21 Budaya Korea Selatan yang Terkenal & Unik!

Temukan 21 budaya Korea Selatan yang jadi ciri khas mulai dari tradisi Hanbok, Kimchi, Chuseok hingga Mukbang di sini!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls March 04, 2025

Korea Selatan telah menjadi salah satu negara dengan pengaruh budaya terbesar di dunia. Popularitasnya terus meningkat, dengan 225 juta penggemar Hallyu (Korean Wave) di seluruh dunia pada 2022 menurut Korea Foundation (KF).

Fenomena ini mencakup K-pop, drama Korea, kuliner, dan fesyen, yang saling mendukung dan menjadikan Korea sebagai pusat tren global.

Lebih dari sekadar tren, budaya Korea memadukan tradisi dan modernisasi. Dari Istana Gyeongbokgung dan desa Hanok, hingga Mukbang dan industri hiburan K-pop, Korea Selatan berhasil menjaga warisannya sambil terus berkembang.

Lantas, apa saja budaya khas Korea yang membuatnya begitu terkenal dan unik? Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Hallyu dan K-pop

budaya korea selatan
Hallyu/Korean Wave | Sumber: The Economic Transcript

Hallyu, atau Korean Wave, merujuk pada penyebaran budaya Korea ke seluruh dunia melalui berbagai aspek, seperti musik (K-pop), drama dan film (K-drama & K-movie), fesyen, kuliner, hingga kecantikan (K-beauty). 

Hallyu telah menjadi menjadi ciri khas modern Korea. Fenomena ini mulai berkembang sejak akhir 1990-an dan semakin populer di era digital berkat media sosial dan platform streaming, seperti YouTube, Netflix, serta TikTok.

K-pop menjadi salah satu pendorong utama Hallyu, dengan idol grup seperti BTS, BLACKPINK, EXO, dan SEVENTEEN yang memiliki jutaan penggemar global. 

K-drama seperti Squid Game, Crash Landing on You, dan Itaewon Class juga turut memperkenalkan budaya Korea ke dunia internasional. 

Selain itu, makanan khas Korea seperti ramyeon, tteokbokki, dan kimchi semakin dikenal dan digemari di berbagai negara.

Hallyu tidak hanya berdampak pada industri hiburan, tetapi juga pariwisata dan ekonomi Korea Selatan. Sebab, banyak wisatawan asing datang ke Korea untuk mengunjungi lokasi syuting drama atau konser idola favorit mereka.

Baca Juga: 21 Agensi Terbesar di Korea Selatan, Ada SM, HYBE, JYP, YG! 

2. Kimchi

budaya korea selatan
Kimchi | Sumber: Taste

Apakah kamu pernah menjajal hidangan khas Korea satu ini?

Kimchi adalah makanan fermentasi khas Korea yang terbuat dari sawi putih dan lobak, yang direndam dalam campuran garam, cabai, bawang putih, jahe, dan saus ikan. 

Kimchi memiliki rasa pedas, asam, dan sedikit asin yang unik. Kuliner ini telah menjelma  menjadi simbol budaya Korea.

Masyarakat Korea mengonsumsi kimchi hampir sehari-hari di setiap makanan, baik sebagai lauk pendamping maupun bahan utama dalam hidangan, seperti kimchi jjigae (sup kimchi) atau kimchi bokkeumbap (nasi goreng kimchi). 

Selain cita rasanya yang khas, kimchi juga dikenal sebagai superfood karena kaya akan probiotik, serat, vitamin A, B, dan C, yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan dan sistem imun.

Kimchi bahkan diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO dan memiliki tradisi khusus bernama Gimjang, yaitu kegiatan membuat kimchi secara massal menjelang musim dingin.

3. Ssireum

budaya korea selatan
Ssireum | Sumber: Korea Expose

Ssireum adalah olahraga gulat tradisional Korea yang dimainkan di atas pasir dan telah ada sejak zaman kuno. 

Ssireum sering dibandingkan dengan sumo dari Jepang, tetapi memiliki aturan yang berbeda.

Dalam pertandingan Ssireum, dua pegulat bertarung di dalam arena berbentuk lingkaran. Mereka harus menjatuhkan lawan dengan cara memegang sabuk kain (satba) yang diikatkan di pinggang dan paha lawan. 

Nah, pegulat yang berhasil menjatuhkan lawannya ke tanah lebih dulu dinyatakan sebagai pemenang.

Ssireum sering ditampilkan dalam festival budaya dan kompetisi nasional, seperti dalam perayaan Chuseok (Hari Thanksgiving Korea) dan Dano Festival. 

4. Perayaan Chuseok

budaya korea selatan
Chuseok | Sumber: Cuckoo Indonesia

Chuseok adalah salah satu hari raya terpenting di Korea Selatan, lho. Chuseok sering disebut sebagai Thanksgiving versi Korea. 

Perayaan ini jatuh pada tanggal 15 bulan ke-8 dalam kalender lunar dan berlangsung selama tiga hari.

Biasanya, Chuseok menjadi momen di mana keluarga Korea berkumpul, mengunjungi kampung halaman, dan memberi penghormatan kepada leluhur dengan ritual Charye—upacara penghormatan kepada nenek moyang dengan menyajikan berbagai makanan tradisional.

Beberapa hidangan khas Chuseok yang populer antara lain:

  • Songpyeon, kue beras berbentuk setengah bulan yang diisi dengan pasta kacang merah, biji wijen, atau madu.
  • Jeon, pancake goreng berbahan dasar sayur, ikan, atau daging.
  • Galbijjim, iga sapi yang dimasak dalam kecap dan rempah-rempah hingga empuk.

5. Taekkyeon

budaya korea selatan
Taekkyeon | Sumber: UNESCO

Taekkyeon adalah seni bela diri tradisional Korea yang berbeda dari taekwondo. 

Taekkyeon lebih mengutamakan kelincahan, teknik menghindar, dan gerakan mengalir, dibandingkan kekuatan fisik dan serangan langsung.

Seni bela diri ini tidak hanya dianggap sebagai olahraga, tetapi juga sebagai bagian dari warisan budaya Korea dan telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia.

Taekkyeon masih diajarkan di Korea hingga saat ini dan sering dipertunjukkan dalam festival budaya atau acara olahraga nasional.

6. Pojangmacha

budaya korea selatan
Pojangmacha | Sumber: Detik

Mungkin, kamu secara tidak sadar pernah melihat pojangmacha di drama Korea yang kamu tonton. 

Pojangmacha (포장마차) adalah warung tenda khas Korea yang menjual berbagai makanan dan minuman tradisional. 

Pojangmacha sering ditemui di pinggir jalan atau area perkantoran. Dalam budaya orang Korea sehari-hari, warung tenda ini menjadi tempat favorit untuk bersosialisasi dan melepas penat setelah bekerja.

Menu yang dijual di pojangmacha biasanya berupa makanan ringan atau anju (makanan pendamping alkohol), seperti:

  • Tteokbokki (kue beras pedas yang dimasak dengan saus gochujang)
  • Odeng (sate ikan dengan kuah hangat)
  • Sundae (sosis darah Korea yang dibuat dari usus sapi atau babi yang diisi dengan bihun dan darah hewan)
  • Makgeolli & Soju (minuman beralkohol tradisional Korea yang sering dikonsumsi di pojangmacha)

7. Buchaechum

budaya korea selatan
Buchaechum | Sumber: Hallyuism

Buchaechum (부채춤) adalah tarian kipas tradisional Korea yang sering dipertunjukkan dalam festival budaya, acara resmi, atau pertunjukan seni. 

Tarian ini terkenal dengan gerakan yang lembut dan anggun, serta menggunakan kipas besar berhiaskan motif bunga.

Gerakan dalam Buchaechum mencerminkan keindahan alam, seperti ombak, bunga yang bermekaran, atau burung yang terbang. 

Para penari mengenakan hanbok berwarna cerah dan membentuk berbagai pola yang indah dengan kipas mereka.

8. Pepero Day

budaya korea selatan
Pepero Day | Sumber: Namsan Korean Course

Pepero Day (빼빼로 데이) dirayakan setiap 11 November (11/11) karena angka "1-1-1-1" menyerupai bentuk Pepero, snack stik cokelat yang populer di Korea. 

Pepero Day mirip dengan Valentine’s Day, di mana orang-orang bertukar Pepero sebagai tanda kasih sayang kepada teman, keluarga, atau pasangan.

Perayaan ini pertama kali dipopulerkan oleh perusahaan Lotte yang memproduksi Pepero. Namun, kini Pepero Day menjadi fenomena budaya yang besar, dengan berbagai varian Pepero khusus yang dijual untuk perayaan ini.

Selain bertukar Pepero, banyak orang juga menulis pesan atau hadiah kecil bersama Pepero untuk orang yang mereka sayangi.

9. Nongak

budaya korea selatan
Nongak | Sumber: Korea Net

Nongak (농악) adalah musik rakyat tradisional Korea yang dimainkan dengan alat musik perkusi dan sering dikaitkan dengan ritual panen dan perayaan masyarakat agraris. 

Musik ini dulunya dimainkan oleh petani untuk menyemangati diri mereka sendiri saat bekerja di sawah atau ladang.

Alat musik yang digunakan dalam Nongak meliputi:

  • Janggu (drum berbentuk jam pasir)
  • Buk (drum besar yang dimainkan dengan stik kayu)
  • Kkwaenggwari (gong kecil yang berfungsi sebagai pengatur tempo musik)
  • Jing (gong besar yang menghasilkan suara dalam dan menggema)

Selain sebagai musik hiburan, Nongak juga memiliki unsur tarian dan pertunjukan akrobatik.

Kini, Nongak sering dipentaskan dalam festival budaya dan telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO.

10. Perayaan Baek-il

budaya korea selatan
Baek-il | Sumber: POP MAMA

Apakah kamu tahu perayaan satu ini?

Baek-il (백일) adalah perayaan yang diadakan saat seorang bayi mencapai usia 100 hari setelah lahir. 

Tradisi ini berasal dari zaman dahulu, ketika tingkat kematian bayi masih tinggi, sehingga mencapai usia 100 hari dianggap sebagai pencapaian besar yang layak dirayakan.

Nah, dalam perayaan Baek-il, keluarga biasanya:

  • Berdoa untuk kesehatan dan keberuntungan bayi.
  • Mengadakan pesta kecil dengan makanan tradisional, seperti baekseolgi (kue beras putih) dan miyeok-guk (sup rumput laut).
  • Berbagi makanan dengan tetangga sebagai bentuk rasa syukur.

Di zaman modern, Baek-il masih dirayakan, meskipun dengan cara yang lebih sederhana, seperti mengadakan sesi foto keluarga atau memberi hadiah kepada bayi.

11. Boryeong Mud Festival

budaya korea selatan
Boryeong Mud Festival | Sumber: Nomadic Samuel

Boryeong Mud Festival adalah salah satu festival musim panas terbesar di Korea Selatan yang diadakan setiap tahun di Pantai Daecheon, Boryeong. 

Festival ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1998 untuk mempromosikan lumpur kaya mineral dari wilayah Boryeong, yang dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan kulit.

Di festival ini, pengunjung dari seluruh dunia datang untuk menikmati berbagai aktivitas seru dengan lumpur, seperti:

  • Gulat lumpur 
  • Perosotan lumpur raksasa
  • Balapan lumpur
  • Body painting lumpur

Boryeong Mud Festival telah berkembang menjadi salah satu daya tarik wisata terbesar di Korea Selatan, menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya.

12. Yut Nori

budaya korea selatan
Yut Nori | Sumber: Joyce Kwon

Selanjutnya, ada yut nori.

Yut Nori adalah permainan tradisional Korea yang dimainkan oleh keluarga saat perayaan Seollal (Tahun Baru Korea). 

Permainan ini menggunakan empat batang kayu sebagai dadu, yang masing-masing memiliki dua sisi berbeda: satu sisi rata dan satu sisi melengkung.

Cara bermainnya sederhana:

  1. Pemain melempar keempat batang kayu ke udara.
  2. Kombinasi posisi jatuhnya kayu menentukan berapa langkah yang bisa diambil di papan permainan.
  3. Pemain yang mencapai garis akhir lebih dulu memenangkan permainan.

Yut Nori bukan hanya permainan, tetapi juga simbol kebersamaan dalam keluarga Korea. Di masa lalu, permainan ini juga digunakan sebagai metode meramal keberuntungan di tahun yang baru.

13. Pakaian Hanbok

budaya korea selatan
Hanbok | Sumber: NewsBytes

Hanbok adalah pakaian tradisional Korea yang biasanya dipakai dalam acara-acara khusus seperti pernikahan, perayaan Seollal (Tahun Baru Korea) dan Chuseok (Hari Thanksgiving Korea).

Hanbok terdiri dari beberapa bagian utama:

  • Jeogori (저고리), atasan dengan lengan panjang untuk pria dan wanita.
  • Chima (치마), rok panjang yang dipakai oleh wanita.
  • Baji (바지), celana longgar yang dipakai oleh pria.
  • Norigae (노리개), aksesori dekoratif yang sering dikenakan di hanbok wanita.

Saat ini, hanbok telah mengalami modernisasi dengan desain yang lebih praktis dan sering digunakan dalam sesi foto, festival, atau bahkan sebagai pakaian sehari-hari dalam bentuk modern hanbok. 

Nah, biasanya wisatawan yang datang ke Korea juga sering menyewa hanbok untuk berfoto di tempat-tempat bersejarah, seperti Istana Gyeongbokgung.

14. Bernyanyi Lagu Arirang

budaya korea selatan
Arirang | Sumber: Wikipedia

Apakah kamu pernah mendengar lagu ini?

Arirang (아리랑) adalah lagu rakyat Korea yang telah menjadi simbol budaya nasional. 

Lagu ini memiliki berbagai versi di seluruh wilayah Korea, tetapi liriknya umumnya menggambarkan cinta, kerinduan, dan perjalanan hidup.

Arirang begitu penting dalam budaya Korea hingga diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada tahun 2012. 

Lagu ini sering dinyanyikan dalam acara-acara nasional, festival, dan bahkan saat Korea merayakan kemenangan dalam ajang olahraga internasional.

Arirang bukan hanya sekadar lagu rakyat, tetapi juga memiliki nilai historis karena sering digunakan sebagai simbol perjuangan rakyat Korea selama masa penjajahan Jepang. 

15. Doljanchi

budaya korea selatan
Doljanchi | Sumber: Wikipedia

Selanjutnya, ada doljanchi. 

Jika baek-il dirayakan saat bayi berusia 100 hari, maka doljanchi adalah perayaan ulang tahun pertama bayi dalam budaya Korea. 

Tradisi ini berasal dari masa lalu, ketika angka harapan hidup bayi masih rendah. Jika seorang bayi berhasil mencapai usia satu tahun, keluarga akan mengadakan pesta besar sebagai bentuk syukur.

Salah satu bagian terpenting dari Doljanchi adalah ritual Doljabi (돌잡이), di mana bayi diletakkan di depan berbagai benda, dan benda pertama yang dipilih oleh bayi dipercaya dapat meramalkan masa depannya. 

Beberapa benda yang biasanya disediakan dalam Doljabi adalah:

  • Benang, melambangkan umur panjang.
  • Uang, menandakan kekayaan di masa depan.
  • Pensil atau buku, simbol kesuksesan akademik.
  • Palet warna atau alat musik, menunjukkan kreativitas dan bakat seni.

Selain Doljabi, perayaan ini juga dimeriahkan dengan berbagai makanan khas seperti baekseolgi (kue beras putih) dan miyeok-guk (sup rumput laut), yang dipercaya membawa keberuntungan dan kesehatan bagi bayi.

16. Hanok

budaya korea selatan
Hanok | Sumber: Korea Net

Hanok (한옥) adalah rumah tradisional Korea. Hanok telah digunakan sejak era Dinasti Joseon dan masih dapat ditemukan di berbagai wilayah Korea, terutama di desa-desa budaya seperti Bukchon Hanok Village di Seoul dan Jeonju Hanok Village.

Ciri khas hanok antara lain:

  • Ondol (온돌), sistem pemanas lantai menggunakan uap panas dari tungku, memberikan kenyamanan saat musim dingin.
  • Cheoma (처마), atap melengkung yang membantu mengatur pencahayaan dan ventilasi alami.
  • Madang (마당), halaman tengah yang digunakan untuk bersantai dan aktivitas keluarga..

17. Jajan Street-Food

budaya korea selatan
Streetfoof | Sumber: Akuchichie Journal

Korea Selatan dikenal memiliki budaya kuliner malam yang sangat hidup, terutama di kawasan seperti Myeongdong, Hongdae, dan Dongdaemun. 

Banyak warung street-food yang tetap buka hingga dini hari, menjadikannya destinasi favorit bagi pekerja kantoran, mahasiswa, dan wisatawan.

Hal ini juga telah menjadi kebiasaan atau budaya masyarakat Korea sehari-hari yang suka makan di luar, terutama setelah kerja atau kuliah.

Beberapa jajanan kaki lima yang paling populer di Korea adalah:

  • Tteokbokki (떡볶이), kue beras pedas yang dimasak dengan saus gochujang.
  • Odeng (오뎅), sate ikan yang disajikan dengan kuah kaldu hangat.
  • Hotteok (호떡), pancake manis berisi gula merah dan kacang-kacangan.
  • Bungeoppang (붕어빵), roti berbentuk ikan yang berisi pasta kacang merah.

Baca juga15+ Tempat Wisata di Korea Selatan yang Terkenal!

18. Cheoyongmu

budaya korea selatan
Cheoyongmu | Sumber: UNESCO

Lalu, ada cheoyongmu. 

Cheoyongmu (처용무) adalah tarian topeng tradisional Korea yang berasal dari legenda Pangeran Cheoyong. 

Konon, Cheoyong adalah anak seorang raja laut yang bisa mengusir roh jahat dengan tarian dan nyanyiannya.

Cheoyongmu telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO karena nilai sejarah dan budayanya yang tinggi.

19. Mukbang

budaya korea selatan
Mukbang | Sumber: Kompas

Siapa yang tidak kenal Mukbang?

Mukbang (먹방) adalah budaya Korea yang melibatkan seseorang menyiarkan diri mereka makan dalam porsi besar sambil berinteraksi dengan penonton secara langsung. 

Kata mukbang berasal dari gabungan dua kata Korea: mukda (먹다) yang berarti ‘makan’ dan bangsong (방송) yang berarti ‘siaran’.

Fenomena mukbang pertama kali populer di Korea pada akhir 2000-an melalui platform seperti AfreecaTV, dan kini telah merambah ke YouTube dan TikTok dengan jutaan penonton di seluruh dunia. 

Beberapa YouTuber mukbang terkenal dari Korea adalah Boki, Tzuyang, dan Hamzy, yang memiliki jutaan penggemar di seluruh dunia. 

Mukbang kini tidak hanya sebatas acara makan, tetapi juga menjadi bagian dari industri hiburan Korea yang berkembang pesat.

20. Seolal

budaya korea selatan
Seolal | Sumber: Namsan Korean Course

Seolal (설날) adalah salah satu perayaan terpenting di Korea Selatan, yaitu perayaan Tahun Baru Imlek yang berlangsung selama tiga hari. 

Seolal bukan hanya sekadar pergantian tahun, tetapi juga momen untuk menghormati leluhur dan berkumpul bersama keluarga.

Tradisi khas Seolal meliputi:

  • Sebae (세배), salam hormat kepada orang tua dan anggota keluarga yang lebih tua, biasanya dilakukan dengan membungkuk dalam-dalam.
  • Tteokguk (떡국), sup kue beras yang melambangkan bertambahnya usia di tahun yang baru.
  • Yut Nori (윷놀이), permainan tradisional dengan empat batang kayu sebagai dadu.

21. Ddakji Chigi 

budaya korea selatan
Ddakji Chigi | Sumber: YouTube

Permainan ini kembali populer setelah muncul dalam K-drama Squid Game, di mana tokoh utama memainkannya dalam salah satu adegan ikonik. Apakah kamu juga sempat menontonnya?

Ddakji Chigi (딱지치기) adalah permainan tradisional Korea yang mirip dengan permainan gasing kertas. Dalam permainan ini, pemain berusaha membalikkan lipatan kertas lawan dengan cara melemparkan lipatan kertasnya sendiri dengan keras.

Cara bermain Ddakji Chigi:

  1. Pemain membuat ttakji, yaitu lipatan kertas berbentuk persegi.
  2. Pemain bergantian melempar ttakji mereka untuk mencoba membalikkan ttakji lawan.
  3. Pemain yang berhasil membalikkan ttakji lawan lebih banyak, menang.

Jelajahi Budaya Korea GRATIS dengan SejutaCita Future Leaders (SFL) Vol. 10!

apa itu sfl

Punya impian merasakan langsung keindahan budaya Korea Selatan? 

SejutaCita Future Leaders (SFL) Vol. 10 membuka kesempatan leadership trip 100% fully funded ke Korea!

Di program ini, kamu akan:

  • Belajar langsung di universitas top Korea seperti Seoul National University, Korea University, & Yonsei University.
  • Menjelajahi budaya Korea dengan mengunjungi Gyeongbokgung Palace, National Folk Museum, dan destinasi bersejarah lainnya.
  • Mengikuti workshop eksklusif bersama PhD Student dari SNU.
  • Mengalami industri kreatif Korea dengan kunjungan ke SM Entertainment.
  • Gratis! Tiket pesawat, akomodasi, konsumsi, dan semua kegiatan ditanggung penuh!

Jangan lewatkan kesempatan emas ini! Sebelum mendaftar, pastikan kamu membaca panduan dan menonton video cara mendaftar berikut:

Daftar sekarang di dealls.com/sfl sebelum ketinggalan!

button sfl pelajari lebih lanjut
Gaya Hidup
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya