Bidikmisi, singkatan dari biaya pendidikan mahasiswa miskin berprestasi, adalah program beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Beasiswa ini ditujukan bagi siswa SMA atau sederajat yang memiliki potensi akademik tinggi, tetapi terkendala secara ekonomi untuk berkuliah.
Sejak 2020, Bidikmisi telah bertransformasi dan berganti nama menjadi KIP (Kartu Indonesia Pintar) Kuliah.
Dalam artikel ini, Dealls membahas lebih lanjut mengenai pengertian, tujuan, serta proses pendaftaran KIP Kuliah. Simak hingga tuntas, ya!
Baca Juga: 16 Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah Gratis
Apa Itu Bidikmisi?
Bidikmisi adalah program bantuan biaya pendidikan yang kini telah bertransformasi menjadi KIP (Kartu Indonesia Pintar) Kuliah. Program ini dikelola oleh Kemendikbudristek melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) dan pertama kali diluncurkan pada tahun 2010.
Pada tahun 2020, Bidikmisi diubah menjadi KIP Kuliah, yang kemudian disempurnakan lagi menjadi KIP Kuliah Merdeka pada tahun 2021.
Tujuan utama KIP Kuliah adalah membantu mahasiswa dari keluarga kurang mampu atau rentan miskin agar dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Program ini juga bertujuan meningkatkan mobilitas sosial dan memberikan kesempatan lebih luas bagi penerima manfaat untuk mencapai potensi ekonomi yang lebih baik.
Peserta/Sasaran Utama KIP Kuliah
KIP Kuliah dirancang untuk menjangkau mahasiswa dari berbagai latar belakang, termasuk:
- pemegang KIP saat SMA;
- mahasiswa dari keluarga miskin/rentan miskin;
- mahasiswa afirmasi (dari wilayah papua, 3T, atau anak TKI);
- mahasiswa yang terdampak bencana, konflik sosial, atau kondisi khusus;
- mahasiswa penyandang disabilitas.
Selain itu, bagi peserta yang belum memiliki KIP atau orang tua/wali belum memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), tetap bisa mendaftar program KIP Kuliah.
Syarat utamanya adalah memenuhi kriteria ekonomi tidak mampu, yang dibuktikan dengan:
- penghasilan kotor gabungan orang tua/wali maksimal Rp4.000.000 per bulan, atau;
- penghasilan kotor gabungan orang tua/wali dibagi jumlah anggota keluarga maksimal Rp750.000 per bulan.
Program ini berlaku untuk mahasiswa yang diterima melalui jalur SNBP, SNBT, atau seleksi mandiri di perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Baca Juga: 17 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia Versi Webometrics
Cara Mendaftar KIP Kuliah
Untuk mendaftar program KIP Kuliah, berikut langkah-langkah yang harus dilakukan:
1. Pendaftaran Mandiri
Calon peserta dapat melakukan pendaftaran secara mandiri melalui situs resmi KIP Kuliah di kip-kuliah.kemdikbud.go.id atau melalui aplikasi KIP Kuliah mobile yang dapat diunduh di perangkat ponsel.
2. Mengisi Data Pribadi
Saat pendaftaran, masukkan data penting seperti NIK (Nomor Induk Kependudukan), NISN (Nomor Induk Siswa Nasional), NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional), serta alamat email yang valid dan aktif.
3. Proses Validasi
Sistem KIP Kuliah akan memverifikasi data yang dimasukkan, termasuk kelayakan peserta untuk menerima bantuan berdasarkan NIK, NISN, dan NPSN.
4. Mendapatkan Nomor Pendaftaran
Jika validasi berhasil, sistem akan mengirimkan Nomor Pendaftaran dan Kode Akses ke alamat email yang telah didaftarkan.
5. Melengkapi Pendaftaran
Setelah mendapatkan Nomor Pendaftaran, peserta melanjutkan proses dengan memilih jalur seleksi yang ingin diikuti, seperti SNMPTN, SBMPTN, SMPN, UMPN, atau jalur mandiri lainnya.
6. Pendaftaran Jalur Seleksi
Peserta menyelesaikan pendaftaran di portal atau sistem informasi seleksi perguruan tinggi sesuai jalur yang dipilih.
Sistem KIP Kuliah akan melakukan sinkronisasi data dengan sistem seleksi tersebut melalui mekanisme host-to-host.
7. Verifikasi di Perguruan Tinggi
Setelah dinyatakan diterima di perguruan tinggi, calon penerima KIP Kuliah akan menjalani proses verifikasi tambahan yang dilakukan oleh perguruan tinggi sebelum diusulkan sebagai penerima program.
Baca Juga: 12 Beasiswa Luar Negeri Tanpa TOEFL, Yuk Kepoin!
Persyaratan KIP Kuliah
Untuk mendaftar program KIP Kuliah, berikut adalah persyaratan yang harus dipenuhi:
1. Status Siswa
Calon penerima adalah siswa SMA, SMK, MA, atau sederajat yang:
- lulus pada tahun berjalan atau maksimal dua tahun sebelumnya.
- memiliki NISN (Nomor Induk Siswa Nasional), NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional), dan NIK (Nomor Induk Kependudukan) yang valid.
2. Kemampuan Akademik
Memiliki potensi akademik yang baik namun terbatas secara ekonomi, dibuktikan melalui dokumen resmi.
3. Kondisi Ekonomi
Calon pendaftar harus memenuhi salah satu kriteria berikut:
- memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP).
- memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
- terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kemensos dan/atau menerima program bantuan sosial sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 4/PMK.02/2023.
4. Penerimaan di Perguruan Tinggi
Lulus seleksi masuk perguruan tinggi dan diterima di:
- perguruan tinggi negeri (PTN) atau perguruan tinggi swasta (PTS);
- program Studi dengan akreditasi A atau B, atau dengan pertimbangan tertentu untuk Program Studi dengan akreditasi C.
Keunggulan KIP Kuliah
Program KIP Kuliah memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan program pendahulunya, Bidikmisi. Berikut penjelasannya berdasarkan informasi dari Kemendikbud:
1. Kuota Lebih Besar
KIP Kuliah menyediakan kuota penerima yang jauh lebih banyak.
Pada tahun 2020, jumlah penerima mencapai lebih dari 400.000 orang, jauh melampaui Bidikmisi tahun 2019 yang hanya mencakup 130.000 penerima.
2. Peningkatan Akses ke Pendidikan Vokasi
Program ini memberikan kesempatan yang lebih luas kepada siswa untuk mengakses pendidikan vokasi, mendukung keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.
3. Terintegrasi dengan Kampus Merdeka
KIP Kuliah mendukung kebijakan Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar, memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih fleksibel dan inovatif di perguruan tinggi.
4. Dua Kelompok KIP Kuliah
Program ini terbagi menjadi: (1) KIP Kuliah Reguler, untuk mahasiswa umum yang memenuhi syarat, dan; (2) KIP Kuliah Afirmasi, mencakup bantuan tambahan, seperti:
- program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) untuk mahasiswa dari Papua, Papua Barat, dan daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
- pembebasan biaya pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi pada jalur UTBK-SNBT atau seleksi lain yang diadakan oleh perguruan tinggi, khususnya bagi pendaftar yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau penerima bantuan sosial lainnya.
5. Pembebasan Biaya Pendidikan
Seluruh penerima KIP Kuliah mendapatkan pembebasan biaya kuliah atau UKT/SPP, yang langsung dibayarkan ke rekening perguruan tinggi masing-masing.
6. Bantuan Biaya Hidup
Penerima KIP Kuliah juga mendapatkan bantuan biaya hidup yang disesuaikan dengan wilayah tempat kampus berada. Besarannya terbagi dalam lima klaster, yaitu:
- Rp800.000 per bulan
- Rp950.000 per bulan
- Rp1.100.000 per bulan
- Rp1.250.000 per bulan
- Rp1.400.000 per bulan
Informasi lengkap terkait besaran biaya hidup per wilayah dapat diakses melalui laman resmi KIP Kuliah di kip-kuliah.kemdikbud.go.id.
Komponen Bantuan KIP Kuliah
Program KIP Kuliah Merdeka merupakan pengembangan dari program KIP Kuliah yang dimulai pada 2021, menggantikan program Bidikmisi. Meskipun keduanya bertujuan untuk membantu mahasiswa kurang mampu, ada beberapa perbedaan dalam hal besaran bantuan yang diterima oleh mahasiswa.
1. Bantuan Biaya Pendidikan (UKT)
Pada program KIP Kuliah Merdeka, bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) disesuaikan dengan akreditasi program studi. Berikut adalah rincian bantuan yang diberikan:
- Akreditasi A: Maksimal Rp12.000.000 per semester
- Akreditasi B: Maksimal Rp4.000.000 per semester
- Akreditasi C: Maksimal Rp2.400.000 per semester
2. Bantuan Biaya Hidup (BBH)
Untuk biaya hidup, KIP Kuliah Merdeka memberikan bantuan yang disesuaikan dengan daerah tempat perguruan tinggi berada. Besaran bantuan biaya hidup per bulan adalah:
- Rp800.000 hingga Rp1.400.000 per bulan, tergantung lokasi perguruan tinggi.
Demikian penjelasan mengenai program Bidikmisi dan KIP Kuliah Merdeka, mulai dari perbedaan, besaran bantuan, hingga kriteria dan persyaratan penerima. Program-program ini bertujuan untuk membantu mahasiswa yang berpotensi akademik tinggi namun terkendala masalah ekonomi, agar dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Jika kamu sedang mencari peluang untuk melanjutkan pendidikan atau berkarier setelah lulus kuliah, Dealls menyediakan lebih dari 2.000 lowongan kerja terbaru dari berbagai perusahaan ternama di Indonesia.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan arahan karier langsung dari career mentor profesional melalui program mentoring di Dealls.
Pastikan CV-mu sudah optimal menggunakan AI CV Reviewer, CV ATS Checker dari Dealls agar sesuai dengan posisi yang kamu incar.
Jangan lewatkan kesempatan untuk memulai karier impianmu dengan langkah terbaik bersama Dealls!
Sumber: