Jurusan Multimedia membuka banyak peluang karier yang menarik di era digital seperti sekarang.
Kalau kamu punya minat di bidang desain, animasi, videografi, atau teknologi interaktif, jurusan ini bisa jadi pilihan tepat.
Namun, mungkin kamu masih bertanya-tanya: setelah lulus, Jurusan Multimedia bisa kerja apa?
Artikel ini akan membahas berbagai prospek kerja untuk lulusan Multimedia, lengkap dengan peran dan bidang industri yang bisa kamu jelajahi.
Sekilas tentang Jurusan Multimedia
Jurusan Multimedia adalah program studi yang mengajarkan kamu cara menggabungkan teks, gambar, animasi, suara, dan video menjadi karya digital yang menarik dan komunikatif.
Jurusan ini mempelajari hal teknis seperti editing atau animasi, serta mendalami desain komunikasi visual, storytelling, hingga produksi konten digital yang efektif.
Di Indonesia, jurusan Multimedia bisa kamu temukan di berbagai jenjang, mulai dari SMK, D3, D4, hingga S1.
Beberapa kampus unggulan yang menawarkan program ini antara lain Universitas Pendidikan Indonesia, Binus, Politeknik Negeri Jakarta, dan Institut Teknologi Bandung.
Nama jurusannya bisa berbeda-beda, ada yang berdiri sendiri, ada juga yang menjadi bagian dari Teknik Informatika atau Desain Komunikasi Visual.
Pilihan kurikulumnya pun beragam, dari yang fokus ke teori dan riset, sampai yang lebih praktis dan berbasis proyek industri.
Jurusan Multimedia cocok untuk kamu yang ingin menekuni dunia kreatif berbasis teknologi, baik itu sebagai konten kreator, desainer interaktif, animator, hingga developer media digital.
Soft Skill & Hard Skill Lulusan Multimedia
Sebelum kita bahas lebih jauh tentang jurusan multimedia bisa kerja apa, penting juga buat kamu tahu keterampilan apa saja yang sebaiknya dimiliki.
Hard Skill yang Dibutuhkan:
- Desain grafis (menggunakan software seperti Adobe Illustrator, Photoshop, atau CorelDraw)
- Editing video (Adobe Premiere Pro, Final Cut, atau CapCut kalau mau simpel)
- Motion graphics dan animasi
- Desain user interface dan user experience (UI/UX)
- Web development dasar
- Fotografi dan videografi
Soft Skill yang Tidak Kalah Penting:
- Kemampuan komunikasi visual
- Kerja tim
- Problem solving
- Manajemen waktu
- Adaptasi terhadap perkembangan teknologi
Prospek Kerja untuk Lulusan Multimedia
Nah, bagian ini pasti yang paling kamu tunggu. Jurusan multimedia bisa kerja apa? Jawabannya: Banyak! Ini dia beberapa di antaranya:
1. Desainer Grafis
Seorang Desainer Grafis bertugas membuat visual yang komunikatif dan menarik untuk berbagai media, seperti iklan, brosur, atau media sosial.
Mereka bekerja sama dengan tim pemasaran atau konten, dan karyanya harus mampu menyampaikan pesan secara visual dan efektif.
Gaji Desainer Grafis di Indonesia rata-rata Rp4,3–6,1 juta per bulan, dengan total tahunan sekitar Rp50 jutaan.
👉 Cari loker Desain Grafis di Dealls
2. Video Editor
Pekerjaan ini melibatkan pemotongan dan penyusunan klip video, menambahkan efek, suara, dan transisi agar hasil akhir terlihat profesional.
Editor bekerja sama dengan tim produksi atau kreatif untuk menghasilkan narasi visual sesuai kebutuhan, dan detail serta kreativitas sangat diperlukan.
Gaji rata-rata video editor di Indonesia adalah Rp4,5–6,5 juta per bulan, bahkan di Jabodetabek senior bisa dapat Rp8–15 juta .
Jika kamu tertarik dan ingin melamar, banyak lowongan video editor yang bisa kamu temukan di Dealls, lho!
👉 Cari loker Video Editor di Dealls
3. Animator
Animator membuat gambar atau objek bergerak untuk video, iklan, atau animasi, biasanya menggunakan After Effects atau Blender.
Pekerjaan ini cocok untuk kamu yang kreatif dan sabar menyusun visual gerak secara presisi.
Gaji Animator di Jakarta berkisar antara Rp5–6,5 juta per bulan, dan profesional senior bisa mendapatkan hingga Rp15 juta
👉 Cari loker Animator di Dealls
4. Motion Designer
Sebagai Motion Designer, kamu bertugas menciptakan animasi dan grafik bergerak yang digunakan dalam video, iklan, media sosial, atau presentasi interaktif.
Di Indonesia, rata-rata gaji posisi ini berkisar IDR 6–8 juta per bulan, dengan total kompensasi (termasuk bonus) mencapai sekitar IDR 7–8 juta.
Beberapa perusahaan besar bahkan membayar hingga IDR 12–14 juta per bulan.
👉 Cari loker Motion Designer di Dealls
5. Fotografer
Profesi Fotografer di Indonesia meliputi berbagai bidang, termasuk acara, potret, produk, hingga seni bebas.
Rata-rata gaji fotografer profesional adalah sekitar Rp 5,6 juta per bulan, dengan kisaran Rp 5–6,7 juta tergantung kota.
Namun, menurut tipkerja.com, Fotografer pemula biasanya mengantongi Rp 300–500 ribu per sesi foto privat, atau hingga Rp 5 juta per acara seperti pernikahan.
Fotografer berpengalaman bisa meraih gaji Rp 6–13 juta per bulan, bahkan hingga Rp 14 juta jika memegang posisi manajerial atau studio.
👉 Cari loker Fotografer di Dealls
6. Videografer
Videografer adalah orang yang secara khusus bekerja dalam bidang pengambilan gambar bergerak (video), baik untuk keperluan dokumentasi, promosi, konten kreatif, maupun produksi komersial.
Gaji Videografer di Indonesia berkisar antara Rp3 juta hingga Rp15 juta per bulan, tergantung pengalaman dan jenis pekerjaan (freelance atau full-time).
Videografer profesional yang menangani proyek besar atau bekerja di agensi ternama bisa memperoleh bayaran lebih tinggi, terutama jika memiliki portofolio kuat dan keahlian teknis mumpuni.
👉 Cari loker Videografer di Dealls
7. Web Designer
Web Designer adalah profesional yang merancang antarmuka situs web agar tidak hanya estetis tetapi juga fungsional dan ramah pengguna.
Tugas utamanya meliputi desain layout, pemilihan warna, tipografi, serta memastikan pengalaman pengguna (UX) dan desain visual (UI) berjalan harmonis.
Menurut data Glassdoor, di Indonesia seorang Web Designer mendapatkan total kompensasi rata-rata sekitar IDR 5,600,000 per bulan, dengan gaji pokok berkisar IDR 4–7 juta, dan tambahan seperti bonus atau benefit mencapai 600 ribu hingga 1,3 juta per bulan.
👉 Cari loker Web Designer di Dealls
8. Front-End Developer
Jika kamu bisa desain antarmuka dan sedikit coding HTML, CSS, atau JavaScript, kamu jadi penghubung antara tampilan visual dan fungsi web.
Pekerjaan ini mencakup membuat desain yang responsif dan ramah pengguna, sehingga cocok untuk kamu yang senang melihat hasil kerja langsung tampil di layar.
Gaji di bidang ini berkisar antara Rp5–7 juta per bulan, tergantung skill dan pengalaman
👉 Cari loker Front-End Developer di Dealls
9. UI/UX Designer
Fokus dari pekerjaan UI/UX Designer adalah memastikan kenyamanan pengguna saat menggunakan aplikasi atau situs, lewat wireframe, desain antarmuka, dan riset pengguna.
Kamu membutuhkan kepekaan tinggi serta pemahaman pola perilaku pengguna supaya desainmu benar-benar berguna.
Gaji UI/UX Designer di Indonesia berkisar Rp7–10 juta per bulan di perusahaan skala menengah ke atas.
👉 Cari loker UI/UX Designer di Dealls
10. Content Creator
Content Creator adalah profesi yang bertanggung jawab merancang, membuat, dan mengelola konten digital, mulai dari artikel, gambar, hingga video, untuk platform online seperti blog, YouTube, Instagram, dan media sosial lainnya.
Mereka tak hanya berperan sebagai penulis dan editor, tetapi sering juga seolah menjadi “brand voice” organisasi, menangani strategi konten, SEO, sampai engagement dengan audiens.
Menurut Glassdoor, rata-rata seorang Content Creator di Indonesia memperoleh total kompensasi sekitar IDR 4,800,000 per bulan, dengan gaji pokok IDR 2,5–5,5 juta dan tambahan rata-rata IDR 800 ribu per bulan.
👉 Cari loker Content Creator di Dealls
11. Social Media Specialist
Profesi Social Media Specialist berfokus pada pengelolaan akun media sosial milik brand atau perusahaan.
Tugasnya mencakup merancang strategi konten, menjadwalkan postingan, berinteraksi dengan audiens, hingga menganalisis performa kampanye lewat data dan insight.
Berbeda dengan Content Creator yang lebih fokus di sisi produksi konten, Social Media Specialist bertanggung jawab pada perencanaan dan hasil akhirnya, apakah konten tersebut efektif menjangkau target audiens.
Pekerjaan ini cocok untuk kamu yang peka terhadap tren digital, terbiasa mengelola berbagai platform seperti Instagram, TikTok, dan LinkedIn, serta punya kemampuan komunikasi yang kuat.
Gaji awal biasanya berada di kisaran Rp4–6 juta per bulan, tergantung skala perusahaan, pengalaman, dan platform yang dikelola.
👉 Cari loker Social Media Specialist di Dealls
12. Creative Director
Creative Director adalah orang yang memimpin dan mengarahkan seluruh proses kreatif dalam sebuah proyek, produk, atau kampanye, mulai dari ide awal hingga eksekusi akhir.
Profesi ini biasa ditemukan di industri periklanan, media, desain, fashion, film, hingga branding perusahaan.
Gaji Creative Director di Indonesia sangat bervariasi tergantung industri dan skala perusahaan, tetapi umumnya berada di kisaran Rp15 juta–Rp40 juta/bulan di agensi atau perusahaan besar.
Bahkan, angka tersebut bisa lebih tinggi di perusahaan multinasional atau startup yang sedang berkembang pesat.
👉 Cari loker Creative Director di Dealls
Tempat Kerja Lulusan Multimedia
Karena memiliki prospek karier yang sangat fleksibel, lulusan Multimedia bisa bekerja di berbagai sektor industri, baik sebagai karyawan tetap, freelancer, hingga membangun usaha sendiri.
Selain itu, pilihan sistem kerja juga beragam: dari full-time di kantor, remote dari rumah, hingga proyek freelance berbasis permintaan.
Berikut ini beberapa pilihan tempat kerja paling umum untuk lulusan multimedia:
1. Agensi Kreatif dan Iklan
Agensi kreatif merupakan salah satu tempat yang paling banyak menyerap lulusan multimedia.
Di sini, kamu akan terlibat dalam berbagai proyek visual, seperti pembuatan identitas merek, kampanye iklan, hingga konten untuk media sosial.
Posisi yang umum:
- Graphic Designer
- Motion Designer
- Video Editor
- UI/UX Designer
- Art Director (untuk level senior)
Di agensi, lingkungan kerjanya dinamis, penuh tekanan deadline, tetapi sangat kolaboratif dan kreatif.
Lingkungan kerja ini cocok untuk kamu yang suka bekerja dalam tim dan menangani banyak proyek sekaligus.
2. Startup Teknologi
Perusahaan rintisan atau startup sering mencari talenta multimedia untuk mengembangkan tampilan produk digital mereka, baik itu aplikasi, situs web, maupun materi promosi visual.
Karena ritmenya cepat dan sering berubah, kamu akan dilatih untuk berpikir kritis dan adaptif.
Posisi yang umum:
- UI/UX Designer
- Illustrator digital
- Animator 2D/3D
- Creative Content Producer
Budaya kerja biasanya lebih fleksibel, tidak terlalu formal, dan membuka ruang eksplorasi ide.
Ini menjadi tempat belajar yang ideal bagi lulusan baru yang ingin berkembang cepat.
3. Perusahaan Media dan Produksi
Dunia media, baik televisi, rumah produksi, maupun portal digital, membutuhkan banyak tenaga multimedia untuk memproduksi konten visual dan audiovisual.
Industri ini cocok untuk kamu yang tertarik dengan storytelling dan penyajian informasi secara kreatif.
Posisi yang umum:
- Videographer
- Video Editor
- Scriptwriter Visual
- Motion Graphic Artist
- Konten Kreator
Namun, tantangan bekerja di media adalah jam kerjanya yang bisa tidak menentu, terutama saat produksi besar.
Meskipun begitu, pengalaman yang kamu dapatkan akan sangat berharga, terutama jika ingin membangun reputasi di industri media.
4. Perusahaan E-Commerce
E-commerce sangat bergantung pada visual menarik untuk mendukung strategi pemasaran dan penjualan.
Tim multimedia di sektor ini biasanya bekerja membuat banner promosi, foto produk, desain UI aplikasi, hingga video untuk media sosial.
Posisi yang umum:
- Visual Designer
- UI/UX Designer
- Produk Fotografer
- Editor Konten Visual
Bidang pekerjaan ini cocok untuk kamu yang punya ketertarikan pada visual branding, tetapi juga bisa mengikuti arahan berbasis performa digital.
5. Sebagai Freelancer atau Pengusaha Kreatif
Tak sedikit lulusan multimedia yang memilih jalur mandiri sebagai freelancer atau mendirikan jasa sendiri.
Kamu bisa membuka layanan desain grafis, video editing, produksi konten media sosial, hingga mendirikan studio produksi skala kecil.
Jenis layanan yang bisa dikembangkan:
- Jasa desain logo & branding
- Video promosi & company profile
- Konten visual untuk sosial media UMKM
- Workshop atau kursus multimedia
Namun, untuk menjadi freelancer atau pengusaha media, kamu perlu membangun portofolio yang kuat dan jaringan klien yang luas.
Platform seperti Instagram, Behance, dan LinkedIn bisa membantu memperluas eksposur kamu di pasar.
Contoh Portofolio untuk Lulusan Multimedia
Melampirkan portofolio sangat penting untuk melamar kerja, tak terkecuali bagi lulusan multimedia.
Sebab, hasil karya kamu akan menjadi bahan pertimbangan utama dibandingkan dengan ijazah.
Berikut ini beberapa jenis portofolio yang bisa kamu siapkan sesuai posisi yang kamu inginkan:
1. Portofolio Fotografer
2. Portofolio Desainer Grafis
3. Portofolio Social Media Specialist
Baca juga: 5 Contoh Portofolio Admin Sosial Media Cocok Buat Referensi!
Itulah dia prospek kerja Jurusan Multimedia. Pada intinya, lulusan Multimedia dibekali kemampuan lintas bidang yang sangat dibutuhkan di berbagai industri.
Mulai dari kerja di perusahaan kreatif, jadi freelancer profesional, membangun bisnis sendiri, hingga melanjutkan studi untuk menjadi dosen atau peneliti, semuanya mungkin.
Nah, jika kalau kamu sedang mencari peluang kerja yang sesuai dengan latar belakang multimedia, kamu bisa langsung cek platform Dealls!
Di Dealls, tersedia ribuan lowongan kerja berkualitas dari 3.500+ perusahaan terbaik di Indonesia. Kamu bisa menemukan posisi seperti graphic designer, video editor, hingga content creator.
Dengan Dealls, kamu bisa mulai langkah kariermu dari tempat yang tepat. Yuk, ambil langkah dari sekarang!
