Pertanyaan wawancara pedagang sering jadi tugas wajib yang diberikan di sekolah. Tugas ini biasanya meminta kamu untuk berbicara langsung dengan pedagang di sekitar rumah, pasar, atau warung terdekat.
Melalui wawancara ini bisa jadi pengalaman belajar yang sangat berharga, sebab melalui program ini kamu bisa tahu bagaimana usaha kecil berjalan, tantangan yang mereka hadapi, serta semangat mereka dalam berdagang setiap hari.
Nah, agar kamu makin siap, artikel ini akan membahas tujuan dari wawancara pedagang, hal-hal yang perlu dipersiapkan, contoh pertanyaan yang bisa kamu ajukan, sampai tips agar wawancara berjalan lancar. Yuk, kita bahas satu per satu!
Tujuan Melakukan Wawancara dengan Pedagang
Sebelum kamu melakukan wawancara, penting untuk memahami terlebih dahulu apa tujuan dari kegiatan ini.
Wawancara dengan pedagang bukan sekadar tugas sekolah biasa, tetapi juga merupakan kesempatan untuk belajar secara langsung dari dunia nyata.
Berikut ini adalah beberapa tujuan utama dari kegiatan wawancara dengan pedagang.
1. Belajar dari Dunia Nyata
Melalui wawancara, kamu bisa memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana usaha kecil berjalan di lapangan.
Kamu tidak hanya membaca teori dari buku, tetapi juga mendengarkan langsung cerita dan pengalaman dari pelaku usaha.
Hal ini tentu menjadi pengalaman berharga yang bisa membuka sudut pandang baru terhadap dunia kerja.
2. Mengasah Kemampuan Komunikasi
Kegiatan wawancara secara langsung melatih kamu untuk berkomunikasi dengan orang lain secara sopan, percaya diri, dan efektif.
Kamu juga akan belajar mendengarkan dengan baik, merespons secara tepat, serta menyusun pertanyaan yang relevan dan terarah.
Kemampuan ini tentunya akan sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari maupun di masa depan.
3. Memahami Tantangan Ekonomi Rakyat
Pedagang merupakan bagian penting dari perekonomian rakyat.
Dengan melakukan wawancara, kamu bisa mengetahui berbagai tantangan yang mereka hadapi, mulai dari keterbatasan modal hingga fluktuasi jumlah pembeli.
Informasi ini dapat menumbuhkan empati dan pemahaman yang lebih dalam terhadap kondisi sosial dan ekonomi di sekitarmu.
4. Membuka Wawasan tentang Kewirausahaan
Wawancara ini juga bisa menjadi awal dari ketertarikan kamu terhadap dunia usaha.
Dengan mengetahui proses, perjuangan, dan strategi pedagang dalam membangun usaha, kamu bisa mendapat inspirasi dan ide baru.
Persiapan Wawancara Pedagang
Sebelum kamu datang dan mulai mewawancarai pedagang, ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu.
Jadi, jangan datang tanpa rencana, ya!
Dengan persiapan yang matang, wawancaramu akan berjalan lebih lancar dan hasilnya pun lebih maksimal.
1. Tentukan Tujuan Wawancara
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan tujuan dari wawancara.
Apakah kamu ingin mengetahui kisah perjalanan usaha mereka? Atau kamu lebih tertarik pada produk dan layanan yang ditawarkan?
Menentukan tujuan akan membantumu menyusun pertanyaan yang lebih terarah dan relevan.
2. Cari Pedagang yang Akan Diwawancarai
Selanjutnya, kamu perlu memilih pedagang yang tepat. Pilihlah pedagang yang ramah dan bersedia meluangkan waktu untuk diwawancarai.
Kamu bisa memilih pedagang warung, pedagang kaki lima, penjual sayur, penjual makanan, atau siapa pun yang lokasinya mudah dijangkau dan bersedia diajak bicara.
3. Siapkan Alat Tulis atau Perekam
Sebelum berangkat, pastikan kamu membawa perlengkapan yang dibutuhkan.
Kamu bisa membawa buku catatan dan pulpen untuk mencatat, atau menggunakan perekam suara di ponselmu agar tidak ada informasi penting yang terlewat.
Pastikan semua alat dalam kondisi baik dan siap digunakan.
4. Buat Daftar Pertanyaan Terlebih Dahulu
Supaya kamu tidak bingung saat wawancara berlangsung, sebaiknya siapkan daftar pertanyaan terlebih dahulu. Susunlah pertanyaan sesuai dengan topik yang ingin kamu gali.
Hal ini juga menunjukkan bahwa kamu serius dan sudah mempersiapkan diri dengan baik.
5. Kenakan Pakaian yang Sopan dan Nyaman
Penampilan juga penting, lho. Walaupun ini hanya tugas sekolah, tetap kenakan pakaian yang rapi, sopan, dan nyaman.
Sikap ramah dan penampilan yang baik akan membuat pedagang merasa dihargai dan lebih terbuka saat diwawancarai.
Baca juga: Lulusan SMA Bisa Kerja Apa? Ini 10 Pekerjaan yang Bisa Dicoba
Contoh Pertanyaan Wawancara Pedagang
Berikut ini adalah daftar pertanyaan yang bisa kamu gunakan saat wawancara. Jumlahnya lebih dari 80 pertanyaan, jadi kamu tinggal pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan.
Pertanyaan tentang Latar Belakang Memulai Usaha
- Apa yang membuat Bapak/Ibu memutuskan untuk menjadi pedagang?
- Usaha ini sudah dimulai sejak kapan?
- Apakah usaha ini milik sendiri atau warisan keluarga?
- Apa yang menginspirasi Bapak/Ibu untuk membuka usaha ini?
- Sebelum berdagang, apa pekerjaan Bapak/Ibu?
- Apakah Bapak/Ibu pernah gagal saat mencoba usaha sebelumnya?
- Siapa yang paling mendukung Bapak/Ibu untuk memulai usaha?
- Bagaimana modal awal didapatkan?
- Apa tantangan terbesar saat memulai usaha ini?
- Apakah usaha ini langsung ramai saat baru dibuka?
- Apa alasan Bapak/Ibu memilih lokasi usaha ini?
- Bagaimana awalnya Bapak/Ibu belajar atau mengetahui cara menjalankan usaha ini?
- Apakah ada tokoh atau sosok pedagang yang menjadi panutan Bapak/Ibu?
- Mengapa Bapak/Ibu memilih jenis dagangan ini dibandingkan yang lain?
- Apakah usaha ini berawal dari hobi atau kebutuhan ekonomi?
- Apakah Bapak/Ibu memulai usaha ini sendiri atau bersama pasangan/keluarga?
- Bagaimana respon keluarga atau lingkungan sekitar saat Bapak/Ibu pertama kali memutuskan untuk berdagang?
- Apakah sebelumnya Bapak/Ibu pernah mengikuti pelatihan atau program pemberdayaan usaha?
- Apa perubahan terbesar yang dirasakan Bapak/Ibu sejak memulai usaha ini?
- Jika bisa mengulang waktu, apakah Bapak/Ibu tetap akan memilih usaha yang sama? Mengapa?
Pertanyaan tentang Kehidupan Sehari-Hari sebagai Pedagang
- Jam berapa Bapak/Ibu mulai berjualan setiap hari?
- Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk persiapan dagangan?
- Hari apa saja biasanya ramai pembeli?
- Apakah Bapak/Ibu berjualan sendiri atau dibantu orang lain?
- Apa saja aktivitas rutin yang dilakukan setiap hari?
- Bagaimana Bapak/Ibu menjaga kebersihan tempat dagang?
- Apakah Bapak/Ibu tetap berdagang saat cuaca buruk?
- Apa yang dilakukan saat dagangan tidak laku?
- Bagaimana cara mengatur waktu antara kerja dan keluarga?
- Apa yang paling disukai dari pekerjaan ini?
- Bagaimana Bapak/Ibu memulai pagi sebelum mulai berjualan?
- Dari mana biasanya Bapak/Ibu mendapatkan bahan dagangan setiap hari?
- Apakah Bapak/Ibu punya waktu istirahat saat berjualan?
- Apa yang biasanya Bapak/Ibu lakukan saat istirahat?
- Bagaimana cara Bapak/Ibu menghadapi pembeli yang rewel atau cerewet?
- Apakah Bapak/Ibu pernah mendapat pelanggan yang berkesan?
- Seberapa sering Bapak/Ibu mengecek stok atau kebutuhan bahan?
- Bagaimana Bapak/Ibu membawa dagangan ke tempat jualan?
- Apakah Bapak/Ibu masih sempat mengikuti kegiatan sosial di lingkungan sekitar?
- Apa yang biasanya Bapak/Ibu lakukan setelah selesai berdagang?
Pertanyaan tentang Pelanggan
- Siapa saja pelanggan tetap Bapak/Ibu?
- Apa tanggapan pelanggan tentang produk yang dijual?
- Apakah pernah ada pelanggan yang komplain?
- Bagaimana cara Bapak/Ibu menghadapi pelanggan yang rewel?
- Dari mana saja biasanya pelanggan datang?
- Apakah pelanggan bisa pesan dulu atau harus langsung beli di tempat?
- Apakah pernah ada pelanggan yang berhutang?
- Bagaimana cara Bapak/Ibu membangun hubungan baik dengan pelanggan?
- Apakah ada pelanggan yang sudah seperti keluarga sendiri?
- Apa komentar paling menyenangkan dari pelanggan?
- Apakah pelanggan Bapak/Ibu lebih banyak dari kalangan tertentu (misalnya pelajar, pekerja, ibu rumah tangga)?
- Apakah ada perubahan jumlah pelanggan di musim atau waktu tertentu?
- Apakah pelanggan pernah memberi masukan yang membuat Bapak/Ibu mengubah produk atau layanan?
- Apakah Bapak/Ibu memberikan harga khusus untuk pelanggan tertentu?
- Bagaimana cara Bapak/Ibu menarik pelanggan baru?
- Apakah Bapak/Ibu pernah kehilangan pelanggan tetap? Mengapa?
- Apakah Bapak/Ibu menerima pesanan dalam jumlah besar atau untuk acara khusus?
- Seberapa penting arti kepercayaan pelanggan bagi Bapak/Ibu?
- Apakah ada pelanggan yang ikut membantu mempromosikan dagangan Bapak/Ibu ke orang lain?
- Apa harapan Bapak/Ibu terhadap pelanggan ke depannya?
Pertanyaan tentang Produk atau Jasa yang Ditawarkan
- Apa saja yang Bapak/Ibu jual?
- Produk mana yang paling laris?
- Bagaimana cara menentukan harga jual?
- Dari mana asal bahan baku atau barang dagangan?
- Apakah ada produk musiman?
- Bagaimana cara menyimpan produk agar tetap segar atau awet?
- Apakah Bapak/Ibu pernah mengganti jenis dagangan?
- Apakah menerima pesanan dalam jumlah besar?
- Apakah ada diskon untuk pelanggan tertentu?
- Apa yang membuat produk Bapak/Ibu berbeda dari pedagang lain?
- Bagaimana proses pembuatan atau penyiapan produk yang Bapak/Ibu jual?
- Apakah produk Bapak/Ibu sudah pernah diuji coba atau ditawarkan ke orang terdekat sebelum dijual?
- Apakah Bapak/Ibu pernah menambahkan produk baru karena permintaan pelanggan?
- Seberapa sering Bapak/Ibu mengevaluasi kualitas produk yang dijual?
- Apakah ada produk yang Bapak/Ibu buat sendiri?
- Bagaimana Bapak/Ibu memastikan takaran atau kualitas produk tetap konsisten?
- Apakah Bapak/Ibu memberi label atau kemasan khusus pada produk?
- Apakah Bapak/Ibu menjual produk secara online juga?
- Apakah ada produk yang hanya dijual pada hari atau waktu tertentu saja?
- Jika pelanggan ingin custom produk (misal rasa, ukuran, atau isi), apakah Bapak/Ibu melayani?
Tips Melakukan Wawancara Pedagang dengan Efektif
Agar wawancaramu berjalan lancar dan hasilnya bisa kamu gunakan dengan maksimal, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti.
Dengan menerapkan tips-tips ini, kamu akan terlihat lebih siap dan profesional, walaupun wawancaranya dilakukan untuk tugas sekolah.
1. Bersikap Ramah dan Sopan
Saat bertemu dengan pedagang, jangan lupa ucapkan salam dan perkenalkan dirimu terlebih dahulu.
Sampaikan juga tujuan kamu datang, yaitu untuk melakukan wawancara sebagai bagian dari tugas sekolah.
2. Mulai dengan Pertanyaan Ringan
Untuk mencairkan suasana, sebaiknya kamu mulai wawancara dengan pertanyaan ringan terlebih dahulu.
Misalnya, kamu bisa bertanya sejak kapan mereka berdagang, bagaimana kondisi cuaca hari itu, atau bagaimana keadaan pasar hari ini.
3. Dengarkan dengan Aktif
Saat narasumber menjawab pertanyaan, dengarkan dengan penuh perhatian. Tunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dengan cerita mereka.
Selain itu, jangan memotong pembicaraan dan berikan respons kecil seperti anggukan atau senyuman agar mereka merasa dihargai.
4. Sesuaikan Pertanyaan dengan Situasi
Kadang suasana di tempat berdagang bisa ramai atau narasumber terlihat sedang sibuk. Dalam situasi seperti ini, kamu perlu menyesuaikan pertanyaan yang kamu ajukan.
Fokuskan pada pertanyaan yang paling penting terlebih dahulu, dan pertimbangkan kondisi sekitar agar tidak mengganggu aktivitas mereka.
5. Catat atau Rekam Jawaban dengan Izin
Agar tidak lupa dengan informasi yang sudah disampaikan, kamu bisa mencatat jawaban mereka di buku atau merekam menggunakan ponsel.
Namun ingat, sebelum merekam suara, mintalah izin terlebih dahulu.
6. Ucapkan Terima Kasih di Akhir Wawancara
Setelah wawancara selesai, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih atas waktu dan informasi yang sudah diberikan.
Ucapan sederhana ini bisa meninggalkan kesan positif dan menunjukkan bahwa kamu menghargai kontribusi mereka.
Baca Juga: 17 Contoh CV Lulusan SMA: IPA, IPS, Tanpa Pengalaman, Bahasa Inggris
Nah, itu dia beberapa pertanyaan wawancara pedagang yang bisa kamu gunakan sebagai referensi!
Jika kamu masih penasaran dengan dunia usaha, kamu bisa mencoba program dari SFL (Student Future Lab).
SFL adalah program untuk kamu siswa SMA dan ingin mencari pengalaman langsung di dunia kerja, usaha, dan pengembangan diri. Kamu bisa belajar dari mentor, ikut kegiatan seru, dan memperluas relasi.
Program ini tentunya sangat cocok untuk kamu yang suka tantangan dan mau berkembang di luar sekolah.
Yuk, cek info selengkapnya tentang program SFL dan daftar sekarang juga!