Bekerja di luar negeri, terutama di Korea Selatan, telah menjadi impian banyak orang Indonesia. Negara yang terkenal dengan kemajuan teknologinya dan budaya yang unik ini menawarkan beragam peluang kerja yang menarik di berbagai sektor. Dari program pemerintah hingga jalur mandiri, banyak cara untuk mendapatkan pekerjaan di Korea Selatan.
Namun, sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami berbagai aspek yang terkait, mulai dari proses melamar kerja hingga tantangan yang mungkin dihadapi. Dalam artikel ini, Dealls membahas secara mendalam tentang cara kerja di Korea Selatan, sehingga kamu dapat merencanakan langkah-langkah yang tepat untuk mencapai karier impianmu di negeri ginseng ini.
Baca Juga: Apa Itu Global Korea Scholarship? Ini Persyaratan dan Fasilitasnya
Peluang Kerja di Korea Selatan
Peluang kerja di Korea Selatan kini semakin terbuka luas, terutama melalui program Government to Government (G to G), sebuah kerjasama resmi antar pemerintah yang dikelola oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Program ini memungkinkan Warga Negara Indonesia (WNI) untuk bekerja di Korea Selatan dengan jalur yang legal dan terjamin. Informasi lengkap mengenai program G to G bisa diakses melalui situs resmi http://g2g.bp2mi.go.id/
Pendaftaran untuk program G to G tersedia setiap tahun, dengan pelamar yang akan melalui seleksi berupa serangkaian ujian kemampuan dan tes bahasa Korea khusus yang dikenal dengan EPS-TOPIK. EPS-TOPIK adalah ujian bahasa yang menjadi syarat utama agar calon pekerja dapat berkomunikasi dengan baik di Korea Selatan.
Beberapa sektor industri yang sering membutuhkan tenaga kerja asing melalui program G to G antara lain:
- Manufaktur: Industri ini meliputi pabrik suku cadang, elektronik, alat transportasi, hingga produksi produk makanan dan minuman.
- Perikanan: Pekerjaan dalam sektor ini mencakup budidaya dan pengolahan hasil laut, tambak perikanan, serta penangkapan ikan laut.
- Konstruksi: Peluang di bidang ini termasuk dalam pembuatan jalan dan jembatan, pembangunan fasilitas listrik, dan fasilitas umum lainnya.
- Pertanian: Mulai dari pemanenan buah dan sayur hingga perawatan hasil tani dan pengolahan produk pertanian.
- Jasa: Di sektor jasa, perhotelan dan pariwisata sering kali membuka peluang besar bagi pekerja migran.
Selain itu, sektor teknologi dan informasi digital di Korea Selatan juga berkembang pesat, terutama dengan semakin tingginya permintaan akan tenaga profesional dalam IT, pengembangan perangkat lunak, dan data science.
Baca Juga: Apa Itu Ausbildung? Program Belajar dan Kerja Gratis di Jerman
Cara Kerja di Korea Selatan
Berikut adalah lima cara detail untuk bekerja di Korea Selatan, baik melalui jalur resmi pemerintah maupun mandiri:
1. Program G to G oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)
Program Government to Government (G to G) ini dikelola oleh BP2MI bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja Korea Selatan. Program ini khusus dirancang untuk menyalurkan pekerja Indonesia ke Korea Selatan di lima sektor utama: manufaktur, pertanian, jasa, perikanan, dan konstruksi. Proses pendaftarannya mencakup beberapa tahapan berikut:
- Pendaftaran online melalui BP2MI.
- Mengikuti kursus bahasa Korea untuk mempersiapkan diri menghadapi tes bahasa.
- Ujian EPS-TOPIK (Employment Permit System - Test of Proficiency in Korean), yang mengukur kemampuan bahasa Korea.
- Skill test, yang menguji keterampilan teknis sesuai bidang pekerjaan.
- Setelah lolos tes, kamu perlu menyelesaikan medical check-up dan melengkapi dokumen sebelum akhirnya menerima SLC (Standard Labour Contract).
- Jika diterima, kamu akan mengikuti preliminary education atau pelatihan selama satu minggu sebelum keberangkatan ke Korea.
2. Lembaga Pelatihan Kerja (LPK)
LPK atau Lembaga Pelatihan Kerja merupakan pilihan lain untuk mempersiapkan diri bekerja di Korea. LPK ini umumnya menawarkan program pelatihan keterampilan serta kursus bahasa Korea. Proses di LPK melibatkan:
- Pelatihan bahasa Korea secara intensif untuk mempersiapkan ujian EPS-TOPIK.
- Pelatihan teknis dan keterampilan sesuai bidang pekerjaan yang akan dilamar, seperti manufaktur, perikanan, atau konstruksi.
- Bimbingan dalam proses seleksi G to G, sehingga kamu lebih siap dan paham tentang setiap tahap yang akan dilalui.
Meski demikian, penting untuk berhati-hati dan memilih LPK yang terakreditasi dan bekerja sama dengan program G to G. Sebaiknya hindari LPK yang menawarkan jalur di luar program resmi pemerintah, karena risiko penipuan atau pekerjaan ilegal cukup tinggi.
3. Mencari Lowongan Kerja Sendiri
Bagi mereka yang memiliki keterampilan khusus atau profesional, kamu bisa mencari lowongan pekerjaan sendiri di Korea tanpa mengikuti program pemerintah. Jalur ini melibatkan:
- Mencari lowongan pekerjaan langsung melalui situs karier atau jaringan profesional seperti Job Korea, Saramin, atau LinkedIn. Banyak perusahaan di Korea yang mencari profesional asing di bidang teknologi informasi, manufaktur, desain industri, riset, dan lainnya.
- Menguasai bahasa Korea sangat diperlukan karena sebagian besar informasi lowongan dan komunikasi di perusahaan akan menggunakan bahasa Korea.
- Jika diterima, kamu perlu mengurus visa kerja secara mandiri, seperti visa E-7 untuk profesional terampil. Kamu juga perlu memvalidasi status dan legalitas perusahaan agar tidak terjebak dalam situasi yang tidak diinginkan.
Jalur ini cocok bagi pekerja dengan pengalaman kerja atau keterampilan tinggi yang memenuhi kualifikasi perusahaan.
4. Program Pertukaran Pelajar dan Magang Internasional
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka pendaftaran program magang di Indonesia Centre, Korea Selatan. Pendaftaran dapat dilakukan melalui danaindonesiana.kemdikbud.go.id. Program ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mempromosikan budaya Indonesia di tingkat internasional selama empat bulan.
Peserta yang ingin mendaftar harus memenuhi syarat berikut:
- Warga Negara Indonesia
- Berusia 30-35 tahun
- Memiliki pengetahuan dan keterampilan terkait budaya Indonesia
- Berkomitmen untuk mempromosikan Indonesia Centre di Korea selama periode magang
- Mempunyai kemampuan dasar Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (level moderat)
- Pengalaman sebagai tenaga ahli budaya atau pamong budaya
5. Visa E-7 untuk Tenaga Profesional
Visa E-7 adalah visa khusus yang diberikan kepada pekerja asing yang memiliki keterampilan dan keahlian teknis tinggi di bidang-bidang tertentu, seperti teknologi informasi, rekayasa teknik, arsitektur, desain industri, dan bidang profesional lainnya. Cara untuk mendapatkan visa E-7 adalah:
- Memiliki kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
- Melamar langsung ke perusahaan Korea yang memiliki kebutuhan akan keterampilan khusus dan mendapatkan kontrak kerja dari perusahaan tersebut.
- Setelah mendapatkan tawaran kerja, kamu bisa mengajukan visa E-7 untuk bekerja secara legal di Korea dengan kontrak yang lebih fleksibel dan jangka panjang.
Syarat Kerja di Korea Selatan
Untuk bekerja di Korea Selatan, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, baik melalui jalur resmi pemerintah maupun secara mandiri. Berikut adalah syarat-syarat umum yang perlu diperhatikan:
1. Usia dan Kewarganegaraan
Pelamar harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan berusia antara 18 hingga 39 tahun saat mendaftar. Rentang usia ini berlaku untuk program resmi seperti G to G yang dikelola oleh BP2MI.
2. Kesehatan Fisik dan Mental
Pelamar harus dalam kondisi sehat secara fisik dan mental, yang dibuktikan dengan hasil medical check-up. Hasil tes kesehatan ini penting, terutama untuk pekerjaan yang melibatkan sektor manufaktur, perikanan, atau konstruksi. Penyakit menular atau kronis biasanya menjadi kendala dalam lolos seleksi kesehatan.
3. Kemampuan Bahasa Korea (EPS-TOPIK)
Kemampuan bahasa Korea menjadi salah satu syarat utama untuk bekerja di Korea. Pelamar harus lulus ujian EPS-TOPIK (Employment Permit System - Test of Proficiency in Korean), yang menguji keterampilan bahasa Korea dasar. Kursus bahasa Korea dapat diambil sebelum ujian untuk mempersiapkan diri, dan ujian ini diselenggarakan dua kali setahun.
4. Pengalaman atau Keterampilan Khusus
Beberapa pekerjaan di Korea, terutama dalam sektor manufaktur, konstruksi, dan pertanian, mungkin memerlukan pengalaman kerja atau keterampilan teknis tertentu. Pelatihan atau sertifikasi khusus dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) juga dapat menjadi nilai tambah bagi pelamar.
5. Kontrak Kerja dan Visa
Jika lolos dalam proses seleksi, pelamar akan menerima Standard Labour Contract (SLC) dari perusahaan yang mempekerjakan di Korea. Setelah itu, kamu harus mengurus visa kerja. Jenis visa yang umum untuk pekerja migran adalah visa E-9 yang berlaku untuk pekerjaan non-profesional di sektor manufaktur, perikanan, pertanian, atau jasa.
6. Persyaratan Administrasi
Pelamar harus menyiapkan berbagai dokumen penting, seperti:
- Paspor yang masih berlaku.
- Ijazah pendidikan terakhir.
- Kartu Tanda Penduduk (KTP).
- Sertifikat kelulusan EPS-TOPIK.
- Hasil medical check-up yang memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.
7. Pelatihan dan Pendidikan Pra-Keberangkatan
Sebelum berangkat, pelamar wajib mengikuti pelatihan pra-keberangkatan selama satu minggu, yang mencakup pembekalan keterampilan tambahan, orientasi pekerjaan, dan informasi terkait aturan dan budaya kerja di Korea Selatan.
Persiapan Kerja di Korea
Sebelum memulai karier di Korea Selatan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar proses berjalan lancar dan kamu siap menghadapi lingkungan kerja yang baru. Berikut adalah beberapa persiapan penting:
1. Menguasai Bahasa Korea
Bahasa menjadi salah satu kunci utama dalam bekerja di Korea Selatan. Menguasai dasar-dasar bahasa Korea akan memudahkan kamu untuk berkomunikasi di tempat kerja dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Untuk pekerja yang mengikuti program G to G, lulus ujian EPS-TOPIK adalah salah satu syarat wajib. Persiapan bahasa bisa dilakukan dengan mengikuti kursus bahasa Korea di LPK atau secara mandiri.
2. Mengikuti Pelatihan Teknis
Untuk beberapa bidang pekerjaan, terutama di sektor manufaktur, konstruksi, atau perikanan, kamu mungkin perlu pelatihan teknis yang lebih spesifik.
Banyak Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang menawarkan pelatihan keterampilan tambahan untuk meningkatkan kemampuan bekerja sesuai dengan standar Korea Selatan.
3. Menyiapkan Dokumen Penting
Dokumen yang diperlukan untuk bekerja di Korea harus disiapkan dengan baik sebelum keberangkatan. Pastikan semua dokumen, seperti paspor, visa kerja (E-9 atau E-7), hasil medical check-up, serta kontrak kerja (SLC) sudah lengkap dan dalam kondisi yang sesuai. Selain itu, penting untuk membawa salinan dokumen untuk berjaga-jaga jika diperlukan saat di Korea.
4. Memahami Budaya dan Etika Kerja Korea
Budaya kerja di Korea sangat berbeda dengan di Indonesia. Korea memiliki etika kerja yang sangat mengutamakan kedisiplinan, kerja tim, serta penghormatan terhadap atasan dan senior.
Sebelum berangkat, sangat penting untuk memahami aturan dan norma di tempat kerja Korea, seperti jam kerja yang ketat, hierarki di tempat kerja, serta cara berinteraksi dengan rekan kerja. Ini akan membantu kamu menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja di sana.
5. Menyiapkan Fisik dan Mental
Bekerja di luar negeri, terutama di Korea Selatan, sering kali menuntut kondisi fisik dan mental yang kuat. Lingkungan kerja yang dinamis dan terkadang penuh tekanan menuntut kamu untuk memiliki ketahanan fisik dan mental yang baik.
Pastikan untuk menjaga kesehatan sebelum keberangkatan dan mempersiapkan diri untuk hidup di lingkungan yang mungkin sangat berbeda dari yang biasa kamu alami di Indonesia.
6. Mengikuti Orientasi Pra-Keberangkatan
Bagi pekerja migran yang bekerja melalui program G to G, ada orientasi pra-keberangkatan yang wajib diikuti. Dalam pelatihan ini, kamu akan mendapatkan gambaran lebih lengkap mengenai kehidupan di Korea, informasi terkait pekerjaan, serta hak dan kewajiban sebagai pekerja asing.
Orientasi ini sangat penting untuk membekali kamu dengan informasi dasar mengenai aturan kerja dan kehidupan di Korea Selatan.
Tantangan Kerja di Korea Selatan
Meskipun Korea Selatan menawarkan banyak peluang kerja yang menarik, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi oleh pekerja, terutama bagi mereka yang berasal dari luar negeri. Berikut adalah beberapa tantangan yang umum dihadapi saat bekerja di Korea Selatan:
1. Bahasa
Salah satu tantangan terbesar bagi pekerja asing adalah kendala bahasa. Meskipun banyak perusahaan multinasional menggunakan bahasa Inggris, komunikasi sehari-hari di tempat kerja sering dilakukan dalam bahasa Korea.
Jika kamu tidak menguasai bahasa Korea, hal ini dapat menyulitkan interaksi dengan rekan kerja, atasan, dan klien, serta memahami instruksi dan dokumen penting.
2. Budaya Kerja yang Kuat
Budaya kerja di Korea dikenal sangat kompetitif dan menuntut. Jam kerja yang panjang dan tekanan untuk mencapai target sering kali menjadi hal yang biasa.
Karyawan diharapkan untuk menunjukkan dedikasi tinggi terhadap pekerjaan mereka, dan ini bisa menjadi tekanan tersendiri bagi pekerja asing yang belum terbiasa dengan lingkungan kerja tersebut.
3. Perbedaan Budaya
Adaptasi terhadap perbedaan budaya bisa menjadi tantangan. Budaya kerja di Korea memiliki norma dan etika tersendiri, seperti pentingnya hierarki, sikap sopan santun, dan keharusan untuk menunjukkan rasa hormat kepada atasan.
Pekerja asing mungkin perlu waktu untuk memahami dan menyesuaikan diri dengan cara kerja dan interaksi sosial yang berlaku di tempat kerja.
4. Keterbatasan Jaringan Sosial
Membangun jaringan sosial di Korea Selatan bisa jadi sulit bagi pekerja asing, terutama jika mereka tidak berbicara bahasa Korea dengan baik.
Jaringan sosial yang kuat sering kali sangat penting dalam dunia kerja di Korea, dan kurangnya koneksi bisa menjadi kendala dalam mengembangkan karier atau mendapatkan informasi mengenai peluang kerja.
5. Masalah Legal dan Administratif
Mengurus dokumen dan izin kerja bisa menjadi proses yang rumit dan memakan waktu. Pekerja asing harus memahami dan mengikuti berbagai regulasi yang berlaku di Korea Selatan, termasuk peraturan imigrasi dan asuransi kesehatan. Ketidakpahaman tentang prosedur ini bisa menyebabkan masalah administratif yang sulit diatasi.
6. Perbedaan dalam Manajemen dan Kepemimpinan
Cara manajemen dan kepemimpinan di Korea mungkin berbeda dari yang kamu kenal. Pendekatan top-down sering kali diterapkan, di mana keputusan diambil oleh atasan tanpa banyak diskusi dari bawahan.
Pekerja asing mungkin merasa kurang nyaman dengan gaya manajemen ini dan perlu menyesuaikan harapan mereka.
7. Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi
Dengan tuntutan kerja yang tinggi, sulit untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Jam kerja yang panjang dan harapan untuk hadir di acara-acara perusahaan dapat mengganggu waktu luang dan kehidupan pribadi.
Ini bisa menyebabkan stres dan kelelahan, terutama bagi mereka yang baru mulai bekerja di negara asing.
Biaya Hidup untuk Kerja di Korea
Sebelum memutuskan untuk bekerja di Korea Selatan, penting untuk mempertimbangkan biaya hidup yang akan dikeluarkan selama tinggal di negara ini. Biaya hidup di Korea Selatan dapat bervariasi tergantung pada kota tempat kamu tinggal, gaya hidup, dan kebutuhan pribadi. Berikut adalah beberapa komponen utama dari biaya hidup yang perlu kamu perhatikan:
1. Akomodasi
Biaya sewa tempat tinggal merupakan salah satu pengeluaran terbesar. Di kota-kota besar seperti Seoul, sewa apartemen kecil dapat berkisar antara 500.000 hingga 1.500.000 KRW (sekitar Rp6.000.000 hingga Rp18.000.000) per bulan, tergantung lokasi dan fasilitas.
Alternatif lain adalah tinggal di goshiwon, yaitu asrama kecil yang lebih terjangkau dengan biaya sewa mulai dari 200.000 KRW (sekitar Rp2.400.000) per bulan.
2. Makanan
Biaya makan juga bervariasi, tergantung pada apakah kamu lebih suka memasak sendiri atau makan di luar. Jika memasak di rumah, anggaran bulanan untuk bahan makanan bisa sekitar 200.000 hingga 400.000 KRW (sekitar Rp2.400.000 hingga Rp4.800.000).
Sementara itu, jika kamu sering makan di restoran, satu kali makan di restoran biasa bisa berkisar antara 8.000 hingga 15.000 KRW (sekitar Rp100.000 hingga Rp180.000).
3. Transportasi
Korea Selatan memiliki sistem transportasi umum yang efisien dan terjangkau. Biaya bulanan untuk transportasi publik, termasuk bus dan kereta bawah tanah, biasanya berkisar antara 50.000 hingga 100.000 KRW (sekitar Rp600.000 hingga Rp1.200.000).
Dengan menggunakan transportasi umum, kamu dapat menghemat banyak biaya perjalanan.
4. Tagihan Bulanan
Selain biaya sewa, kamu juga harus mempertimbangkan biaya tagihan seperti listrik, air, gas, dan internet.
Total tagihan bulanan ini biasanya berkisar antara 100.000 hingga 300.000 KRW (sekitar Rp1.200.000 hingga Rp3.600.000) tergantung pada penggunaan.
5. Asuransi Kesehatan
Sebagai pekerja di Korea, kamu akan diwajibkan untuk mendaftar dalam program asuransi kesehatan nasional.
Biaya asuransi kesehatan bulanan berkisar antara 50.000 hingga 100.000 KRW (sekitar Rp600.000 hingga Rp1.200.000) dan sering kali dipotong langsung dari gaji bulanan.
6. Rekreasi dan Hiburan
Biaya untuk hiburan dan rekreasi juga perlu dipertimbangkan, seperti biaya keanggotaan gym, menonton film, atau berkumpul dengan teman-teman.
Anggaran bulanan untuk hiburan bisa bervariasi, tetapi anggaplah sekitar 100.000 hingga 300.000 KRW (sekitar Rp1.200.000 hingga Rp3.600.000) untuk kegiatan sosial dan hiburan.
Gaji Kerja di Korea Selatan
Gaji kerja di Korea Selatan bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis pekerjaan, tingkat pengalaman, dan lokasi perusahaan. Berikut adalah beberapa aspek penting yang perlu dipahami mengenai gaji di Korea Selatan:
1. Rata-Rata Gaji
Secara umum, gaji bulanan rata-rata di Korea Selatan berkisar antara 2.000.000 hingga 4.000.000 KRW (Korean Won), yang setara dengan sekitar Rp7.400.000 hingga Rp14.800.000.
Untuk posisi manajerial atau yang lebih senior, gaji bisa mencapai 5.000.000 KRW hingga 10.000.000 KRW, setara dengan Rp18.500.000 hingga Rp37.000.000 atau lebih, tergantung pada industri dan tanggung jawab pekerjaan.
2. Gaji Berdasarkan Industri
Setiap industri memiliki skala gaji yang berbeda. Berikut adalah beberapa perkiraan gaji di berbagai sektor, beserta nilai rupiahnya:
- Teknologi Informasi: 3.000.000 KRW hingga 7.000.000 KRW (sekitar Rp11.100.000 hingga Rp25.800.000)
- Manufaktur: 2.000.000 KRW hingga 5.000.000 KRW (sekitar Rp7.400.000 hingga Rp18.500.000)
- Konstruksi: 2.500.000 KRW hingga 6.000.000 KRW (sekitar Rp9.250.000 hingga Rp22.200.000)
- Layanan: 1.800.000 KRW hingga 4.500.000 KRW (sekitar Rp6.700.000 hingga Rp16.600.000)
3. Gaji Pekerja Asing
Pekerja asing di Korea Selatan sering kali mendapatkan gaji yang kompetitif, terutama jika mereka memiliki keterampilan yang dicari.
Banyak perusahaan bersedia membayar lebih untuk pekerja dengan pengalaman dan kualifikasi yang relevan, terutama di bidang teknologi dan bisnis internasional.
4. Tunjangan dan Fasilitas Lainnya
Selain gaji pokok, banyak perusahaan di Korea Selatan juga menawarkan tunjangan tambahan seperti asuransi kesehatan, tunjangan transportasi, dan bonus tahunan.
Beberapa perusahaan bahkan menyediakan akomodasi atau bantuan sewa untuk pekerja asing.
5. Perbandingan dengan Biaya Hidup
Meskipun gaji di Korea Selatan bisa cukup tinggi, biaya hidup di kota-kota besar seperti Seoul juga cukup mahal.
Rata-rata biaya hidup bulanan di Seoul untuk seorang individu berkisar antara 1.000.000 KRW hingga 2.500.000 KRW, setara dengan sekitar Rp3.700.000 hingga Rp9.250.000, tergantung pada gaya hidup dan pengeluaran.
Sekian pembahasan dari Dealls mengenai cara kerja di Korea Selatan, mulai dari peluang yang ada, proses melamar kerja, hingga tantangan yang mungkin dihadapi. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu kamu dalam merencanakan karier impian di negeri ginseng.
Jika kamu tertarik untuk mencari peluang kerja di luar negeri, pastikan untuk selalu melakukan riset dan mengikuti jalur resmi agar hakmu sebagai pekerja terlindungi. Selain itu, jangan ragu untuk melamar ke berbagai lowongan kerja terbaru di perusahaan swasta ternama di Indonesia melalui Dealls.
Kamu juga bisa melakukan mentoring dengan career mentor profesional untuk mendiskusikan rencana karier dan pendidikanmu.
Lalu, manfaatkan AI CV Reviewer, CV ATS Checker untuk memastikan CV kamu sudah siap dan sesuai dengan posisi yang dilamar. Jangan lupa, kamu juga bisa melakukan tes kepribadian secara gratis!
Yuk, capai karier impianmu dan eksplorasi kesempatan bekerja di Korea Selatan!
Sumber:
Kemendikbudristek Buka Program Magang ke Korea Selatan Nih, Cek Syaratnya Yuk!
Apa itu Program Kerja G to G ke Korea? - Medan Korean Center