7 Jenis Surat Lamaran Pekerjaan yang Umum Digunakan Jobseeker & Contohnya

Kenali 7 jenis surat lamaran kerja: surat berdasarkan iklan, inisiatif sendiri, magang, email, fresh graduate, dan bahasa Inggris.

Dealls
Ditulis oleh
Dealls July 29, 2025

Jenis surat lamaran pekerjaan punya cara penyampaian yang beda-beda sesuai dengan situasinya masing-masing. 

Kalau kamu asal kirim template yang sama ke semua perusahaan, bisa-bisa surat lamaranmu malah tidak dibaca serius oleh HR.

Padahal, surat lamaran itu ibarat pintu pertama yang menentukan kamu lanjut ke tahap wawancara atau nggak.

Nah, supaya kamu makin siap dan tahu strategi melamar yang efektif, yuk kenali dulu seperti apa jenis surat lamaran pekerjaan yang umum digunakan. 

Jenis Surat Lamaran Pekerjaan

Berikut beberapa jenis surat lamaran pekerjaan yang perlu kamu ketahui:

1. Surat Lamaran Model Tradisional

Kalau kamu melamar kerja tanpa referensi atau koneksi dari dalam perusahaan, maka model tradisional ini bisa jadi pilihan utama.

Jenis surat lamaran pekerjaan ini bisa kamu kirim langsung ke HRD berdasarkan iklan lowongan kerja yang kamu temukan di job portalwebsite resmi, atau media sosial perusahaan.

Surat lamaran tradisional biasanya memuat pengantar singkat, informasi pribadi, pengalaman kerja, serta motivasi kenapa kamu cocok di posisi tersebut. 

2. Surat Lamaran Model Gabungan

Kalau kamu tipe orang yang suka efisien, model gabungan ini bisa kamu coba. Surat lamaran ini menyatukan surat pengantar dan (CV) dalam satu file. 

Isinya lengkap mulai dari tujuan melamar, sampai pengalaman dan keterampilanmu langsung dijabarkan di dalam surat.

Biasanya jenis ini cocok digunakan saat melamar lewat platform digital, atau ke perusahaan yang tidak meminta dokumen terpisah. 

Akan tetapi, kamu tetap perlu memastikan struktur surat lamaran pekerjaan tetap rapi, agar tidak membuat bingung rekruter yang membacanya.

Contoh: 

Contoh Surat Lamaran Model Gabungan.jpeg
Contoh Surat Lamaran Model Gabungan

3. Surat Lamaran Model Terpisah

Berbanding terbalik dengan gabungan, surat model terpisah memisahkan surat lamaran dan CV menjadi dua dokumen berbeda. 

Jenis ini lebih fleksibel kalau kamu ingin menyesuaikan isi surat lamaran untuk tiap posisi yang kamu lamar, tanpa harus bolak-balik edit CV.

Selain itu, HR lebih familiar dengan model ini karena mereka bisa dengan cepat meninjau CV setelah baca surat pengantar.

Biasanya, saat melamar kerja, misalnya melalui email, pelamar akan melampirkan dua dokumen terpisah, yaitu surat lamaran kerja dan CV yang dikirim sebagai file tersendiri.

surat lamaran kerja terpisah.jpg
Contoh Surat Lamaran Model Terpisah

 

Ingin Lamar Kerja Tanpa Repot Membuat Surat Lamaran?

button lamar loker lewat dealls.png

4. Surat Lamaran Digital (Via Email)

Di era serba online seperti sekarang, surat lamaran digital sudah menjadi standar utama dalam hal perekrutan. 

Surat jenis ini dikirimkan lewat email, job portal, atau sistem rekrutmen online seperti Dealls. Formatnya lebih singkat, tetapi tetap harus jelas, sopan, dan profesional.

Contoh:

surat lamaran kerja digital.jpg
Contoh Lamaran Kerja Digital (Via Email)

5. Surat Lamaran Model Referral

Kalau kamu punya teman atau kenalan di perusahaan yang kamu incar, kamu bisa juga pakai model referral

Di surat ini, kamu bisa mengisinya dengan menyebutkan bahwa kamu direkomendasikan oleh seseorang dari dalam perusahaan. Ini bisa membuat suratmu lebih cepat diperhatikan oleh HR.

Penting diingat, tetap tuliskan surat lamaran pekerjaan yang kuat, tunjukkan kualifikasi dan alasan kenapa kamu cocok untuk posisi itu. 

Referensi hanya membantu membuka jalan, tetapi isinya tetap harus kamu sendiri yang meyakinkan.

6. Surat Lamaran Melalui Networking

Beda tipis dengan referral, surat ini ditulis setelah kamu dapat info lowongan dari komunitas, alumni, atau kenalan profesional. 

Meskipun kamu tidak direkomendasikan langsung, tetapi menyebutkan sumber info bisa memberi konteks dan kesan bahwa kamu aktif mencari.

Biasanya, surat seperti ini cocok dikirim saat kamu sedang membangun relasi dalam industri tertentu. Gaya bahasanya tetap harus formal, tetapi bisa sedikit personal tergantung kedekatanmu dengan si pemberi informasi.

Contoh: 

Kepada Yth.
HRD PT Inovasi Digital Nusantara

Dengan hormat,

Saya mendapatkan informasi mengenai peluang kerja di PT Inovasi Digital Nusantara melalui diskusi komunitas LinkedIn bersama alumni Universitas Brawijaya. Dengan ini, saya bermaksud mengajukan lamaran untuk posisi Junior Software Engineer.

Saya lulusan S1 Teknik Informatika dan memiliki pengalaman internship di bagian backend development. Saat ini saya sedang menyelesaikan sertifikasi AWS Cloud Practitioner.

Besar harapan saya untuk dapat diberikan kesempatan lebih lanjut. Bersama surat ini saya lampirkan CV dan portofolio proyek.

Terima kasih atas waktu dan perhatiannya.

Salam,
Fahri Nugroho

Baca Juga: 10 Contoh Surat Lamaran Kerja Berdasarkan Iklan, Auto Dilirik HRD!

7. Surat Lamaran yang Menanyakan Prospek

Kalau kamu belum menemukan lowongan kerjanya, tetapi justru sudah suka terlebih dahulu dengan satu perusahaan, kamu bisa coba kirim surat inisiatif. 

Jenis ini disebut juga sebagai surat lamaran "cold contact", yaitu surat yang dikirim tanpa adanya lowongan terbuka.

Dalam isi surat, kamu bisa menyampaikan ketertarikanmu terhadap visi perusahaan dan menanyakan apakah ada kemungkinan lowongan dalam waktu dekat. 

Tak jarang HR akan menyimpan surat seperti ini dan menghubungi kamu saat butuh kandidat baru.

Contoh:

Kepada Yth.
HRD PT Satu Visi Internasional
Jl. Gatot Subroto No. 100, Jakarta

Dengan hormat,

Nama saya Adinda Wulandari, lulusan S1 Ilmu Hukum dari Universitas Indonesia. Saya tertarik dengan reputasi serta visi perusahaan Bapak/Ibu dalam mengembangkan layanan hukum berbasis teknologi.

Melalui surat ini, saya ingin menyampaikan ketertarikan untuk bergabung apabila ada peluang karier di bidang Legal Research atau Legal Compliance di masa mendatang.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan CV dan dokumen pendukung lainnya. Besar harapan saya agar surat ini dapat disimpan dan dipertimbangkan apabila perusahaan membuka lowongan yang sesuai dengan latar belakang saya.

Terima kasih atas perhatiannya.

Hormat saya,
Adinda Wulandari

Struktur Surat Lamaran Pekerjaan yang Benar

Agar surat lamaranmu terlihat rapi dan meyakinkan di mata perekrut, penting sekali untuk menyusun isinya secara sistematis.

Struktur yang tepat akan membantu menyampaikan tujuanmu secara jelas, sekaligus menunjukkan bahwa kamu serius ingin bergabung.

Berikut ini bagian-bagian penting yang wajib ada dalam surat lamaran kerja:

1. Tempat dan Tanggal Penulisan

Bagian ini biasanya ditulis di bagian kanan atas surat. Format penulisannya cukup sederhana, hanya menyebut kota dan tanggal penulisan tanpa diakhiri titik. 

Contohnya: Jakarta, 22 Juli 2025

2. Hal dan Lampiran

Terletak di sisi kiri bawah tanggal, bagian “Hal” menjelaskan maksud utama surat.

Misalnya: Hal: Lamaran Pekerjaan

Sementara itu, bagian “Lampiran” menyebutkan jumlah dokumen pendukung yang dilampirkan, seperti CV, ijazah, atau portofolio.

3. Tujuan Surat

Berikutnya adalah bagian tujuan surat yang berisi nama atau jabatan penerima, biasanya ditujukan kepada seorang HRD.

Contoh: Yth, Bapak/Ibu HRD 

Kemudian diikuti alamat lengkap perusahaan tanpa singkatan. Tujuannya agar surat tidak salah alamat dan tetap terkesan profesional.

4. Salam Pembuka

Kamu juga wajib untuk menggunakan salam yang sopan dan formal untuk membuka isi surat. 

Ungkapan seperti “Dengan hormat, atau Yth. Bapak/Ibu Pimpinan, bisa kamu pilih sesuai gaya dan konteks formal surat lamaran.

5. Paragraf Pembuka

Di bagian ini, kamu bisa memperkenalkan diri secara singkat. Cantumkan nama, posisi yang dilamar, dan dari mana kamu mendapatkan informasi lowongan kerja tersebut. Sertakan pula alasan awal kenapa kamu tertarik untuk melamar di perusahaan tersebut.

6. Paragraf Inti (Isi Utama)

Jelaskan lebih lengkap soal latar belakang pendidikanmu, pengalaman kerja yang relevan, keterampilan yang kamu kuasai, hingga pencapaian yang menunjang posisi yang dilamar.

Intinya, bagian ini adalah tempat kamu “mempromosikan diri” secara profesional.

7. Paragraf Penutup

Sampaikan antusiasme kamu terhadap peluang tersebut. Tunjukkan kesiapan untuk mengikuti proses seleksi, seperti interview atau tes kemampuan.

Jangan lupa akhiri dengan ucapan terima kasih atas waktu dan perhatian yang diberikan oleh pembaca.

8. Salam Penutup

Gunakan salam penutup yang formal dan sopan, seperti Hormat Saya” atau “Salam Hormat”

Setelah itu, tambahkan tanda tangan (jika surat dicetak) dan tuliskan nama lengkapmu sebagai identitas resmi.

Dengan mengikuti struktur di atas, surat lamaranmu akan terlihat lebih tertata, mudah dipahami, dan pastinya memberi kesan profesional bagi HRD atau rekruter yang membaca.

Baca Juga: 21 Contoh Surat Lamaran Kerja Fresh Graduate untuk Berbagai Kebutuhan

Sedang Rajin Apply Kerja? Cobain Dealls, Bisa Lamar Tanpa Surat Lamaran!

Kalau sekarang kamu lagi rajin kirim-kirim lamaran tapi belum kunjung dipanggil interview, mungkin saatnya coba cara baru yang lebih praktis. 

Di Dealls, kamu bisa lamar kerja ke 7000+ perusahaan ternama tanpa harus repot membuat surat lamaran satu per satu. Cukup daftar, isi profilmu, dan gunakan fitur 1 click apply untuk kirim lamaran langsung!

Lebih Hemat Waktu, Lebih Cepat Dapat Kerja.
Yuk, Curi Start Kariermu Pakai Dealls Sekarang!

button buat akun & lamar loker sekarang
Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya