Probation adalah fase penting dalam dunia kerja yang sering kali menjadi titik penilaian utama, baik bagi perusahaan maupun karyawan baru. Selama periode ini, perusahaan mengevaluasi apakah kamu sesuai dengan posisi dan budaya kerja mereka, sementara kamu juga memiliki kesempatan untuk menilai apakah perusahaan tersebut memenuhi ekspektasi dan kebutuhanmu.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendetail tentang masa probation, hak dan kewajiban yang berlaku selama periode ini, serta tips untuk memastikan kamu dapat melewati masa percobaan dengan sukses. Simak informasi lengkapnya untuk mempersiapkan diri menghadapi masa probation dengan percaya diri!
Apa Itu Probation?
Probation adalah periode waktu tertentu di mana perusahaan mengevaluasi kinerja dan sikap karyawan sebelum memutuskan untuk mengangkatnya menjadi karyawan tetap. Selama masa ini, perusahaan menilai apakah karyawan tersebut cocok untuk posisi dan perusahaan atau tidak.
Berdasarkan Pasal 60 ayat (1) UU Ketenagakerjaan, masa probation tidak boleh melebihi tiga bulan. Setelah periode ini, perusahaan harus menentukan apakah akan mengangkat karyawan sebagai karyawan tetap atau menghentikan kontraknya.
Apakah Karyawan Kontrak Memiliki Masa Probation?
Masa probation, atau masa percobaan, adalah periode saat perusahaan mengevaluasi apakah seseorang cocok untuk mengisi posisi tertentu di perusahaan. Namun, hal ini berbeda untuk karyawan kontrak.
Untuk karyawan kontrak, masa probation tidak berlaku. Menurut Pasal 81 angka 14 Perppu Cipta Kerja, masa probation tidak boleh diterapkan pada perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) atau karyawan kontrak. Jika masa probation diberlakukan pada karyawan kontrak, maka ketentuan tersebut dianggap tidak sah dan melanggar hukum.
Sebaliknya, masa probation hanya diperbolehkan untuk karyawan tetap (perjanjian kerja waktu tidak tertentu, PKWTT). Dalam hal ini, masa probation bisa berlangsung maksimal selama 3 bulan.
Hak dan Kewajiban Perusahaan selama Probation
Selama masa probation, perusahaan memiliki beberapa hak dan kewajiban terhadap karyawan yang diatur dalam UU Ketenagakerjaan. Berikut ini adalah rincian hak dan kewajiban perusahaan selama masa probation:
Hak Perusahaan
Selama masa probation karyawan, perusahaan memiliki hak-hak yang memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi kinerja dan kesesuaian karyawan dengan posisi yang dipegang serta lingkungan kerja. Berikut adalah hak-hak utama yang dimiliki perusahaan selama masa probation karyawan:
1. Menentukan Kriteria Evaluasi
Perusahaan memiliki hak untuk menetapkan kriteria yang jelas dan objektif untuk mengevaluasi kinerja pegawai selama masa probation. Ini membantu memastikan penilaian dilakukan secara adil dan sesuai dengan standar perusahaan.
2. Memutuskan Status Pegawai
Setelah masa probation berakhir, perusahaan berhak memutuskan apakah pegawai layak diangkat sebagai karyawan tetap. Keputusan ini didasarkan pada evaluasi kinerja dan kesesuaian pegawai dengan kriteria yang ditetapkan.
3. Memberikan Feedback Rutin
Perusahaan berhak memberikan feedback secara berkala terkait kinerja pegawai. Feedback ini penting untuk membantu pegawai memperbaiki diri dan menyesuaikan kinerja mereka dengan ekspektasi perusahaan.
4. Membatalkan Kontrak Probation
Jika pegawai tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan selama masa probation, perusahaan dapat membatalkan kontrak PKWTT (Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu) atau memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak.
5. Menolak Mempekerjakan Setelah Probation
Perusahaan memiliki hak untuk menolak mempekerjakan pegawai sebagai karyawan tetap jika pegawai dianggap tidak layak atau tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Kewajiban Perusahaan
Selama masa probation, perusahaan memiliki sejumlah kewajiban yang harus dipenuhi untuk memastikan bahwa karyawan baru mendapatkan pengalaman yang adil dan sesuai. Kewajiban ini penting untuk memastikan proses probation berjalan dengan transparan. Berikut adalah kewajiban-kewajiban utama yang harus dipenuhi oleh perusahaan selama periode probation karyawan:
1. Memberikan Upah yang Layak
Meskipun berstatus sebagai karyawan probation, perusahaan wajib membayar gaji sesuai dengan upah minimum yang berlaku. Ini diatur dalam Pasal 90 ayat 1 UU Ketenagakerjaan. Jika perusahaan membayar kurang dari upah minimum, mereka dapat dikenakan sanksi pidana dan denda sesuai Pasal 185 ayat 1 UU Ketenagakerjaan.
2. Menetapkan Kriteria Penilaian
Perusahaan harus memberikan tugas, tanggung jawab, dan kriteria penilaian kinerja selama masa percobaan. Penetapan kriteria ini penting agar penilaian dilakukan secara objektif dan transparan. Perusahaan bisa menetapkan target dan Key Performance Indicators (KPI), serta meminta penilaian dari atasan dan rekan kerja.
3. Memberikan Pelatihan dan Pengembangan
Karyawan probation berhak mendapatkan pelatihan dan pengembangan yang diperlukan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik. Ini membantu karyawan memenuhi ekspektasi perusahaan dan beradaptasi dengan lingkungan kerja.
4. Memberikan Akses yang Sama
Karyawan probation harus diberikan akses dan peluang yang sama dengan karyawan tetap dalam hal-hal yang mendukung pekerjaan dan perkembangan karier mereka. Ini termasuk akses ke fasilitas, sumber daya, dan peluang yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesempatan karier.
5. Memberikan Informasi yang Jelas
Perusahaan harus memberikan informasi yang lengkap mengenai tugas, tanggung jawab, dan kriteria penilaian kinerja selama masa probation. Ini penting agar pegawai memahami ekspektasi perusahaan dan dapat bekerja sesuai standar yang diharapkan.
6. Menjamin Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Perusahaan wajib menjamin kesehatan dan keselamatan pegawai probation selama masa percobaan. Ini termasuk memastikan lingkungan kerja aman dan memenuhi standar keselamatan yang berlaku.
Hak dan Kewajiban Pegawai selama Probation
Selama masa probation, karyawan juga memiliki hak dan kewajiban yang penting untuk dipahami guna memastikan pengalaman kerja yang adil. Hak-hak ini memastikan bahwa karyawan mendapatkan perlakuan yang setara dengan karyawan tetap, sementara kewajiban membantu mereka memenuhi ekspektasi perusahaan. Berikut adalah rincian hak dan kewajiban yang berlaku bagi pegawai selama masa probation.
Hak Pegawai
Selama masa probation, karyawan memiliki sejumlah hak yang penting untuk memastikan mereka diperlakukan secara adil dan mendapatkan kesempatan yang setara untuk menunjukkan kemampuan mereka. Berikut adalah rincian hak-hak yang seharusnya dimiliki oleh pegawai selama masa probation:
1. Mendapatkan Informasi yang Jelas
Pegawai berhak mendapatkan informasi yang jelas mengenai pekerjaan dan tugas selama masa probation. Ini termasuk pemahaman yang baik tentang tanggung jawab dan ekspektasi perusahaan.
2. Perlakuan yang Sama dengan Karyawan Tetap
Pegawai probation berhak mendapatkan perlakuan yang sama dengan karyawan tetap dalam hal jam kerja, upah, tunjangan, dan fasilitas kerja.
3. Akses yang Sama pada Peluang dan Program Pengembangan
Pegawai berhak mendapatkan akses yang sama dengan karyawan tetap pada peluang dan program pengembangan karier yang ditawarkan oleh perusahaan.
4. Perlindungan Hukum dan Hak
Pegawai probation berhak mendapatkan perlindungan hukum dan hak yang setara dengan karyawan tetap. Ini mencakup hak atas upah, tunjangan, dan perlakuan adil selama masa probation.
5. Kesempatan untuk Memperbaiki Diri
Pegawai berhak menerima umpan balik secara berkala dan diberikan kesempatan untuk memperbaiki kinerja mereka selama masa probation.
Kewajiban Pegawai
Selama masa probation, pegawai memiliki kewajiban yang harus dipenuhi untuk memastikan mereka dapat memenuhi standar yang ditetapkan perusahaan dan mampu beradaptasi dengan baik dalam lingkungan kerja. Berikut adalah rincian kewajiban yang harus dipenuhi oleh pegawai selama masa probation:
1. Menjalankan Tugas dengan Baik
Pegawai probation wajib menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik sesuai standar perusahaan. Kinerja selama masa probation menjadi penentu utama untuk kemungkinan diangkat sebagai karyawan tetap.
2. Menjaga Etika dan Perilaku Profesional
Pegawai harus menjaga etika dan perilaku profesional selama masa probation. Hal ini penting untuk mencerminkan nilai-nilai perusahaan dan memastikan hubungan kerja yang baik.
3. Mengikuti Aturan Perusahaan
Pegawai wajib mengikuti semua aturan dan peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan. Disiplin terhadap aturan ini penting untuk menjaga ketertiban dan produktivitas di tempat kerja.
4. Menjaga Kerahasiaan dan Keamanan
Pegawai harus menjaga kerahasiaan informasi dan rahasia perusahaan, serta menjaga keamanan dan kualitas lingkungan kerja.
Tips Lolos Menjalani Probation
Menjalani masa probation bisa menjadi tantangan, tetapi dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk diangkat sebagai karyawan tetap. Berikut adalah beberapa tips untuk sukses selama masa probation:
1. Pahami Tugas dan Tanggung Jawab
Pastikan kamu memahami dengan jelas apa yang diharapkan dari posisi yang kamu jalankan. Jika ada yang kurang jelas, tanyakan kepada atasan atau rekan kerja.
Kamu juga wajib mengikuti semua instruksi dan prosedur yang diberikan.
2. Tunjukkan Sikap Positif
Tunjukkan bahwa kamu terbuka untuk feedback dan siap belajar dari pengalaman.
Tampil dengan semangat dan antusias di tempat kerja. Sikap positif bisa membuat kamu lebih menonjol.
3. Komunikasi yang Efektif
Jika ada hal yang tidak kamu mengerti, jangan ragu untuk bertanya.
Secara berkala, laporkan progres kemajuan kerjamu kepada atasan. Ini menunjukkan bahwa kamu proaktif dan bertanggung jawab.
4. Jaga Kualitas Kerja
Pastikan semua pekerjaan dilakukan dengan baik dan tepat waktu. Kualitas kerja yang konsisten menunjukkan profesionalisme.
Perhatikan detail dalam pekerjaanmu untuk menghindari kesalahan dan mampu memberikan kualitas hasil kerja yang baik.
5. Bangun Hubungan yang Baik
Jalin hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan. Keberhasilan dalam masa probation sering kali melibatkan kerja sama yang baik dalam tim.
Tawarkan bantuan jika rekan kerja membutuhkan, ini menunjukkan bahwa kamu adalah anggota tim yang kooperatif.
6. Tunjukkan Inisiatif
Jangan hanya menunggu instruksi, ambil inisiatif untuk menyelesaikan tugas yang mungkin belum diberikan secara spesifik.
Jika menghadapi masalah, carilah solusi sebelum meminta bantuan. Ini menunjukkan kemampuan problem solving yang baik.
7. Fokus pada Tujuan
Jika ada target atau KPI yang ditetapkan, usahakan untuk mencapainya. Pencapaian target menunjukkan bahwa kamu bekerja sesuai harapan perusahaan.
Pahami dan sesuaikan diri dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan. Ini membantu kamu lebih mudah diterima dan beradaptasi.
8. Minta Feedback
Terima feedback dengan sikap positif dan gunakan umpan balik tersebut untuk memperbaiki kinerja.
Secara berkala, tanyakan kepada atasan tentang bagaimana performa kamu dan apakah ada bagian yang perlu diperbaiki.
Demikian penjelasan tentang masa probation dan segala yang perlu kamu ketahui mengenai hak dan kewajiban selama periode ini. Semoga informasi ini membantu kamu untuk menghadapi masa probation dengan lebih percaya diri dan siap.
Kamu juga bisa memperluas peluang kariermu dengan melamar ke berbagai lowongan kerja terbaru di perusahaan ternama melalui Dealls.
Selain itu, kamu bisa memanfaatkan mentoring dengan career mentor di Dealls untuk membahas rencana karier dan pendidikan, serta menggunakan CV ATS Checker untuk memastikan CV kamu sesuai dengan posisi yang dilamar.
Jangan ragu untuk mengoptimalkan setiap peluang yang ada. Raih kesuksesan kariermu bersama Dealls!
Sumber:
What Is a Probationary Period and What Can You Expect From It? | Indeed.com Canada