Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 sudah diumumkan pada Selasa, 18 Maret 2025. Apakah kamu lolos?
Tingginya persaingan untuk masuk perguruan tinggi terlihat dari data seleksi jalur prestasi 2025 ini, di mana sebanyak 776.515 peserta mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), tetapi hanya 181.425 peserta yang berhasil diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) akademik.
Tak perlu khawatir jika kamu gagal di SNBP. Sebab, masih banyak jalur seleksi masuk PTN, PTS, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), hingga Sekolah Kedinasan yang bisa kamu coba. Yuk, simak artikel ini untuk tahu lebih lengkap!
Jalur Masuk Kuliah PTN (Perguruan Tinggi Negeri)

Bagi siswa yang bercita-cita melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), ada beberapa jalur masuk kuliah yang bisa dipilih.
Setiap jalur memiliki mekanisme seleksi yang berbeda sehingga penting untuk memahami perbedaan serta persyaratan masing-masing agar bisa mempersiapkan diri dengan maksimal.
Berikut adalah penjelasan 4 jalur kuliah PTN (Perguruan Tinggi Negeri).
1. Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)
Banyak orang bertanya, jalur undangan kuliah namanya apa? Jawabannya adalah SNBP, atau Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi.
Jalur ini sering disebut juga sebagai jalur undangan karena seleksi dilakukan berdasarkan nilai akademik dan prestasi lain tanpa melalui ujian tertulis.
SNBP diperuntukkan bagi siswa yang memiliki rekam akademik baik selama sekolah dan direkomendasikan oleh pihak sekolah.
Seleksi pada jalur SNBP mempertimbangkan nilai rapor semester satu hingga lima, serta prestasi lain seperti penghargaan di bidang akademik maupun non-akademik.
Setiap sekolah memiliki kuota tertentu berdasarkan akreditasi, sehingga tidak semua siswa bisa mendaftar.
Bagi mereka yang memiliki prestasi di bidang seni dan olahraga, portofolio juga menjadi salah satu faktor penentu dalam seleksi ini.
Jalur SNBP berbeda dengan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) karena tidak memerlukan ujian tertulis.
Sebagai jalur masuk PTN yang berbasis prestasi, SNBP menjadi pilihan ideal bagi siswa yang konsisten dalam akademik selama masa sekolahnya.
2. Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)
Bagi yang tidak memenuhi kriteria SNBP atau ingin mencoba jalur lain, SNBT menjadi alternatif utama.
Jika SNBP adalah jalur seleksi tanpa tes. Maka sebaliknya, SNBT adalah jalur seleksi berbasis ujian yang menggunakan sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Materi yang diujikan dalam UTBK meliputi Tes Potensi Skolastik (TPS), yang mengukur kemampuan kognitif, logika, serta pemahaman dalam literasi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Tidak ada mata pelajaran spesifik, seperti pada ujian nasional terdahulu sehingga seleksi lebih menitikberatkan pada kemampuan berpikir kritis dan analitis.
SNBT tidak hanya diperuntukkan bagi lulusan baru, tetapi juga membuka kesempatan bagi siswa gap year yang ingin mencoba kembali masuk PTN.
Sudah siap mengikuti UTBK? Catat waktu pendaftaran UTBK SNBT berikut, ya:
Registrasi akun SNPMB: 13 Januari–27 Maret 2025
Pendaftaran UTBK SNBT: 11–27 Maret 2025
Pelaksanaan UTBK 2025: 23 April–3 Mei 2025
Pengumuman hasil SNBT: 28 Mei 2025
Masa unduh sertifikat UTBK: 3 Juni–31 Juli 2025
Karena persaingan yang ketat, persiapan yang matang menjadi kunci keberhasilan di jalur ini.
3. Jalur Mandiri PTN
Setiap PTN juga memiliki seleksi tersendiri yang disebut jalur mandiri.
Jalur mandiri adalah seleksi yang diselenggarakan secara independen oleh masing-masing perguruan tinggi dengan metode yang beragam.
Beberapa universitas mengadakan ujian tertulis tambahan, sementara yang lain menggunakan kombinasi nilai UTBK dan prestasi tertentu.
Jalur mandiri biasanya menjadi pilihan terakhir bagi calon mahasiswa yang belum berhasil melalui SNBP atau SNBT.
Meski begitu, persaingan tetap tinggi karena kuota yang tersedia lebih terbatas dibandingkan dua jalur sebelumnya.
Biaya kuliah di jalur ini juga bisa berbeda dari jalur reguler, tergantung kebijakan masing-masing PTN.
Setiap PTN memiliki kebijakan dan metode seleksi yang berbeda-beda dalam pelaksanaan jalur ini.
Berikut adalah beberapa contoh jalur mandiri beserta jenis tes yang digunakan.
- Seleksi Masuk Universitas Indonesia (SIMAK UI)
- Ujian Tulis (UTUL) UGM)
- Ujian Talenta Masuk IPB (UTMI)
- Seleksi Mandiri Universitas Padjadjaran (SMUP)
- Seleksi Mandiri ITB (SM-ITB)
- Seleksi Mandiri Masuk PTN-Barat (SMM PTN-Barat)
4. Jalur Golden Ticket
Jalur Golden Ticket adalah skema penerimaan mahasiswa baru yang memungkinkan calon mahasiswa berprestasi untuk diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa melalui tes seleksi reguler.
Jalur ini ditujukan bagi siswa kelas 12 SMA, SMK, atau MA yang memiliki prestasi akademik maupun non-akademik yang menonjol.
Setiap PTN memiliki kriteria seleksi yang berbeda untuk jalur Golden Ticket. Misalnya, beberapa universitas memberikan kesempatan kepada ketua OSIS, peraih juara dalam kompetisi nasional maupun internasional, serta penghafal kitab suci agama yang diakui.
Beberapa PTN yang menyediakan jalur Golden Ticket di antaranya:
- Universitas Airlangga (Unair)
- Institut Pertanian Bogor (IPB)
- Universitas Negeri Surabaya (Unesa)
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Baca Juga: Beasiswa Bank Indonesia 2025 Dibuka! Ini Syarat, Benefit, dan Cara Daftar
Jalur Masuk Kuliah PTS (Perguruan Tinggi Swasta)

Selain Perguruan Tinggi Negeri (PTN), banyak calon mahasiswa yang memilih Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sebagai alternatif untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
PTS menawarkan jalur seleksi yang lebih fleksibel dan beragam sehingga memberikan kesempatan lebih luas bagi siswa dengan berbagai latar belakang akademik.
1. Seleksi Berbasis Rapor
Salah satu jalur masuk kuliah yang banyak ditawarkan oleh PTS adalah seleksi berdasarkan nilai rapor.
Jalur ini mirip dengan jalur undangan kuliah di PTN, yaitu SNBP, di mana siswa diterima tanpa tes berdasarkan pencapaian akademiknya selama sekolah.
Misalnya, Universitas Pelita Harapan (UPH) dan Universitas Bina Nusantara (Binus) memiliki program seleksi rapor untuk calon mahasiswa yang memiliki nilai akademik baik sejak kelas 10 hingga kelas 12.
Jalur ini sangat cocok bagi siswa yang memiliki prestasi akademik stabil tetapi tidak ingin mengikuti ujian seleksi tambahan.
2. Seleksi Ujian Mandiri/Ujian Saringan Masuk (USM)
Jalur mandiri adalah salah satu jalur masuk PTS yang paling umum. Setiap universitas swasta memiliki kebijakan sendiri dalam menentukan bentuk ujian yang digunakan.
Ada yang mengadakan tes tertulis secara langsung, sementara beberapa kampus lainnya menyelenggarakan ujian daring.
Misalnya, Universitas Trisakti dan Universitas Atma Jaya Jakarta memiliki jalur seleksi mandiri yang mencakup tes akademik dan wawancara.
Biasanya, tes ini meliputi Tes Potensi Akademik (TPA) serta beberapa mata pelajaran sesuai dengan jurusan yang dipilih.
3. Seleksi Berdasarkan Nilai UTBK
Beberapa PTS juga menerima mahasiswa berdasarkan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang digunakan dalam seleksi PTN.
Ini menjadi solusi bagi siswa yang telah mengikuti UTBK tetapi belum berhasil masuk PTN melalui SNBP atau SNBT.
Contohnya, Universitas Islam Indonesia (UII) dan Telkom University membuka jalur penerimaan mahasiswa baru dengan mempertimbangkan nilai UTBK.
Dengan jalur ini, calon mahasiswa tidak perlu mengikuti ujian tambahan di kampus tujuan.
4. Jalur Beasiswa dan Prestasi Khusus/Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK)
Banyak universitas swasta menawarkan jalur masuk bagi siswa berprestasi dengan berbagai skema beasiswa.
Beasiswa ini bisa diberikan berdasarkan prestasi akademik, olahraga, seni, atau kompetisi lainnya di tingkat nasional maupun internasional.
Sebagai contoh, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) memiliki program beasiswa prestasi bagi calon mahasiswa dengan pencapaian akademik unggul atau yang memiliki keterampilan di bidang seni dan olahraga.
President University juga menawarkan beasiswa penuh bagi siswa berprestasi dengan hasil akademik dan non-akademik yang luar biasa.
5. Jalur Kerja Sama dengan Sekolah atau Institusi
Beberapa PTS memiliki program khusus bagi siswa dari sekolah tertentu yang telah bekerja sama dengan universitas tersebut.
Melalui jalur ini, siswa bisa diterima tanpa harus mengikuti tes tambahan, asalkan memenuhi syarat akademik yang ditetapkan.
Contohnya, Universitas Tarumanagara (Untar) memiliki jalur penerimaan khusus bagi siswa dari sekolah mitra yang memiliki prestasi akademik baik.
Selain itu, beberapa universitas juga bekerja sama dengan perusahaan atau lembaga tertentu, memberikan kemudahan bagi calon mahasiswa yang ingin langsung mendapatkan peluang magang atau pekerjaan setelah lulus.
6. Program Alih Jenjang dan RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau)
Bagi mereka yang telah bekerja atau memiliki pengalaman di bidang tertentu, beberapa PTS menyediakan jalur masuk melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Program ini memungkinkan seseorang dengan pengalaman kerja untuk diakui sebagai bagian dari kredit perkuliahan, sehingga bisa mempercepat masa studi.
Misalnya, Universitas Mercu Buana memiliki program RPL bagi mereka yang telah memiliki pengalaman profesional di bidang tertentu dan ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Selain itu, ada jalur alih jenjang bagi lulusan D3 yang ingin melanjutkan ke S1, seperti di Universitas Esa Unggul.
Jalur Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)

PTKIN adalah perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Agama yang terdiri dari Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).
Untuk masuk ke PTKIN, terdapat dua jalur seleksi utama yang tersedia, yaitu SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN.
SPAN-PTKIN merupakan seleksi berdasarkan prestasi akademik tanpa tes, sedangkan UM-PTKIN adalah seleksi berbasis ujian tertulis yang dapat diikuti oleh lulusan dari berbagai tahun.
1. SPAN-PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri)
SPAN-PTKIN adalah jalur seleksi berdasarkan prestasi akademik tanpa tes tertulis, mirip dengan SNBP di PTN.
Jalur ini sering disebut juga sebagai jalur undangan kuliah untuk PTKIN karena hanya siswa dengan prestasi akademik baik yang direkomendasikan oleh sekolah yang bisa mendaftar.
Seleksi didasarkan pada nilai rapor dan prestasi lain selama di SMA/SMK/MA. Jika kamu ingin masuk PTKIN tanpa tes, jalur SPAN-PTKIN bisa menjadi pilihan.
2. UM-PTKIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri)
UM-PTKIN adalah jalur seleksi masuk PTKIN yang dilakukan melalui ujian tertulis, mirip dengan SNBT di PTN.
Proses seleksi dilakukan secara nasional menggunakan sistem ujian berbasis komputer (CBT).
Jalur ini terbuka bagi lulusan SMA/SMK/MA sederajat yang ingin masuk ke PTKIN tetapi tidak lolos melalui SPAN-PTKIN atau ingin mencoba jalur berbasis ujian.
Berikut jadwal UM PTKIN 2025 yang bisa kamu ikuti:
Pendaftaran: 22 April 2025–28 Mei 2025
Pembayaran: 22 April 2025–28 Mei 2025
Finalisasi pendaftaran: 22 April 2025–31 Mei 2025
Pelaksanaan ujian: 10–12 Juni 2025 dan 14–18 Juni 2025
Pengumuman hasil: 30 Juni 2025
Jalur Masuk Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK)

Sekolah Kedinasan adalah perguruan tinggi yang dikelola oleh instansi pemerintah dengan tujuan mencetak lulusan yang siap bekerja di lembaga pemerintahan terkait.
1. Jalur Masuk Sekolah Kedinasan
Jalur masuk Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) memiliki proses seleksi yang berbeda dibandingkan Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Calon mahasiswa umumnya harus melalui serangkaian tes yang mencakup Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), tes kesehatan, psikologi, kesamaptaan, serta wawancara.
Setelah lulus, mahasiswa biasanya mendapatkan ikatan dinas dan langsung bekerja di instansi yang menaungi.
Beberapa contoh Perguruan Tinggi Negeri Kedinasan di Indonesia adalah:
- Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
- Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN)
- Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
- Politeknik Statistika STIS
- Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)
Karena sifatnya yang lebih spesifik dan memiliki ikatan dinas, jalur ini cocok bagi calon mahasiswa yang ingin langsung memiliki kepastian karier setelah lulus.
Baca Juga: Apa Itu PTN? Simak Daftar 20 PTN Terbaik di Indonesia
Kesempatan Emas untuk Pelajar & Mahasiswa! Yuk, Daftar SejutaCita Future Leaders (SFL)

Ingin meningkatkan memperluas peluang akademik dan karier?
Saatnya daftar SejutaCita Future Leaders (SFL) Vol. 10: Leadership Trip to Korea selama 6 hari 5 malam!
Program ini terbuka bagi mahasiswa yang ingin membangun jaringan internasional, pelajar SMA yang bercita-cita melanjutkan studi ke luar negeri, serta profesional muda yang ingin mengasah keterampilan kepemimpinan dalam lingkungan global.
Tidak hanya itu, program ini juga memberi kesempatan bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasi Korea dan belajar langsung dari industri kreatif serta teknologi maju.
Apa saja destinasi dan kegiatan selama di Korea?
- Campus visit ke Seoul National University, Korea University, & Yonsei University
- Eksplorasi Gyeongbokgung Palace, National Folk Museum, & berbagai destinasi budaya lainnya
- Workshop eksklusif bersama PhD Student dari SNU
- Pengalaman industri kreatif di SM Entertainment
100% fully funded; tiket pesawat, akomodasi, konsumsi, dan semua kegiatan ditanggung penuh!
Sebelum mendaftar, pastikan kamu membaca panduan dan menonton video cara mendaftar, ya!
Ambil langkah pertama menuju masa depan yang lebih cerah dan daftarkan diri sekarang!
