Apakah kamu pernah berpikir untuk kerja di agency? Sebab, dalam kurun waktu terakhir ini, agency adalah perusahaan yang makin sering muncul di radar pencari kerja, terutama dari kalangan milenial dan gen Z.
Namun di balik semua itu, penting untuk kamu pahami dulu, bahwa kerja di agency sering kali diisi dengan brainstorming yang dibarengi dengan tekanan deadline yang mepet dan revisi yang tidak habis-habis.
Menariknya, banyak orang hanya kenal agency sebagai advertising agency saja. Padahal, agency punya banyak sekali jenisnya.
Sebut saja ada digital agency, PR agency, media agency, sampai creative consultancy. Masing-masing punya dunia dan tuntutannya sendiri.
Ingin tahu seperti apa contoh perusahaan agency, gajinya, sampai skill yang dibutuhkan untuk berkarier di sana?
Yuk simak penjelasannya di bawah ini!
Apa yang Dimaksud dengan Agency?

Agency adalah jenis perusahaan yang menawarkan layanan tertentu, umumnya di bidang kreatif seperti marketing, branding, atau advertising.
Perannya adalah sebagai perantara antara klien dengan target pasarnya, dengan tugas utama yaitu merancang strategi komunikasi yang efektif dan berdampak.
Klien agency bisa berasal dari berbagai sektor mulai dari perusahaan besar, UMKM, hingga individu yang butuh dukungan profesional untuk membangun citra atau produk.
Di era digital seperti sekarang, peran agency makin krusial, sebab banyak bisnis yang kesulitan membagi fokus antara operasional dan promosi.
Dengan permasalahan itu, agency lalu hadir untuk menjembatani kebutuhan tersebut berupa pembuatan campaign digital, mengelola media sosial, sampai menciptakan identitas visual yang kuat.
Bahkan tak jarang, agency juga mengembangkan proyek internal sebagai bentuk eksplorasi kreatif mereka sendiri.
Kalau kamu tertarik bekerja di agency, kamu perlu siap jadi pribadi yang fleksibel, komunikatif, dan punya kreativitas tinggi. Dunia agency bergerak cepat, kliennya beragam, dan tantangannya tak sedikit.
Akan tetapi,i kalau kamu suka belajar hal baru, senang dengan dinamika kerja yang variatif, dan ingin berkembang di industri kreatif, mungkin agency bisa jadi pilihan karier yang tepat untukmu.
Jenis-jenis Agency
Sebelum kamu terjun ke dunia agency, penting untuk tahu bahwa setiap agency punya fokus dan cara kerja yang berbeda.
Ada agency bergerak soal iklan atau bikin konten, ada yang spesialis di branding, ada yang fokus di digital marketing, bahkan ada juga yang berurusan dengan dunia hiburan.
Dengan memahami jenis-jenis agency ini, kamu bisa lebih mudah menentukan arah karier yang sesuai dengan minat dan keahlianmu.
Berikut beberapa jenis agency yang bisa kamu pahami:
1. Creative Agency
Creative agency menangani proyek-proyek kreatif secara luas, mulai dari pembuatan konten visual, arahan kampanye, desain branding, sampai produksi video.
Timnya biasanya terdiri dari art director, desainer grafis, videografer, hingga ilustrator. Kalau kamu punya passion di bidang kreatif dan ingin terlibat dalam proses dari konsep hingga eksekusi, ini tempat yang ideal buat berkembang.
2. Advertising Agency
Advertising agency adalah salah satu jenis agency paling umum dan paling dikenal oleh para pelaku.
Merancang kampanye iklan yang efektif untuk menyampaikan pesan klien ke target audiens. Mulai dari konsep hingga eksekusi, semua dilakukan berdasarkan strategi marketing yang tepat sasaran.
Buat kamu yang tertarik jadi copywriter, account executive, atau campaign strategist, dunia advertising bisa jadi ladang eksplorasi yang seru.
3. Digital Agency
Kalau kamu lebih tertarik dengan dunia digital dan teknologi, digital agency bisa jadi pilihan yang pas.
Digital agency sering menangani layanan seperti SEO, SEM, web design, UI/UX, hingga media campaign.
Intinya, digital agency memadukan sisi kreatif dan teknis untuk bantu klien tampil menonjol di dunia maya.
Skill yang dibutuhkan pun cukup beragam, mulai dari desain web sampai analisis data pemasaran digital.
4. Marketing Agency
Berbeda dari dua jenis sebelumnya, marketing agency fokus pada pengembangan strategi pemasaran secara menyeluruh. Tugasnya mulai dari konsultasi, market research, sampai pengembangan produk.
Bekerja di agency ini menuntut pemahaman mendalam soal perilaku pasar dan tren konsumen. Cocok buat kamu yang punya background marketing atau suka menyusun strategi berbasis data.
5. Branding Agency
Branding agency sering kali berperan untuk membentuk identitas merek dari nol hingga matang. Mulai dari logo, slogan, tone of voice, hingga visual branding yang semuanya perlu dipersiapkan dengan matang.
Kalau kamu tertarik pada sisi kreatif yang lebih mendalam dan strategis soal bagaimana sebuah brand dikenali publik, bidang ini wajib kamu pertimbangkan.
6. Public Relations (PR) Agency
PR agency bertugas untuk membangun dan menjaga citra positif klien di mata publik, layanannya bisa berupa penyusunan press release, penyelenggaraan event, sampai menjembatani klien dengan media.
Jenis agency ini sangat cocok untuk kamu yang punya kemampuan komunikasi, media relations, dan strategi publikasi.
Contoh Perusahaan Agency di Indonesia

Kalau kamu serius ingin meniti karier di dunia agency, mengenal beberapa pemain besar di industri ini bisa jadi langkah awal yang tepat.
Di Indonesia, ada banyak agency ternama yang sering dipercaya dan handle berbagai proyek dari perusahaan multinasional.
Berikut beberapa contoh perusahaan agency yang bisa jadi referensi atau bahkan target tempat kerja impianmu:
1. Redwoods Indonesia

Redwoods adalah creative & digital agency lokal yang tengah naik daun di Indonesia.
Mereka fokus pada pengembangan strategi branding, desain visual, social media management, hingga kampanye digital yang engaging.
Redwoods cocok untuk kamu yang ingin bekerja di lingkungan yang dinamis, penuh ide segar, dan dekat dengan berbagai brand lifestyle kekinian.

Kamu juga bisa cek berbagai lowongan kerja dan posisi yang sedang dibuka oleh Redwoods di website dan aplikasi Dealls.
Silakan cari lowongan kerjanya di sini: https://dealls.com/karir/redwoods-digital
2. Ogilvy Indonesia
Sebagai salah satu agensi digital tertua di Indonesia, Ogilvy Indonesia adalah bagian dari jaringan global Ogilvy Worldwide.
Agensi ini dikenal memiliki portofolio klien yang mengesankan, seperti dari brand lokal hingga internasional.
Layanan yang ditawarkan sangat beragam mulai dari iklan konvensional, digital marketing, public relations, branding, sampai kampanye public awareness yang berdampak besar.
3. Leo Burnett Indonesia
Nama Leo Burnett Indonesia sebenarnya sudah tidak asing lagi di industri periklanan, terlebih lagi mereka punya rekam jejak kuat dalam menangani brand besar seperti Coca-Cola dan Telkomsel.
Leo Burnett menawarkan layanan di bidang periklanan kreatif, digital marketing, dan manajemen reputasi, serta dikenal karena kemampuannya menciptakan kampanye yang kuat secara emosional dan strategis.
4. Dentsu Indonesia
Kalau kamu tertarik pada dunia digital yang penuh data dan teknologi, Dentsu bisa jadi tempat belajar yang ideal.
Mereka mengusung pendekatan berbasis data dan teknologi, dengan layanan yang mencakup digital advertising, performance marketing, customer experience management (CXM), media sosial, hingga SEO.
Dentsu juga dikenal sebagai agensi yang adaptif dengan perubahan tren dan tools digital terbaru.
5. Redcomm Indonesia
Redcomm adalah salah satu digital agency lokal terbesar yang ada di Indonesia saat ini.
Mereka telah bekerja sama dengan banyak brand ternama seperti Indofood, Nestlé, dan Unilever.
Spesialisasinya mencakup digital campaign, media planning & buying, influencer marketing, hingga strategi content yang berfokus pada hasil dan performa.
Redcomm sangat cocok untuk kamu yang ingin mengembangkan karier di dunia digital marketing yang cepat dan kompetitif.
Skill Penting Saat Melamar Kerja di Agency

Bekerja di agency memang terdengar seru dan penuh ide segar, klien dari berbagai industri, dan proyek-proyek menantang yang tidak pernah sama tiap harinya.
Akan tetapi, agar kamu bisa benar-benar bersinar di dunia agency, ternyata ada beberapa keterampilan penting yang perlu kamu kuasai.
Kamu harus bisa mengeksekusi ide itu dengan strategi yang matang dan komunikasi yang solid.
Berikut adalah beberapa skill yang harus dikuasai sebelum kamu melamar kerja di agency, kami sudah menyusunnya berdasarkan posisi paling populer yang sering ada di agency:
Skill Utama | Cocok untuk Role | Tools yang Sering Dipakai |
Kreativitas Visual | Graphic Designer, Art Director | Adobe Illustrator, Photoshop, Figma, Canva |
Copywriting | Content Writer, Creative Team | Google Docs, Notion, Grammarly, Hemingway |
Analisis Data | Digital Strategist, Media Planner | Google Analytics, Meta Ads Manager, Excel, Looker Studio |
Social Media Savvy | Social Media Specialist, AE | Hootsuite, Buffer, Meta Business Suite, TikTok Ads |
Presentasi & Komunikasi | Account Executive, Strategist | Google Slides, Keynote, Zoom, Notion |
UI/UX Thinking | Web Designer, Product Designer | Figma, Adobe XD, Webflow, Maze |
Problem Solving Cepat | Project Manager, Client Lead | Trello, Asana, Slack, Miro |
Trend Awareness | Semua Role Kreatif | X (Twitter), TikTok, Behance, Pinterest |
Kelebihan dan Kekurangan Bekerja di Agency
Bekerja di agency sering jadi pilihan menarik bagi para profesional muda yang ingin berkembang cepat di dunia kerja.
Namun, sebelum terjun ke industri ini, pertama-tama penting untuk kamu memahami seperti apa dinamika kerjanya.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan bekerja di agency yang bisa jadi bahan pertimbanganmu.
Kelebihan | Kekurangan |
Lingkungan kerja kreatif dan dinamis | Jam kerja fleksibel tapi sering lembur |
Kesempatan menangani berbagai proyek dan klien berbeda | Tenggat waktu proyek yang ketat |
Belajar cepat dan skill berkembang pesat | Tekanan kerja yang tinggi |
Networking luas dengan banyak profesional industri | Kadang kurang work-life balance |
Potensi karier cepat jika performa bagus | Stabilitas kerja bisa berubah tergantung proyek |
Gaji Kerja di Agency
Gaji kerja di agency bisa sangat bervariasi, tergantung jenis agency-nya (advertising, digital, PR branding, dll), berdasarkan kota tempat kamu kerja, pengalaman, serta skill yang kamu miliki.
Misalnya, posisi entry-level seperti staf marketing bisa mulai dari Rp3 jutaan, sementara posisi manajerial atau senior bisa melampaui belasan hingga puluhan juta rupiah per bulan.
Beberapa faktor yang menentukan besaran gaji di agency, antara lain:
- Jenis agency: Gaji di digital agency bisa berbeda dengan PR agency atau creative agency.
- Role atau posisi: Semakin tinggi tanggung jawabnya, semakin tinggi pula gajinya.
- Pengalaman kerja: Seniority jelas mempengaruhi nominal gaji.
- Lokasi kerja: Gaji agency di Jakarta atau kota besar biasanya lebih tinggi.
- Keahlian teknis: Skill khusus seperti UI/UX, data analysis, atau campaign strategy bisa meningkatkan nilai tawar kamu.
Kemudian, agar kamu punya gambaran lebih konkret terkait gaji kerja di agency, berikut daftar kisaran gaji di agensi berdasarkan posisi yang populer di Indonesia:
Posisi di Agensi | Kisaran Gaji per Bulan (Rp) | Keterangan |
Staf Marketing | 3.000.000 - 6.000.000 | Posisi entry-level, cocok untuk fresh graduate |
Agen Penjualan | 4.895.000 | Fokus pada closing deal dan pencapaian target |
Customer Service / Client Service | 3.950.000 | Handle komunikasi dan kebutuhan klien |
Call Center Agent | 4.735.000 | Banyak ditemukan di agency dengan layanan B2C |
Sales Executive | 5.000.000 | Lebih strategis dari agen penjualan |
Sales Consultant | 4.985.000 | Memberi solusi marketing & campaign ke klien |
Content Writer / Copywriter | 4.500.000 - 8.000.000 | Tergantung pengalaman dan kompleksitas proyek |
Social Media Specialist | 5.000.000 - 9.000.000 | Harus paham tren dan algoritma berbagai platform |
Graphic Designer | 5.000.000 - 10.000.000 | Bergantung pada skill dan jam terbang desain |
Digital Strategist | 7.000.000 - 12.000.000 | Posisi mid-level yang mengatur arah kampanye digital |
UI/UX Designer | 8.000.000 - 14.000.000 | Diperlukan di agency yang fokus ke web & produk |
Account Executive (AE) | 6.000.000 - 10.000.000 | Menjembatani kebutuhan klien dan tim internal |
Creative Director | 15.000.000 - 30.000.000 | Posisi senior yang mengarahkan semua aspek kreatif |
Agency Manager | ± 5.769.000 (Jakarta) | Bisa lebih tinggi di kota besar lainnya |
Sales Director / Head of Sales | Hingga 56.925.000 / tahun | Level strategis, biasanya dengan target besar |
Champion Agency (Staf) | Mulai dari 9.187.208 | Posisi high-performer di agency tertentu |
Champion Agency (Senior Associate) | Hingga 17.526.544 | Level lebih tinggi, biasanya pegang banyak klien |
Angka-angka di atas adalah estimasi dan bisa berubah tergantung negosiasi, jenjang karier, serta skala agency tempat kamu bekerja.
Kalau kamu punya skill yang relevan dan attitude yang siap kerja cepat, dunia agensi bisa jadi tempat berkembang yang luar biasa.
Baca Juga: Kenali Jobdesk Digital Marketing, Jenjang Karier, dan Gajinya
Cara Kerja di Agency

Bekerja di agency memang sering kali dianggap dan penuh dinamika. Sebab, kamu akan terlibat dalam berbagai proyek dari beragam klien mulai dari brand skincare, perusahaan teknologi, sampai instansi pemerintah.
Karena itulah, kerja di agensi memerlukan adanya strategi, kolaborasi, dan kecepatan adaptasi yang mumpuni dari setiap individunya.
Yuk simak alur kerja umumnya berikut ini:
1. Terima Brief & Pahami Klien
Semuanya akan dimulai dari brief dokumen yang diberikan klien berisi tujuan kampanye, target audiens, anggaran, hingga pesan yang ingin disampaikan.
Tim agency harus benar-benar memahami bisnis si klien, mulai dari produk, layanan, hingga karakter konsumennya. Semakin paham, makin tepat juga solusi yang bisa ditawarkan.
2. Susun Strategi yang Matang
Setelah brief diterima, masuklah ke tahap penyusunan strategi. Di sinilah ide besar dan rencana kerja dibentuk apakah lewat media sosial, iklan digital, konten visual, atau kombinasi semuanya.
Strategi ini dirancang agar sejalan dengan objektif klien dan bisa dieksekusi dengan sumber daya yang ada.
3. Eksekusi Campaign Bareng Tim
Begitu strategi disetujui, giliran tim kreatif, tim media, social media officer, hingga project manager yang turun tangan.
Mereka saling berkolaborasi sesuai perannya untuk membuat konten, menyebarkan kampanye, dan memastikan semuanya berjalan sesuai timeline.
4. Evaluasi & Laporan ke Klien
Setelah kampanye berjalan atau selesai, biasanya sebuah agency akan menganalisis performanya dari iklan atau produk yang sudah dipasarkan, apakah target tercapai, konten mana yang paling efektif, hingga metrik konversi.
Semua data ini dikemas dalam laporan yang disampaikan ke klien, lengkap dengan insight dan rekomendasi untuk langkah berikutnya.
5. Adaptif & Siap Lembur Kalau Perlu
Agency sering kali memiliki jam kerja yang fleksibel, bahkan juga bisa berubah sewaktu-waktu kalau ada deadline mepet atau revisi mendadak.
Di sinilah pentingnya kemampuan beradaptasi baik soal waktu, tipe proyek, maupun karakter klien.
6. Kreativitas & Ide Segar Itu Nafas Utama
Ide-ide kreatif adalah produk utama agency, sehingga kamu harus siap untuk brainstorming secara terus-menerus, berpikir beda dari yang lain, dan mencari solusi out-of-the-box yang tetap sesuai dengan target klien.
Ingin Kerja di Agency Ternama? Cari Lokernya di Dealls!
Pernah terpikir ingin kerja di creative agency dan sejenisnya? Di Dealls, kamu bisa temukan 100.000+ lowongan kerja dari berbagai perusahaan ternama, termasuk salah satunya di bidang agency.
Mulai dari bidang marketing, kreatif, hingga teknologi & IT, semuanya tersedia dalam satu platform, lengkap dengan info gaji, sampai penyesuaian lokasi sesuai domisili kamu.
Kamu cukup pilih posisi yang cocok dengan skill dan minatmu seperti mau jadi copywriter, digital strategist, UI/UX designer, sampai account executive, semuanya ada!
Saat ini, ada beberapa agency sedang membuka lowongan melalui Dealls, seperti Redwoods, Doxadigital, sampai perusahaan IT JALA
Yuk, mulai langkah kariermu di dunia agency lewat Dealls sekarang juga!
