Clash of Champions (COC) Season 2 dari Ruangguru resmi kembali hadir dengan kompetisi akademik yang lebih menegangkan, seru, dan penuh inspirasi.
Setelah sukses mencuri perhatian lewat Season 1, program ini kembali menyapa para penonton dan pelajar Indonesia lewat tantangan intelektual yang melibatkan mahasiswa-mahasiswa terbaik dari berbagai universitas ternama.
COC Season 2 bukan hanya sekadar adu cepat jawab soal. Di setiap episodenya, kamu akan menyaksikan aksi para peserta dalam menyelesaikan soal real-time hingga ketajaman berpikir.
Penasaran seperti apa konsepnya, siapa saja pesertanya, dan kapan tayangnya?
Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Apa Itu Clash of Champions (COC) dari Ruangguru?

Clash of Champions adalah ajang kompetisi akademik bergengsi yang diselenggarakan oleh Ruangguru.
Konsepnya mirip dengan duel ilmu antar mahasiswa berprestasi, jadi peserta akan diuji kemampuan berpikir cepat, penguasaan materi, serta kemampuan berargumentasi.
Ajang ini pertama kali muncul di Season 1 dan sukses menarik perhatian banyak orang.
Kini, Ruangguru menghadirkan Season 2, yang tayang mulai 29 Juni 2025. Para peserta kembali menunjukkan kualitas akademik terbaik mereka untuk memenangkan gelar juara dan dana beasiswa.
Perhelatan ini jadi makin seru berkat tantangan yang semakin beragam dan peserta yang datang dari lebih banyak universitas. Jadi, sangat wajib untuk kamu tonton.
Tujuan Diadakannya Clash of Champions (COC)

Clash of Champions (COC) dari Ruangguru bukan hanya sekadar ajang kompetisi. Di balik konsep serunya, acara ini punya sejumlah tujuan yang bernilai dan berdampak positif bagi peserta maupun penontonnya.
Berikut ini beberapa tujuan utama diselenggarakannya COC:
1. Mengasah Kemampuan Akademik dan Soft Skill Peserta
COC dirancang untuk menguji dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis, keterampilan komunikasi, hingga cara menyampaikan argumen secara logis.
Lewat tantangan-tantangan yang diberikan, peserta tidak hanya menunjukkan seberapa luas wawasan mereka, tetapi juga bagaimana mereka berpikir cepat dan menjawab soal dengan strategi.
2. Mengedukasi Penonton lewat Diskusi dan Soal Nyata
Setiap episode COC menyajikan pembahasan soal yang relevan dengan dunia nyata, dilengkapi penjelasan mendalam dari para ahli dan host.
Dari sini, penonton juga bisa ikut belajar, menyimak logika jawaban peserta, serta menyerap insight baru dari diskusi yang berlangsung selama kompetisi.
3. Memberikan Inspirasi ke Generasi Muda
Melihat mahasiswa-mahasiswa dari berbagai kampus ternama berani tampil, berpikir cepat, dan percaya diri menjawab tantangan bisa jadi inspirasi bagi banyak pelajar, termasuk kamu salah satunya?
COC ingin menunjukkan bahwa belajar bisa menyenangkan dan punya dampak besar bagi masa depan, apalagi jika dibarengi dengan semangat kompetisi yang sehat.
4. Memperkenalkan Bakat Unggul dari Berbagai Universitas
Ajang ini juga menjadi wadah untuk memperlihatkan potensi mahasiswa dari seluruh Indonesia. Dengan latar belakang kampus dan jurusan yang beragam, peserta COC membuktikan bahwa setiap individu punya keunggulan masing-masing yang layak mendapat apresiasi dan perhatian publik.
COC Season 2: Berapa Episode?
Kalau kamu sempat mengikuti season 1 Clash of Champions, kamu pasti tahu kalau acaranya terdiri dari 11 episode yang tayang secara bertahap.
Sementara itu, season 2 hadir dengan format yang lebih ringkas. COC Season 2 kali ini hanya terdiri dari 5 episode.
Walaupun jumlah episodenya lebih sedikit, bukan berarti tantangannya jadi berkurang, ya. Justru karena formatnya lebih singkat, setiap episode dibuat lebih padat, fokus, dan penuh ketegangan.
Dengan begitu, Season 2 memberikan pengalaman menonton yang tetap seru dan kompetitif, tanpa mengorbankan kualitas tantangan dan interaksi antar peserta.
Kapan Clash of Champions (COC) Season 2 Tayang?
Kamu sudah penasaran ingin nonton Season 2? Tenang, ini dia informasi pentingnya!
Episode perdana Clash of Champions (COC) Season 2 dijadwalkan tayang pada Minggu, 29 Juni 2025 pukul 19.00, baik di aplikasi Ruangguru maupun di YouTube Ruangguru.
Untuk episode 2 hingga episode 5, jadwal pastinya memang masih belum diumumkan secara resmi.
Namun, jika berkaca dari pola penayangan di Season 1, bisa diprediksi bahwa tiap episodenya akan tayang setiap akhir pekan, dengan pola Sabtu di aplikasi Ruangguru dan Minggu di YouTube.
Alternatif lainnya, bisa juga season 2 ini tayang tiap hari Minggu di aplikasi dan Senin di YouTube.
Jadwal Tayang Clash of Champions Season 2
Agar kamu tidak ketinggalan satu pun episodenya, berikut rangkuman jadwal sementara yang bisa kamu tandai:
Episode 1
- Aplikasi Ruangguru: Minggu, 29 Juni 2025
- YouTube Ruangguru: Minggu, 29 Juni 2025
Episode 2–5
- Aplikasi Ruangguru: To Be Confirmed (kemungkinan Sabtu atau Minggu)
- YouTube Ruangguru: To Be Confirmed (kemungkinan Minggu atau Senin)
Kamu bisa memantau update resminya langsung lewat aplikasi atau kanal media sosial Ruangguru agar tidak ketinggalan jadwal terbaru.
Setiap episodenya dijamin penuh kejutan dan momen mendebarkan, jadi pastikan kamu sudah siap dari awal!
Peserta Clash of Champions (COC) Season 2

Siapa saja peserta yang akan meramaikan season 2 kali ini? Berikut daftarnya.
- Deo, mahasiswa Teknik Informatika ITS dengan GPA 3.95/4.00.
- Zahran, mahasiswa Teknik Dirgantara ITB dengan GPA 3.94/4.00.
- Stefan, mahasiswa Teknologi Rekayasa Multimedia TELKOM University dengan GPA sempurna 4.00/4.00.
- Hita, mahasiswa Kedokteran UGM dengan GPA 4.00/4.00.
- Gevin, mahasiswa Akuntansi Sektor Publik PKN STAN dengan GPA 3.90/4.00.
- Zahdan, mahasiswa Fisika UI dengan GPA 4.00/4.00 dan peraih Honorable Mention di International Physics Olympiad 2023 dan Asian Physics Olympiad 2024.
- Roche, mahasiswa Kedokteran UI dengan GPA 3.97/4.00 dan merupakan peserta Batch 2.
- Vania, mahasiswa Ilmu Komunikasi UNAIR dengan GPA 3.94/4.00.
- Rama, mahasiswa Teknik Sipil UI dengan GPA 3.86/4.00.
- Nabiel, mahasiswa Kedokteran UI dengan GPA 3.84/4.00.
- Putri, mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPI dengan GPA 3.84/4.00.
- Sain, mahasiswa Kedokteran UNHAS dengan GPA 3.93/4.00.
- Feifei, mahasiswa Teknik Kimia UNDIP dengan GPA 3.88/4.00.
- Ben, mahasiswa Teknik Informatika ITB dengan GPA 4.00/4.00.
- Max, mahasiswa Psikologi UI dengan GPA 4.00/4.00.
- Arin, mahasiswa Kedokteran UNAIR dengan GPA 3.60/4.00.
- Galang, mahasiswa Kimia IPB dengan GPA 3.92/4.00.
- Shafa, mahasiswa Kedokteran UGM dengan GPA 3.23/4.00.
- Dean, mahasiswa Aktuaria ITB dengan GPA 3.70/4.00.
- Dhimas, mahasiswa Kartografi & Penginderaan Jauh UGM dengan GPA 3.76/4.00.
- Mochammad, mahasiswa Teknik Lingkungan UNUD dengan GPA 3.94/4.00.
- Riza, mahasiswa Fisika UB dengan GPA 3.96/4.00.
- Karina, mahasiswa Biologi UGM dengan GPA 3.90/4.00.
- Diven, mahasiswa Psikologi USU dengan GPA 3.71/4.00.
- Theodora, mahasiswa Teknik Informatika Unpad dengan GPA 3.00/4.00.
- Rhesa, mahasiswa Teknik Lingkungan ITB dengan GPA 3.81/4.00.
- Bima, mahasiswa Life Science and Biotechnology Universitas Yonsei, Korea Selatan, dengan GPA 4.20/4.30.
- Amara, mahasiswa Mathematical Sciences Kyoto University, Jepang, dengan GPA 4.08/4.30.
- Satya, mahasiswa Double Major Computer Science & Mathematics National University of Singapore dengan GPA 4.75/5.00.
- Maul, mahasiswa Civil Engineering University of California, Berkeley, dengan GPA 3.91/4.00.
- Vedhino, mahasiswa Biomedical Engineering Tohoku University, Jepang, dengan GPA 3.90/4.00.
- Roger, mahasiswa Computer Science Singapore University of Technology and Design dengan GPA 4.93/5.00.
- Vannes, mahasiswa Computer Science Nanyang Technological University (NTU), Singapura, dengan GPA 4.84/5.00.
- Calvin, mahasiswa Life Science NUS dengan GPA sempurna 5.00/5.00.
- Shawn, mahasiswa Geophysics University of British Columbia dengan GPA 3.56/4.30.
- Gwen, mahasiswa Global Business and Economics City University of Hong Kong dengan GPA 3.75/4.30.
- Luthfi, mahasiswa Double Major Mathematics & Electrical Engineering KAIST dengan GPA 3.82/4.30.
- Ie Keith, mahasiswa Engineering System and Design SUTD dengan GPA 4.10/5.00.
- Kendrick, mahasiswa Materials Engineering NTU dengan GPA 4.90/5.00.
- Joshua, mahasiswa Computer Science University of Oxford dengan GPA 4.00/4.00.
Perbedaan Clash of Champions dan Academy of Champions

Setelah COC season pertama tayang, Ruangguru memproduksi game show lain dengan nama Academy of Champions (AOC)
Meskipun berasal dari platform yang sama, yaitu Ruangguru, COC dan AOC memiliki pendekatan dan format yang sedikit berbeda.
Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Target Peserta
- Clash of Champions diperuntukkan bagi mahasiswa dari berbagai universitas, baik dalam maupun luar negeri.
- Academy of Champions melibatkan siswa-siswi SMA dari 12 distrik di Indonesia.
2. Fokus Program
- Clash of Champions berfokus pada kompetisi akademik individu antar peserta.
- Academy of Champions mengedepankan kerja tim dalam kompetisi kelompok antardistrik.
3. Format Kegiatan
- COC diselenggarakan dalam bentuk kompetisi langsung, mulai dari debat, kuis ilmiah, hingga tantangan soal real-time yang menguji kecepatan berpikir dan ketepatan.
- Academy of Champions terdiri dari tiga babak utama, yaitu Champions Challenge (tantangan individu), Champions Battle (adu ketangkasan antar perwakilan distrik), Champions War (kompetisi beregu tingkat distrik), serta diakhiri dengan Deathmatch untuk tim yang kalah di babak empat besar.
4. Tujuan Utama
- COC bertujuan mengukur kecakapan intelektual peserta secara individu di bawah tekanan waktu dan penilaian juri.
- Academy of Champions bertujuan untuk menemukan “Academy Star”, yaitu pemain terbaik dari distrik pemenang, sekaligus membangun kolaborasi, daya saing, dan kemampuan problem-solving peserta SMA.
5. Pengalaman Peserta
- Peserta COC ditantang untuk tampil percaya diri, berpikir kritis, dan cepat mengambil keputusan secara individu.
- Peserta Academy of Champions merasakan atmosfer persaingan tim, dengan dukungan dari pelatih (coach) yang merupakan alumni COC, serta jalur eliminasi yang ketat.
Mau Jadi Outstanding seperti Peserta COC? Saatnya Gabung SFL!

Kalau kamu tertarik dengan dunia akademik, suka tantangan, dan ingin punya pengalaman luar biasa lainnya, kamu juga bisa ikut program keren lainnya dengan SFL (Sejuta Future Leaders).
Dalam waktu dekat, SFL akan mengadakan program Campus Tour dan City Trip ke China!
Kamu akan mengunjungi dua universitas terbaik dunia, Tsinghua University dan Peking University, sekaligus jalan-jalan ke tempat ikonik seperti Disneyland Shanghai, The Great Wall, dan The Bund.
Apa saja benefit yang kamu dapat?
- Sertifikat Internasional
- Surat Izin Resmi
- Campus & City Tour
- Tiket Pesawat PP Jakarta – China
- Uang Saku
- Makan 3 Kali Sehari
- Hotel & Transportasi
- Tiket Wisata
Kabar baiknya, semua itu 100% FULLY-FUNDED, jadi bisa kamu dapatkan secara GRATIS!! Tertarik?
