Siapa disini yang tertarik mengikuti seleksi beasiswa? Nah, personal statement jadi salah satu persyaratan penting yang harus kamu lengkapi, loh! Beberapa dari kamu mungkin bertanya-tanya, apa itu personal statement? Bagaimana sih cara membuatnya?
Agar tidak semakin bingung, Dealls sudah menyiapkan beberapa rincian tentang personal statement yang bisa membantu kamu dalam mendapatkan beasiswa. Yuk, simak sampai habis artikelnya!
Apa Itu Personal Statement
Menurut laman University of Sussex, personal statement adalah sebuah tulisan yang dikirim sebagai bagian dari aplikasi untuk sebuah universitas atau beasiswa.
Personal statement ini harus menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk dipilih sebagai bagian dari universitas atau beasiswa. Hal ini bisa kamu lakukan dengan memberi alasan kuat mengapa kamu ingin mempelajari program studi yang telah kamu pilih.
Di samping itu, kamu juga bisa memberikan tambahan tentang pencapaian yang telah kamu capai. Beberapa penyelenggara dan universitas umumnya meminta 500 hingga 700 kata untuk sebuah personal statement
Apa Saja Isi Personal Statement Beasiswa?
Meskipun tidak memiliki struktur yang paten, kamu mungkin juga perlu mengetahui apa saja yang harus ditulis pada personal statement tersebut.
1. Pembuka dan Perkenalan
Seperti tulisan resmi lainnya, dalam membuat personal statement kamu perlu mencantumkan pembuka atau perkenalan yang berisi tentang minat dan alasan kamu dalam memilih program studi dengan cara yang semenarik mungkin.
Kamu bisa menghubungkan hal ini dengan pengalaman yang telah kamu miliki sebelumnya.
2. Paragraf Isi
Paragraf isi menjadi bagian utama dari sebuah personal statement di paragraf ini kamu dapat menjelaskan tentang prestasi akademis hingga pencapain lain yang pernah kamu raih.
Tak hanya itu, kamu juga bisa mencantumkan pengalaman lain yang lebih berarti, misalnya jika kamu pernah mengikuti volunteer, organisasi, atau internship. Hal ini kemudian bisa kamu hubungkan dengan alasan kenapa kamu layak sebagai penerima beasiswa.
3, Penutup dan Kesimpulan
Memiliki paragraf pembuka berarti personal statement yang kamu buat juga harus mengandung paragraf penutup pula. Nah, pada bagian ini kamu bisa menulis rangkuman dari isi dan pembuka yang telah kamu buat.
Jelaskan juga apa tujuan yang kamu miliki dalam mengambil program studi ini di masa depan. Kamu mungkin juga dapat mencantumkan bagaimana dampak program beasiswa atau program studi tersebut terhadap masa depan yang kamu jalani.
Baca juga: 29 Pertanyaan Interview Student Exchange beserta Jawabannya
Cara Membuat Personal Statement
Untuk menghasilkan sebuah personal statement yang baik, kamu juga perlu mengetahui cara yang baik dan benar dalam membuat personal statement tersebut.
1. Sertakan Kalimat Pembuka Yang Meyakinkan
Kalimat pembuka ibarat gerbang bagi seorang pembaca untuk mengetahui isi personal statement. Mulailah paragraf dengan kalimat pembuka yang menarik, seperti mencantumkan quote dari orang terkenal atau dengan menggambarkan pengalaman yang kamu miliki di masa lalu.
2. Tunjukkan Minat Yang Kamu Miliki Terhadap Program Studi Tersebut
Di bagian isi, kamu bisa mencantumkan tujuan yang kamu miliki untuk meyakinkan pihak pemberi beasiswa atau universitas bahwa kamu memiliki bakat dan minat yang jelas untuk bidang studi kedepannya.
3. Buat Dalam Bentuk Narasi
Hal ini mungkin terlihat sepele bagi sebagian orang, tapi perlu diingat ya, jika personal statement bukanlah artikel atau jurnal yang biasa kamu buat di perkuliahan. Dalam penulisannya kamu bisa memilih satu tema, seperti prestasi atau pengalaman yang kamu banggakan, kemudian tulis secara konsisten dan teratur.
4. Cantumkan Latar Belakang Yang Sesuai
Latar Belakang yang sesuai tentu akan menjadi nilai plus bagi kamu. Tak hanya program studi atau kegiatan lain, hal ini bisa berupa pengalaman hidup yang kamu miliki, seperti pengalaman unik yang membawa kamu ke titik saat ini. Jangan lupa untuk menjelaskan hal ini secara detail, ya!
5. Identifikasi Rencana Kamu Di Masa Depan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, rencana di masa depan menjadi bagian penting dari sebuah personal statement. Kamu bisa menjelaskan bagaimana beasiswa atau program studi tersebut berdampak bagi diri kamu.
Selain itu, kamu juga dapat menceritakan bagaimana rencana yang kamu miliki untuk terus belajar dan memperkuat keterampilan.
Contoh Personal Statement
Setelah mengetahui tentang cara menulis personal statement yang baik, selanjutnya terdapat contoh personal statement yang dapat kamu gunakan sebagai referensi.
Contoh Personal Statement Bahasa Inggris
Some people may learn from success, but I learnt the most from failure. When I started failing exams in the third grade, I realised that I needed glasses, due to my poor eyesight. Three years later, I planned to become a painter after trying my grandfather's old canvas, but then it broke. A few times I also learnt drawing. It was then that my life took another direction that led me to get a degree as an architect.
Losing hope as a painter made me sad and lost hope. However, my best friend showed me a drawing of his brother's building design. I realised that drawing a building and simply drawing on a canvas are two very different things, but strangely after asking more questions and watching my friend's brother draw, I became more and more convinced to become an architect. But it still didn't convince me to take the big step as an architect. At the end of my senior year of high school, I led our design and drafting team to a national competition.
While pursuing my degree at Universitas Indonesia, I used my background in architecture to enter the Archfest competition. Using my leadership skills and drive, I led a team of three other DKV and engineering students in a design project for an orphanage. After months of redesigning and feedback from our mentors, the committee chose our design as one of the finalists for the orphanage. We won the competition, and I watched our design being built step by step.
Even some of the more senior foremen and architects asked if I could help consult. My team and I jumped right in and worked for three days. We were able to be hands-on in selecting materials, slope levels, isolating damage and directing workers to fix things about the orphanage design. Hearing the committee's report that the construction of the orphanage was without problems and him adding, ‘Thank you, University of Indonesia team,’ was the proudest moment of my life.
That's why I applied to your programme to get a master's degree in DKV and Architect. I have the experience, expertise and dedication that your programme requires.
Contoh Personal Statement Bahasa Indonesia
Beberapa orang mungkin belajar dari kesuksesan, tetapi saya paling banyak belajar dari kegagalan. Ketika saya mulai gagal dalam ujian di kelas tiga SD, saya menyadari bahwa saya membutuhkan kacamata, karena penglihatan saya yang buruk. Tiga tahun setelahnya, saya berencana untuk menjadi sebuah pelukis setelah mencoba canvas tua milik kakek saya, tapi kemudian canvas tersebut rusak. Beberapa kali saya juga belajar dalam menggambar . Saat itulah hidup saya mengambil arah lain yang membuat saya mendapatkan gelar sebagai seorang insinyur.
Kehilangan harapan sebagai seorang pelukis membuat saya sedih dan kehilangan harapan. Namun, sahabat saya menunjukkan kepada saya sebuah gambar rancangan bangunan yang milik ayahnya. Saya sadar bahwa menggambar sebuah bangunan dengan sekedar menggambar di sebuah canvas adalah dua hal yang sangat berbeda. Tetapi memperbaiki dan berkreasi dengan rangkaian simbol adalah sebuah penemuan. Pada akhir tahun terakhir sekolah menengah atas saya, saya memimpin tim kami ke kompetisi tingkat nasional.
Saat mengejar gelar saya di Universitas Indonesia, saya menggunakan latar belakang saya di bidang arsitek untuk mengikuti kompetisi Archfest. Dengan menggunakan keterampilan kepemimpinan dan dorongan saya, saya memimpin tim yang terdiri dari tiga mahasiswa DKV dan teknik lainnya dalam sebuah proyek desain untuk sebuah panti asuhan.
Setelah berbulan-bulan mendesain ulang dan mendapat masukan dari pembimbing kami, panitia pun memilih desain yang kami buat sebagai salah satu finalis untuk panti asuhan. Kami memenangkan kompetisi, dan saya menyaksikan tahap demi tahap design kami dibuat. Bahkan beberapa mandor dan arsitek yang lebih senior bertanya apakah saya bisa membantu berkonsultasi. Saya dan tim saya terjun langsung dan bekerja selama tiga hari.
Kami dapat terjun langsung dalam memilih material, tingkat kemiringan, hingga mengisolasi kerusakan dan mengarahkan pekerja untuk memperbaiki hal-hal tentang rancangan panti asuhan. Mendengar laporan panitia bahwa pembangunan panti asuhan tersebut itu tidak ada masalah dan dia menambahkan, “Terima kasih, tim Universitas Indonesia,” adalah momen yang paling saya banggakan dalam hidup saya.
Itulah mengapa saya mendaftar ke program Anda untuk mendapatkan gelar master di bidang DKV dan Arsitek. Saya memiliki pengalaman, keahlian dan dedikasi yang dibutuhkan oleh program Anda.
Sekian pembahasan tentang personal statement yang harus kamu ketahui. Semoga dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi bagi kamu dalam mempersiapkan beasiswa dan perkuliahan, ya!
Sambil mempersiapkan personal statement kamu juga bisa loh mencari peluang terbaru dengan berbagai lowongan pekerjaan dari Dealls!
Di sini kamu dapat menemukan lowongan pekerjaan terbaru dari berbagai perusahaan ternama!
Bingung ingin lanjut S2 atau melanjutkan karier? Tenang, ada berbagai mentor pilihan di program career mentor yang akan membimbing kamu dalam menentukan pilihan masa depan!
Yuk, tentukan karier terbaik bersama Dealls!
Sumber:
How To Write a Good Personal Statement (With Examples)