Siapa yang pernah mendengar istilah analytical thinking?
Analytical thinking ini menjadi salah satu skill yang wajib untuk dimiliki ketika memasuki dunia kerja, loh! Sebab, dengan analytical thinking kita bisa mendapatkan ide-ide baru dan strategis. Oleh sebab itu, banyak perusahaan yang kini mengincar karyawan dengan analytical thinking yang tinggi.
Lantas apa ya analytical thinking itu? Apa manfaatnya bagi kehidupan kita? Dan bagaimana cara meningkatkannya? Nah, sebelum makin penasaran, mari kita bahas berbagai hal tentang analytical thinking yang harus kamu tau. Jangan lupa disimak dan dicatat, ya!
Baca juga: 10 Cara Efektif Meningkatkan Skill Komunikasi yang Wajib Diketahui!
Apa Yang Dimaksud Dengan Analytical Thinking?
Menurut jurnal Chicago State University, analytical thinking merupakan sebuah kemampuan dalam mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengekstrak informasi dari data, dan mengembangkan solusi yang dapat diterapkan untuk masalah tersebut.
Singkatnya, analytical thinking merupakan kemampuan yang digunakan seseorang dalam memecahkan masalah dengan informasi yang telah didapat.
Dalam prosesnya, seseorang menggunakan analytical thinking ini untuk memecahkan masalah dengan mengumpulkan data dan informasi, kemudian informasi tersebut dapat menjadi solusi yang efektif dan kreatif. Tak heran saat ini, banyak perusahaan yang mencari karyawan dengan kemampuan analytical thinking ini.
Apa Perbedaan Analytical dan Critical Thinking?
Analytical thinking sering disamakan dengan critical thinking, padahal keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, loh! Menurut laman Indeed, critical thinking adalah jenis analisis yang menggunakan penalaran untuk mencapai kesimpulan. Sementara analytical thinking adalah jenis metode untuk menganalisis masalah dan menemukan solusinya.Terdapat 3 poin utama dari perbedaan analytical thinking dan critical thinking, yaitu:
1. Tujuan
Analytical thinking dan critical thinking memiliki perbedaan dalam penggunaanya. Analytical thinking bertujuan untuk mencari solusi. Sementara critical thinking digunakan dengan tujuan untuk mencari persepsi tentang sesuatu.
2. Data dan Fakta Yang Digunakan
Fakta yang digunakan oleh keduanya pun memiliki perbedaan yang signifikan. Analytical thinking menggunakan fakta untuk membangun informasi yang mengarah ke sebuah kesimpulan. Sementara critical thinking menggunakan fakta untuk menentukan apakah sebuah informasi masuk akal atau tidak.
3. Proses
Perbedaan lain antara analytical thinking dan critical thinking adalah proses yang diambil oleh individu yang menggunakannya untuk memikirkan informasi. Analytical thinking memiliki proses yang lebih terfokus, sedangkan critical thinking lebih beragam.
Manfaat dan Pentingnya Memiliki Analytical Thinking
Analytical thinking sangat penting untuk dimiliki, terutama ketika kamu memasuki dunia kerja. Sebab, dengan menerapkan analytical thinking ini akan ada berbagai manfaat dan benefit yang akan kamu dapatkan. Yuk, kita simak penjelasan terkait manfaat analytical thinking ini!
1. Dapat Mengambil Keputusan dengan Baik
Seseorang yang memiliki analytical thinking bisa mengambil keputusan dengan baik. Dengan menganalisis data secara menyeluruh, kamu bisa membuat keputusan yang tepat berdasarkan fakta yang ada.
2. Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Dengan analytical thinking, kamu bisa mengidentifikasi penyebab dari permasalahan yang ada, sehingga dapat dengan mudah menemukan solusi dengan tepat, sebab analytical thinking bisa membuat mereka terfokus untuk menganalisis sebuah masalah dalam waktu singkat.
3. Lebih Efektif dan Efisien dalam Bekerja
Dilansir dari laman Could Asses, kemampuan analitis dapat meningkatkan efisiensi di tempat kerja karena karyawan dapat belajar bagaimana bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras. Mereka memahami apa yang memberikan nilai paling besar bagi bisnis dan menyalurkan waktu dan sumber daya mereka ke area-area ini.
4. Membantu Menghindari Kesalahan
Dengan berpikir analitis, kamu akan cenderung mempertimbangkan berbagai aspek sebelum bertindak. Hal ini tentunya akan mengurangi resiko kesalahan dari pekerjaan yang kamu kerjakan.
5. Mendukung Kemampuan Beradaptasi Dengan Kompleksitas
Selain itu, dengan menerapkan analytical thinking, kamu dapat memahami masalah atau situasi yang rumit dan kompleks dengan mudah, sebab lewat kemampuan analytical thinking ini kamu bisa berpikir dan menganalisis masalah dengan baik.
Tips Meningkatkan Analytical Thinking
Setelah mengetahui manfaat dan pentingnya analytical thinking, kini kamu juga perlu mengetahui tips dan cara meningkatkan analytical thinking yang bisa berguna bagi kariermu. Dilansir dari LinkedIn, di bawah ini ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kemampuan analytical thinking.
1. Menjadi Seorang Pengamat
Jika kamu biasanya mengamati orang-orang di jalan, itu tandanya kamu sudah memulai langkah untuk meningkatkan analytical thinking. Gunakan sebanyak mungkin indra penglihatan yang kamu miliki dan lihat apa yang terjadi di sekitar kamu.
2. Banyak Membaca
Dengan banyak membaca, kamu bisa menjaga pikiran untuk tetap aktif dan bekerja. Bacalah buku dengan topik tertentu dan cobalah untuk menerapkan strategi membaca aktif: baca, cerna, dan pertanyakan apa yang kamu baca.
3. Ajukan Pertanyaan
Tahukah kamu bahwa rasa ingin tahu membuat kita lebih pintar? Menurut ahli saraf Araceli Camargo, “Semakin penasaran kita terhadap suatu subjek, semakin banyak fungsi kognitif kita, seperti perhatian dan ingatan, yang terlibat.” Dengan demikian, mengajukan pertanyaan bisa membantu mengembangkan keterampilan pemecahan masalah.
4. Bermain Game Strategi
Meskipun terlihat sepele, tetapi permainan otak seperti, sudoku atau permainan otak lainnya seperti teka-teki, catur, atau teka-teki silang terbukti dapat meningkatkan kemampuan berpikir analitis, loh!
5. Latih Keterampilan Problem Solving Yang Kamu Miliki
Kamu bisa memulai cara ini dengan memvisualisasikan setiap masalah yang kamu miliki, seperti dalam presentasi konsep tertentu. Siapkan dua atau tiga solusi untuk suatu masalah. Kemudian, lakukan uji coba terhadap solusi-solusi tersebut dan telusuri mana yang lebih baik.
Contoh Analytical Thinking Dalam Kehidupan
Tak hanya ketika bekerja, ternyata analytical thinking juga sering kamu gunakan dalam kehidupan sehari-hari, loh. Kira-kira apa ya contohnya? Yuk, simak penjelasan di bawah ini.
1. Memilih Rute Jalan Yang Efisien
Disadari atau tidak, kamu pasti pernah menggunakan analytical thinking dalam memilih rute jalan, terutama ketika kamu ingin tiba tepat waktu dan tidak ingin terjebak macet. Akhirnya kamu pun menggunakan alat navigasi untuk memilih rute tercepat.
2. Memilih Jenjang Karier atau Jurusan Kuliah
Ketika akan memasuki dunia perkuliahan, kamu mungkin sering menggunakan kemampuan analytical thinking ini, terutama ketika kamu sudah diterima di dua tempat berbeda. Akhirnya, kamu pun melakukan perbandingan dengan beberapa faktor, seperti jenjang karier dan kampus dari jurusan yang ingin kamu masuki.
3. Memilih Barang Baru
Ketika ingin membeli barang baru, seperti ponsel, sepatu, atau bahkan makanan, kamu pasti akan melibatkan kemampuan analytical thinking ini, sebab biasanya ketika memilih, kita cenderung memiliki dua pilihan yang sama bagusnya. Oleh sebab itu, membandingkan beberapa faktor, seperti kualitas, tren, hingga keinginan pribadi.
Demikian pembahasan tentang analytical thinking yang harus kamu ketahui. Semoga bisa bermanfaat dan bisa menjadi referensi bagi kamu kedepannya ya!
Sembari mencari tau hal-hal tentang analytical thinking, kamu juga bisa mencari peluang kerja dengan berbagai lowongan kerja di Dealls!
Di sini kamu akan menemukan lebih dari 1000 lowongan kerja terbaru dari perusahaan-perusahaan ternama dengan kesempatan diterima yang lebih besar!
Masih belum yakin tentang karier pilihanmu? Diskusikan saja bersama mentor-mentor berpengalaman di Career Mentor!
Yuk, kembangkan potensi kariermu di Dealls!
Sumber: