4 Cara Menjawab “Apakah Anda Bersedia Bekerja Lembur?” saat Interview

Interview ditanya soal kesediaan lembur? Cek contoh jawaban dan tips menjawab pertanyaan "Apakah Anda bersedia bekerja lembur?" saat interview di sini!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls May 09, 2025

Saat sedang interview kerja, mungkin kamu pernah mendapat pertanyaan, “Apakah Anda bersedia bekerja lembur?”

Pertanyaannya memang terdengar sederhana, tetapi jawabannya bisa menentukan apakah kamu lanjut ke tahap berikutnya atau tidak.

Terutama bagi kamu yang sedang mulai mencari pekerjaan atau lulusan baru, pertanyaan seperti ini bisa membuat bingung.

Padahal, pertanyaan terkait kesediaan bekerja lembur ini bukan hanya mengenai “bersedia” atau “tidak”.

Di baliknya, rekruter ingin tahu bagaimana kamu mengelola waktu, seberapa fleksibel kamu, dan bagaimana kamu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Jadi, bagaimana menjawab “Apakah Anda bersedia bekerja lembur?” agar tetap profesional tanpa mengorbankan nilai-nilai pribadi? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Kenapa Perekrut Bertanya "Apakah Anda Bersedia untuk Bekerja Lembur?"

Sebelum buru-buru menjawab, penting untuk kamu memahami alasan di balik munculnya pertanyaan apakah Anda bersedia bekerja lembur.

Tidak semua rekruter ingin “menjebak” kandidat, tetapi mereka memang sedang menilai beberapa hal:

1. Komitmen Kamu terhadap Pekerjaan

Ketika kamu menjawab “Ya, saya bersedia”, itu mencerminkan kesediaanmu memberikan usaha lebih. Namun, ini bukan berarti kamu harus selalu menjawab “iya”, ya!

2, Fleksibilitas dalam Menghadapi Tekanan dan Tenggat Waktu

Kadang-kadang, sebuah proyek butuh diselesaikan dalam waktu singkat. Di sinilah mereka ingin mengetahui apakah kamu mampu beradaptasi dengan dinamika kerja yang cepat.

3. Manajemen Waktu dan Prioritas

Kandidat yang bisa menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang efisien dan memahami kapan perlu lembur biasanya memiliki nilai plus di mata perekrut.

Jadi, ketika kamu diberi pertanyaan “Apakah Anda bersedia bekerja lembur?”, sebenarnya kamu sedang dinilai dari banyak sisi, bukan hanya soal kesanggupan kerja di luar jam kantor.

Cara Menjawab "Apakah Anda Bersedia untuk Bekerja Lembur?" saat Interview

Nah, sekarang saatnya membahas cara menjawab pertanyaan ini dengan tepat. Tujuannya adalah supaya kamu tetap terlihat profesional, tetapi tidak juga mengorbankan waktu pribadimu.

1. Jawab dengan Jujur dan Tetap Sopan

Jika kamu memang tidak bisa lembur setiap waktu, tidak masalah untuk jujur. Asalkan kamu sampaikan dengan bahasa yang baik dan disertai penjelasan logis, perekrut akan paham alasan kamu tidak bersedia.

Contoh jawaban:

“Saya akan mengupayakan penyelesaian pekerjaan sesuai waktu yang telah ditentukan. Namun, jika ada situasi mendesak, saya bersedia bekerja lembur sesuai kebutuhan perusahaan.”

2. Tunjukkan Ketertarikan untuk Memahami Budaya Kerja Perusahaan

Daripada langsung mengiyakan atau menolak, tunjukkan bahwa kamu ingin memahami lebih dulu bagaimana pola kerja di perusahaan tersebut. Ini membuatmu terlihat kritis, penuh pertimbangan, dan serius ingin bergabung.

Oleh karena itu, kamu bisa bertanya:

“Sebelum menjawab, bolehkah saya tahu seperti apa frekuensi dan alasan lembur di perusahaan ini? Apakah lebih bersifat insidental atau rutin?”

Dengan begitu, kamu terlihat sebagai kandidat yang aktif dan ingin mengetahui lebih dalam sebelum menyetujui.

3. Ceritakan Pengalaman Lembur Sebelumnya (Jika Ada)

Kalau kamu pernah lembur di pekerjaan sebelumnya, sampaikan pengalaman itu untuk membuktikan bahwa kamu mampu beradaptasi dengan kebutuhan perusahaan.

Contoh jawaban:

“Di pekerjaan sebelumnya, saya beberapa kali menjalani lembur saat mendekati tenggat proyek besar. Situasi seperti itu saya anggap sebagai bagian dari tanggung jawab profesional, dan saya siap melakukan hal serupa jika dibutuhkan.”

4. Tunjukkan bahwa Kamu Paham Hak dan Aturan Terkait Lembur

Dengan menunjukkan pemahaman terhadap aturan ketenagakerjaan, kamu memberi kesan bahwa kamu adalah karyawan yang profesional, tahu hak dan tanggung jawab, dan menghargai sistem yang adil.

Berdasarkan UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003, ada beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui:

  • Batas lembur maksimal: 3 jam per hari atau 14 jam per minggu
  • Harus ada persetujuan dari karyawan sebelum lembur dilakukan
  • Perusahaan wajib membayar upah lembur (1,5 kali untuk jam pertama, dan 2 kali untuk jam berikutnya).

Jadi, ketika kamu ingin menjawab kesediaan tentang lembur, kamu bisa juga menunjukkan bahwa kamu paham tentang hak dan kewajibanmu.

Contoh jawaban:

Saya bersedia bekerja lembur jika memang diperlukan selama dilakukan atas dasar kesepakatan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.”

Baca juga: 30 Pertanyaan Interview Fresh Graduate dan Cara Menjawabnya!

Contoh Jawaban Pertanyaan "Apakah Anda Bersedia untuk Bekerja Lembur?" saat Interview

Berikut ini contoh-contoh jawaban yang bisa kamu sesuaikan dengan kondisi pribadi. Kita bagi menjadi dua: untuk kamu yang bersedia dan tidak bersedia.

Jika Kamu Bersedia

Bahasa Indonesia:

“Saya memahami bahwa dalam kondisi tertentu, perusahaan membutuhkan kontribusi tambahan dari karyawan. Maka dari itu, saya bersedia bekerja lembur apabila diperlukan, terutama untuk mendukung pencapaian target atau menyelesaikan proyek yang penting.”

Bahasa Inggris:

I understand that in certain situations, the company may require employees to contribute beyond working hours. Therefore, I am willing to work overtime if needed, especially for important projects or deadlines.”

Jika Kamu Tidak Bersedia

Bahasa Indonesia:

"Terima kasih atas pertanyaannya. Saat ini, saya berusaha menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan tanggung jawab pribadi di luar jam kerja. Jadi, jika memungkinkan, saya lebih memilih untuk menyelesaikan tugas-tugas saya selama jam kerja yang telah ditentukan. Namun, saya tetap berkomitmen untuk bekerja secara efisien dan memastikan pekerjaan saya selesai tepat waktu."

Bahasa Inggris:

"Thank you for the question. At the moment, I try to maintain a balance between work and personal responsibilities outside of office hours. So if possible, I prefer to complete my tasks within the designated working hours. That said, I remain committed to working efficiently and ensuring my responsibilities are completed on time."

Jadi, tidak masalah Jika kamu memang tidak bisa lembur sering-sering. Yang penting, kamu menjelaskannya dengan alasan yang masuk akal dan tetap menunjukkan itikad baik.

Baca juga: 10 Contoh Jawaban Jenis Pekerjaan yang Disukai saat Interview

Menjawab pertanyaan “Apakah Anda bersedia bekerja lembur?” memerlukan strategi yang tepat.

Pernyataan "ya" atau "tidak" saja tidak cukup. Kamu juga perlu menyampaikan alasan secara logis dan tetap menjaga kesan profesional.

Karena itu, sampaikan jawaban yang jujur sesuai dengan kapasitas dan batasan pribadi tanpa mengesampingkan komitmen terhadap tanggung jawab kerja.

Setelah memahami cara merespons pertanyaan seperti ini, langkah selanjutnya adalah mencari peluang kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan situasimu saat ini.

Berkenaan dengan ini, kamu bisa temukan informasi terkait lowongan kerja terbaru melalui Dealls.

Agar tidak tertinggal informasi lowongan terbaru, kamu bisa langsung cek Dealls.

Lewat platform ini, kamu bisa menemukan lowongan berkualitas dari lebih dari 3.500 perusahaan, lengkap dengan informasi sistem kerja, posisi, dan kompensasi yang transparan.

Dengan begitu, kamu bisa melamar pekerjaan yang paling sesuai dan membangun karier dengan lebih percaya diri.

Sumber:

UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003

Are You Willing to Work Overtime?

Tricky interview question: Are you willing to work overtime?

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya