Critical path method adalah sebuah metode yang saat ini banyak digunakan pada tahap perancangan dan penjadwalan proyek. Dengan metode ini, proyek bisa lebih efisien dan selesai tepat waktu, loh! Lalu bagaimana ya cara membuat critical path method yang baik itu?
Yuk, kita bahas rincian tentang critical path method termasuk pengertian hingga cara menyusunnya!
Apa Itu Critical Method
Menurut laman Dropbox, critical path method (CPM) adalah teknik pemodelan proyek yang dapat kamu gunakan untuk menganalisis, merencanakan, hingga menjadwalkan proyek yang sifatnya rumit dan kompleks.
Metode ini biasanya digunakan untuk menentukan skala prioritas dari aktivitas tertentu dengan tujuan agar semua tugas dapat selesai secara tepat waktu.
Pada critical path method ini terdapat beberapa cara yang dilakukan untuk menentukan prioritas tersebut, seperti durasi penyelesaian, timeline proyek, hingga dependensi tugas.
Critical path method juga menjadi rangkaian kegiatan yang paling panjang dalam menyelesaikan sebuah proyek. Semakin lama metode ini diselesaikan, semakin terhambat pula tugas proyek lainnya.
Fungsi dan Kegunaan Critical Path Method
Bagi seorang project manager ada berbagai fungsi dan kegunaan dari critical path method ini untuk jalannya sebuah proyek, seperti beberapa fungsi di bawah ini.
1. Membantu manajer proyek menghitung waktu minimum
Salah satu kegunaan dari critical path method adalah dapat mempermudah project manager dalam menghitung waktu minimum yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek. Hal ini penting untuk memastikan pengerjaan proyek tetap sesuai timeline.
2. Mempermudah Identifikasi elemen penting
Critical path method perlu digunakan dalam sebuah proyek karena dapat mempermudah proses identifikasi dari elemen-elemen penting yang dibutuhkan dalam sebuah proyek.
3. Menghindari hilangnya fokus ketika mengerjakan banyak tugas.
Dengan critical path method, proyek dan kegiatan bisa tetap berlangsung dengan baik meskipun terdapat berbagai tugas yang harus dikerjakan sekaligus. Hal ini akan membantu project manager untuk tetap fokus dalam tumpukan deadline.
4. Mendapat gambaran kegiatan
Dalam critical path method, terdapat berbagai identifikasi dari proyek dan kegiatan yang tujuannya agar project manager dan pekerja yang terlibat bisa mendapatkan gambaran kegiatan dari tugas yang berjalan beriringan satu sama lain.
Baca juga: Apa Itu Project Manager? Ini Peran dan Skill yang Wajib Dimiliki!
Cara Membuat dan Mengidentifikasi Critical Path Method
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu gunakan untuk menyusun critical path method.
1. Identifikasi Semua Tugas Yang Diperlukan
Kamu bisa mulai menyusun daftar aktivitas dan tugas yang perlu dikerjakan agar proyek dapat selesai dengan baik, hal ini juga dikenal sebagai struktur rincian kerja. Kamu dapat membuat work breakdown structure untuk menjelaskan tugas yang perlu dikerjakan dan susunannya.
2. Tentukan Urutan Tugas
Karena terdiri atas beberapa tugas, penting bagi kamu untuk menentukan urutan pekerjaan yang perlu diselesaikan dengan menentukan urgensi dari tugas tersebut. Tahap ini bisa dibilang sangat penting dalam critical path agar antara satu tugas dengan tugas lain tidak tumpang tindih.
3. Buat Estimasi Durasi Dari Setiap Tugas
Selanjutnya, kamu juga perlu membuat estimasi dari setiap tugas dengan memperhitungkan kemungkinan penundaan dan masalah tugas. Hal ini sangat penting untuk dilakukan agar timeline proyek bisa selesai dengan baik dan sesuai deadline.
4. Buat Diagram Network
Setelah melakukan langkah-langkah di atas, kamu bisa merangkumnya dalam sebuah activity network diagram yang berisi tentang capaian yang harus diraih, durasi, urutan, hingga dependensi dari sebuah tugas. Kamu bisa menggunakan tools, seperti Jira atau Monday.com untuk membuat diagram ini.
5. Identifikasi Critical Path
Selesai membuat diagram network? Kini kamu bisa mengidentifikasi critical path method yang sesuai dengan proyek kamu. Biasanya ketika diagram berhasil dibuat, kamu bisa melihat durasi dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek.
Jangan lupa juga untuk mengidentifikasi keberadaan critical path yang lain, ya! Jika memang ada, mungkin kamu harus mengubah jadwal dan strategi proyek.
6. Lakukan Monitoring Terhadap Perkembangan Critical Path
Terus pantau diagram network dan lakukan pembaruan setiap kali tugas selesai dikerjakan. Pada tahap ini kamu bisa mengevaluasi hal-hal apa yang perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kesuksesan proyek, seperti penambahan durasi atau penyesuain lebih lanjut.
Contoh Critical Path Method
Berikut ini adalah contoh sederhana dari penerapan critical path method dalam sebuah proyek konstruksi.
1. Tentukan Ruang Lingkup Proyek
Seperti yang telah dijelaskan di atas, pertama kamu perlu menentukan rincian tugas yang harus diselesaikan, seperti beberapa hal di bawah ini:
- Perencanaan Desain
- Pembelian Material
- Pengerjaan Konstruksi Fisik
- Penyelesaian Proyek
2. Tentukan Berbagai Jalur Proyek Yang Berbeda
Kamu bisa mempunyai beberapa critical path yang berbeda dalam sebuah proyek sehingga bisa dikerjakan secara bersamaan. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa dependensi dan ketergantungan antar tugas atau urutan tugas yang berjalan di waktu yang sama.
Seperti dalam merencanakan proyek konstruksi ini ada berbagai critical path yang terdiri atas beberapa tugas yang perlu diselesaikan. Misalnya, satu critical path dapat melibatkan tugas-tugas yang berkaitan dengan perencanaan desain, seperti menggambar sketsa desain, mengunjungi lokasi proyek, dan menentukan material yang digunakan.
Meskipun terpisah, masing-masing critical path ini merupakan bagian dari keseluruhan proyek dan harus dikoordinasikan secara efektif untuk memastikan proses konstruksi yang sukses. Dengan hal ni, kamu bisa mengelola tugas dan jadwal dengan baik.
3. Hubungan Antar Tugas
Ketika melihat tugas-tugas yang telah dijadwalkan, kamu bisa menyadari bahwa beberapa tugas tersebut tidak bisa dimulai sebelum tugas lain selesai.
Artinya, beberapa tugas bergantung pada tugas lainnya, seperti tugas pembelian material dan pengerjaan konstruksi fisik. Oleh sebab itu, ketika bekerja bersama tim, kamu bisa membagi tugas-tugas tersebut dengan anggota tim. Contohnya, saat kamu memilih material, salah satu anggota bisa berdiskusi dengan stakeholder.
4. Buat Penjadwalan dan Estimasi Waktu
Dalam sebuah critical path method, penjadwalan dan estimasi waktu sangat penting untuk dilakukan. Kamu bisa menentukan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing tugas, misalnya perancangan desain dalam waktu 3 minggu, pembelian material dalam waktu 1 minggu, dan pengerjaan konstruksi fisik dalam waktu 3 bulan.
Lakukan juga penjadwalan dengan berfokus pada sumber daya dan kemungkinan adanya masalah dan kendala dari pengerjaan proyek tersebut.
5. Monitoring
Selama pelaksanaan proyek, kamu juga perlu melakukan pemantauan tugas pada critical path tersebut secara teratur. Identifikasi juga perubahan, seperti cuaca dan curah hujan yang menyebabkan keterlambatan proyek dan terhambatnya deadline. Sebagai project manager, kamu harus mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah ini.
Nah, itu dia pembahasan tentang critical path method. Semoga dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi kedepannya, ya!
Jika kamu ingin memperluas peluang karier di bidang project manager, kamu juga bisa loh melamar ke berbagai lowongan kerja dari Dealls!
Di sini kamu akan menemukan berbagai lowongan kerja terbaru dengan peluang diterima yang lebih besar!
Yuk, kembangkan karier potensialmu bersama Dealls!
Sumber:
What is the critical path method?