Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan OVO, GoPay, Dana, atau Kredivo, ‘kan? Yap, aplikasi-aplikasi ini adalah contoh perusahaan fintech yang sudah jadi bagian dari keseharian kita. Mulai dari dompet digital, layanan pinjaman online, sampai platform investasi, semuanya ada dalam genggaman!
Di era serba digital seperti sekarang, perusahaan berbasis fintech alias financial technology makin menjamur dan jadi incaran banyak orang sebagai pilihan karier.
Buka cuma karena namanya yang sudah dikenal luas, tetapi juga karena peluang pengembangan karier di dalamnya terbilang menjanjikan.
Namun, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan fintech itu? Yuk, cari tahu lebih lanjut di pembahasan berikut ini!
Apa Itu Perusahaan Fintech?
Menurut laman McKinsey & Company, perusahaan fintech atau singkatan dari financial technology adalah perusahaan yang menjalankan bisnis melalui layanan keuangan, seperti menyimpan, menabung, mengirim, membayar, hingga melindungi uang.
Jenis perusahaan ini mulai berkembang setelah tahun 2000 dan sudah mengumpulkan dana sejak tahun 2010, lho!
Perusahaan ini dibuat dengan tujuan untuk memudahkan orang dalam melakukan transaksi keuangan. Jadi, jika semula kamu perlu datang ke bank untuk melakukan transfer, dengan layanan perusahaan ini, kamu cukup duduk di rumah, buka aplikasi, dan danamu akan tersalur dengan baik.
Beberapa dari kamu mungkin tidak asing dengan layanan fintech di bidang perbankan, tetapi ternyata perusahaan fintech juga meliputi perusahaan startup, perusahaan non-perbankan, hingga sektor lainnya.
Contoh Perusahaan Fintech di Indonesia
Setelah mengetahui pengertian dari perusahaan fintech, selanjutnya kamu juga perlu mengetahui contoh-contoh dari perusahaan ini.
1. OVO

Pertama, ada perusahaan financial technology yang cukup populer di kalangan anak muda, yup OVO. Perusahaan fintech yang berada di bawah naungan PT Visionet International ini, awalnya didirikan oleh Lippo Group pada tahun 2017, lho!
Kini, keberadaanya semakin dikenal, terutama di kalangan tech savvy karena menerapkan banyak promo dan kerja sama dengan berbagai platform e-commerce di Indonesia.
Startup ini terus tumbuh seiring dengan pembelian Grab sebagai investor utama dari OVO pada tahun 2021. Bahkan, menurut hasil survei Insight Asia pada September 2022, OVO berhasil menduduki peringkat kedua dompet digital yang paling banyak digunakan di Indonesia.
Dengan platform ini, kamu bisa menggunakan berbagai layanan finansial, mulai dari pembayaran digital, transfer, pinjaman, dompet digital, hingga asuransi.
Dilansir dari situs resmi OVO, berikut ini adalah daftar produk dan layanan OVO:
- Dompet Digital
- Pembayaran Tagihan
- Transfer antar bank, akun, dan dompet digital
- Belanja Online
- Investasi
- Asurasi, dll
Jika kamu adalah pengguna grab, kamu juga bisa mendapatkan berbagai promo dan kemudahan lewat bertransaksi dengan dompet digital OVO.
Hal ini juga didukung oleh tampilan UI-nya yang mudah dan sederhana, sehingga pengalaman transaksi bisa lebih mudah dan cepat.
2. GoPay

Selanjutnya, ada GoPay yang menjadi salah satu pelopor dompet digital pertama di Indonesia. Mulai berdiri sejak tahun 2016, awalnya, GoPay pernah diakuisisi oleh 3 perusahaan fintech lain, yaitu Kartuku, Midtrans, dan Mapan.
Dilansir dari laman GoPay, setelah bergabung dengan perusahaan Gojek dan Tokopedia, GoPay kini berada di bawah unit bisnis GoTo Financial Technology dengan layanan finansial digital, yaitu:
- Pembayaran via QRIS
- Pembayaran tagihan bulanan, seperti tagihan air, token listrik, dan BPJS
- Dompet digital
- Transfer sesama gopay, transfer ke rekening bank, dan transfer e-walle.
- Belanja online
- GoPay Pinjam
- GoPay Later
Menurut survei Insight Asia berjudul Consistency That Leads: e-Wallet Industry Outlook 2023, GoPay menjadi dompet digital yang paling banyak digunakan oleh konsumen selama lebih dari 5 tahun terakhir hingga akhir tahun 2022.
Hal ini membuktikan jika GoPay memiliki banyak unggulan dan dipercaya oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia sebagai metode pembayaran.
3. DANA

Berdiri sejak tahun 2018, DANA merupakan perusahaan dompet digital berlisensi yang telah terdaftar di Bank Indonesia.
Sebelumnya, perusahaan fintech ini berada di bawah naungan PT Elang Sejahtera Mandiri. Namun, saat ini, DANA berada di bawah manajemen PT Espay Debit Indonesia Koe.
Kini, DANA berhasil menempati peringkat ke 4 di daftar dompet digital yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia versi survei Insight Asia.
Karena sistem keamanan, fitur, kemudahan, dan variasi produk yang lengkap, popularitas DANA semakin diminati oleh berbagai kalangan di Indonesia.
Selain itu, produk finansial dan dompet digital DANA juga memungkinkan pengguna untuk mengatur manajemen keuangan mereka, mulai dari pengeluaran hingga cashflow pengguna.
Berikut adalah daftar produk dan layanan dari perusahaan fintech DANA:
- Dompet Digital
- Pembayaran QRIS
- Pembayaran tagihan bulanan seperti token listrik, tagihan air, BPJS, dll
- Transfer sesama DANA, transfer ke rekening bank, dan transfer antar e-wallet
- Belanja online
- Investasi
- Asuransi
- Donasi
- Tabungan, dll
4. LinkAja

Berada di bawah naungan PT Fintek Kayara Nusantara (Finarya), LinkAja telah mendapat lisensi dari Bank Indonesia sebagai Perusahaan Penerbit Uang Elektronik dan Penyelenggara Layanan Digital sejak 21 Februari 2019.
Berasal dari gabungan 10 anak perusahaan afiliasi BUMN, LinkAja menawarkan berbagai layanan dompet digital, pinjaman, hingga investasi online yang memudahkan pengguna untuk mengatur keuangan mereka.
Berikut adalah daftar produk dan layanan LinkAja:
- Pembayaran online
- Pembelian BBM
- Pembayaran tagihan
- Investasi online
- Transfer antar akun, rekening bank lain, dan antar dompet digital
- Pinjaman LinkAja Modalin, dll
Salah satu keunggulan dari dompet digital LinkAja adalah limit transaksi hingga Rp40.000.000. Selain itu, ada saldo bonus yang bisa kamu dapatkan jika rutin bertransaksi dengan dompet digital ini, lho!
5. Kredivo

Selain beberapa perusahaan di atas, ada PT Kredivo Finance Indonesia yang menjadi fintech andalan masyarakat Indonesia. Perusahaan ini didirikan pertama kali pada tahun 2016 di bawah naungan perusahaan fintech asal Singapura, FinAccel.
Startup fintech yang satu ini, menawarkan berbagai layanan dengan bentuk kredit instan untuk masyarakat, seperti beberapa layanan di bawah ini:
- E-commerce financing
- Offline Financing
- Paylater
- Virtual Card Number (VCN)
- Pembiayaan Modal Kerja
- Investasi
Selain dI indonesia, Kredivo juga terus berekspansi untuk mencapai perusahaan luar negeri, seperti Vietnam, dan rencananya akan terus berkembang hingga ke negara Asia Tenggara, mulai dari Thailand hingga Filipina.
6. DOKU

Di urutan ke enam terdapat DOKU yang merupakan layanan dompet digital yang dilengkapi dengan kartu kredit dan cash wallet.
Di sini, kamu bisa melakukan berbagai transaksi dalam berbagai merchant yang sudah tergabung bersama DOKU, mulai dari ritel, fashion, travel, dan sebagainya.
Seperti dompet digital lainnya, selain melakukan transaksi pembayaran, aplikasi ini juga menawarkan layanan pinjaman yang dapat mempermudah proses manajemen keuangan.
Karena sudah terafiliasi dengan berbagai layanan UMKM, aplikasi ini tentu sangat ramah digunakan oleh berbagai masyarakat di Indonesia.
Beberapa daftar produk DOKU adalah:
- Juragan - platform pembayaran online dan transaksi online untuk UMKM
- Payment Link
- E-katalog Produk
- QRIS
- Checkout
- Direct API
- e-Money
- Local Payouts
- Remittance, dll
7. Aspire

Perusahaan startup asal Singapura yang berada di bawah naungan Aspire Financial Technologies Holdings Inc ini telah dipercaya sejak 2018 dan melayani lebih dari 1.000 perusahaan di kawasan Asia Tenggara.
Sebagai perusahaan fintech penyedia layanan banking solution, Aspire menawarkan produk layanan finansial, seperti:
- Manajemen biaya operasional
- Manajemen utang
- Pembayaran internasional
- Corporate card untuk karyawan
- Payment Gateway
- Rekening bisnis, dll
Salah satu keunggulan yang bisa kamu dapatkan dengan menggunakan aplikasi ini adalah kemampuanya yang dapat terintegrasi dengan perangkat lunak akuntansi lain.
Selain itu, Aspire juga memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya transaksi dengan tingkat nilai tukar FX terdepan di pasar.
8. Finansialku

Berdiri pertama kali pada tahun 2017, Finansialku adalah perusahaan financial technology yang berfokus pada literasi keuangan dengan misa membantu mewujudkan tujuan keuangan melalui edukasi dan perencanaan keuangan.
Di sini, kamu bisa mencatat pemasukan, pengeluaran hingga membuat anggaran keuangan dengan mudah dan lebih efisien melalui berbagai layanan yang ditawarkan.
Berikut adalah beberapa layanan yang ditawarkan oleh Finansialku:
- Konsultasi Keuangan
- Perencanaan Keuangan
- Rencana Pensiun
- Rencana Dana Pendidikan
- Review Asuransi
- Review Investasi
- Perencanaan Keuangan Syariah
9. Modalku

Selain beberapa perusahaan finansial di atas, ada startup Modalku. Platform pendanaan ini berdiri bawah uangan PT Modalku Indonesia Makmur sejak tahun 2012 dengan nama PT Buana Sejahtera Multidana.
Kini, Modalku hadir di 5 negara Asia Tenggara yang meliputi Indonesia, Vietnam, Singapura, Thailand, dan Malaysia dan telah melayani lebih dari 50.000 UMKM dan 100.000 pemberi dana.
Terdapat 2 produk utama yang bisa kamu gunakan di Modalku, yaitu Pendanaan Online Tanpa Agunan dan Pendanaan Online Jangka Pendek.
Produk Pendanaan Online Tanpa Agunan ini ditujukan khusus untuk bisnis dan UMKM yang tengah mencari pendanaan untuk usaha mereka. Semantara iPendanaan Online Jangka Pendek, diperuntukan bagi pemodal yang ingin berinvestasi ke UMKM atau bisnis tertentu.
10. Cermati.com

Jika kamu sedang membutuhkan saran tentang keuangan, platform fintech yang satu ini sangat tepat untuk dikunjungi! Yup, Cermati.com.
Diluncurkan pada April 2015, Cermati adalah perusahaan startup yang bergerak di bidang teknologi keuangan dengan layanan produk, seperti pembayaran pulsa, listrik, paket data, voucher game, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, PDAM, dan Telkom.
Selain itu, sejak tahun 2019, Cermati.com juga mulai melebarkan sayap di dunia investasi melalui PT Artha Investa Teknologi atau yang dikenal dengan sebutan Cermati Invest.
11. Bibit

Berbicara soal perusahaan investasi, tentu kita meninggalkan pelopor perusahaan investasi yang satu ini, yup Bibit atau Stockbit yang berada di bawah uangan PT Stockbit Sekuritas Digital.
Perusahaan ini pertama kali berdiri [ada tahun 2013 dan mulai mendapatkan pendanaan pada tahun 2015, 2019, dan 2022 dengan jumlah lebih dari 80 juta USD.
Stockbit menyediakan produk dan layanan investasi saham dengan fitur yang beragam yang mampu membantu nasabah dalam menentukan strategi finansial di pasar modal Indonesia.
12. Ajaib
Masih seputar perusahaan fintech investasi, ada perusahaan Ajaib yang berada di bawah naungan PT Ajaib Sekuritas Asia. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2018 ini juga sudah terdaftar di OJK di tahun yang sama, lho! Jadi, dapat dipastikan keamanannya.
Ajaib menawarkan layanan instrumen investasi yang bervariasi, mulai dari saham, reksadana, sampai aset kripto.
Dengan keunggulan dari aspek keamanan, likuiditas, dan kemudahan transaksi, hngga kini, Ajaib telah memiliki lebih dari 1 juta pengguna yang berinvestasi dalamnya.
Perusahaan ini juga menjanjikan likuiditas tinggi sehingga pengguna bisa mencairkan aset dalam waktu singkat.
13. Cicil.co.id

Kamu mahasiswa dan sedang butuh dana? Tenang, solusinya bisa kamu temukan di Cicil.co.id!
Sesuai dengan namanya, perusahaan fintech yang satu ini menawarkan layanan pembiayaan dengan sistem cicilan, khusus untuk mahasiswa.
Lewat aplikasi ini, kamu bisa membeli berbagai kebutuhan kuliah—mulai dari tas, laptop, hingga biaya uang pangkal dan UKT.
Kamu hanya perlu KTP dan KTM untuk mulai mengajukan cicilan. Jadi, kebutuhan kuliah tetap terpenuhi dengan mudah dan cepat.
14. Amartha

Amartha adalah perusahaan Peer to Peer (P2P) Lending yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 2010. Perusahaan fintech ini didirikan sebagai platform yang menghubungkan pemodal dengan UMKM di Indonesia untuk melakukan pendanaan usaha.
Berada di bawah naungan PT Amartha Nusantara Raya, hingga kini Amartha telah menyalurkan lebih dari Rp12 Triliun ke lebih dari 1,6 juta pelaku UMKM.
Beberapa produk utama dari Amartha meliputi:
- Pinjaman Kelompok
- Paylater
- Pinjaman Modal Kerja
- Pinjaman Multiguna
- Microfinance Marketplace
- Loan Channeling
- Credit Decision Engine, dll
15. Bareksa

Terakhir, ada Bareksa yang menyediakan layanan investasi terintegrasi di Indonesia. Perusahaan ini berada dibawah naungan PT Bareksa Marketplace Indonesia dan berdiri sejak 2015.
Hingga kini, Bareksa berhasil menawarkan berbagai produk instrumen investasi yang aman, seperti
- Investasi Reksadana
- Investasi Surat Berharga Negara (SBN)
- Investasi Emas
- Reksadana Syariah untuk Umroh
Kamu bisa memilih berbagai instrumen investasi yang sesuai dengan kondisi finansialmu di sini. Selain itu, platform ini juga memiliki keunggulan berupa fleksibilitas pembayaran, seperti e-wallet, transfer VA, dan transfer bank manual.
Baca juga: 1500+ Nama Perusahaan yang Bagus, Aesthetic, Islami, & Berbahasa Inggris
Nah, itu dia beberapa daftar perusahaan fintech yang sedang berkembang di Indonesia. Berkarier di perusahaan-perusahaan di atas bisa menjadi pilihan yang tepat bagi kamu yang ingin meningkatkan peluang untuk berkembang di dunia finansial.
Jika kamu tertarik untuk bekerja di perusahaan fintech, kamu bisa menemukannya lewat lowongan kerja terbaru dari Dealls!
Di sini, ada berbagai pilihan perusahaan financial technology yang bisa kamu lamar sesuai dengan minat karier yang kamu inginkan!
Sebelum melamar, pastikan CV-mu sudah sesuai dengan posisi incaran, ya! Gunakan ATS Checker untuk meningkatkan peluang diterima di perusahaan impian!
Yuk, raih karier terbaikmu bersama Dealls!
Sumber: