Operation Support (CS) Specialist - Mandarin
Akulaku Indonesia
- Contract
- On-site • Jakarta Pusat
- Negotiable
No Sign Up Required!
Job Description
- Menganalisa keluhan pelanggan yang datang ke customer service, dan membantu dalam operasional lini bisnis e-commerce maupun bisnis finansial
- Memperhatikan dan memantau dinamika produk dari pesaing, bertanggung jawab atas optimalisasi proses, analisa data, menindaklanjuti feedback yang diterima, dapat mendeteksi masalah secara realtime, mampu menerapkan perbaikan dan inovasi, serta meningkatkan efisiensi operasional
- Membantu komunikasi tim di Indonesia dengan tim di China
Requirements
- Lulusan S1 atau S2 segala jurusan (lebih disukai jurusan Sastra Mandarin)
- Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik dan dapat digunakan dalam pekerjaan sehari-hari, kemampuan Bahasa Mandarin akan menjadi nilai tambah (min. Basic conversation)
- Memiliki pengalaman belajar atau bekerja di China lebih disukai
- Terbuka untuk Fresh graduates
- Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
- Merupakan orang yang self motivated, memiliki semangat belajar yang tinggi, dan memiliki kemampuan menangani tugas dan pekerjaan secara efisien
- Tertarik dengan dunia finansial, e-commerce, dan market area Asia Tenggara
Tips Menjaga Diri
Perusahaan dan Lowongan di Dealls tidak meminta data pribadi, informasi rekening, atau pungutan ketika melamar. Hindari juga lowongan Google Form / Grup Telegram tanpa keabsahan yang jelas.
Akulaku is a leading banking and digital finance platform in Southeast Asia, with a presence in Indonesia, the Philippines, and Malaysia. Akulaku exists to help meet the daily financial needs of underserved customers in emerging markets through digital banking, digital financing, digital investment, and insurance brokerage services.
In addition to the Akulaku virtual credit card and ecommerce platform, the company operates Asetku, an online wealth management platform and Neobank, a mobile digital bank supported by Bank Neo Commerce. Akulaku’s mission is to serve 50 million users across Southeast Asia by the year 2025.