Sebagai jobseeker, kamu pasti ingin CV-mu dilirik lebih dulu dibanding pelamar lainnya, bukan? Nah, salah satu cara yang bisa membantu kamu dilirik adalah dengan menambahkan objektif dalam CV.
Di bagian ini, kamu bisa menunjukkan tujuan kariermu dengan jelas sekaligus memberikan gambaran tentang kemampuan dan nilai yang kamu tawarkan kepada perusahaan.
Meskipun terdengar sepele, pernyataan objektif ini bisa sangat menentukan kesan pertama seorang rekruter terhadap kamu.
Kalau belum tahu harus mulai dari mana, di artikel ini, kita akan bahas tuntas mulai dari apa itu objektif dalam CV sampai berbagai contoh objektif dalam CV fresh graduate hingga profesional.
Apa Itu Objektif dalam CV?
Menurut Naukri Blog, Objektif dalam CV, atau sering disebut Resume Objective, adalah pernyataan singkat (2–3 kalimat) di bagian atas CV yang menjelaskan posisi yang kamu inginkan, kemampuan yang kamu miliki untuk mendukung posisi tersebut, serta tujuan karier yang hendak kamu capai.
Biasanya, kamu bisa menyebut posisi incaran, keterampilan utama, dan hasil karier yang kamu harapkan, dan semua itu dalam rumus yang jelas dan padat.
Berikut 5 poin terpenting yang biasanya dinilai HRD dari objektif dalam CV:
- Relevansi dengan posisi yang dilamar
HRD akan langsung melihat apakah objektif kamu sesuai dengan peran yang sedang dibuka. Semakin nyambung, semakin besar peluangmu dilirik.
- Kejelasan arah karier
Objektif yang baik menunjukkan bahwa kamu tahu tujuan profesionalmu dan tidak sedang hanya sekadar “coba-coba” melamar.
- Skill yang relevan dan spesifik
Menyebutkan kemampuan yang tepat dan sesuai kebutuhan posisi sangat membantu HRD dalam menilai kecocokanmu.
- Fokus pada kontribusi, bukan keinginan pribadi
HRD lebih tertarik pada kandidat yang menunjukkan apa yang bisa mereka berikan ke perusahaan, bukan hanya apa yang ingin didapatkan.
- Ditulis ringkas dan profesional
Gaya bahasa yang padat, to the point, dan bebas typo memberi kesan bahwa kamu serius dan profesional dalam melamar kerja.
Perbedaan Objektif dan Deskripsi Diri dalam CV
Walaupun sering disamakan, objektif dalam CV dan deskripsi diri sebenarnya punya fungsi dan peran yang berbeda.
Jika dikutip dari Jobscan, berikut penjelasan dari perbedaan keduanya:
Objektif dalam CV: Fokus pada Tujuan Karier
Objektif dalam CV adalah pernyataan singkat di bagian awal CV yang menjelaskan posisi yang kamu incar dan tujuan kariermu ke depan.
Biasanya hanya terdiri dari satu hingga dua kalimat dan cocok digunakan oleh fresh graduate, pelamar yang sedang pindah jalur karier, atau mereka yang belum memiliki banyak pengalaman kerja.
Fokus dari bagian ini adalah menunjukkan apa yang kamu harapkan dari pekerjaan yang dilamar, misalnya:
"Lulusan SMK Akuntansi yang ingin mengembangkan karier sebagai staf administrasi keuangan di perusahaan retail."
Objektif ini membantu rekruter memahami arah karier kamu dengan cepat, tetapi tidak terlalu menekankan pada pencapaian atau keahlian yang sudah terbukti.
Deskripsi Diri: Fokus pada Nilai dan Keahlianmu
Sama-sama berada di awal CV, deskripsi diri atau resume summary lebih berfokus untuk menampilkan kekuatan utama, pengalaman kerja, keterampilan, dan pencapaianmu.
Biasanya ditulis dalam 2–4 kalimat dan ditujukan untuk menunjukkan apa yang bisa kamu tawarkan ke perusahaan.
Contohnya seperti:
"Digital marketer dengan pengalaman 3 tahun mengelola kampanye media sosial dan berhasil meningkatkan engagement hingga 70%."
Berbeda dengan objektif yang lebih bersifat harapan, deskripsi diri lebih berbasis bukti dan pencapaian.
Bagian ini ideal untuk kamu yang sudah memiliki pengalaman kerja atau pencapaian relevan, karena membantu HRD menangkap “nilai jual” kamu hanya dalam beberapa detik pertama membaca CV.
Isi Objektif dalam CV
Supaya objektif dalam CV kamu bisa langsung menarik perhatian HRD, kamu perlu tahu elemen-elemen penting apa saja yang sebaiknya kamu cantumkan.
Berikut ini beberapa hal yang wajib kamu masukkan saat menulis kata kata objektif untuk CV agar lebih efektif dan meyakinkan:
1. Sebutkan Karakteristik Positif yang Kamu Miliki
Objektif yang baik bisa dimulai dengan menyebutkan dua sampai tiga karakter atau soft skill yang menggambarkan dirimu.
Pilih karakter yang relevan dengan posisi yang kamu lamar, seperti komunikatif, teliti, cepat beradaptasi, atau sabar.
Misalnya,
“Lulusan Manajemen Pemasaran yang ingin berkontribusi sebagai Marketing Associate di PT Sumber Rasa Nusantara dengan semangat membangun strategi promosi yang berdampak langsung terhadap pertumbuhan brand.”
Karakteristik ini akan membantu HRD membayangkan bagaimana kamu akan bekerja dalam posisi tersebut.
Akan tetapi, kamu juga harus tetap memastikan karakter yang kamu cantumkan benar-benar sesuai dengan kepribadian dan pengalamanmu.
2. Tunjukkan Pengalaman atau Pencapaian Pendukung
Kalau kamu punya pengalaman kerja, magang, atau pencapaian tertentu yang relevan, cantumkan secara ringkas dalam objektif.
Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu bukan hanya siap bekerja, tapi juga sudah terbukti mampu memberikan hasil.
Misalnya:
“Mantan staf pemasaran digital yang pernah memimpin kampanye email marketing dan berhasil meningkatkan open rate hingga 40% dalam dua bulan.
Dengan menuliskan prestasi seperti ini, kamu bisa membuktikan bahwa kamu adalah kandidat yang berorientasi pada hasil dan layak dipertimbangkan.
3. Ceritakan Tujuan Kariermu secara Realistis
Bagian objektif juga bisa kamu manfaatkan untuk menjelaskan tujuan kariermu dalam jangka pendek atau menengah.
Tujuan ini akan memberi gambaran kepada perusahaan tentang seberapa besar motivasimu dan bagaimana kamu ingin berkembang di posisi yang kamu lamar.
Misalnya,
“Berorientasi untuk mengembangkan karier di bidang logistik dengan fokus pada efisiensi distribusi dan pengelolaan rantai pasok secara terintegrasi.”
Tujuan ini harus tetap realistis dan sesuai dengan posisi yang kamu lamar, ya. Hindari menuliskan target yang terlalu jauh dari deskripsi pekerjaan, karena justru bisa membuat HRD ragu.
4. Sebutkan Nama Perusahaan yang Kamu Lamar
Tips tambahan yang sering terlewat, yaitu jangan ragu menyebutkan nama perusahaan yang kamu tuju secara spesifik.
Ini akan memberikan kesan personal sekaligus menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik untuk bekerja di sana.
Contohnya:
“Lulusan Sistem Informasi yang tertarik bergabung sebagai Junior Data Analyst di PT Inovasi Teknologi Asia dengan keahlian dalam pengolahan data dan visualisasi menggunakan Excel dan Power BI.”
Dengan mencantumkan nama perusahaan, HRD akan merasa kamu serius melamar di tempat mereka, bukan sekadar mengirim CV ke banyak tempat secara acak.
Mau CV-mu Dilirik HRD?
Coba Cek Dulu dengan AI CV Reviewer Dealls!

Contoh Objektif dalam CV
Mencari pekerjaan tanpa pengalaman tentu bisa jadi tantangan. Meski begitu, ternyata kamu tetap bisa dilirik HRD dalam tahap seleksi administrasi jika kata-kata objektif untuk CV-mu ditulis dengan tepat sasaran.
Objektif atau tujuan karier ini biasanya terletak di bagian awal CV dan berfungsi menunjukkan motivasimu melamar pekerjaan.
Berikut ini kumpulan contoh kata-kata untuk objektif dalam CV yang bisa kamu adaptasi sesuai latar belakang pendidikan dan posisi yang kamu incar:
1. Contoh Objektif dalam CV Lulusan SMA

2. Contoh Objektif dalam CV Lulusan SMK

3. Contoh Objektif dalam CV Fresh Graduate

Baca Juga: 10 Contoh CV Fresh Graduate Tanpa Pengalaman untuk S1 & SMA/SMK
4. Contoh Objective dalam cv Bahasa Inggris

5. Contoh Objektif dalam CV Lulusan IT

6. Contoh Objektif dalam CV Digital Marketing

7. Contoh Objektif dalam CV Magang

Baca Juga: Cara Menulis Pengalaman Magang di CV beserta Contohnya
8. Contoh Objektif dalam CV Call Center

9. Contoh Objektif dalam CV Customer Service

10. Contoh Objektif dalam CV Admin

11. Contoh Objektif dalam CV untuk Barista
“Individu yang antusias dan energik dengan minat di industri F&B. Siap bekerja sebagai barista, mengedepankan pelayanan ramah serta ketelitian dalam penyajian produk.”
12. Contoh Objektif dalam CV Posisi Kasir
“Seseorang yang teliti, jujur, dan cepat belajar. Tertarik mengisi posisi kasir dan siap berkontribusi menjaga ketepatan transaksi serta pelayanan pelanggan yang baik.”
13. Contoh Objektif dalam CV Content Writer
“Fresh graduate Sastra Indonesia yang memiliki pengalaman menulis blog dan artikel SEO. Berkomitmen untuk berkembang sebagai content writer dan menyajikan konten berkualitas untuk audiens digital.”
13. Contoh Objektif dalam CV Desain Grafis
“Lulusan SMK Multimedia dengan portofolio desain sosial media dan branding. Mencari posisi sebagai graphic designer junior untuk terus mengeksplorasi kreativitas di dunia visual branding.”
14. Contoh Objektif dalam CV Teknisi Listrik
“Lulusan SMK Teknik Listrik dengan sertifikasi K3 dasar. Ingin bekerja sebagai teknisi lapangan, mengaplikasikan keterampilan kelistrikan secara aman dan efisien.”
15. Contoh Objektif dalam CV Staf Gudang
“Individu yang cekatan, bertanggung jawab, dan memiliki fisik kuat. Siap menjalani pekerjaan sebagai staf gudang dan mendukung kelancaran distribusi barang di perusahaan logistik.”
16. Contoh Objektif dalam CV untuk Posisi Marketing
“Lulusan baru yang dinamis dan komunikatif, memiliki kemampuan negosiasi dasar dan presentasi. Tertarik berkarier di bidang marketing untuk membangun pengalaman langsung dengan pasar dan konsumen.”
17. Contoh Objektif dalam CV Administrasi Rumah Sakit
“Lulusan D3 Administrasi Perkantoran dengan pengalaman magang di klinik. Ingin bekerja di lingkungan rumah sakit untuk mendukung pelayanan administrasi yang tertib dan humanis.”
18. Contoh Objektif dalam CV staf HR
“Sarjana Psikologi dengan pemahaman dasar mengenai proses rekrutmen dan administrasi karyawan. Ingin bergabung dengan tim HR untuk memulai karier di bidang pengelolaan sumber daya manusia.”
19. Contoh Objektif dalam CV Cleaning Service
“Individu yang disiplin dan bertanggung jawab, terbiasa bekerja bersih dan rapi. Siap menjalankan tugas sebagai cleaning service di lingkungan kantor atau fasilitas umum dengan profesional.”
20. Contoh Objektif dalam CV sebagai Storekeeper
“Lulusan SMA dengan keterampilan melayani pelanggan dan menjaga stok barang. Ingin berkontribusi sebagai penjaga toko yang ramah dan bertanggung jawab dalam mengelola transaksi harian.”
21. Contoh Objektif dalam CV untuk Kerja di Startup
“Fresh graduate yang tertarik bekerja di lingkungan dinamis dan penuh tantangan seperti startup. Ingin berkontribusi dalam proyek-proyek kreatif sambil terus belajar dan berkembang.”
22. Contoh Objektif dalam CV untuk Kerja di BUMN
“Lulusan S1 Ekonomi yang tertarik mengabdi di perusahaan milik negara. Memiliki motivasi kuat untuk memberikan kontribusi nyata melalui posisi entry-level di sektor BUMN yang profesional dan stabil.”
Baca Juga: 10 Contoh CV Format Word & PDF, Plus Template Download Gratis
Sudah Selesai Menyusun CV? Saatnya Review CV-mu dengan AI CV Reviewer Dealls!
Banyak pencari kerja gagal lolos ke tahap interview bukan karena tidak kompeten, tetapi karena CV mereka tidak memenuhi standar. Mulai dari format yang tidak terbaca oleh sistem ATS (Applicant Tracking System), penulisan yang kurang jelas, hingga isi yang tidak menonjolkan pengalaman dan keterampilan secara tepat.
Sebelum peluang hilang karena hal-hal teknis seperti ini, sebaiknya periksa terlebih dahulu CV kamu menggunakan AI CV Reviewer dari Dealls.

Alat ini dirancang untuk membantu kamu menilai apakah CV yang kamu buat:
- Sudah sesuai dengan standar ATS
- Memiliki struktur dan layout yang baik
- Menyoroti keterampilan dan pengalaman yang relevan
- Dapat dibaca dengan mudah, baik oleh sistem maupun oleh rekruter
Hasil analisis akan menampilkan skor keseluruhan beserta saran perbaikan untuk setiap bagian penting.
Idealnya, CV kamu mendapatkan skor minimal 70% untuk meningkatkan peluang lolos ke tahap selanjutnya.
Dengan proses yang cepat, akurat, dan gratis, kamu bisa langsung mengetahui kekuatan dan kelemahan CV-mu sebelum mengirim lamaran.
Yuk, cek CV-mu sekarang, lalu langsung lamar loker-loker terbaru dari perusahaan ternama di Dealls!
