Kamu ingin menjadi seorang beautician? Profesi ini semakin diminati seiring dengan berkembangnya industri kecantikan.
Beautician memiliki peran penting dalam membantu orang untuk tampil lebih percaya diri dengan menjaga penampilan mereka melalui berbagai perawatan kecantikan, mulai dari skincare, rambut, hingga kuku.
Dalam artikel ini, Dealls membahas lebih dalam mengenai apa itu beautician, tugas dan tanggung jawab yang diemban, keterampilan yang perlu dimiliki, serta gajinya. Jadi, bagi kamu yang ingin terjun ke industri ini, simak terus informasi lengkapnya!
Baca Juga: Berapa Gaji Pramugari Kereta Api? Ini Rinciannya!
Apa Itu Beautician?
Beautician atau ahli kecantikan adalah seorang profesional di bidang kecantikan yang memberikan berbagai layanan perawatan untuk meningkatkan penampilan dan kepercayaan diri klien.
Layanan yang ditawarkan mencakup perawatan wajah, tubuh, rambut, kuku, hingga riasan untuk acara khusus.
Profesi ini menggabungkan keterampilan artistik, pemahaman teknik kecantikan, dan kemampuan interpersonal untuk memberikan pengalaman yang memuaskan kepada klien.
Menurut Indeed, seorang beautician juga memberikan rekomendasi profesional terkait perawatan kecantikan yang sesuai dengan kebutuhan klien.
Jenis-Jenis Beautician
Bergantung pada keahlian dan pelatihan yang dimiliki, seorang beautician dapat memiliki spesialisasi di berbagai bidang perawatan kecantikan. Berikut adalah beberapa jenisnya dilansir dari Indeed.
1. Perawatan Rambut
Beautician yang fokus pada perawatan rambut umumnya menawarkan berbagai layanan terkait rambut, seperti pemotongan rambut, pewarnaan, dan penataan.
Mereka akan memberikan saran mengenai gaya rambut yang cocok dengan bentuk wajah dan jenis rambut klien.
Mereka tidak hanya ahli dalam memotong atau mewarnai rambut, tetapi juga tahu bagaimana merawat rambut agar tetap sehat dan terawat.
Selain itu, beautician dengan spesialisasi ini sering kali mengikuti tren terbaru dalam dunia fashion rambut untuk memberikan rekomendasi yang tepat kepada klien.
2. Riasan (Makeup)
Beautician yang mengkhususkan diri dalam riasan (makeup artist) seringkali bertanggung jawab untuk merias wajah klien untuk berbagai acara, seperti pernikahan, pesta, atau bahkan untuk pemotretan.
Mereka memahami berbagai teknik makeup untuk menciptakan tampilan yang sesuai dengan keinginan klien, baik untuk penggunaan sehari-hari atau acara khusus.
Selain itu, beautician makeup artist juga dapat memberikan rekomendasi produk makeup yang cocok dengan jenis kulit dan preferensi klien, serta membantu klien memilih produk yang tepat agar hasilnya optimal.
3. Seni Kuku (Nail Art)
Beautician yang ahli dalam nail art akan memberikan layanan manikur dan pedikur kepada klien.
Mereka tidak hanya mengurus kebersihan dan kesehatan kuku, tetapi juga memberikan desain kreatif dan unik sesuai permintaan klien, seperti nail art atau pewarnaan kuku dengan teknik yang berbeda.
Beautician jenis ini sering kali mengikuti tren terbaru dalam dunia seni kuku dan terus mengembangkan kemampuan mereka untuk menciptakan desain yang menarik dan inovatif.
4. Perawatan Kulit
Beautician yang mengkhususkan diri dalam perawatan kulit sering kali memberikan layanan seperti facial, perawatan untuk masalah kulit tertentu (seperti jerawat, kerutan, atau kulit kering), serta waxing.
Mereka memiliki pengetahuan tentang berbagai jenis kulit dan masalah kulit sehingga bisa menawarkan perawatan yang paling sesuai untuk kondisi kulit klien.
Selain itu, beautician jenis ini juga sering memberikan rekomendasi mengenai produk perawatan kulit yang tepat dan dapat membantu klien mendapatkan kulit yang lebih sehat dan terawat.
Tugas dan Tanggung Jawab Beautician
Tugas seorang beautician bisa berbeda-beda, tergantung pada keahlian dan pelatihan yang dimiliki. Namun, beberapa pekerjaan umum yang dilakukan oleh beautician antara lain dilansir dari Indeed.
1. Pemasangan Kuku Palsu
Beautician dapat memasang kuku palsu atau tips perawatan kuku untuk memberikan tampilan kuku yang lebih panjang dan indah sesuai keinginan klien.
2. Merawat Rambut
Beautician yang ahli dalam perawatan rambut akan membantu klien dengan memotong, mewarnai, dan menata rambut agar tampil lebih segar dan sesuai dengan gaya masing-masing.
3. Perawatan Kuku dengan Manikur dan Pedikur
Beautician juga melakukan manikur dan pedikur, yaitu merawat kuku tangan dan kaki dengan cara memotong, membentuk, dan mengkilapkan kuku agar terlihat lebih cantik.
4. Menjaga Hubungan Baik dengan Klien
Beautician tak hanya memberikan layanan kecantikan, tetapi juga menjaga hubungan yang baik dengan klien untuk memastikan mereka puas dan merasa nyaman.
5. Pijat Ringan Saat Manikur atau Pedikur
Saat melakukan perawatan kuku, beautician biasanya juga memberikan pijatan ringan pada tangan atau kaki untuk menambah kenyamanan klien.
6. Perawatan Kulit Seperti Facial dan Peeling
Beautician juga melakukan perawatan kulit, seperti facial atau peeling, untuk menjaga kesehatan kulit wajah dan membantu mengatasi masalah kulit.
7. Merapikan Alis
Beautician dapat membantu merapikan alis atau rambut wajah lainnya agar tampil lebih rapi dan terawat.
8. Memberikan Saran tentang Perawatan Kecantikan
Beautician sering memberikan rekomendasi mengenai produk atau perawatan kecantikan yang sesuai dengan jenis kulit atau kebutuhan klien.
9. Menghilangkan Rambut Tubuh dengan Waxing atau Sugaring
Beautician juga dapat melakukan waxing atau sugaring untuk menghilangkan rambut tubuh, seperti di area kaki atau wajah, dengan hasil yang halus dan bersih.
10. Mengaplikasikan Makeup
Beautician bisa membantu klien untuk tampil sempurna dengan makeup profesional, baik untuk acara khusus seperti pernikahan atau untuk tampilan sehari-hari.
Skill yang Harus Dimiliki oleh Beautician
Seorang beautician perlu memiliki berbagai keterampilan untuk bisa memberikan perawatan kecantikan yang berkualitas. Berikut beberapa skill yang wajib dimiliki oleh seorang beautician:
1. Keterampilan Teknis dalam Perawatan Kecantikan
Seorang beautician harus memiliki keterampilan teknis yang kuat dalam melakukan berbagai perawatan, seperti pemotongan rambut, pewarnaan, manikur, pedikur, facial, dan waxing.
Keahlian dalam teknik ini sangat penting untuk memastikan hasil perawatan yang memuaskan.
2. Pengetahuan tentang Produk Kecantikan
Beautician perlu tahu berbagai jenis produk kecantikan yang ada di pasaran, termasuk makeup, perawatan kulit, dan produk rambut.
Pengetahuan ini penting untuk memberi rekomendasi yang tepat kepada klien berdasarkan jenis kulit atau rambut mereka.
3. Kemampuan Komunikasi yang Baik
Seorang beautician harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan klien untuk memahami kebutuhan dan keinginan mereka.
Kemampuan ini juga penting untuk memberikan penjelasan yang jelas tentang perawatan yang akan dilakukan dan efek samping yang mungkin terjadi.
4. Kreativitas dalam Menata Rambut dan Makeup
Beautician harus memiliki kreativitas untuk menata rambut dan makeup sesuai dengan tren terbaru atau preferensi klien.
Kreativitas sangat dibutuhkan, terutama ketika bekerja dengan berbagai gaya atau konsep yang diinginkan klien.
5. Ketelitian dan Detail-Oriented
Pekerjaan seorang beautician melibatkan banyak detail, seperti memotong rambut dengan presisi, menggambar alis yang simetris, atau mengaplikasikan makeup dengan rapi.
Ketelitian dalam setiap langkah akan menghasilkan perawatan yang lebih memuaskan dan tampilan yang sempurna.
6. Kemampuan Manajemen Waktu
Beautician sering kali harus menangani beberapa klien dalam satu hari.
Kemampuan untuk mengatur waktu dengan efisien sangat penting agar setiap klien bisa dilayani dengan baik tanpa terburu-buru.
7. Kebersihan dan Higienitas Tinggi
Menjaga kebersihan adalah hal yang sangat penting dalam dunia kecantikan.
Beautician harus selalu menjaga kebersihan alat dan area kerjanya untuk menghindari infeksi atau masalah kulit pada klien.
8. Kemampuan Marketing
Seorang beautician perlu memiliki kemampuan untuk memasarkan layanan mereka.
Ini bisa mencakup promosi diri melalui media sosial, mendapatkan ulasan dari klien, atau bergabung dengan jaringan profesional di industri kecantikan.
9. Kemampuan Menangani Klien yang Berbeda
Karena setiap klien memiliki jenis kulit, jenis rambut, dan kebutuhan yang berbeda, seorang beautician harus mampu menyesuaikan layanannya dengan baik.
Fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai tipe klien sangat penting.
10. Keterampilan Melayani Pelanggan dengan Baik
Beautician juga harus memiliki keterampilan dalam memberikan layanan pelanggan yang memuaskan.
Menjaga hubungan baik dengan klien, memberikan pelayanan yang ramah, serta menciptakan pengalaman yang menyenangkan akan membuat klien kembali lagi ke salon atau spa.
Pendidikan dan Pelatihan untuk Menjadi Beautician
Untuk menjadi seorang beautician yang terampil dan profesional, diperlukan kombinasi pendidikan, pelatihan, dan pengalaman praktis. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu diikuti untuk memasuki dunia kecantikan dan menjadi beautician yang kompeten.
1. Pendidikan Formal di Sekolah Kecantikan
Pendidikan formal di sekolah kecantikan adalah langkah pertama untuk menjadi beautician.
Di Indonesia, ada banyak sekolah kecantikan yang menawarkan program pendidikan untuk berbagai bidang kecantikan, seperti perawatan rambut, makeup, perawatan kulit, dan manikur/pedikur. Program-program ini biasanya mencakup teori dasar dan praktik langsung.
Program pendidikan di sekolah kecantikan biasanya berlangsung antara 6 bulan hingga 2 tahun, tergantung pada program dan spesialisasi yang diambil.
2. Sertifikasi dan Lisensi
Setelah menyelesaikan pendidikan formal, ada baiknya beautician memiliki sertifikasi atau lisensi yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang.
Sertifikasi ini menunjukkan bahwa seorang beautician memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan kecantikan secara profesional.
Misalnya, Sertifikat Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Kecantikan.
3. Pelatihan Praktik dan Magang
Pelatihan praktik sangat penting untuk meningkatkan keterampilan seorang beautician.
Biasanya, setelah menyelesaikan pendidikan formal, seorang calon beautician akan menjalani pelatihan magang di salon atau spa.
Ini memberi kesempatan untuk belajar langsung dari para profesional yang sudah berpengalaman.
Pelatihan magang atau kerja praktek juga memberikan pengalaman langsung dalam menangani klien, memahami prosedur operasi yang tepat, dan mempraktikkan teknik-teknik yang diajarkan selama pelatihan.
4. Mengikuti Kursus dan Workshop
Selain pendidikan formal, beautician juga dianjurkan untuk mengikuti kursus dan workshop tambahan untuk memperbarui keterampilan mereka.
Kursus ini dapat mencakup tren kecantikan terbaru, teknik makeup khusus, atau perawatan kulit yang lebih mendalam.
Mengikuti workshop atau kursus juga membantu beautician untuk tetap kompetitif di pasar yang selalu berubah.
5. Pengalaman Kerja di Salon atau Spa
Setelah menyelesaikan pelatihan dan memperoleh sertifikasi, beautician biasanya akan bekerja di salon atau spa untuk mendapatkan pengalaman kerja yang lebih luas.
Pengalaman kerja ini memungkinkan beautician untuk mengasah keterampilan mereka, membangun portofolio, dan mempelajari cara berinteraksi dengan klien.
Perbedaan Beautician, Makeup Artist, dan Esthetician
Meskipun ketiganya berfokus pada dunia kecantikan, beautician, makeup artist, dan esthetician memiliki spesialisasi yang berbeda.
Beautician adalah profesional yang memiliki keterampilan dasar dalam berbagai layanan kecantikan, seperti perawatan rambut, kuku, kulit, dan makeup. Mereka memberikan layanan umum untuk meningkatkan penampilan fisik secara keseluruhan.
Makeup Artist (MUA) lebih spesifik dalam mengaplikasikan makeup, baik untuk keperluan sehari-hari, atau acara khusus. Mereka memiliki keahlian dalam menciptakan tampilan wajah yang sesuai dengan kebutuhan klien.
Esthetician adalah ahli perawatan kulit dengan pelatihan mendalam dalam facial, perawatan kulit, dan penghapusan rambut. Mereka fokus pada kesehatan kulit dan memberikan perawatan yang lebih terfokus pada masalah kulit atau perawatan terapeutik.
Secara ringkas, beautician memiliki keahlian luas dalam kecantikan, makeup artist fokus pada makeup, dan esthetician spesialis dalam perawatan kulit.
Gaji Beautician
Berapa penghasilan yang bisa didapatkan oleh seorang beautician di Indonesia? Berdasarkan data dari Indeed, rata-rata gaji pokok beautician di Indonesia adalah sekitar Rp3.484.506 per bulan.
Sementara itu, menurut JobStreet, gaji bulanan rata-rata untuk beautician berkisar antara Rp2.400.000–Rp3.750.000, tergantung pada pengalaman, lokasi, dan jenis layanan yang diberikan.
Sekian pembahasan dari Dealls mengenai profesi dan peran seorang beautician. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu yang tertarik menggeluti dunia kecantikan dan meraih karier sebagai beautician.
Yuk, kejar mimpimu bekerja dengan gaji tinggi di perusahaan-perusahaan ternama di Indonesia dengan melamar ke lowongan kerja terbaru setiap harinya melalui Dealls. Tersedia lebih dari 2.000 lowongan untuk kamu!
Selain itu, Dealls juga menyediakan mentoring dengan career mentor profesional yang siap membantu merencanakan dan mendukung langkah karier dan pendidikanmu.
Jangan lupa, ada juga AI CV Reviewer, CV ATS Checker yang bisa menganalisis apakah CV kamu sudah siap melamar pekerjaan atau belum, serta tes kepribadian secara gratis.
Yuk, raih karier impianmu dengan Dealls!
Sumber:
What Is A Beautician? (With Duties, Skills And Requirements) | Indeed.com India
What Is a Beautician? (With Duties, Skills and Requirements) | Indeed.com