Marketing)

Di sisi lain, SEM adalah strategi berbayar yang memberikan hasil instan. Saat kamu menjalankan campaign SEM, iklanmu langsung muncul di halaman hasil pencarian. Namun, iklan ini akan hilang begitu anggaranmu habis.

Keunggulan SEM:

  • Hasil Cepat: Kamu bisa langsung melihat peningkatan traffic atau conversion.
  • Kontrol Penuh: Bisa menargetkan audiens spesifik dengan lebih detail.
  • Fleksibel: Campaign bisa disesuaikan kapan saja sesuai kebutuhan.

Kelemahannya adalah biaya yang terus berjalan selama iklan aktif.

Baca Juga: Contoh CV Digital Marketing, Tips Membuat, dan Template Gratis

Kapan Harus Menggunakan SEM atau SEO?

kapan menggunakan sem

Setelah memahami apa itu SEM dan SEO serta perbedaannya, mungkin kamu bertanya-tanya, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk menggunakan salah satunya? Jawabannya sangat tergantung pada kebutuhan, tujuan bisnis, budget, dan waktu yang kamu miliki. Yuk, kita bahas lebih rinci situasi di mana SEM dan SEO bisa menjadi pilihan terbaik!

Gunakan SEM Jika:

1. Kamu Ingin Hasil Instan

SEM adalah pilihan tepat jika kamu butuh hasil cepat, seperti saat meluncurkan produk baru atau menghadapi momen promosi besar. Dengan SEM, iklanmu langsung tampil di halaman atas hasil pencarian, sehingga meningkatkan peluang untuk mendapatkan traffic atau penjualan dalam waktu singkat. Ini sangat berguna untuk campaign jangka pendek atau seasonal.

2. Ada Budget yang Memadai

SEM membutuhkan biaya yang cukup karena kamu harus membayar setiap klik (PPC) pada iklan. Jika kamu memiliki budget yang memadai untuk menjalankan campaign ini, SEM bisa menjadi pilihan yang sangat efektif untuk menjangkau target audience-mu. Namun, pastikan alokasi budget sudah direncanakan dengan baik agar tetap efisien.

3. Kamu Menargetkan Audiens Spesifik

Dengan SEM, kamu bisa menargetkan audiens berdasarkan lokasi, demografi, waktu, hingga minat tertentu. Ini sangat membantu jika kamu ingin menjangkau kelompok audiens tertentu dengan pesan yang spesifik. Contohnya, restoran lokal bisa menargetkan iklan hanya untuk pengguna di sekitar wilayahnya.

4. Kamu Sedang Melakukan Market Testing

SEM juga cocok untuk testing atau menguji respons market terhadap produk atau layanan baru. Dengan data dari SEM, kamu bisa mendapatkan insight tentang kata kunci mana yang menghasilkan konversi terbaik atau segmen audiens mana yang paling tertarik.

Gunakan SEO Jika:

1. Fokus pada Hasil Jangka Panjang

Jika kamu ingin visibilitas yang bertahan lama tanpa harus terus membayar, SEO adalah jawabannya. Optimasi SEO yang konsisten akan membantu websitemu tetap muncul di halaman pertama hasil pencarian, bahkan setelah strategi dijalankan dalam waktu yang lama.

2. Budget Terbatas

SEO adalah pilihan tepat jika kamu memiliki budget yang lebih terbatas. Meski butuh investasi waktu dan usaha yang besar di awal, hasilnya bisa sangat menguntungkan karena kamu tidak perlu membayar untuk setiap klik atau kunjungan.

3. Ingin Membangun Kredibilitas

Website yang muncul secara organik di hasil pencarian biasanya lebih dipercaya pengguna dibandingkan dengan iklan berbayar. Jika kamu ingin meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas bisnismu, SEO adalah strategi yang tepat.

4. Kamu Fokus pada Konten Berkualitas

SEO membutuhkan konten yang relevan, informatif, dan berkualitas tinggi. Jika kamu memiliki waktu untuk mengembangkan konten seperti artikel blog, panduan, atau infografis, SEO akan membantu menarik traffic secara alami.

5. Persaingan pada Keyword Tidak Terlalu Ketat

Jika keyword yang kamu targetkan memiliki tingkat persaingan yang rendah hingga menengah, SEO bisa lebih efektif untuk membawa websitemu ke peringkat teratas tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Terkadang, menggunakan SEM atau SEO secara terpisah saja tidak cukup. Menggabungkan keduanya sering kali menjadi strategi terbaik. Misalnya, kamu bisa menggunakan SEM untuk hasil instan sembari terus membangun SEO untuk mendukung traffic jangka panjang. Dengan cara ini, kamu mendapatkan manfaat dari keduanya, yaitu visibilitas langsung dari SEM dan keberlanjutan dari SEO.

Tertarik untuk berkarier di bidang SEM? Jelajahi lowongan kerja terbaru atau manfaatkan fitur seperti career mentor dan ATS checker di platform Dealls. Siapa tahu, kamu bisa menemukan jalan baru untuk meningkatkan skill dan mencapai impianmu. Jadi, yuk mulai kembangkan kariermu sekarang!

Sumber:

What Is Search Engine Marketing (SEM)?

What Is Search Engine Marketing? The Simple Guide

What Is SEM? The Definitive Guide to Search Engine Marketing

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya