Berapa sebenarnya gaji pemain Timnas Indonesia? Topik ini selalu menarik perhatian, terutama bagi mereka yang penasaran dengan dunia sepak bola profesional di tanah air.
Pasalnya, gaji pemain Timnas Indonesia mencerminkan prestasi di lapangan dan menggambarkan perkembangan industri sepak bola Indonesia.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai gaji para pemain Timnas Indonesia serta faktor-faktor yang mempengaruhi besaran gaji tersebut. Yuk, simak!
Apakah Pemain Timnas Indonesia Digaji?
Pertanyaan ini cukup sering muncul, bahkan di kalangan penggemar sepak bola sendiri.
Banyak yang mengira pemain Timnas mendapatkan gaji rutin setiap bulan layaknya di klub. Namun, kenyataannya tidak demikian.
Saat membela klub, pemain memang menerima gaji tetap setiap bulan sesuai kontrak profesional yang mereka tanda tangani.
Namun, dalam konteks tim nasional, pemain tidak menerima gaji tetap bulanan seperti yang mereka dapatkan di klub.
Sebagai gantinya, mereka mendapatkan kompensasi dalam bentuk honorarium atau uang saku yang bersifat insidental.
Artinya, bayaran tersebut hanya diberikan saat mereka dipanggil untuk mengikuti pelatihan nasional atau pertandingan resmi.
Meski tidak berupa gaji tetap, gaji pemain Timnas Indonesia dalam bentuk uang saku bisa tergolong besar, yakni:
- Timnas Senior: Rp50 juta–Rp100 juta per bulan
- Timnas U-23: Rp20 juta–Rp50 juta per bulan
- Timnas U-19: Rp10 juta–Rp20 juta per bulan
Jumlah tersebut masih dapat bertambah jika mereka meraih kemenangan atau prestasi tertentu yang memberikan bonus tambahan, seperti lolos ke final atau memperoleh medali emas dari pertandingan internasional.
Tak hanya itu, PSSI juga memberikan THR kepada pemain timnas menjelang Hari Raya Idul Fitri, serta menaikkan uang saku mereka.
Gaji Pemain Timnas Indonesia di Klubnya
Berbicara soal penghasilan utama, para pemain Timnas biasanya mendapatkan nilai kontrak yang jauh lebih tinggi saat bermain untuk klub masing-masing.
Berikut adalah beberapa nama yang cukup dikenal dan perkiraan gaji mereka yang dihimpun dari beberapa sumber berita:
1. Pratama Arhan
Sumber: Tempo
Pratama Arhan, bek kiri Timnas Indonesia, saat ini bermain untuk Bangkok United di Thai League 1. Sebelumnya, ia sempat memperkuat Suwon FC di Korea Selatan pada musim 2024.
Setelah meninggalkan Suwon FC, Pratama Arhan bergabung dengan Bangkok United pada Januari 2025. Di klub barunya ini, ia dikabarkan menerima gaji sekitar Rp10 miliar per musim.
2. Marselino Ferdinan
Sumber: Murianews.com
Marselino Ferdinan, gelandang muda berbakat, menandatangani kontrak dengan klub Liga Inggris, Oxford United, yang dimiliki oleh Erick Thohir dan Anindya Bakrie.
Menurut data dari Capology, Marselino menerima gaji sebesar £3.000 per minggu, atau sekitar £156.000 per tahun.
Dengan kurs saat ini, angka tersebut setara dengan sekitar Rp3,13 miliar per tahun . Gaji ini menempatkan Marselino di kisaran gaji menengah dalam skuad Oxford United.
3. Rizky Ridho
Sumber: Antaranews
Sebagai back tengah andalan Timnas dan Persija, Rizky Ridho memiliki kontrak tahunan yang diperkirakan lebih dari Rp5,65 miliar.
Jumlah ini sepadan dengan peran penting yang ia mainkan baik di klub maupun di level nasional.
Sebagai kapten Timnas Indonesia, Rizky Ridho telah menunjukkan performa yang konsisten dan menjadi andalan di lini pertahanan.
Dengan usia yang masih muda, ia memiliki potensi untuk terus berkembang dan mungkin menarik perhatian klub-klub lain di luar negeri di masa mendatang
4. Stefano Lilipaly
Sumber: Detiksport
Stefano Lilipaly merupakan pemain naturalisasi yang lahir di Belanda. Ia kini bermain sebagai sayap kiri atau gelandang serang di Borneo FC sejak Mei 2022.
Dengan nilai pasar yang mencapai €250.000 atau sekitar Rp4,3 miliar, Lilipaly termasuk dalam jajaran pemain dengan nilai tertinggi di Borneo FC.
5. Evan Dimas
Sumber: Kompas.com
Evan Dimas Darmono, gelandang Timnas Indonesia, saat ini berstatus tanpa klub setelah dilepas oleh Persik Kediri pada Januari 2025.
Menurut data dari Transfermarkt, nilai pasar Evan Dimas saat ini tercatat sebesar €50.000 atau sekitar Rp1,74 miliar.
Angka ini merupakan penurunan signifikan dibandingkan dengan nilai pasar tertingginya yang mencapai €325.000 (sekitar Rp6,08 miliar) pada 2019 saat bermain untuk Persija Jakarta .
6. Rafael Struick
Rafael Struick, penyerang muda Timnas Indonesia, saat ini bermain untuk Brisbane Roar di A-League Australia.
Menurut laporan dari SportySalaries, Struick menerima gaji sebesar $200.000 AUD per tahun, atau sekitar Rp2 miliar per musim.
Sebelumnya, saat bermain untuk ADO Den Haag, Struick menerima gaji sekitar €25.480 per tahun, atau sekitar Rp436 juta.
Dengan demikian, kepindahannya ke Brisbane Roar membawa peningkatan gaji hampir lima kali lipat.
7. Egy Maulana Vikri
Egy Maulana Vikri, pemain sayap Timnas Indonesia, saat ini memperkuat Dewa United FC di Liga 1 Indonesia.
Menurut laporan dari Okezone dan Pikiran Rakyat, gaji Egy di Dewa United mencapai sekitar Rp4,35 miliar per musim, atau sekitar Rp362 juta per bulan.
Sebelum kembali ke Indonesia, Egy sempat berkarier di Eropa bersama Lechia Gdańsk di Polandia, di mana ia dikontrak selama tiga tahun dengan total nilai kontrak sekitar Rp13 miliar.
Selama di Polandia, ia juga menerima fasilitas tambahan seperti mobil Mercedes E-Class dan apartemen mewah di Gdańsk.
8. Witan Sulaeman
Witan Sulaeman merupakan pemain sayap andalan Timnas Indonesia yang saat ini memperkuat Persija Jakarta dengan kontrak berdurasi 3,5 tahun sejak Januari 2023.
Gaji Witan Sulaeman di Persija Jakarta diperkirakan mencapai sekitar Rp4,35 miliar per tahun. Jika dibagi secara sederhana, ini berarti sekitar Rp362 juta per bulan.
Selain gaji, nilai pasar Witan juga tercatat signifikan, yaitu mencapai sekitar Rp4,35 miliar. Ini menjadikannya salah satu pemain dengan nilai tertinggi di skuad Persija.
9. Ernando Ari
Ernando Ari, kiper utama Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia, saat ini menerima gaji sekitar Rp4,35 miliar per musim dari Persebaya.
Jumlah ini mencerminkan peningkatan signifikan dibandingkan estimasi gajinya pada tahun 2021, yang berkisar antara Rp130 juta hingga Rp150 juta per bulan.
Ernando dikenal tenang dan punya refleks cepat, kualitas yang jarang dimiliki kiper muda.
Performa stabil di Liga 1 bikin namanya semakin dilirik. Tidak heran jika harganya terus naik seiring jam terbang yang makin tinggi
10. Nadeo Argawinata
Nadeo Argawinata merupakan penjaga gawang utama Timnas Indonesia yang saat ini memperkuat Borneo FC di Liga 1 Indonesia.
Ia kembali bergabung dengan klub asal Samarinda tersebut pada Juli 2023 dengan kontrak yang berlaku hingga 30 April 2026
Meskipun informasi resmi mengenai gaji Nadeo tidak dipublikasikan secara terbuka oleh klub, nilai pasar Nadeo Argawinata saat ini diperkirakan mencapai €325.000 atau sekitar Rp5,65 miliar.
11. Justin Hubner
Justin Hubner, bek Timnas Indonesia, saat ini kembali bermain untuk Wolverhampton Wanderers U-21 (Wolves U-21) di Inggris setelah masa peminjamannya di Cerezo Osaka, Jepang, berakhir pada akhir 2024.
Berdasarkan data dari Salary Sport, Justin Hubner menerima gaji sebesar £1.100 per minggu, atau sekitar Rp22 juta (dengan kurs £1 = Rp20.000). Ini berarti gaji tahunannya mencapai £57.200, setara dengan sekitar Rp1,14 miliar.
12. Nathan Tjoe-A-On
Nathan Tjoe-A-On merupakan bek kiri Timnas Indonesia yang saat ini bermain untuk Swansea City di Liga Championship Inggris.
Ia menandatangani kontrak dengan Swansea City pada Agustus 2023 dengan durasi hingga 30 Juni 2026.
Berdasarkan data dari SalarySport, Nathan Tjoe-A-On menerima gaji tahunan sebesar $349.076, atau sekitar Rp5,5 miliar per tahun.
13. Sandy Walsh
Sandy Walsh adalah pemain belakang Timnas Indonesia yang saat ini bermain untuk Yokohama F. Marinos di J1 League Jepang.
Ia bergabung dengan klub tersebut pada Februari 2025 dengan kontrak hingga 30 Juni 2027.
Sebelum pindah ke Jepang, Sandy Walsh bermain untuk KV Mechelen di Liga Pro Belgia.
Selama musim 2021–2022, gajinya di klub tersebut diperkirakan sekitar €450.000 per tahun, atau sekitar Rp7,49 miliar per tahun .
14. Maarten Paes
Maarten adalah kiper utama FC Dallas yang sudah malang-melintang di Major League Soccer (MLS).
Paes menandatangani kontrak berdurasi empat tahun dengan FC Dallas, yang akan berakhir pada 31 Desember 2026.
Di FC Dallas, ia dilaporkan menerima gaji pokok sebesar US$325.000 per tahun, atau sekitar Rp5,2 miliar.
Jika termasuk kompensasi tambahan seperti bonus dan tunjangan, total pendapatan tahunannya mencapai US$397.000, setara dengan Rp6,3 miliar
15. Calvin Verdonk
Calvin Verdonk merupakan bek kiri Timnas Indonesia yang bermain untuk NEC Nijmegen di Eredivisie Belanda.
Di NEC Nijmegen, Verdonk termasuk dalam jajaran pemain dengan gaji tertinggi.
Ia dilaporkan memiliki gaji tahunan sekitar €580.000, atau sekitar Rp10,8 miliar (dengan asumsi kurs €1 = Rp18.662). Ini berarti ia menerima sekitar €11.154 atau sekitar Rp208 juta per minggu
16. Mees Hilgers
Mees Hilgers merupakan pemain sepak bola profesional kelahiran Belanda yang memperkuat Timnas Indonesia sejak Oktober 2024.
Setelah proses naturalisasi yang selesai pada 30 September 2024, ia langsung dipanggil untuk memperkuat skuad Garuda dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Hilgers saat ini memperkuat FC Twente dan menjadi bek tengah muda yang sangat diperhitungkan.
Dilansir dari Salary Sport, estimasi gaji tahunan Hilgers mencapai sekitar $420.316 atau sekitar Rp6,7 miliar.
Baca juga: Apa Itu E-Sports? Ketahui Arti, Sejarah, dan Peluang Kariernya
Faktor yang Mempengaruhi Besaran Gaji Pemain Bola
Mengapa ada pemain yang menerima Rp500 juta dan ada juga yang mencapai Rp5 miliar?
Ini beberapa faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya gaji pemain Timnas Indonesia:
1. Klub Tempat Bermain
Bermain di klub yang berada di luar negeri atau di liga dengan eksposur tinggi akan berpengaruh pada nilai kontrak.
Di Indonesia misalnya, klub-klub besar seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Bali United memiliki sumber daya finansial yang lebih baik dibandingkan klub-klub lainnya.
Hal ini memungkinkan mereka untuk menawarkan gaji yang lebih tinggi kepada pemain, terutama yang memiliki reputasi baik atau berstatus pemain timnas.
Sebagai contoh, pemain seperti Marc Klok dan Stefano Lilipaly diketahui menerima gaji yang cukup tinggi di klub-klub tersebut.
Sementara itu, pemain yang bermain di luar negeri, meskipun bukan di klub top Eropa, seringkali mendapatkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan mereka bermain di Liga 1 Indonesia.
Misalnya, Andik Vermansah saat bermain di Selangor FA, Malaysia, dilaporkan menerima gaji sekitar Rp3 miliar per tahun, menjadikannya salah satu pemain Indonesia dengan gaji tertinggi pada saat itu
2. Posisi dan Kontribusi
Posisi pemain dalam tim juga tentunya akan mempengaruhi gaji pemain timnas Indonesia.
Pemain yang berada di posisi vital, seperti striker, gelandang serang, atau bek tengah, biasanya mendapat gaji lebih besar dibandingkan pemain yang perannya lebih mendalam atau kurang menonjol.
Misalnya, striker yang sering mencetak gol cenderung memiliki gaji dan nilai komersial yang lebih tinggi daripada pemain bek.
3. Popularitas dan Nilai Komersial
Reputasi pemain, baik di level nasional maupun internasional, sangat memengaruhi besaran gaji pemain sepak bola.
Pemain yang sudah terkenal, entah itu karena prestasi maupun branding, memiliki daya tarik yang lebih besar untuk mendatangkan sponsor dan ditawar klub-klub besar.
Popularitas seorang pemain juga mempengaruhi pemasukan tambahan dari endorsement dan iklan, yang secara langsung atau tidak langsung dapat meningkatkan gaji mereka.
Ini termasuk endorsement dari merek-merek besar yang ingin memanfaatkan popularitas pemain untuk mempromosikan produk mereka.
4. Prestasi Individu dan Tim
Prestasi seperti membawa tim menjuarai kompetisi atau mencetak gol penting dalam pertandingan besar akan menaikkan daya tawar seorang pemain.
Timnas U-22 yang memenangkan medali emas SEA Games 2023, misalnya. Dengan memenangkan medali emas bisa mendapatkan bonus dari pemerintah yang jumlahnya sangat besar, lho!
Baca juga: 9 Profesi yang Memerlukan Orang dengan Postur Tubuh Tinggi
Menjadi pemain Timnas Indonesia memang tidak otomatis berarti menerima gaji tetap setiap bulan.
Namun, dengan adanya uang saku, honorarium, dan bonus atas prestasi, penghasilan mereka tetap layak dihargai tinggi.
Terlebih jika dikombinasikan dengan gaji dari klub, jumlah totalnya bisa menyamai bahkan melampaui profesi profesional lainnya.
Jika kamu memiliki cita-cita menjadi pemain sepak bola profesional, perjalanan ke sana perlu dimulai sejak dini dengan bergabung di akademi atau klub pembinaan.
Namun, apabila dunia sepak bola bukan hal yang kamu tekuni, jangan khawatir. Masih banyak jalur karier menarik lainnya untuk masa depanmu.
Bagi kamu yang sedang mencari pekerjaan, baik pekerjaan utama maupun pekerjaan sampingan, kamu bisa menemukan banyak lowongan terbaru dan menarik di Dealls.
Di Dealls, kamu akan menemukan lowongan kerja berkualitas dari 3,500+ perusahaan terbaik.
Jadi, yuk apply sekarang juga!
Sumber:
Pemain timnas sudah terima THR dan dapat kenaikan uang saku - ANTARA News