Sebelum kita bahas lebih jauh tentang PKM, kamu mungkin pernah dengar istilah ini di kampus, terutama untuk kamu yang aktif dalam kegiatan mahasiswa.
Nah, PKM adalah salah satu program penting yang bisa membantu kamu mengembangkan kreativitas dan ilmu yang kamu pelajari di kelas.
Selain itu, program ini juga memberi kesempatan kamu buat terjun langsung ke masyarakat dan menerapkan solusi nyata. Seru, ‘kan? Yuk, kita bahas lebih dalam soal PKM ini!
Apa Itu PKM?
PKM adalah singkatan dari Program Kreativitas Mahasiswa yang digagas oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dan dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Melalui PKM, mahasiswa di seluruh Indonesia didorong buat lebih kreatif, inovatif, dan berperan aktif dalam memecahkan masalah yang ada di masyarakat.
Jadi, jika kamu sering belajar teori di kampus, PKM adalah wadah yang tepat untuk mengaplikasikan ilmu itu ke dalam dunia nyata.
Selain itu, PKM terbagi ke beberapa bidang atau kategori yang bisa kamu pilih sesuai minat dan kemampuanmu.
Dari penelitian hingga kewirausahaan, PKM adalah tempat yang tepat buat kamu mengasah kreativitas, inovasi, dan kemampuan bekerja sama dalam tim. Apalagi, ini bisa jadi pengalaman yang akan sangat berguna untuk karier kamu di masa depan.
Tujuan PKM
PKM tidak hanya tentang membuat sebuah proyek kreatif, tetapi juga memiliki beberapa tujuan penting.
Pertama, program ini bertujuan meningkatkan kreativitas dan inovasi mahasiswa sesuai bidang keilmuan masing-masing.
Jadi, melalui PKM kamu bisa lebih eksploratif dalam menyelesaikan berbagai masalah dengan cara yang unik dan inovatif.
Kedua, PKM mengasah kemampuan penelitian dan penerapan ilmu di lapangan. Kamu akan ditantang untuk meneliti masalah, melakukan pengamatan, dan menganalisisnya dengan pendekatan yang sesuai.
Ini sangat penting karena akan berguna nanti saat kamu masuk dunia kerja, di mana kemampuan pemecahan masalah menjadi salah satu skill yang wajib dimiliki.
Ketiga, lewat PKM, kamu punya kesempatan untuk langsung berkontribusi ke masyarakat. Sebab, mahasiswa yang terlibat PKM sering terjun ke lapangan, memberikan solusi nyata, dan membantu masyarakat di berbagai bidang seperti sosial, ekonomi, hingga lingkungan.
Baca juga: Apa Itu KKN dalam Kuliah? Arti, Tujuan, dan Kegiatannya
Dasar Hukum PKM
Agar kamu tidak kebingungan, PKM ini juga memiliki dasar hukum yang kuat sehingga program ini tidak sembarangan, loh!
Program ini dijamin secara nasional dan diatur oleh berbagai peraturan yang membuat program ini resmi dan jelas pelaksanaannya. Berikut beberapa dasar hukum yang mendukung PKM:
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
UU ini mengatur segala sesuatu tentang pendidikan tinggi, termasuk mendorong kreativitas dan inovasi mahasiswa melalui program PKM.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
PP ini menjelaskan mengenai perguruan tinggi mengelola program pendidikan dan kegiatan yang menunjang dan memaksimalkan kemampuan mahasiswa, termasuk bagaimana program-program seperti PKM bisa dijalankan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan
Peraturan ini memastikan bahwa pendanaan untuk program-program pendidikan, seperti PKM, dapat berjalan dengan baik dan didukung penuh oleh pemerintah.
4. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2019 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tugas dan fungsi Kemendikbud diatur dalam perpres ini yang mendukung seluruh kegiatan pendidikan yang diaman termasuk mendukung dan mengawasi pelaksanaan PKM di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
Peraturan ini mengatur bagaimana perguruan tinggi harus mendukung kegiatan mahasiswa yang diselenggarakan oleh kampus, termasuk PKM.
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah
Peraturan ini memastikan bahwa anggaran untuk program kegiatan mahasiswa seperti PKM bisa dikelola dengan baik dan digunakan sesuai kebutuhan.
Jenis-Jenis PKM
PKM punya banyak jenis program yang bisa kamu pilih, tergantung minat dan disiplin ilmu yang kamu pelajari. Berikut beberapa jenis PKM yang paling populer:
1. PKM-P (Penelitian)
PKM-P adalah tempatnya buat kamu yang suka melakukan penelitian ilmiah. Dalam PKM ini, mahasiswa didorong untuk menyelidiki masalah tertentu dan mencari solusi yang didukung oleh data dan metode ilmiah.
Kamu bisa memilih topik penelitian sesuai dengan bidang studi yang kamu tekuni, misalnya dalam bidang sains, sosial, ekonomi, dan lain-lain.
Program ini sangat cocok buat kamu yang punya rasa ingin tahu tinggi dan suka tantangan dalam dunia penelitian.
2. PKM-K (Kewirausahaan)
Bagi kamu yang tertarik di dunia bisnis, PKM-K adalah wadah yang tepat untuk mengembangkan ide kewirausahaan.
Melalui PKM-K, kamu bisa menciptakan dan menjalankan usaha sendiri dengan ide-ide inovatif yang bisa memberi solusi pada kebutuhan masyarakat.
Kamu dan tim akan dibimbing untuk menyusun model bisnis yang berkelanjutan dan berpotensi untuk berkembang lebih besar.
PKM-K membantu mahasiswa menjadi wirausahawan muda yang siap bersaing di dunia bisnis setelah lulus kuliah.
3. PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat)
Kalau kamu punya semangat untuk membantu masyarakat secara langsung, PKM-M adalah pilihan yang cocok.
Dalam program ini, mahasiswa terjun langsung ke lapangan dan berkontribusi melalui proyek sosial yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Proyek-proyek PKM-M biasanya berfokus pada pemberdayaan masyarakat, peningkatan kesejahteraan, atau pemecahan masalah sosial.
Keterlibatanmu dalam PKM-M akan membantumu memahami dinamika sosial secara lebih mendalam dan memberi dampak positif bagi komunitas.
4. PKM-T (Penerapan Teknologi)
PKM-T memungkinkan kamu untuk mengaplikasikan teknologi dalam menyelesaikan berbagai masalah di masyarakat.
Program ini menuntut kamu untuk kreatif dalam menggunakan teknologi terkini, baik di bidang teknik, informasi, maupun sains, untuk memberikan solusi yang efektif.
Misalnya, kamu bisa merancang alat atau sistem teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas masyarakat atau mempermudah pekerjaan sehari-hari.
PKM-T adalah tempat yang pas buat mahasiswa yang tertarik menggabungkan teknologi dengan solusi praktis di lapangan.
5. PKM-AI (Artikel Ilmiah)
PKM-AI adalah jenis program yang fokus pada penulisan artikel ilmiah dari hasil penelitian yang sudah dilakukan.
Kamu akan diminta untuk membuat tulisan ilmiah yang bisa dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah.
Proses ini menuntut kemampuan analisis yang baik dan keterampilan menulis yang jelas dan terstruktur.
PKM-AI cocok untuk kamu yang suka berbagi hasil penelitian dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
6. PKM-GT (Gagasan Tertulis)
Dalam PKM-GT, kamu akan menuliskan gagasan kreatif atau inovatif yang dapat menjadi solusi atas berbagai masalah yang ada. Gagasan yang kamu tuliskan harus orisinal, realistis, dan dapat diaplikasikan di masa depan.
Program ini mengajak kamu untuk berpikir visioner dan menawarkan ide-ide baru yang bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.
PKM-GT adalah wadah yang tepat buat kamu yang punya ide-ide segar dan ingin berkontribusi lewat pemikiran tertulis.
Syarat Mengikuti PKM
Supaya bisa ikutan PKM, ada beberapa syarat yang perlu kamu penuhi. Syaratnya tidak sulit, kok, tetapi tetap harus dipenuhi dengan baik. Berikut syarat-syarat umumnya:
1. Status Mahasiswa Aktif
Pertama, kamu harus berstatus sebagai mahasiswa aktif di perguruan tinggi yang terdaftar di Kemendikbud. Baik mahasiswa S1, D3, maupun D4, bisa mengikuti program ini selama masih berstatus aktif.
2. Tim PKM
PKM biasanya dilakukan dalam tim yang terdiri dari 3-5 orang. Jadi, pastikan kamu membentuk tim yang solid dan punya anggota yang siap bekerja sama.
3. Bimbingan Dosen
Setiap tim PKM wajib punya dosen pembimbing yang akan memandu dan membantu kamu selama proses penelitian atau proyek. Dosen pembimbing ini biasanya dipilih dari fakultas kamu.
4. Proposal PKM
Sebelum lolos, kamu dan tim harus menyusun proposal PKM yang berisi rancangan proyek, metode, dan hasil yang diharapkan. Proposal ini akan dinilai oleh tim dari Dikti.
5. Seleksi Kampus
Sebelum diajukan ke tingkat nasional, proposal PKM biasanya harus lolos seleksi di kampus. Proses seleksi ini bisa berbeda di setiap perguruan tinggi, tetapi biasanya melibatkan presentasi proposal dan penilaian.
Baca juga: Apa Itu PKL (Praktik Kerja Lapangan)? Ini Bedanya dengan Magang
PKM adalah kesempatan besar buat kamu yang ingin mengasah kreativitas, berpikir kritis, dan berkontribusi nyata kepada masyarakat.
Selain memberikan pengalaman praktis di lapangan, program ini juga membantu kamu untuk lebih memahami bagaimana ilmu yang kamu pelajari di kelas bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, jangan ragu untuk mencoba, karena PKM bisa jadi pengalaman berharga yang tidak cuma memperkaya CV-mu, tetapi juga mempersiapkan kamu untuk tantangan dunia kerja nanti.
Setelah lulus, tantangan berikutnya adalah mencari peluang karier yang sesuai.
Nah, untuk kamu yang sedan mencari lowongan kerja, magang, atau bahkan freelance, Dealls bisa jadi solusi yang tepat untuk mencari loker terbaru yang sesuai dengan impianmu!
Di sana, kamu bisa menemukan berbagai peluang menarik sesuai minatmu. Jadi, yuk mulai cari kesempatan baru dan kembangkan kariermu di Dealls!
Sumber:
Undang-undang (UU) No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Peraturan Pemerintah (PP) No. 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan Pendidikan
Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 72 Tahun 2019 Tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan