IHK Adalah: Kenali Arti, Dampaknya, dan Cara Menghitungnya!

IHK adalah indikator penting yang sering dipakai untuk melihat perubahan harga. Cek arti hingga dampaknya di sini!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls July 11, 2025

IHK adalah indikator penting yang sering dipakai untuk melihat perubahan harga berbagai barang dan jasa di masyarakat.

Buat kamu yang sedang mencari pekerjaan atau mempertimbangkan negosiasi gaji, memahami IHK bisa jadi langkah strategis, lho!

IHK atau Indeks Harga Konsumen dipakai untuk mengukur tingkat inflasi dan daya beli masyarakat. Karena itu, perubahan IHK bisa sangat berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari, termasuk kondisi ekonomi, nilai gaji, hingga harga kebutuhan pokok.

Supaya kamu makin paham apa itu IHK dan kaitannya dengan dunia kerja, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Apa yang Dimaksud dengan IHK?

ihk adalah

Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah indikator yang mengukur perubahan harga dari barang dan jasa konsumsi rumah tangga dalam periode waktu tertentu.

Dengan kata lain, IHK mencerminkan tingkat inflasi atau deflasi dari sisi konsumen. Saat IHK naik, artinya harga barang dan jasa yang kamu konsumsi juga mengalami kenaikan.

Data IHK ini dihitung secara berkala, biasanya bulanan, dan menjadi salah satu acuan utama dalam pengambilan keputusan ekonomi nasional—termasuk penyesuaian gaji minimum, kebijakan pajak, dan bantuan sosial.

Apa Saja Barang dan Jasa yang Diukur dalam IHK?

Dalam menghitung IHK, Badan Pusat Statistik (BPS) mengelompokkan barang dan jasa ke dalam beberapa kategori utama, berdasarkan pengeluaran rumah tangga. Berikut adalah 11 kelompok pengeluaran yang menjadi komponen dalam IHK:

1. Makanan, Minuman, dan Tembakau

Kelompok ini mencakup kebutuhan dasar sehari-hari, seperti beras, daging, telur, sayuran, rokok, dan air minum dalam kemasan.

2. Pakaian dan Alas Kaki

Barang-barang seperti pakaian pria, wanita, anak-anak, sepatu, sandal, dan aksesori masuk dalam kelompok ini.

3. Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga

Biaya sewa rumah, tagihan listrik, air, gas elpiji, dan bahan bakar lain untuk keperluan rumah tangga termasuk di dalamnya.

4. Perlengkapan dan Pemeliharaan Rumah Tangga

Berisi barang-barang seperti sabun, deterjen, perabotan, dan jasa perbaikan alat rumah tangga.

5. Kesehatan

Meliputi obat-obatan, alat kesehatan, biaya pemeriksaan dokter, dan layanan kesehatan lainnya.

6. Transportasi

Termasuk harga BBM, tarif angkutan umum, suku cadang kendaraan, dan perawatan kendaraan pribadi.

7. Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Pengeluaran untuk pulsa, paket data, langganan internet, dan biaya administrasi keuangan masuk dalam kategori ini.

8. Rekreasi, Olahraga, dan Budaya

BPS juga mengukur harga tiket bioskop, alat olahraga, buku, dan layanan hiburan lainnya.

9. Pendidikan

Termasuk biaya sekolah, buku pelajaran, hingga les privat atau kursus.

10. Restoran dan Hotel

Harga makanan di luar rumah, minuman di kafe, dan biaya menginap di hotel menjadi bagian dari kelompok ini.

11. Barang dan Jasa Lainnya

Barang-barang pribadi, perawatan tubuh, biaya pernikahan, jasa laundry, hingga asuransi juga termasuk ke dalam kelompok ini.

Fungsi dan Pentingnya IHK dalam Dunia Kerja

ihk adalah

Berikut adalah beberapa fungsi dan alasan dari pentingnya IHK dalam dunia kerja.

1. Menentukan Upah Minimum

Salah satu fungsi utama IHK adalah menjadi referensi dalam penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). 

Pemerintah mempertimbangkan data IHK saat menetapkan kenaikan upah minimum setiap tahun, agar penghasilan para pekerja tetap sejalan dengan perubahan harga kebutuhan pokok.

2. Dasar Penyesuaian Gaji Tahunan

Banyak perusahaan menggunakan IHK sebagai acuan dalam proses peninjauan gaji tahunan. Jika harga barang-barang melonjak, maka gaji pun idealnya ikut disesuaikan agar kamu tidak merasa penghasilanmu "stuck" di tengah biaya hidup yang makin tinggi.

3. Acuan Tunjangan dan Benefit

IHK juga bisa mempengaruhi tunjangan yang kamu terima. Contohnya, jika harga makan siang di luar kantor naik, perusahaan mungkin akan menyesuaikan uang makan. Tunjangan transportasi pun bisa diperbarui jika tarif angkutan umum meningkat akibat inflasi.

4. Perencanaan Anggaran SDM

Bagi tim HR dan manajemen, data IHK membantu menyusun anggaran tahunan untuk sumber daya manusia. Termasuk di dalamnya pengeluaran untuk gaji, tunjangan, fasilitas kantor, hingga bonus karyawan.

5. Indikator Kesejahteraan Karyawan

IHK menjadi indikator apakah penghasilanmu sudah cukup layak untuk hidup layak. Kalau gaji kamu tetap, tapi harga kebutuhan melonjak, artinya daya beli menurun dan perusahaan perlu mempertimbangkan tindakan kompensasi agar kesejahteraanmu tetap terjaga.

Bagaimana IHK Bisa Mempengaruhi Pekerja dan Jobseeker?

Lalu, bagaimana ya IHK bisa mempengaruhi pekerja dan pencari kerja dalam kegiatan sehari-hari mereka? Berikut adalah penjelasannya!

1. Daya Beli Pekerja Terpengaruh

Saat IHK naik, artinya harga-harga kebutuhan pokok juga mengalami kenaikan. Jika gaji kamu tidak ikut naik, maka daya beli kamu otomatis menurun. Akibatnya, pengeluaran harian bisa jadi lebih besar dari biasanya meski kamu tidak menambah gaya hidup apa pun.

2. Negosiasi Gaji Jadi Lebih Kritis

Buat kamu yang sedang melamar kerja, memahami IHK bisa membantu dalam proses negosiasi gaji. Kamu bisa menyampaikan argumen soal kenaikan harga kebutuhan untuk memperkuat alasan mengapa gaji yang kamu ajukan layak dipertimbangkan.

3. Evaluasi Benefit dan Tunjangan

Jika kamu sudah bekerja dan merasa bahwa uang makan, transportasi, atau tunjangan lainnya tidak lagi cukup, kamu bisa menggunakan data IHK sebagai dasar untuk mengajukan revisi. Ini bisa menjadi pendekatan yang objektif dan berdasar data.

4. Penyesuaian Tarif bagi Freelancer

Freelancer atau pekerja lepas pun terdampak oleh IHK. Saat biaya hidup naik, kamu juga berhak menaikkan tarif jasa agar tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup. IHK bisa jadi dasar yang kuat untuk mendukung keputusan itu di mata klien.

5. Peluang Naik Gaji Lebih Besar di Perusahaan Adaptif

Beberapa perusahaan adaptif melihat perubahan IHK sebagai sinyal untuk memberikan kenaikan gaji atau bonus tahunan. Kalau kamu bekerja di lingkungan seperti ini, maka fluktuasi IHK bisa membuka peluang penghasilan yang lebih baik.

Contoh Pengaruh IHK di Kehidupan Nyata

Misalnya kamu bekerja di Jakarta dengan gaji Rp5 juta per bulan. Di awal tahun, harga beras masih Rp12.000/kg. Tapi setelah enam bulan, harga naik jadi Rp15.000/kg karena kenaikan IHK di sektor makanan.

Belum lagi transportasi, listrik, dan kebutuhan lainnya juga naik. Dengan gaji yang sama, kamu harus mengencangkan ikat pinggang karena daya beli kamu menurun.

Situasi seperti ini sering terjadi, dan itulah alasan mengapa penting untuk memperhatikan IHK dalam perencanaan keuangan pribadi maupun profesional

Siapa yang Menghitung dan Merilis Data IHK?

Di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) adalah lembaga resmi yang menghitung dan merilis data IHK setiap bulan.

BPS melakukan survei di berbagai kota di Indonesia dengan mengamati harga dari ribuan item barang dan jasa yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Data ini kemudian diproses dan dijadikan indeks yang bisa diakses publik.

Kamu bisa memantau IHK terkini melalui situs resmi BPS (bps.go.id) atau akun media sosial resmi mereka.

Bagaimana Cara Melakukan Perhitungan IHK?

Perhitungan IHK dilakukan dengan cara membandingkan harga saat ini dengan harga pada periode dasar, lalu mengalikan dengan bobot konsumsi dari masing-masing komoditas.

Secara umum, rumus IHK seperti ini:

IHK = (Total harga saat ini / Total harga pada tahun dasar) × 100

Misalnya, jika total harga barang dan jasa saat ini adalah Rp1.200.000 dan pada tahun dasar adalah Rp1.000.000, maka:

IHK = (1.200.000 / 1.000.000) × 100 = 120

Artinya, terjadi kenaikan harga sebesar 20% dari tahun dasar.

BPS biasanya menggunakan metode Laspeyres untuk menghitung IHK, yaitu metode yang menggunakan bobot tetap berdasarkan pola konsumsi rumah tangga pada tahun dasar.

Apa Perbedaan Inflasi dan IHK?

Walaupun sering disebut bersama-sama, IHK dan inflasi bukanlah hal yang sama. Berikut perbedaannya:

  • IHK adalah angka indeks yang menggambarkan perubahan harga secara keseluruhan dari waktu ke waktu.
  • Inflasi adalah persentase kenaikan dari IHK dalam periode tertentu.

Jadi, IHK adalah angka absolut, sedangkan inflasi adalah angka persentase.

Contoh:

Jika IHK bulan Januari adalah 110 dan bulan Februari naik menjadi 113, maka inflasinya adalah:

[(113 - 110) / 110] × 100 = 2,7%

Jadi, Apa Hubungannya IHK dan Gaji?

Gaji yang layak seharusnya bisa menyesuaikan dengan kenaikan harga kebutuhan yang tercermin dalam IHK. Jika IHK terus naik tapi gaji tetap, kamu akan merasakan penurunan kualitas hidup.

Makanya, penting banget untuk mempertimbangkan nilai IHK saat negosiasi gaji atau saat mempertimbangkan tawaran kerja. Beberapa perusahaan yang peduli terhadap kesejahteraan karyawannya akan memperbarui skema gaji mereka berdasarkan data IHK terbaru.

Baca juga: Cara Kerja di Jakarta 2025 + Tips Adaptasi & Tempat Tinggal Ideal

Kalau kamu merasa gaji sekarang sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan karena harga barang naik terus, mungkin ini saat yang tepat untuk mencari peluang kerja dengan gaji yang lebih besar.

Melihat IHK yang terus meningkat, sudah saatnya kamu mempersiapkan diri dengan karier yang punya prospek dan gaji terbaik.

Lewat Dealls, kamu bisa menemukan berbagai lowongan kerja bergaji tinggi yang sesuai dengan minat dan keahlianmu.

Yuk, buka peluang baru dan temukan pekerjaan yang sepadan dengan usahamu1

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya