Pernah nggak sih, kamu atau teman sekantor tiba-tiba dipindahkan ke divisi atau lokasi kerja baru? Mutasi kerja, atau perpindahan posisi dalam perusahaan, memang sering bikin deg-degan dan menimbulkan banyak pertanyaan.
Sebenarnya, mutasi bukan sekadar “asal pindah” atau hanya karena perusahaan iseng, lho! Ada alasan kuat di balik keputusan mutasi yang dilakukan oleh perusahaan, dan biasanya hal ini bertujuan untuk mendukung kinerja serta pengembangan kamu sebagai karyawan.
Nah, kali ini kita bakal kupas tuntas 7 alasan mutasi kerja yang sering terjadi di perusahaan. Siapa tahu, ini bisa kasih kamu insight baru dan membantu kamu lebih siap menghadapi mutasi kalau suatu saat terjadi. Yuk, langsung kita bahas satu per satu alasan di balik mutasi kerja yang perlu kamu tahu!
Baca juga: 10 Cara Menolak Mutasi Kerja Tanpa Merugikan Posisi Kamu
Apa itu Mutasi Kerja?
Menurut laman Recruiteze, mutasi kerja adalah proses pemindahan seorang karyawan dari satu posisi, divisi, atau bahkan lokasi ke posisi lain dalam perusahaan yang sama. Istilah ini sering dianggap sebagai langkah besar dalam perjalanan karier karena memberikan kamu kesempatan untuk beradaptasi, mempelajari keterampilan baru, atau mengambil tanggung jawab yang berbeda. Biasanya, mutasi kerja dilakukan atas dasar kebutuhan perusahaan, seperti untuk mengisi kekosongan posisi tertentu, meningkatkan produktivitas tim, atau bahkan mendukung pengembangan karier kamu.
Bagi sebagian karyawan, mutasi kerja mungkin terdengar seperti tantangan besar. Namun, jika dilihat dari sisi positif, mutasi bisa memberikan pengalaman baru yang memperkaya portofolio kamu dan membuka jalan ke jenjang karier yang lebih luas. Dengan mutasi, kamu mungkin akan bertemu orang-orang baru, bekerja dalam tim yang berbeda, atau mempelajari hal-hal yang sebelumnya belum pernah kamu coba. Jadi, meskipun kadang butuh penyesuaian, mutasi kerja bisa jadi langkah yang membawa kamu semakin dekat pada impian karier yang ingin kamu raih.
Penyebab Mutasi Kerja
1. Seniority System
Dalam seniority system, mutasi dilakukan berdasarkan lama masa kerja atau pengalaman kamu di perusahaan. Karyawan yang sudah bekerja dalam jangka waktu yang cukup lama sering dipindahkan ke posisi atau divisi baru sebagai bentuk apresiasi atas loyalitas dan dedikasinya.
Dengan senioritas, perusahaan berharap kamu bisa berbagi pengalaman dan keahlian dengan rekan kerja lain di tim baru. Sistem ini memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mendapatkan posisi yang lebih sesuai dengan pengalaman mereka.
2. Merit System
Berbeda dengan senioritas, merit system lebih berfokus pada prestasi atau pencapaian kamu di tempat kerja. Jika kamu selalu mencapai target atau menunjukkan performa yang unggul, perusahaan mungkin memberikan kesempatan mutasi sebagai bentuk penghargaan dan tantangan baru.
Sistem ini dirancang untuk memberikan ruang kepada kamu yang ingin terus berkembang dan menunjukkan performa tinggi. Mutasi berbasis merit juga memungkinkan kamu mengasah keterampilan yang lebih bervariasi, yang bisa memperkaya pengalaman kariermu.
3. Spoil System
Spoil system adalah pendekatan di mana mutasi dilakukan berdasarkan relasi atau kepercayaan khusus yang kamu miliki dengan atasan atau manajemen perusahaan. Dalam beberapa kasus, mutasi jenis ini terjadi ketika perusahaan ingin memastikan posisi tertentu dipegang oleh orang-orang yang sudah mereka kenal baik dan percayai.
Meskipun terkesan subjektif, spoil system bisa memberi kamu peluang mutasi ke posisi yang strategis, terutama jika kamu memiliki kedekatan atau pemahaman mendalam tentang visi perusahaan.
Baca juga: Kenapa Cari Kerja Susah? Ini 5 Alasannya dan Tips Menghadapinya!
7 Alasan Mutasi Kerja
1. Pengembangan Karier
Mutasi kerja bisa jadi kesempatan bagus untuk mengembangkan karier kamu. Ketika perusahaan memindahkan karyawan ke posisi baru, mereka berharap kamu bisa belajar keterampilan baru dan menambah pengalaman. Mutasi ini sering kali memberi kamu akses pada proyek-proyek menantang atau membuat kamu lebih dekat dengan pimpinan. Jadi, meski awalnya terasa sulit, peluang ini sebenarnya bisa membawa kamu ke jenjang karier yang lebih tinggi.
2. Mengisi Kebutuhan Posisi yang Kosong
Ada kalanya perusahaan mengalami kekosongan posisi di area tertentu, baik karena karyawan sebelumnya resign, promosi, atau rotasi internal lainnya. Daripada merekrut orang baru yang mungkin butuh waktu lama untuk beradaptasi, perusahaan lebih memilih karyawan internal yang sudah mengenal budaya dan cara kerja perusahaan. Jadi, kalau kamu dipindahkan, anggap ini sebagai bukti kalau perusahaan percaya pada kemampuan kamu.
3. Mengatasi Konflik atau Ketidaksesuaian
Kadang, perusahaan melakukan mutasi untuk menghindari atau meredam konflik di tempat kerja. Misalnya, jika terjadi ketidaksesuaian antarindividu atau tim, perusahaan bisa memindahkan salah satu pihak untuk menjaga suasana kerja yang kondusif. Mutasi seperti ini dilakukan untuk memastikan semua karyawan bisa bekerja dengan nyaman dan tetap produktif.
4. Adaptasi dengan Perubahan Struktur Organisasi
Ketika perusahaan melakukan restrukturisasi atau reorganisasi, mutasi kerja sering kali menjadi langkah penting untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Dalam situasi ini, karyawan mungkin perlu dipindahkan agar setiap divisi berjalan efektif. Ini bisa jadi kesempatan bagi kamu untuk terlibat di struktur baru dan berkontribusi secara lebih luas sesuai kebutuhan perusahaan.
5. Meningkatkan Motivasi dan Semangat Kerja
Pekerjaan yang terlalu monoton atau lingkungan yang kurang menantang bisa membuat karyawan merasa jenuh. Mutasi dapat membantu kamu keluar dari zona nyaman dan menemukan tantangan baru. Dengan tantangan baru, semangat kerja pun bisa meningkat, yang pada akhirnya juga berdampak positif bagi kinerja kamu dan perusahaan secara keseluruhan.
6. Pengembangan Skill yang Lebih Luas
Perusahaan mungkin ingin kamu menguasai skill di bidang lain yang masih berkaitan dengan pekerjaan utama kamu. Misalnya, dari divisi pemasaran ke divisi penjualan atau sebaliknya. Mutasi seperti ini memberi kamu peluang untuk belajar dan mengasah skill baru yang bisa menambah nilai kamu sebagai profesional. Selain menambah kemampuan, pengalaman ini bisa bikin CV kamu makin berwarna!
7. Efisiensi Perusahaan dalam Mengelola Sumber Daya
Terkadang, mutasi dilakukan sebagai langkah strategis untuk menekan biaya atau mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada. Misalnya, ada kantor cabang yang membutuhkan tambahan tenaga kerja sementara kantor pusat kelebihan staf. Perusahaan bisa memindahkan kamu untuk memaksimalkan produktivitas di cabang lain. Meski mungkin butuh adaptasi, hal ini membuktikan kalau perusahaan menghargai peran kamu dalam operasional mereka.
Baca juga: 15 Pekerjaan Bergaji Tinggi untuk Wanita, Nggak Cuma C-Level!
Dasar Hukum Mutasi Kerja
Mutasi kerja adalah praktik yang sah dan diizinkan bagi perusahaan. Hal ini didukung oleh dasar hukum yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, khususnya pada Pasal 31 dan Pasal 32.
Pada Pasal 31, diatur bahwa karyawan sebagai tenaga kerja berhak memilih hingga berpindah jabatan dan memperoleh penghasilan yang layak. Pasal ini menjadi dasar bagi karyawan yang ingin mengajukan mutasi secara mandiri.
Namun, Undang-Undang Ketenagakerjaan tidak mewajibkan perusahaan untuk memfasilitasi permintaan tersebut, sehingga perusahaan memiliki hak untuk menetapkan kebijakan mereka sendiri terkait pengajuan mutasi mandiri. Kamu bisa menghubungi HRD atau bagian terkait untuk mengetahui ketentuan pastinya.
Pasal 32 pada ayat 1, 2, dan 3 menjelaskan bahwa perusahaan memiliki hak dan tanggung jawab untuk menempatkan karyawan sesuai dengan keahliannya. Proses penempatan ini harus dilakukan dengan transparansi dan objektivitas, sehingga sebelum mutasi dilakukan, perusahaan wajib memberi penjelasan kepada karyawan.
Jika kedua belah pihak setuju, perusahaan harus menyediakan kontrak baru yang memuat jabatan, tanggung jawab, dan peraturan yang berlaku di posisi baru, sebagaimana yang diatur dalam Pasal 54.
Mutasi kerja memang bisa menjadi pengalaman menarik yang membuka peluang baru dalam karier kamu. Memahami pengertian, alasan, penyebab, hingga dasar hukumnya bisa membuat kamu lebih siap jika suatu saat menghadapi mutasi di dunia kerja.
Sebagai karyawan, keterampilan beradaptasi dan kesiapan menghadapi perubahan adalah modal penting yang akan sangat berguna dalam perjalanan kariermu ke depan.
Baca juga: 10 Pertanyaan Beserta Jawaban Interview SPG untuk Sukses di Pekerjaan
Jika kamu sedang mempertimbangkan peluang karier baru atau ingin mencari posisi yang sesuai dengan minatmu, aplikasi Dealls bisa jadi solusi terbaik! Dealls menghadirkan berbagai lowongan kerja terbaru yang bisa kamu akses dengan mudah dan cepat. Yuk, unduh Dealls sekarang dan temukan pekerjaan impianmu dengan lebih praktis dan up-to-date!
Sumber: